Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI DI KAPANEWON BERBAH Ane Permatasari; Atik Septi Winarsih; Bhakti Gusti Walinegoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1089

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kapanewon Berbah ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketahanan keluarga di Kapanewon Berbah. Kapanewon Berbah memiliki tiga permasalahan utama yang berkaitan dengan ketahanan keluarga, yaitu berkurangnya tingkat ketahanan keluarga akibat pandemi, tidak adanya kegiatan untuk mendorong pembangunan ketahanan keluarga setelah masa kritis pandemi, dan kurangnya produktivitas orang tua dalam melakukan inovasi dalam menghadapi pandemi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pengabdian ini dilaksanakan melalui sosialisasi pentingnya ketahanan keluarga, pelatihan untuk meningkatkan ketahanan keluarga, dan pembentukan program untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan keluarga. Hasil dari pengabdian ini yaitu terlaksananya sosialisasi dan pelatihan tentang pentingnya menjaga ketahanan keluarga dan terbentuknya program berkelanjutan berupa konseling permasalahan keluarga serta rangkaian pelatihan untuk meningkatkan perekonomian keluarga
PENINGKATAN KESADARAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA KELOMPOK LANSIA PERUMAHAN PENDOWO ASRI, SEWON, BANTUL Ane Permatasari; M. Bambang Edi Susyanto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1120

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Perumahan Pendowo Asri, Sewon, Bantul bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lansia tentang penyakit degeneratif dan meningkatkan kesadaran lansia untuk rutin melakukan cek kesehatan. Perumahan Pendowo Asri, memiliki penduduk golongan lansia dengan jumlah kurang lebih 100 jiwa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan mitra pengabdian, pengelola Posyandu Lansia Bahagia, posyandu setempat, lansia yang berada di perumahan tersebut, mayoritas, memiliki penyakit degenerasi seperti tingginya tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Terdapat dua kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu sosialisasi dan pelatihan tentang cara mencegah penyakit degeneratif dan penyerahan bantuan alat kesehatan. Hasil dari pengabdian yaitu terlaksananya kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang penyakit degeneratif dan diserahkannya bantuan alat cek kesehatan berupa timbangan badan, alat cek gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selain penyerahan alat cek kesehatan, aktivitas lain yang direncanakan untuk dilaksanakan agar program pengabdian tersebut dapat tetap memiliki dampak adalah aktivitas senam rutin lansia
Penguatan Ibu-Ibu PKK dalam Penanggulangan Kenakalan Anak Melakukan Perbuatan Cyber Bullying Melalui Media Sosial Yeni Widowaty; Ane Permatasari; Sigit Handoko
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.57.1128

Abstract

Pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir memaksa semua orang untuk melakukan kegiatan dari rumah. Aktivitas belajar mengajar juga dilakukan dari rumah sehingga anak banyak menghabiskan waktu didepan laptop atau gawai walaupun di rumah. Komunikasi antar teman yang tadinya bercanda bisa berkembang menjadi bullying bahkan terhadap orang yang tidak dikenal, padahal ini masuk ranah pidana yang diatur UU ITE. Oleh karena itu peran orang tua khususnya ibu sangat besar dalam mendampingi anaknya agar tidak terjebak hanya main di media sosial saja. Masalah yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan warga mengenai undang-undang ITE, bagaimana cara menggunakan media sosial yang bijak dan tidak adanya fasilitas lain karena hanya berdiam di rumah. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK mengenai peran ibu dalam mendampingi putra-putrinya untuk menggunakan gawai dan juga penyuluhan mengenai UU ITE khususnya yang terkait cyberbullying. Selanjutnya pendampingan terhadap anak dalam mengisi waktu luangnya melalui kegiatan olah raga yang dikomandani oleh karangtaruna, tentu masih dengan protokol kesehatan. Hasil komunikasi dengan ketua PKK Dusun Jragung mengatakan bahwa di bulan Ramadhan ini sesudah salat tarawih beberapa anak-anak remaja memanfaatkan waktu dengan main bulutangkis hasil sumbangan UMY. Memang tidak dapat dinilai dalam jangka pendek untuk menentukan hasil bahwa dengan kegiatan olahraga orang tidak melakukan cyberbullying, namun paling tidak sudah mengurangi anak-anak atau remaja dengan hanya berselancar di media sosial
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING Nindya Tiara Fatikha; Ane Permatasari
Jurnal Kebijakan Publik Vol 14, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v14i3.8308

