Articles
Model Kawasan Pesantren Berkonsep Green Islamic di Dusun Blagungan Sragen
Everyanza Bima Zakti;
Dhani Mutiari
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kawasan Pesantren Al-Islam terletak di Blagungan, Sragen. Pesantren ini menyediakan ruang terbuka hijau dan kawasan Islami. Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan area yang menyediakan ekologis dan tanaman yang bermanfaat bagi lingkungan, estetika dan kesehatan makhluk serta dapat meningkatkan kualitas lanskap, keberlanjutan air tanah dan kualitas udara. Ketersediaan lingkungan merupakan pemberian dari sang pencipta dan bagian penting bagi kehidupan manusia, meningkatnya demografi penyebab kebutuhan lahan menjadi bertambah dan mempersempit ruang terbuka hijau. bersamaan dengan waktu berjalan, fungsi masjid sebagai tempat ibadah, dakwah dan pembinaan menjadi pudar akibat aktivitas masyarakat yang lebih banyak diluar ruangan. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi kecocokan standar kriteria RTH dan arsitektur Islam pada kawasan dengan menggunakan metode kualitatif yakni dengan teknik observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan pesantren ini memenuhi standar kebutuhan RTH sebanyak 30% sesuai UU No. 26 tahun 2007 serta memenuhi 8 prinsip kaidah arsitektur Islam menurut Utaberta. Setelah penelitian ini, ditemukan model kawasan pesantren Al-Islam yang lebih dikembangkan untuk menunjang kelestarian, kesejahteraan serta mendekatkan pengguna kepada Allah SWT.
Karaktersitik Koridor Jalan Ketandan sebagai Potensi Kawasan berdasarkan Teori Good City Form
Ismawarni, Yuni;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Koridor Jalan Ketandan di Surakarta merupakan bagian integral dari kampung pecinan dengan sejarah panjangnya, memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan pelestarian warisan budaya. Fokus penelitian mencakup posisi Koridor Jalan Ketandan dalam konteks Kota Surakarta, sejarah perkembangannya, peran sebagai kawasan pecinan, pusat perekonomian, fungsi sebagai ruang publik , aktivitas sosial budaya, serta untuk mengeksplorasi isu-isu yang ada di Koridor Jalan Ketandan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Koridor Jalan Ketandan berdasarkan Teori Good City Form berdasarkan kriteria vitality, sense, fit, accessibility, dan control serta mampu mengintegrasikan berbagai nilai yang dikandungnya. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan analisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koridor Jalan Ketandan sebagai akses utama dan pusat perekonomian Pasar Gede telah memenuhi kriteria yang ada dan berhasil memberikan kontribusi signifikan terhadap vitalitas kota. Vitality tercermin dalam keberagaman ekonomi dan kegiatan komunitas. Sense diwakili oleh warisan budaya yang kental dan praktik budaya yang masih dijalankan. Fit tercermin dalam respons adaptif terhadap kondisi dinamis dan peningkatan infrastruktur yang mendukung kegiatan masyarakat. Accessibility diwujudkan melalui aksesibilitas yang baik untuk pejalan kaki dan berbagai moda transportasi. Control dicapai melalui tanggung jawab pemerintah dalam pelestarian karakter kawasan dan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian ini memberikan gambaran mendalam tentang karakteristik Koridor Jalan Ketandan sebagai potensi kawasan, memberikan informasi penting untuk pengambil kebijakan dan pihak terkait untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kawasan ini. Kesimpulan penelitian memberikan dasar bagi tindakan yang progresif dalam pengembangan Koridor Ketandan sebagai kawasan dengan potensi besar yang perlu dioptimalkan.
Efisiensi pada Rancangan Koridor dan Tugu Batas Kota Jalan Mayor Achmadi Mojosongo Kota Surakarta
Ashari, Farhan;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Efisiensi dapat dikatakan sebagai upaya mencapai tujuan secara optimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara minimal untuk menghasilkan output semaksimal mungkin. Koridor adalah suatu jalan yang sisi kiri dan kanannya dibatasi oleh dinding sehingga membentuk sebuah fasad. Suatu jalan juga dianggap sebagai koridor apabila dapat menghubungkan dari satu lokasi ke lokasi lain dan dapat menggabungkan bagian-bagian dari lokasi tersebut. Jalan Mayor Achmadi, Kel. Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta merupakan jalan penghubung dan perbatasan antara 2 wilayah, yaitu Kota Surakarta dan Kab. Karanganyar. Titik lokasi perencanaan koridor jalan dan tugu batas kota pada Jl. Mayor Achmadi tepat pada turunan dan belokan. Selain itu, situasi jalannya terbilang cukup ramai dilalui banyak kendaraan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui koridor jalan pada proyek perencanaan koridor jalan dan tugu batas kota pada Jl. Mayor Achmadi sudah atau belum efisien untuk masyarakat sekitar.Pustaka yang digunakan sebagai acuan adalah koridor jalan, koridor jalan yang efisien, dan kriteria efisiensi sebuah koridor jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pencarian data secara observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah bahwa pada gambar rencana proyek penataan koridor dan tugu batas kota Jl. Mayor Achmadi di Mojosongo, sudah sesuai standar teknis yang ada. Namun, masih bisa dimaksimalkan lagi untuk aspek kenyamanan dan keamanannya, seperti dengan cara menambahkan street furniture yang belum ada. Dari hal itu, diharapkan bisa mendorong aspek pemanfaatan dari masyarakat sekitar untuk menggunakan koridor tersebut.
