Articles
Identifikasi Aksesibilitas Pasar Taman Puring sebagai Bangunan Ramah Disabilitas: Tuna Daksa
Rizky, Adelia;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Taman Puring. Pasar Taman Puring merupakan salah satu pasar tradisional yang berlokasi di Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pasar Taman Puring memiliki luas sebesar 3400 m2. Permasalahan yang terdapat pada Pasar Taman Puring adalah aksesibilitas dalam Pasar Taman Puring yang tidak ramah disabilitas. Perlakuan diskriminasi masih sering terjadi pada disabilitas yang menjadi kelompok minoritas. Karena banyaknya diskriminasi yang terjadi, kewajiban yang seharusnya mereka peroleh menjadi kurang tercukupi. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, bahwa Persamaan Hak bagi Penyandang Disabilitas di seluruh aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat, Penghargaan, Perlindungan, serta Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas, termasuk penyediaan Kemudahan Akses dan Penyesuaian yang memadai, aksesibilitas adalah fasilitas yang diberikan kepada Penyandang Disabilitas untuk menciptakan kesetaraan peluang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kenyamanan serta kemudahan aksesibilitas pada Pasar Taman Puring untuk penyandang disabilitas, serta menilai permasalahan dalam desain aksesibilitas di Pasar Taman Puring. Untuk memahami suatu fenomena dengan menggunakan metode kualitatif. Dari analisis diskusi, observasi dan wawancara bisa disimpulkan bahwa aksesibilitas Pasar Taman Puring masih di bawah standar yang telah disepakati Badan Standar Nasional (BSN).
Re-Layout Parkiran Sepeda Motor pada Kantor Baru Ziyad Visi Media berdasarkan Kemiringan Sudut Pola Parkir
Fitriani, Dewi Eka;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Ziyad Visi Media / ZiyadBooks merupakan salah satu penerbit buku islam yang berada di Kota Solo. Pada parkiran sepeda motor yang berada di kantor baru, lahan parkiran belum difungsikan secara optimal dikarenakan jarak antara sepeda motor dengan bangunan kantor terlalu dekat sehingga akses untuk keluar masuk sepeda motor cukup sempit dan tidak dapat dilakukan keluar masuk secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola parkir sepeda motor di area parkir kantor baru Ziyad Visi Media. Maka, dibutuhkan suatu analisis mengenai pola parkir yang ada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan beberapa tahapan yaitu studi pustaka, observasi dan pengembangan desain untuk mengidentifikasi berbagai persoalan yang terjadi untuk mencapai kenyamanan para pengguna parkiran sepeda motor. Studi ini memiliki tujuan untuk mengkaji pola parkir pada sistem perparkiran yang sedang diterapkan, serta merencanakan tata letak parkir yang sesuai dengan ketersediaan lahan yang tersedia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola tata letak parkir dengan sudut 60⁰ sudah efisien dikarenakan sudah memenuhi standar Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir.
Pengaruh Pencahayaan dan Penghawaan Alami terhadap Kenyamanan saat Bekerja Studi Kasus: Ruang Kantor DPUPKP Bantul
Aziz, Thoriq;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bangunan yang dirancang dengan baik harus menyediakan kenyamanan bagi pengguna untuk meningkatkan produktivitas kerja. Penelitian ini mengkaji pengaruh pencahayaan dan penghawaan alami terhadap kenyamanan termal di ruang kantor DPUPKP Bantul. Dengan bukaan di sisi timur, bangunan ini memungkinkan pencahayaan dan penghawaan alami masuk, tetapi perlu dievaluasi efektivitasnya. Metode penelitian meliputi pengukuran lapangan, observasi, dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pencahayaan alami memiliki rata-rata sebesar 145 lux, belum memenuhi standar 300 lux untuk ruang kerja. Suhu rata-rata 29,2°C di area bukaan 50% menunjukkan bahwa meskipun bukaan cukup luas, kenyamanan termal belum optimal. Kecepatan udara rata-rata 0,21 m/s menunjukkan ventilasi silang masih terbatas. Untuk meningkatkan kenyamanan termal dan visual, direkomendasikan penyesuaian desain bukaan, penambahan elemen shading seperti kisi-kisi atau vegetasi, serta penggunaan material reflektif untuk distribusi cahaya yang lebih merata. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar dalam pengembangan desain bangunan tropis yang hemat energi dan mendukung keberlanjutan.
