Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

TEKNIK AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN Miarso, Chondrosuro; Novyriana, Eka; Muthoharoh, Siti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidaknyamanan karena ketidakpastian tentang sesuatu yang akan terjadi. Ini menjadi respon yang tidak menyenangkan dan menantang, pemikiran yang tidak jelas tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Prevalensi kecemasan ibu hamil di Indonesia adalah 28,7%. Terapi non-farmakologis dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dengan memberikan aromaterapi lavender. Lavender adalah bunga yang memiliki bau khas dan lembut dengan unsur senyawa utama linalil acetat dan linalool yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan. Ini juga dapat mengembalikan mood sehingga membuat seseorang rileks sambil menghirup aroma lavender. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus pada5 ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender, terjadi penurunan tingkat kecemasan pada seluruh partisipan, 4 partisipan mengalami penurunan skor dan kriteria kecemasan dari kriteria kecemasan ringan sedang menjadi tidak ada kecemasan dan 1 orang partisipan mengalami penurunan skor kecemasan meskipun masih berada pada kriteria yang sama yaitu tingkat kecemasan ringan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa aromaterapi lavender terbukti efektif dan dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
PENINGKATAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI POSKESTREN DI MUHAMMADIYAH INTEGRATED BOARDING SCHOOL (MIBS) KEBUMEN Nurlaila, Nurlaila; Muthoharoh, Siti; Cahyani, Tri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu sarana prasarana umum.Setiap tenpat umum harus terjamin kesehatannya agar masyarakatyang tinggal didalamnya senantiasa terjaga kesehatannya.Berdasarkan hasil studi pendahuluan di MBS sebanyak 20% santrimengalami gangguan kesehatan Hal ini dapat dipengaruhi olehbelum optimalmya perilaku hidup bersih dan sehat pada semuawarga santri MIBS. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkanperilaku hidup bersih dan sehat masyarakat MIBS Kebumen.Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah santri pondok pesantrenMIBS sebanyak 76 orang. Metode kegiatan yang dilakukan meliputisurvey mawas diri, pelatihan kader poskestren, peresmian poskestrendan evaluasi kegiatan secara berkelanjutan. Jumlah kader poskestrenyang dilatih sebanyak 13 orang. Kader dilatih untuk memberikanedukasi kepada santri tentang PHBS, kesehatan reproduksi, giziseimbang dan penggunaan obat, melakukan pemeriksaan kesehatandasar kepada santri serta mengawasi PHBS dan lingkunganpesantren. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terdapat peningkatanpengetahuan dan perilaku santri tentang PHBS dari nilai awalkurang menjadi baik. Hasil observasi menunjukan bahwa 1 minggusetelah pelatihan dan edukasi, kamar santri tampak bersih dan rapi.Pengelola pesantren menyampaikan bahwa perilaku santri dalamhidup bersih dan sehat lebih baik. Kader poskestren juga mampumelakukan pemeriksaan kesehatan dasar. Kesimpuan bahwakeberadaan poskestren dapat meningkatkan kesehatan warga pondokpesantren. Rekomendasi keberadaan kader dan unit kesehatan dapatditerapkan dalam semua lembaga pendidikan.
Peningkatkan Kualitas SDM Dalam Upaya Menekan Angka Kejadian Stunting Melalui lomba balita sehat Di Kecamatan Sempor Indrayani, Eni; Muthoharoh, Siti; Astutiningrum, Diah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Kasus stunting di Kebumen terbilang tinggi.Berdasarkan data pemantauan status gizi 2017 mencapai 28,5 persen.Kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah sebesar 28,9 persen dannasional 37 persen. Kebumen adalah salah satu target prioritaspenanganan stunting dari 100 kabupaten yang ada di Indonesia,sehingga, kondisi yang memprihatinkan ini diperlukan peranperempuan agar lebih peduli dalam meningkatkan pemberian gizi yangbaik bagi balita. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah dan mengatasitejadinya stunting pada balita, meningkatkan pemahaman ibu tentanggizi balita, pencegahan stunting dan peningkatkan status gizi balita.Metode yang digunakan adalah pre-test, ceramah, diskusi, post test.Materi yang diberikan meliputi pertumbuhan dan perkembangan, ciridan prinsip tumbuh kembang anak, faktor yang mempengaruhi kualitas,aspek perkembangan yang dipantau, periode tumbuh kembang anak,stunting, penyebabnya, faktor yang mempengaruhi, penilaian stunting,dampak stunting dan cara mencegah stunting. Media yang digunakanberupa power point. Pelaksanaan kegiatan meliputi : pengukuranpengetahuan awal mengenai gizi balita, pengukuran status gizi balitaTB/BB, pemberian materi penyuluhan tumbuh kembang balita danlomba balita sehat. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkatpemahaman ibu setelah diberikan penyuluhan. Hasil pre tes dari jumlahibu 29 orang didapatkan : 2 orang kategori cukup (6,9%) dan 27 orangkategori Kurang (93,1%). Hasil post tes dari jumlah ibu 29 orangdidapatkan :3 orang kategori baik (10,3%) dan 26 orang kategoriCukup (89,7%). Dalam lomba balita, Untuk kelompok umur 0-11 bulandidapatkan nilai terendah 160 dan nilai tertinggi 233, umur 12-23 bulandidapatkan nilai 191 dan nilai 272 serta umur 24-36 bulan nilaiterendah 149 dan nilai tertinggi 400. Kesimpulan yang didapatkanyaitu adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi balita dandidapatkan status gizi balita melalui lomba balita sehat.
Pencegahan Stunting melalui Kelas Ibu Balita Usia 0-5 Tahun Muthoharoh, Siti; Indrayani, Eni; Nurlaila, Nurlaila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah status gizi kurang yang bersifat kronik pada masapertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupandipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur(TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD). Masalah gizi terutamastunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak, dengandampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupanselanjutnya. Tujuan adalah meningkatkan pengetahuan ibu tentangkesehatan, gizi, serta stimulasi pertumbuhan dan perkembanganpada anak usia 0-1 tahun, ›1-2 tahun dan ›2-5 tahun. Metodememberikan penyuluhan kesehatan melalui ceramah interaktif dandemonstrasi pada kelas ibu balita yang dibagi berdasarkan kelompokumur balita yaitu 0-1 tahun, ›1-2 tahun dan ›2-5 tahun. Masingmasing kelas berjumlah 15 ibu balita. Pengukuran pengetahuandilakukan melalui pre dan post test. Penyuluhan kesehatan dilakukandi PKD Desa Bocor yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuanuntuk setiap kelas. Semua peserta sangat antusias mengikutikegiatan. Hasil kegiatan adanya peningkatan pengetahuan ibutentang kesehatan balita, gizi, serta stimulasi pertumbuhan danperkembangan pada anak usia 0-1 tahun, ›1-2 tahun dan ›2-5 tahun.Pada kelas ibu balita 0-1 tahun tingkat pengetahuan ibu pada pretest mayoritas cukup (53%) menjadi mayoritas baik (73%) pada posttest. Begitu juga pada kelas ibu balita usia ›1-2 tahun mayoritasmemiliki tingkat pengetahuan cukup (60%) menjadi baik (80%),serta pada kelas ibu balita ›2-5 tahun juga meningkat. Mayoritas ibudengan tingkat pengetahuan cukup (60%) menjadi mayoritasberpengetahuan baik (67%). Kesimpulan kelas ibu balita 0-5 tahundapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan, gizi, sertastimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak sehinggadiharapkan mampu berperan aktif dalam mensukseskan pemerintahuntuk mencegah kejadian stunting