Abstract

Stunting pada bayi menjadi permasalahan krusial yang masih dihadapi Indonesia sehingga memerlukan langkah dalam upaya penanganannya. Penanganan stunting di Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Namun, dalam kolaborasi tersebut, peran kementerian dan lembaga menjadi yang terdepan dalam penanganan stunting di Indonesia. Tujuan penelitian pada artikel ini yaitu untuk mengetahui collaborative governance antara kementerian dan lembaga-lembaga dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan interactive model yang didasarkan pada dinamika collaborative governance menurut Emerson dan Nabatchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kolaborasi, seperti Kemenkes, Kemenag, Kemensos, BKKBN, BPOM, dan lain-lain. Peran yang dilakukan melalui kolaborasi tersebut memiliki dampak pada penurunan stunting di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi antara kementerian dan lembaga telah dilakukan dengan baik, tetapi perlu adanya pengembangan lanjutan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa zero stunting akan dapat dicapai apabila kementerian dan lembaga mengikutsertakan dan mengoptimalkan peran pihak lain non-pemerintah dalam penanganan stunting.
Utilization of Social Media in the Implementation of the West Java Governor Program Muchamad Difa, Fredyan Davice; Permatasari, Ane
Forum Ilmu Sosial Vol 50, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v50i2.46107

Abstract

This study aims to analyze the use of social media in Ridwan Kamil's work implementation program as Governor of West Java. It is known that Ridwan Kamil produced many work programs as Governor of West Java. In its policy, there are several programs created based on social media. The type of research used in this study is a qualitative-descriptive approach, with the technique used to analyze the data, namely the content analysis method, with the help of Nvivo 12 Plus software. This technique is used to conclude objectively and systematically through the findings or observations of object behavior. The research method used by researchers is a case study. The results showed that Ridwan Kamil could utilize social media to realize his vision and mission as Governor of West Java. Many programs are created based on social media as a public service, both on Twitter and on applications. One program that is considered very effective is Sapawarga. Ridwan Kamil did this to achieve efficiency in its performance. Social media allows people to access these public services anytime and anywhere. However, on the other hand, there is a weakness: some have decreased social media interaction, so some are no longer active.
Pendampingan Peningkatan Ketahanan Keluarga pada Masa Pandemi di Kapanewon Berbah Permatasari, Ane; Septi Winarsih, Atik; Gusti Walinegoro, Bhakti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i3.3568

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kapanewon Berbah ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketahanan keluarga di Kapanewon Berbah. Kapanewon Berbah memiliki tiga permasalahan utama yang berkaitan dengan ketahanan keluarga, yaitu berkurangnya tingkat ketahanan keluarga akibat pandemi, tidak adanya kegiatan untuk mendorong pembangunan ketahanan keluarga setelah masa kritis pandemi, dan kurangnya produktivitas orang tua dalam melakukan inovasi dalam menghadapi pandemi. Untuk mengatasinya, program pengabdian ini dilaksanakan melalui sosialisasi pentingnya ketahanan keluarga, pelatihan untuk meningkatkan ketahanan keluarga, dan pembentukan program untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan keluarga. Hasil dari pengabdian ini yaitu terlaksananya sosialisasi dan pelatihan tentang pentingnya menjaga ketahanan keluarga dan terbentuknya program berkelanjutan berupa konseling permasalahan keluarga, serta rangkaian pelatihan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
The Role of Local Mass Media in the Publicity of Public Policy in Yogyakarta ANE PERMATASARI
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 4, No 1 (2013): February 2013
Publisher : Department of Government Affairs and Administration, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgp.2013.0002