Kualitas Elemen Perancangan Kota pada Kawasan Pariwisata Rowo Jombor
Puspita, Marchanda Maya;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Peningkatan kunjungan objek wisata di Kabupaten Klaten mencapai 196,3% pada tahun 2022 menembus angka 4.837.799 Jiwa dikarenakan melonggarnya kebijakan pemerintah terkait Covid-19. Peningkatan jumlah kunjungan wisata berpengaruh pada pertumbuhan kawasan yang pesat. Pertumbuhan pesat Kawasan Rowo Jombor dapat dilihat dari meningkatnya kebutuhan infrastruktur jalan, kantong parkir, jalur pedestrian, serta sarana publik. Dalam hal ini, elemen perancangan kota menjadi aspek krusial dalam pengembangan kawasan Rowo Jombor sebagai kawasan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas elemen perancangan kota sebagai penunjang pariwisata pada Kawasan Rowo Jombor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi lapangan, studi literatur, dan wawancara pengunjung, sedangkan data sekunder dilakukan melalui wawancara pihak pengelola dan instansi terkait. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas elemen perancangan kota pada Kawasan Pariwisata Rowo Jombor sudah terimplementasi dengan semestinya, namun masih memerlukan evaluasi diantaranya pada ketidaktepatan tata guna lahan sempadan bendungan, ketersediaan tempat parkir yang belum memadai, ketersediaan fasilitas pendukung jalur pedestrian yang masih kurang, serta rambu-rambu yang belum tertata dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan kawasan sehingga kualitas elemen perancangan kota dapat mendukung secara optimal Kawasan Rowo Jombor sebagai kawasan pariwisata yang berkelanjutan.
Analisis Kenyamanan Spasial Bangunan Kantor Kecamatan Ceper
Yuliana, Erine Rosi;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kecamatan memiliki peranan penting dalam pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, seperti pada Kecamatan Ceper. Memiliki peranan penting tentunya bangunan kantor kecamatan perlu memiliki penataan ruang yang baik untuk menunjang kegiatan yang ada. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor- faktor kenyaman an spasial berdasarkan standar luasan ruang dan pola tatanan ruang terkait aktivitas pengguna dan fasilitas – fasilitas pendukung pada bangunan Kantor Kecamatan Ceper. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, dan observasi pada lokasi. Wawancara dilakukan dengan beberapa pegawai dari beberapa bidang yang ada di kantor Kecamatan Ceper dan observasi dilakukan saat berlangsung di jam kerja. Dari analisis data yang didapat dapat disimpulkan bahwa kenyamanan spasial pada kantor Kecamatan Ceper masih belum maksimal, hal tersebut disebabkan masih adanya ruangan yang belum memenuhi standar luasan ruang dan penataan ruang yang tidak memperhatikan pola hubungan kerja antar bidang.
Evaluasi Kualitas Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas Gedung Pertemuan Grha Bung Karno Klaten
Agustin, Farida Desti;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kesedian fasilitas bagi penyandang disabilitas dapat berperan penting dalam menunjang kenyamanan bagi seluruh kalangan khususnya penyandang disabilitas. Gedung pertemuan Grha Bung Karno Klaten adalah salah satu bangunan yang merealisasikan fasilitas untuk semua kalangan masyarakat Klaten termasuk penyandang disabilitas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui fasilitas aksesibilitas apa saja yang disediakan pada Gedung Pertemuan Grha Bung Karno Klaten untuk penyandang disabilitas dan juga kualitas dari fasilitas aksesibilitas tersebut. Kesediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas dapat berperan penting dalam menunjang kenyamanan bagi seluruh kalangan khususnya penyandang disabilitas. Aksesibilitas yang telah tersedia untuk berbagai kalangan khususnya bagi penyandang disabilitas dapat memberikan kenyamanan, kesetimbangan, dan hak yang sama dalam kehidupan. Gedung pertemuan Grha Bung Karno Klaten adalah salah satu bangunan yang merealisasikan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Pada penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan dokumentasi dan observasi, kemudian akan di analisis dan dijabarkan. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat beberapa fasilitas aksesibilitas bagi penyandang disabilitas pada Gedung Graha Bung Karno Klaten belum sesuai standar yang berlaku dan tertera pada PERMEN PUPR No. 14/PRT/M/2017 Tahun 2017 yang berisikan tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
Evaluasi Perencanaan dan Penerapan Tipologi Tangga dari Segi Efisiensi Ruang (Studi Kasus: Masjid At-Taubah)
Zulfa, Luthfia;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tangga sebagai sirkulasi vertikal yang memungkinkan perpindahan pengguna dari permukaan yang lebih rendah ke lebih tinggi dan sebaliknya. Tangga memiliki aspek penting dalam bagunan yang memiliki lantai yang lebih dari satu. Bentuk dapat di tentukan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Efisiensi ruang merupakan faktor utama dalam bangunan yang memiliki lahan terbatas agar dapat menampung sesuai kebutuhan pengguna. Pada perencanaan desain masjid At-Taubah XT Architects Studio memiliki luasan lahan yang terbatas, namun kendala pada bagian sirkulasi tangga bagaimana bentuk tangga tidak merubah efisiensi ruang dalam masjid? Dalam penelitian kali ini penulis membahas tentang evaluasi perencanaan dan penerapan tipologi (bentuk) tangga dari segi efisiensi ruang dimana proses perencanaan tersebut memiliki 3 (tiga) desain masjid. Dari desain - desain tersebut apakah memenuhi kebutuhan efisiensi ruang atau sebaliknya yang menghasilkan desain ke 4 yang sesuai.
