Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search
Journal : Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur

Evaluasi Kenyamanan Visual pada Ruang Seminar 1 Gedung J, Kampus UMS Pamungkas, Muhammad Bagus; Priyatmono, Alpha Fabela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang seminar adalah ruang yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop, pelatihan dan kegiatan ilmiah lainnya. Ruang seminar ini memiliki potensi besar untuk menjadi tempat berdiskusi dan berbagi pengetahuan, namun pencahayaan yang kurang memadai sering membuat suasana kurang nyaman. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan pertanyaan mengenai tingkat kenyamanan visual dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kenyamanan visual di Ruang Seminar 1 Gedung J, Kampus UMS. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, peneliti menggunakan observasi, pengukuran langsung, dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan alami dari jendela-jendela kecil dalam ruangan tidak mencukupi untuk menyediakan pencahayaan yang merata. Selain itu, pencahayaan buatan yang menggunakan lampu neon pendek juga tidak optimal, menciptakan area gelap di beberapa bagian ruangan. Warna dinding yang digunakan juga berpengaruh terhadap penyebaran cahaya. Dari data yang diperoleh, intensitas pencahayaan dalam ruangan belum memenuhi standar SNI yang direkomendasikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan pencahayaan baik dari aspek alami maupun buatan untuk menciptakan kenyamanan visual yang optimal di Ruang Seminar 1 Gedung J.
Identifikasi Potensi Penerapan Ruang Ramah Disabilitas pada Laboratorium Nila di Gonilan Rosadi, Sefia Nuraini Sahputri; Arsandrie, Yayi; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratorium Nila merupakan tempat untuk membuat pewarna batik alami tanaman nila yang tengah dibangun di Gonilan, Kartasura. Laboratorium Nila ini direncanakan akan mempekerjakan para penyandang disabilitas di Gonilan dan sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah desain Laboratorium Nila sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan bangunan ramah disabilitas dan pembuatan konsep bangunan untuk meningkatkan aspek desain yang belum atau masih kurang ramah disabilitas. Pencarian data dilakukan dengan melakukan studi literatur, wawancara kepada pemilik secara langsung, karyawan Batik Toeli dan Batik Mahkota Laweyan yang disertai kuesioner, kemudian observasi terhadap desain bangunan eksisting terkait pemenuhan syarat ramah disabilitas. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara para karyawan diantara kedua tempat kerja lebih memilih ruangan dengan sedikit sekat; terbuka dengan luar tanpa AC; penggunaan jenis jendela geser, pintu geser, dua bukaan pintu. Respon pekerja Batik Toeli pada umumnya sama, hanya berbeda pada pemilihan jenis pintu yakni mereka memilih pintu ayun. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, bangunan Laboratorium Nila secara fisik 78% sudah sangat memenuhi sebagai bangunan ramah disabilitas. Beberapa aspek yang perlu dikembangkan terutama pada bagian ruang gerak, luas koridor, luas pintu, dan desain toilet yang sesuai untuk penyandang disabilitas.
Kenyamanan Visual pada Ruang Pamer Museum Perjuangan Bogor Menurut SNI-6197-2020 Wicaksono, Wahyu; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum Perjuangan Bogor merupakan museum yang mengumpulkan berbagai macam senapan yang digunakan para pejuang dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Museum ini juga memiliki mata uang dari zaman VOC, senapan yang dirampas dari zaman Jepang dan Inggris, dan pada museum ini ditampilkan diorama yang menampilakn pertempuran di Bogor dan sekitarnya. Pada museum ini juga memiliki koleksi pakaian pejuang dengan noda darah asli. Kenyamanan visual pada ruangan tentunya sangat penting untuk menambah produktivitas dan kenyamanan dalam beraktivitas. Salah satunya intensitas pencahayaan di dalam ruang pamer. Penggunaan pencahayaan yang sesuai dapat membantu pengunjung dalam menikmati benda-benda Sejarah perjuangan yang lebih maksimal. Museum Perjuangan Bogor merupakan salah satu museum Sejarah yang popular di daerah Kota Bogor. Namun sepertinya dalam hal kenyamanan visual masih memiliki permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ruang pamer Museum Perjuangan Bogor sudah sesuai dengan SNI 6197-2020 dari segi kenyamanan visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran intensitas pencahayaan pada ruangan. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui bahwa kenyamanan visual berpengaruh pada proses pengunjung yang mengujungi museum. Hasil penelitian menunjukan bahwa intensitas pencahayaan di ruang pamer Museum Perjuangan Bogor kurang dari 500 lux tidak tercapai dari standar SNI 6197-2020.
