Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIVITAS DAN KEPRAKTISAN PENGINTEGRASIAN E-BOOK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Nuraini Sirajudin; Ismail Tolla; Muharram
Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian Vol. 6 (2024): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 6 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru tersebut ternyata belum membuahkan hasil yang maksimal. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan rendahnya kualitas guru-guru di Maluku Utara. Upaya peningkatan kompetensi pedagogis dan profesional guru biologi di Maluku Utara dapat dimulai dengan mempersiapkan mahasiswa calon guru biologi atau mahasiswa pendidikan biologi untuk memiliki kedua kemampuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mengusulkan salah satu alternatif penyelesaian masalah tersebut melalui pengintegrasian buku ajar elektronik (e-book) dalam pembelajaran berbasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas dan kepraktisan pengintegrasian e-book dalam pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan desain pretest-posttest untuk satu grup. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2024 dan tempat penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun, Maluku Utara. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada tingkat kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah) dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 6 orang. Penelitian dilakukan selama 8 pertemuan termasuk tes awal dan tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan bahwa pengintegrasian Buku ajar elektronik (e-book) pendidikan lingkungan hidup dalam pembelajaran berbasis masalah sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pendidikan biologi hal tersebut dapat dilihat berdasarkan ketuntasan pembelajaran, sebesar 100% (kriteria Sangat Tinggi) dan pengintegrasian Buku ajar elektronik (e-book) pendidikan lingkungan hidup dalam pembelajaran berbasis masalah sangat praktis untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pendidikan biologi hal tersebut dapat dilihat respon positif dari para pengguna yang Sangat Tinggi. Kata kunci: e-book, pembelajaran berbasis masalah, berpikir kreatif
HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV UPT SPF SDN MANGKURA 1 MAKASSAR Ismail Tolla; Muhammad Irfan; Fitri Indah Sari
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 2 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemandirian terus berkembang seiring dengan perkembangan seorang anak. Perkembangan masing-masing anak tentu berbeda-beda, begitu juga dengan kemandirian antara anak yang satu dengan yang lain akan berbeda sesuai dengan tingkat perkembangannya dan juga faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui signifikansi pengaruh keterampilan sosial dan kecerdasan interpersonal secara simultan terhadap kemandirian belajar; 2) mengetahui signifikansi pengaruh keterampilan sosial secara parsial terhadap kemandirian belajar; serta 3) mengetahui signifikansi pengaruh kecerdasan interpersonal secara parsial terhadap kemandirian belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas IV UPT SPF SDN Mangkura 1 Makassar sebanyak 60 siswa dengan sample penelitian 60 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Intsrumen pengumpulan data berupa skala kemandirian belajar, skala keterampilan sosial, dan skala kecerdasan interpersonal. Instrumen penelitian diujicobakan kepada 60 siswa. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan Uji hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) keterampilan sosial dan kecerdasan insterpersonal berkaitan dengan kemandirian belajar dengan sumbangan sebesar 33,5%; 2) keterampilan sosial berkaitan dengan kemandirian belajar dengan sumbangan efektif sebesar 0,261%; dan 3) kecerdasan interpersonal berkaitan dengan kemandirian belajar dengan sumbangan efektif sebesar 0,462%.
Evolusi Sistem Pendidikan di Indonesia: Sejarah dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia Muhammad Idris; Arismunandar; Ismail Tolla
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.7258

Abstract

Education in Indonesia has undergone significant changes throughout its history, influenced by various social, political, and cultural factors in each period. During the colonial era, the education system in Indonesia was designed to maintain colonial power, with a discriminatory structure that provided access to education only for the elite and a small number of indigenous people considered suitable for supporting colonial administration. However, educational figures such as Ki Hajar Dewantara sought to introduce a more inclusive education system based on local culture through the establishment of Taman Siswa. After Indonesia’s independence in 1945, the education system faced significant challenges, with the primary focus being on equalizing access to education and shaping the national character that accommodates social and cultural diversity. During the New Order period, the implementation of the nine-year compulsory education policy successfully increased access to education, yet it was still influenced by the goal of political stability and economic development driven by the authoritarian government. Following the 1998 Reformation, Indonesia introduced decentralization policies, granting local governments more autonomy in managing education, although disparities in education quality between urban and rural areas remain a major challenge. Additionally, in the era of globalization, Indonesian education faces new challenges in creating a more inclusive, high-quality, and relevant education system that meets current social and economic needs. Therefore, understanding the evolution of Indonesia's education system is essential not only to identify policy changes but also to explore the role of education in shaping national identity and supporting national development.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK TK KELOMPOK B2 USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-BIRUNI MANDIRI JIPANG Fadillah Putri Nadia; Ismail Tolla; Muhammad Yusri Bachtiar
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.17728

Abstract

The core component of gross motor skills is the ability to use the large muscles in the body to perform physical movements that involve coordination and strength. This research aims to determine the effect of audio-visual based learning media on gross motor skills in children in kindergarten. This research uses a quantitative experimental approach with a pretest-posttest nonequivalent control group design. The sample was taken using a saturated sampling technique, consisting of 20 children: 10 in the control class and 10 in the experimental class. Data was collected through observation, interviews and documentation. The results showed that the experimental class that used audio-visual learning media had a higher increase in gross motor skills than the control class. Based on the Wilcoxon test, there is a significant influence of audio-visual based learning media on gross motor skills in kindergarten children aged 5-6 years in group B2 at Al-Biruni Mandiri Jipang Kindergarten.
MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI MTSN 2 KOTA MAKASSAR Zulkifly, Ahmad; Ismail Tolla; Wahira
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26902