Pengaruh Bukaan Cahaya Alami terhadap Kenyamanan Visual Perancangan Rumah Tinggal Adir Ginting menggunakan Simulasi DIALux
Yazid, Faisol;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kenyamanan visual dengan optimalisasi pencahayaan alami dirasa belum diperhatikan pada suatu perancangan rumah tinggal. Pencahayaan menjadi faktor utama dalam kenyamanan visual. Terdapat dua jenis pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan. Penelitian ini berfokus pada pencahayaan alami yang di mana cahaya matahari merupakan sumber utamanya. Rumah tinggal akan mewadahi setiap aktivitas yang nantinya akan berlangsung di setiap ruangan. Untuk mendukung produktivitas penggunanya dalam melakukan segala aktivitas, setiap ruang dibutuhkan cahaya alami yang masuk secara optimal, dengan penyesuaian bukaan cahaya alami yang diterapkan. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kenyamanan visual dan pencahayaan pada perancangan Rumah Tinggal Adir Ginting di Depok; (2) Mengidentifikasi kualitas pencahayaan alami terhadap desain bukaan pada perancangan Rumah Tinggal Adir Ginting di Depok menggunakan software DIALux Evo. Metode observasi dan simulasi software dengan standar SNI 6197:2020 sebagai panduan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bukaan cahaya alami terhadap kenyamanan visual perancangan rumah tinggal Adir Ginting menggunakan simulasi DIALux Evo mendapatkan hasil bahwa: 1) Faktor yang memengaruhi hasil penelitian ini meliputi luas bukaan yang belum sesuai di setiap ruangan, ada yang terlalu besar dan ada yang minim, posisi ruang yang tertutup oleh tembok, serta ruang yang terletak di tengah rumah; dan 2) Kualitas pencahayaan alami terhadap posisi bukaan cahaya alami masih ada yang belum memenuhi standar lux pada beberapa ruang sesuai dengan standar SNI 6197:2020. Ruang kerja/living area dan ruang olahraga sudah memenuhi standar lux yang dibutuhkan, sedangkan storage area, kamar mandi, kamar tidur dan toilet belum memenuhi standar lux yang dibutuhkan.
Identifikasi Potensi Jetayu Pekalongan sebagai Kawasan Wisata Kreatif berbasis Edukasi Budaya
Religia, Elannisa;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Setiap kawasan yang mempunyai tata letak wilayah maupun geografis berbeda maka potensi yang dihasilkan tergantung dengan kreativitas penghuninya. Potensi kawasan dapat berupa unsur pusaka budaya, pusaka alam, dan pusaka saujana. Potensi unsur pusaka budaya adalah suatu obyek atau tempat peninggalan zaman kolonial yang masih dilestarikan sampai sekarang. Kepariwisataan kreatif dalam edukasi budaya dapat dijadikan sebagai katalisator kawasan budaya Jetayu sebagai kawasan wisata kreatif dan mampu menggalakkan pembangunan ekonomi bagi masyarakat lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi berupa kawasan wisata kreatif berbasis edukasi budaya yang ada pada Kawasan Jetayu Pekalongan yang diimplementasikan pada kegiatan acara dan bangunan-bangunan bersejarah di Kawasan Jetayu Pekalongan. Metode Deskriptif Kualitatif digunakan sebagai metode penelitian yaitu dengan melakukan observasi,wawancara,dan dokumentasi untuk dapat mengidentifikasi potensi yang ada pada Kawasan Jetayu Pekalongan. Output yang akan dicapai yaitu sebuah usaha dalam mengembangkan dan melestarikan keutuhan nilai sejarah serta budaya peninggalan sejarah.
Warisan budaya merupakan sebuah akar di dalam identitas sebuah bangsa. Arsitektur Indis merupakan bukti masiv historis dan merupakan karya budaya yang tercipta dari akulturasi dua kebudayaan (Jawa- Belanda). Keberadaan kebudayaan Indis memberikan pengaruh
Kusumahayu, Itwanastiti;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Warisan budaya merupakan sebuah akar di dalam identitas sebuah bangsa. Arsitektur Indis merupakan bukti masiv historis dan merupakan karya budaya yang tercipta dari akulturasi dua kebudayaan (Jawa- Belanda). Keberadaan kebudayaan Indis memberikan pengaruh yang besar pada struktur dan karakteristik bangunan Loji Gandrung Surakarta. Sehingga dalam hal ini diperlukan adanya penelitian yang bertujuan untuk megidentifikasi gaya bangunan yang ada pada bangunan Loji Gandrung Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif melalui observasi, serta studi kepustakaan. Penelitian ini fokus pada gaya dan elemen bangunan utama Loji Gandrung Identifikasi yang dilakukan menyimpulkan bahwa bangunan Loji Gandrung bercorak Indische Empire Style dengan mengadopsi gaya Eropa dan gaya lokal. Gaya Eropa pada bangunan dapat dilihat pada aspek dimensi dan proporsi bangunan, aspek tersebut seperti bentuk keteraturan, pengulangan, dan kesamaan komponen visual seperti kolom, bukaan, ornamen yang berulang pada detail dan pertelatakan. Sementara unsur lokal dapat diliat pada aspek kenyamanan ruang yaitu penghawaan dan pencahayaan alami sebagai bentuk penyesuaian terhadap iklim tropis. Selain itu Bangunan Loji Gandrung juga mengadaptasi Arsitektur India yang dapat dilihat pada lengkungan di atas pilar.