Evaluasi Kesesuaian Desain Fasilitas Disabilitas Kantor Kecamatan Ceper dengan Standar yang Berlaku
Khoirunisa, Setyorini;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bangunan umum seharusnya bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, maka dari itu seharusnya bangunan umum memiliki fasilitas bagi penyandang disabilitas. Kantor kecamatan merupakan salah satu contoh dari bangunan umum. Bangunan baru Kantor Kecamatan Ceper di Klaten, di desain dengan klaim ‘ramah disabilitas’. Namun, apakah sarana dan prasarana yang ada sudah memenuhi standar pembangunan fasilitas bagi penyandang disabilitas? Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data pada penelitian ini didapat dari wawancara, analisis lapangan, serta pengecekan gambar kerja, yang kemudian hasil dari penemuan data tersebut diperiksa untuk memastikan kesesuaian dengan standar yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 tahun 2017. Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa empat dari lima fasilitas disabilitas yang ada tidak memenuhi peraturan. Sebenarnya ketidaksesuaian tersebut tidaklah fatal, tetapi berhasil membuat fasilitas tersebut tidak sesuai dengan standar yang berlaku.
Inovasi Sampah Botol Kaca sebagai Material Kaca pada Elemen Fasad Cafemoto dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan
Utami, Khalda Fajri;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Sampah merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan yang berasal dari perilaku manusia yang terus meningkat terhadap benda konsumsi. Sampah botol kaca merupakan sampah nomor 1 paling sulit terurai hingga lebih dari 1 juta tahun. Sampah botol kaca di Karanganyar meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1%, sampah botol kaca banyak dihasilkan oleh limbah rumah tangga. Oleh karena itu permasalahan botol kaca dapat diselesaikan dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse dan recycle yang mempunyai nilai guna dan bermanfaat bagi lingkungan sosial. Penelitian difokuskan pada proses reuse dan recycle sampah botol kaca menjadi material fasad bangunan, sehingga ditinjau lebih jauh apakah material tersebut sesuai dengan prinsip material arsitektur berkelanjutan yang ramah bagi lingkungan, memiliki nilai estetika pada desain bangunan dan juga harga yang menjadi faktor ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode gabungan antara metode kualitatif untuk data dan metode kuantitatif untuk menghitung harga AHSP yang kemudian dikaji dengan membandingkan hasil penelitian beberapa material. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa material reuse botol kaca dan kaca recycle adalah material yang paling efektif. Dua material ini paling sesuai dengan prinsip material arsitektur berkelanjutan sehingga selaras dengan konsep bangunan Cafemoto dan memiliki nilai estetika yang unik sebagai bangunan komersial yang dapat menarik minat pelanggan sebagai investasi jangka panjang.
Penerapan Akustik yang Baik pada Gedung Pertemuan Graha Bung Karno
Laraswati, Titik;
Mutiari, Dhani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Gedung merupakan wadah atau tempat untuk pertemuan ataupun sebuah acara-acara formal. Akustik di gedung selain memenuhi standar akustik juga harus lebih memperhatikan nilai estetika, nilai konservatif bangunan gedung. Gedung Graha Bung Karno merupakan Gedung yang dibangun Pemkab Klaten, Gedung ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas yang sudah disiapkan untuk kegiatan publik. kondisi akustik pada Gedung Pertemuan Graha Bung Karno masih memprihatinkan dengan menggunakan material yang belum semua bisa menyerap bunyi secara maksimal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu melakukan pengukuran tingkat bunyi dengan menggunakan alat pengukur Sound Level Meter. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kualitas akustik di Gedung Pertemuan Graha Bung Karno apakah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengaruh material untuk mengatasi gemanya suara di dalam Gedung sudah maksimal. Selain itu apakah sudah memberikan kenyaman kepada pengguna. Dari penelitian tersebut dapat melakukan treatment akustik didalam Gedung dengan cara memasang absorser suara (penyerap) disebagian dinding dan plafond untuk meminimalisir pantulan suara ,sehingga tidak terjadi Reverb berulang (Echo).