Analisa Tingkat Kesesuaian Pelaksanaan Bangunan Rusun Modular HPK IKN Menurut SNI 03-2845-1992 Ramadhan, Spica Afif; Priyatmono, Alpha Fabela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur sedang gencar dilakukan dalam rangka pemindahan ibu kota Indonesia. Hingga Oktober 2023, pembangunan IKN telah melibatkan sebanyak 12.123 tenaga pekerja konstruksi sehingga dibangun Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) berupa rumah susun modular sebagai kediaman seluruh pekerja IKN. Dalam pembangunan rumah susun modular, penting untuk mengacu pada standar SNI 03-2845-1992 agar segala proses pembangunan berjalan lancar dan optimal sehingga diperoleh hunian yang layak. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesesuaian pelaksanaan bangunan susun modular HPK IKN menurut 3 aspek SNI 03-2845-1992, yaitu penggunaan bahan modul, tinggi tiap lantai, dan ukuran atau letak koridor. Metode yang digunakan pada penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data observasi lapangan, wawancara dengan para pekerja konstruksi, dan konsep modular. Hasil penelitian yang dilakukan secara observasi dan melihat standar SNI bahwa rusun HPK modular sudah termasuk sangat baik dalam pembangunannya dan sudah sesuai standar. Dari ketiga aspek tersebut dalam aspek penggunaan bahan modul terdapat material yang diubah yaitu dari dinding partisi menjadi sandwich panel dikarenakan pemasangannya lebih fleksibel dan efisien.
Identifikasi Potensi Desa Kentangan Kabupaten Magetan untuk Dikembangkan sebagai Desa Wisata dengan Metode RRA Wardhana, Eza; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah telah intensif dan berfokus melakukan pembangunan desa mandiri di berbagai sektor di Indonesia, Berdasarkan dari data mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) di tahun 2021 Kementerian Desa PDTT, jumlah desa mandiri di Jatim tertinggi di antara provinsi lain se Indonesia. Maka, Desa Kentangan sedang mempersiapkan dan berusaha untuk mengembangkan diri menjadi desa pariwisata. Penelitian ini bertujuan: a) Untuk memahami respons tanggapan warga terhadap rancangan pengembangan desa pariwisata; b) untuk mengetahui Daya tarik di desa yang dapat memperkuat konsep desa pariwisata; c) Untuk mengidentifikasi rekomendasi dari masyarakat mengenai potensi desa Pada rangka pengembangan desa pariwisata, penelitian menggunakan metode (RRA). Metode RRA ini melibatkan kehadiran langsung di lapangan dengan interaksi melalui cara diskusi. Proses dimulai dengan penggunaan kuesioner sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a)Mayoritas masyarakat sangat setuju terhadap rancangan pengembangan potensi untuk dijadikan desa pariwisata berdasarkan skoring; b) Daya tarik utama Desa Kentangan melibatkan alam (sungai, area hijau), sektor pertanian, sektor industry (Furniture dan bahan bambu), sektor ekonomi (makanan, sektor pertanian, sektor peternakan, dan industry otomotif), serta sektor Pendidikan; c) Warga merekomendasikan eksploitasi keterampilan lokal, partisipasi dalam penciptaan pekerjaan, dan pengembangan sektor pariwisata dengan memanfaatkan daya tarik alam dan integrasi wilayah desa. Ini dianggap sebagai langkah konkret untuk mencapai konsep pembangunan masyarakat sebagai strategi sukses pengembangan desa, dan Desa Kentangan diakui sebagai Desa pariwisata yang memenuhi persyaratan.