Identifikasi Potensi Wisata Kreatif di Desa Salam Karangpandan
Nugraharti, Hidayah Salsabiela;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Desa Salam merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Karangpandan yang memiliki banyak potensi-potensi yang dapat dikembangkan menjadi objek atau destinasi wisata. Nilai potensial tersebut terdiri dari potensi sejarah, tradisi, arsitektur, kuliner, kerajinan, kesenian, dan cara hidup masyarakat. Desa Salam menginginkan suatu pengembangan yang baik untuk mencapai visi misi dan tujuan desa sebagai desa wisata dan berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi terdapat permasalahan dalam mewujudkan pengembangan desa yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi desa dan kurangnya kerjasama dan koordinasi antar pihak pembuat kebijakan (pemerintah) dengan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi yang terdapat di Desa Salam kemudian dianalisis potensi apa saja yang dapat dikembangkan menjadi wisata yang berbasis wisata kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penekanan pada proses observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi kegiatan yang berada di Desa Salam yang mampu dikembangkan menjadi wisata kreatif.
Studi Keberadaan Signed Obyek Wisata (Studi Kasus Museum Karst Indonesia)
Dewandanu, Alifaji;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kawasan museum karst mempunyai luas 30 Ha yang berlokasi di desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Daerah karst terbentuk oleh pelarutan batuan batuan hasil pelarutan batu dan endapan yang kebanyakan batu gamping yang mana bagian bagian batuan cenderung berbentuk gua ,ini yang disebut daerah karst asli.permaslahan pada kawasan ini adalah kurangnya minat wisatawan mengenai goa-goa sedangkan karst itu sendiri identik dengan goa-goa, penelitian ini bertujuan mengkaji komponen pada jalur wisata yaitu rambu-rambu atau signed dicurigai permasalahan kurangnya minat wisatawan karena tidak mengetahui arah atauinformasi tentang arah arah tujuan wisata goa-goa sangat kurang padahal merupakan ciri khas dan saksi bisu yang nyata terkait sejarah terbentuknya kawasan karst. Penelitian dilakukan dengan metode induktif kualitatif. Berdasarkan pendekatan kualitatif maka penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka,observasi ,dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini berupa pernyataan dari wisatawan maupun penegelola kawasan karst mengenai pengaruh rambu-rambu terhadap obyek wisata goa goa .Kesmpulan pada penelitian ini yaitu rambu rambu jalur wisata sangat berpengaruh terhadap minat kunjungan wisatawan sehingga dapat menjadi acuan pembangunan maupun pengelolaan kawasan karst dengan baik kedepannya.
Identifikasi Potensi Wisata Kreatif di Desa Salam Karangpandan
Nugraharti, Hidayah Salsabiela;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Desa Salam merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Karangpandan yang memiliki banyak potensi-potensi yang dapat dikembangkan menjadi objek atau destinasi wisata. Nilai potensial tersebut terdiri dari potensi sejarah, tradisi, arsitektur, kuliner, kerajinan, kesenian, dan cara hidup masyarakat. Desa Salam menginginkan suatu pengembangan yang baik untuk mencapai visi misi dan tujuan desa sebagai desa wisata dan berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi terdapat permasalahan dalam mewujudkan pengembangan desa yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi desa dan kurangnya kerjasama dan koordinasi antar pihak pembuat kebijakan (pemerintah) dengan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi yang terdapat di Desa Salam kemudian dianalisis potensi apa saja yang dapat dikembangkan menjadi wisata yang berbasis wisata kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penekanan pada proses observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi kegiatan yang berada di Desa Salam yang mampu dikembangkan menjadi wisata kreatif.
Studi Kesesuaian Fungsi Pedestrian Kawasan Budaya Jetayu Kota Pekalongan Ditinjau dari Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL)
Marjani, Rizqina;
Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kawasan budaya Jetayu sudah dilengkapi pedestrian untuk mendukung kegiatan pariwisatanya, serta sebagai kawasan sejarah kawasan budaya Jetayu diberlakukan aturan bebas PKL berdasarkan Perwal No 15 Tahun 2006. Namun pada kenyataannya para pedagang kaki lima tetap berjualan di area pedestrian, hal ini dapat mengganggu fungsi pedestrian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian fungsi pedestrian pada kawasan budaya Jetayu, persepsi serta kenyamanan pejalan kaki terhadap adanya PKL di pedestrian kawasan budaya Jetayu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil aspek fisik pengukuran lapak pedagang kaki lima yang diperoleh dari penelitian ini terdapat ketidaksesuaian fungsi pedestrian berdasarkan Permen PUPR No 03/PRT/M/2014 mengenai ketentuan pemanfaatan prasarana jalur pejalan kaki sebagai kegiatan usaha dan Perwal No 15 Tahun 2006 mengenai lokasi ijin dagang PKL di kota Pekalongan. Aspek perilaku responden pada kuesioner menunjukan hasil bahwa tingkat kenyamanan pejalan kaki belum terpenuhi dan merasa terganggu dengan adanya PKL, meskipun PKL di pedestrian kawasan budaya Jetayu mendukung segala aktivitas yang berlangsung disana. Beberapa responden setuju bahwa PKL di pedestrian kawasan budaya Jetayu perlu dilakukan penataan ulang dikarenakan kurangnya optimalisasi pengelolaan dan pengawasan fungsi pedestrian di kawasan budaya Jetayu.