Abstract

The objective of this research is to study the role of local mass media in the publicity process of a publicpolicy. Media is considered to hold the power to construct an agenda concerning on particular issues orincidents so that they gain public’s attention. Media highlights the issues by providing space and time sothat public is continuously exposed and eventually aware of the particular issue, and people deem it asimportant and build their belief on it. The method employed in this research is phenomenologicalqualitative. The apparoach is characterized by its actual setting, in that the researcher is the keyinstrument, and the data is descriptive in nature. This means that this reasearch aims to obtain datadescription that describe the composition and characteristics of the unit being studied. The result showsthat Public Policy on gender mainstreaming as stated in Presidential Instruction No. 9/2000 on GenderMainstreaming - requiring at least 5 media taken as sample of this research – is considered notnewsworthy so that the frequency of the issue reporting in mass media is very rare, or even, never exists.
The Governmental and Enviromental Policies: Ecofeminism Resistance in the Wadon Wadas Civil Society Movement Ane Permatasari; Rendi Eko Budi Setiawan
Politicon : Jurnal Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2024): Politicon : Jurnal Ilmu Politik
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/politicon.v6i2.37274

Abstract

This research examines the role of ecofeminism in the Wadon Wadas movement's resistance to the Bener Dam project in Central Java, Indonesia. The study aims to highlight the gap between national development policies and their implementation, with a focus on environmental and gender issues in large-scale infrastructure projects. It also explores how the women's voices in the Wadon Wadas movement reflect broader injustices in the development process. A qualitative approach was used, involving direct interviews with Wadas Village residents and snowball sampling to gather insights from key informants. The data was analyzed using a social theory perspective to deepen the understanding of the findings. The results show that the Wadon Wadas movement, led by women, embodies ecofeminism by linking environmental protection with the fight against gender marginalization. The resistance against the Bener Dam project highlights a significant disconnect between national development goals and the real-life experiences of local communities, especially women. The study also reveals that the government's top-down approach, with limited community involvement, exacerbates tensions and fails to support sustainable development. The research suggests the need for more inclusive and adaptive policies, like the Dynamic Socio-Spatial approach, to better balance development with environmental and social justice.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI KECAMATAN SUKATANI KABUPATEN PURWAKARTA As-Siddiq, Muhammad Hasbi; Permatasari, Ane
Caraka Prabu : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 8 No 2 (2024): Caraka Prabu : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jcp.v8i2.2361

Abstract

Based on the Purwakarta District Health Office in 2022, the stunting rate in Sukatani District reached 8.81%. The contributing factors include: parenting, malnutrition and the environment. The program carried out by the Sukatani Puskesmas in an effort to overcome this stunting, namely: blood tablet program, immunization, posyandu for toddlers and pregnant women classes. Forms of community participation in stunting prevention in Sukatani District, namely: labor, skills and social participation. The purpose of the research was conducted to find out how community participation in stunting prevention in Sukatani District. This research uses a qualitative method, which is research that aims to understand human or social phenomena by creating a comprehensive picture that can be presented in words. The results showed that some parents still lack knowledge about stunting due to their low level of education. There is a community movement consisting of PKK mothers to assist the puskemas in implementing the program. The author provides suggestions that can be used as reference material for the Sukatani District Health Center to further improve the planning of the stunting program, improve communication relations with the community so that it can facilitate the delivery of information about the stunting program. The community must feel more aware or concerned about the dangers of stunting, follow the program that has been made by the puskemas, so that the stunting rate in Sukatani District can decrease.
The Governmental and Enviromental Policies: Ecofeminism Resistance in the Wadon Wadas Civil Society Movement Permatasari, Ane; Setiawan, Rendi Eko Budi
Politicon : Jurnal Ilmu Politik Vol. 6 No. 2 (2024): Politicon : Jurnal Ilmu Politik
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/politicon.v6i2.37274

Abstract

This research examines the role of ecofeminism in the Wadon Wadas movement's resistance to the Bener Dam project in Central Java, Indonesia. The study aims to highlight the gap between national development policies and their implementation, with a focus on environmental and gender issues in large-scale infrastructure projects. It also explores how the women's voices in the Wadon Wadas movement reflect broader injustices in the development process. A qualitative approach was used, involving direct interviews with Wadas Village residents and snowball sampling to gather insights from key informants. The data was analyzed using a social theory perspective to deepen the understanding of the findings. The results show that the Wadon Wadas movement, led by women, embodies ecofeminism by linking environmental protection with the fight against gender marginalization. The resistance against the Bener Dam project highlights a significant disconnect between national development goals and the real-life experiences of local communities, especially women. The study also reveals that the government's top-down approach, with limited community involvement, exacerbates tensions and fails to support sustainable development. The research suggests the need for more inclusive and adaptive policies, like the Dynamic Socio-Spatial approach, to better balance development with environmental and social justice.