Analisis Penerapan Prinsip Arsitektur Modern pada Bangunan Komersial Awan Head Quarter di Semarang Kumala, Tazkia Nur; Priyatmono, Alpha Fabela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, salah satu kota berkembang di Pulau Jawa khususnya di Jawa Tengah, Kota Semarang menjadi pusat segala kegiatan perekonomian, perdagangan jasa, industri dan pariwisata. Perkembangan Pembangunan di kota Semarang sangatlah berkembang, contoh bangunan yang berkembang di kota Semarang adalah bangunan komersial merupakan bagian penting dalam berbisnis, investasi, dan wirausaha. Awan Head Quarter adalah bangunan komersial yang mempunyai fungsi tiap ruang dan lantai yang berbeda. Awan Head Quarter didesain oleh arsitek Osara desain pada tahun 2023, bangunan ini dirancang dengan pendekatan arsitektur yang berkonsep modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam karya ini pilihan metode kualitatif adalah observasi dan dokumentasi bangunan komersial Awan Head Quarter yang didasarkan pada analisis berdasarkan penerapan arsitektur modern, ditemukan banyak penerapan Karakteristik dan ciri-ciri arsitektur modern pada Awan Head Quarter yaitu ditinjau dari: 1) Desain yang sederhana, 2) Bangunan fungsionalis, 3) Gaya bangunan simetris, 4) Material Modern, 5) Pencahayaan alami.
Pengaruh Pencahayaan Alami terhadap Kenyamanan Belajar Siswa Studi Kasus Ruang Kelas 1 dan 2 SMP N 6 Surakarta Pranasmara, Nuansa Bhakti; Priyatmono, Alpha Fabela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencahayaan alami merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kenyamanan ruang kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pencahayaan alami terhadap kenyamanan belajar siswa di ruang kelas 1 dan 2 SMP N 6 Surakarta.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui pengukuran intensitas cahaya, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya di ruang kelas 1 dan 2 SMP N 6 Surakarta berada di bawah standar. Rata-rata intensitas cahaya di ruang kelas 1 adalah 150 lux, sedangkan rata-rata intensitas cahaya di ruang kelas 2 adalah 200 lux.Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara, siswa di ruang kelas 1 dan 2 SMP N 6 Surakarta menyatakan bahwa pencahayaan alami di ruang kelasnya kurang nyaman. Siswa mengeluhkan bahwa cahaya di ruang kelasnya terlalu redup, sehingga sulit untuk melihat papan tulis dan aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pencahayaan alami yang kurang baik dapat mempengaruhi kenyamanan belajar siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pencahayaan alami di ruang kelas 1 dan 2 SMP N 6 Surakarta agar dapat meningkatkan kenyamanan belajar siswa.
Identifikasi Peran Sarana dan Prasarana pada Keberhasilan Taman Restoratif Kawasan Perkantoran Manokwari Firmansyah, Apandi; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan taman restoratif pada kawasan perkotaan dinilai penting untuk meminimalisir terjadinya urban stress. Keberadaan taman restoratif yang didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang layak dapat meningkatkan daya fungsi dan manfaat sehingga dapat memberikan solusi dari kebutuhan pengguna taman serta meminimalisir terjadinya ruang terbuka hijau yang gagal. Keberadaan taman restoratif pada kawasan perkantoran Manokwari merupakan salah satu wujud dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan pada suatu kawasan akan tetapi dalam pengadaan ruang terbuka hijau perlu memperhatikan berbagai aspek pendukung di dalamnya untuk menunjang fungsi taman. Penelitian ini dibuat dengan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui pelaksanaan studi literatur, observasi, hingga wawancara yang kemudian disajikan dalam bentuk uraian dan tabel. Hasil penelitian ini mengungkapkan kondisi fisik sarana dan prasarana taman restoratif di kawasan perkantoran Manokwari dinilai perlu adanya perbaikan dan perhatian terkait kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana pada taman agar mendapatkan tingkat keberhasilan yang optimal. Hasil tersebut dikatakan cukup nyaman berdasarkan empat kriteria yaitu being away, extent, fascination, dan compatibility. Penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan taman kedepannya.
