Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi khususnya di kota Malang. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya 18 titik yang menjadi langganan banjir di Kota Malang. Adapun 18 titik tersebut dominan tersebar di area Kelurahan Dinoyo. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian ini akan dilakukan dengan mitra pada Kelurahan Dinoyo untuk membantu kemudahan deteksi dini bencana banjir. Harapannya dengan bantuan implementasi ipteks dari civitas akademik perguruan tinggi dapat mendukung pemerintah setempat untuk dapat dengan mudah mengantisipasi serta melakukan preventif dan persiapan tindakan kuratif penangannya dengan lebih tepat dan cepat. Karena kita tentu tahu bahwa dampak dari bencana banjir ini dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan, kerugian ekonomi, hilangnya nyawa manusia, dan dampak sosial yang serius. Daerah-daerah rawan banjir memerlukan perhatian khusus dalam upaya mitigasi dan penanggulangan risiko banjir. Oleh karena itu implementasi Sistem Deteksi Dini Bencana Banjir berbasis Android Programming pada Kelurahan Dinoyo Kota Malang menjadi sangat penting dan perlu segera. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Deteksi Dini Bencana Banjir berbasis Android. Sistem ini dirancang untuk memudahkan pemantauan dan pelaporan kondisi banjir secara real-time oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Program ini juga mendukung kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan melibatkan mahasiswa dan dosen dalam pengembangan proyek nyata yang dapat langsung digunakan oleh masyarakat. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, meminimalisasi risiko bencana, dan meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas, dan dapat menjadi model bagi daerah lain dengan permasalahan serupa, sekaligus memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.