Abstract

This study aims to examine the principal's management in improving teacher competence at MTsN 2 Makassar City. In addition, the study seeks to identify the supporting and inhibiting factors in the implementation of efforts to enhance teacher competence, as well as to explore the principal's role in designing and implementing teacher competence improvement programs at MTsN 2 Makassar City. This research employs a qualitative method with a descriptive approach. This approach was chosen because the study aims to describe and understand in depth the phenomenon of the principal's management in enhancing teacher competence at MTsN 2 Makassar City. The qualitative method allows data to be gathered from the participants’ perspectives, thus providing a clear picture of the principal's role in teacher competence development. The results of the study indicate that the principal's management in improving teacher competence at MTsN 2 Makassar City is carried out through academic qualification enhancement, continuous training, regular supervision, as well as motivation and reward systems. The principal actively encourages teachers to participate in both internal and external training, monitors their progress, and aligns teaching with technological advancements and student needs. The supporting factors in improving teacher competence include appropriate academic qualifications, institutional support through training and supervision, and teachers’ motivation for professional growth. The inhibiting factors involve mismatches between educational background and subjects taught, limited access to external training, and challenges in adapting to technology. However, institutional support, supervision, and internal motivation help overcome these obstacles. The principal’s role in enhancing teacher competence is strategic and comprehensive, covering training, supervision, reward systems, and periodic evaluations. This approach leads to improved teacher competence, which positively affects teaching quality and student achievement.
Evolusi Sistem Pendidikan di Indonesia: Sejarah dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia Muhammad Idris; Arismunandar; Ismail Tolla
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.7258

Abstract

Education in Indonesia has undergone significant changes throughout its history, influenced by various social, political, and cultural factors in each period. During the colonial era, the education system in Indonesia was designed to maintain colonial power, with a discriminatory structure that provided access to education only for the elite and a small number of indigenous people considered suitable for supporting colonial administration. However, educational figures such as Ki Hajar Dewantara sought to introduce a more inclusive education system based on local culture through the establishment of Taman Siswa. After Indonesia’s independence in 1945, the education system faced significant challenges, with the primary focus being on equalizing access to education and shaping the national character that accommodates social and cultural diversity. During the New Order period, the implementation of the nine-year compulsory education policy successfully increased access to education, yet it was still influenced by the goal of political stability and economic development driven by the authoritarian government. Following the 1998 Reformation, Indonesia introduced decentralization policies, granting local governments more autonomy in managing education, although disparities in education quality between urban and rural areas remain a major challenge. Additionally, in the era of globalization, Indonesian education faces new challenges in creating a more inclusive, high-quality, and relevant education system that meets current social and economic needs. Therefore, understanding the evolution of Indonesia's education system is essential not only to identify policy changes but also to explore the role of education in shaping national identity and supporting national development.
Strategi Pemanfaatan Deep Learning Untuk Meningkatkan Akses Pendidikan Digital di Kabupaten Enrekang Rahmat; Ismail Tolla; Mustafa
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai Vol 4 (2025): Volume 4 Tahun 2025
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/sentikjar.v4i0.4114

Abstract

Kesenjangan akses terhadap pendidikan digital di daerah dengan keterbatasan infrastruktur, sepertiKabupaten Enrekang, menjadi hambatan serius dalam pemerataan kualitas pendidikan nasional.Rendahnya ketersediaan jaringan internet, perangkat digital, serta minimnya kompetensi guru dalammemanfaatkan teknologi menjadi alasan pentingnya penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk merumuskan strategi pemanfaatan teknologi deep learning yang dapat diterapkan secararealistis dan bertahap guna meningkatkan akses pendidikan digital di wilayah tertinggal. Penelitian inijuga bermanfaat dalam memberikan rekomendasi bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentinganpendidikan dalam merancang kebijakan serta pelatihan berbasis kebutuhan lokal. Dengan menggunakanpendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasipartisipatif, dan dokumentasi terhadap guru, siswa, kepala sekolah, serta pejabat dinas pendidikan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa keterbatasan teknis masih menjadi kendala utama, namun terdapatantusiasme tinggi dari guru dan siswa terhadap pembelajaran digital, serta munculnya beberapa inisiatiflokal yang potensial untuk dikembangkan. Guru menunjukkan kesiapan untuk belajar dan mencoba,sementara siswa merespons positif terhadap materi pembelajaran yang berbasis teknologi. Strategipenerapan deep learning yang direkomendasikan dalam penelitian ini meliputi tahapan peningkatanliterasi digital, pengembangan konten adaptif berbasis kebutuhan, dan kolaborasi dengan mitra teknologi, sehingga dapat memperluas akses dan kualitas pembelajaran secara inklusif di KabupatenEnrekang.
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V UPT SD NEGERI 14 BINAMU Fatikhah Abdullah; Ismail Tolla; Latang
VARIABLE RESEARCH JOURNAL Vol. 1 No. 01 (2024): APRIL 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas V di UPT SD Negeri 14 Binamu, Jeneponto. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one group pretest posttest. Populasi penelitian berjumlah 77 siswa dengan sampel 26 siswa kelas V UPT SD Negeri 14 Binamu dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Dari hasil penelitian, disimpulkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V di UPT SD Negeri 14 Binamu