Evaluasi Mushola Kantor Ziyadbooks: Upaya Meningkatkan Aksesibilitas Bagi Jamaah Arifah, Santika Nina; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mushola pada umumnya memiliki aksesibilitas seperti tempat wudhu terpisah antara wanita dan laki-laki, pintu masuk, dan perlengkapan ibadah. Desain mushola yang dibuat juga perlu memperhatikan aspek aksesibilitas. Fungsi dari pengaturan desain ini adalah memberikan kemudahan akses untuk jamaah dari semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif untuk mengevaluasi desain dan fasilitas mushola, terutama dari sisi aksesibilitas. Melalui observasi lapangan, dokumentasi desain dan regulasi terkait. Penelitian ini mengidentifikasi permasalahan akses seperti kemacetan pada satu pintu utama dan keterbatasan bagi para jamaah. Penambahan pintu akses tambahan di mushola menjadi solusi utama untuk meningkatkan kelancaran sirkulasi, keamanan, dan kenyamanan jamaah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan pintu tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga memperbaiki akses bagi penyandang disabilitas dan lansia, sesuai dengan standar desain universal yang berlaku. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu pengelola mushola dalam menciptakan ruang ibadah yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mushola yang berada di dalam Kantor Ziyadbooks. Fokus penelitian ini adalah peningkatan aksesibilitas bagi jamaah. Perhatian terhadap aspek aksesibilitas mushola semakin penting untuk memastikan bahwa fasilitas ini dapat digunakan oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya.
Analisis Garis Sempadan Bangunan pada Perumahan Mutiara Residence 2 Magelang Ghani, Radian Abdul; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Kota Magelang menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk di Kota Magelang. Hal ini berdampak pada perubahan fungsi lahan karena meningkatnya permintaan lahan bangunan untuk menunjang aktivitas perkotaan. Intensitas penggunaan lahan yang tinggi berpotensi mempengaruhi rencana tata ruang setiap bangunan dan menimbulkan pelanggaran terhadap Garis Sempadan Bangunan (GSB) sesuai peraturan daerah yang berlaku. Selain mengurangi keestetikan, kondisi tersebut juga dapat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis garis sempadan bangunan terhadap peraturan daerah di Perumahan Mutiara Residence 2 Magelang. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan observasi langsung dengan melakukan pengukuran lebar jalan dan dokumentasi pada objek penelitian. Data diolah menggunakan software autocad untuk memudahkan menentukan garis sempadan bangunan berdasarkan peraturan daerah pada jalan kecil/jalan antar lingkungan GSB diukur 2,5 meter dari tepi jalan/pagar pada pondasi terluar bangunan dengan lebar jalan 5 meter. Hasil penelitian, terdapat 26 bangunan yang terdiri dari 12 bangunan rumah tinggal dan 14 bangunan ruko. Rata-rata pelanggaran dilakukan pada bangunan rumah tinggal. Dihitung dalam bentuk persentase tingkat kepatuhan terhadap peraturan GSB di Perumahan Mutiara Residence 2 Magelang menunjukkan bahwa 53,8% bangunan mematuhi aturan, sedangkan 46,2% lainnya tidak mematuhi. Berdasarkan banyaknya pelanggaran yang ditemukan, peneliti menyarankan desain bangunan harus memperhatikan dan mentaati peraturan daerah yang berlaku.