Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Effectiveness Analysis of Bus Rapid Transit Services (A Case Trans Semarang, Indonesia) Sony, Sony; Rifai, Andri Irfan; Handayani, Susanty
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 (2022): SPECIAL ISSUE: Sustainability of Design, Public Transport, & Engineering
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v2i5.184

Abstract

The population density in the city of Semarang, which is the impact of the flow of urbanization, is in line with the high demand for transportation. This situation also creates a new problem for the city: traffic jams. Traffic jam occurs because the available road capacity needs to be balanced with the number of vehicles used. In addition, the people of Semarang City tend to use private Transportation rather than public Transportation provided by the city government, namely Bus Rapid Transit (BRT). This research was conducted to analyze the effectiveness of Semarang BRT in meeting the high transportation needs in the city of Semarang. The research results will show aspects of BRT that need to be developed or improved, thereby increasing public interest in choosing to use the public transportation provided. Several indicators of Semarang BRT service quality have been assessed as good, with the highest tariff parameter. This condition illustrates that BRT tariff determination can still provide good service for road users. Meanwhile, the parameters that were considered bad service were disabled facilities and pregnant women.
PEMANFATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI DI DESA SENDANGHARJO KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO Elies Alamanda, Asri; Sugiarto, Aji; Sony, Sony; Firnanda, Bella; Nurul Isnainiyah, Siti; Henik Putriani, Yayan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4409-4414

Abstract

Pekarangan adalah praktik penggunaan lahan untuk tujuan pertanian, yang melibatkan penggunaan alat mekanis untuk mengubah lahan menjadi ladang tanam. Perkarangan Pangan Lestari (P2L) yaitu konsep atau program yang diciptakan sekelompok masyarakat yang bekerja sama dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber pangan berkelanjutan, mendorong kemandirian pangan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi, meningkatkan pemanfaatan lahan secara optimal dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga, Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan perkarangan yang kurang produktifitas. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mendorong masyarakat mengoptimalkan lahan pekarangan yang mereka miliki. Menurut Yoland Wadworth, Participatory Action Research (PAR) adalah istilah yang mencakup serangkaian gagasan yang mendasari suatu bentuk ilmu pengetahuan baru yang bertentangan dengan cara pembelajaran tradisional atau kuno. Ide-ide baru ini menekankan pentingnya kerja sosial dan kelompok dalam mengambil keputusan tentang “apa saja yang terjadi” dan “apa kosekuensi dari perubahan” dan dipandang berguna oleh berbagai orang yang dalam situasi bermasalah dan mengarah pada penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam program P2L adalah Participatory Action Research (PAR) dimana metode penelitian dan pengembangan partisipasi yang melibatkan jaringan sosial dan nilai-nilai pengalaman.Hasil dari kegiatan ini adalah para anggota PKK mendapatkan pemahaman tentang manfaat yang ditawarkan oleh Program Pertanian Pangan Berkelanjutan (P2L), sehingga mereka menjadi mahir dalam melaksanakan program tersebut. 
INOVASI DAUN BELUNTAS (PLUCHEA INDICA (L) LESS) SEBAGAI MINUMAN HERBAL DALAM MENGATASI BERBAGAI KELUHAN KESEHATAN PADA LANSIA Agustina Revi Felisa, Nelly; Sony, Sony; Taruna Revi Setiyatmiko Putra, Ardhi; Dwi Cahyanto, Ferdhi; Sulistiya Ningsih, Fina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3229-3236

Abstract

Daun beluntas (Pluchea Indica (L) Less) adalah salah satu tanaman herbal yang masih ditemukan dibeberapa wilayah Indonesia, salah satunya adalah di Desa Bonorejo Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Desa Bonorejo merupakan daerah di Bojonegoro dengan populasi tanaman beluntas yang cukup banyak ditemukan disekitaran pekarangan rumah warga. Tanaman beluntas memiliki banyak kandungan serta manfaat bagi kesehatan masyarakat khususnya pada lansia. Tidak jarang masyarakat Desa Bonorejo mengkonsumsi tanaman beluntas untuk diolah sebagai kulupan yang dinikmati tanpa mengetahui kandungan dan manfaat yang ada didalam daun beluntas. Kegiatan program pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan teh celup daun beluntas kepada kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan keluarga (PKK) dan Posyandu Lansia merupakan bentuk upaya untuk memberikan pengetahuan serta melatih keterampilan pada kader dalam mengoptimalkan tanaman disekitar agar dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk kebutuhan kesehatan. Kegiatan tersebut dilakukan melalui metode Focus Group Discussion (FGD) dengan melakukan pendekatan interaktif kepada mitra untuk menggali informasi dan melakukan kesepakatan untuk keberlangsungan program.  Program pelatihan diikuti oleh 20 peserta dari mitra terkait yang bekerjasama untuk menghasilkan inovasi dengan memaksimalkan pemanfaatan daun beluntas oleh masyarakat. Daun beluntas diinovasikan menjadi olahan dalam bentuk serbuk dan daun kasar yang dikemas didalam kantong teh sehingga untuk mengonsumsinya dengan menggunakan rebusan air dengan takaran 2g/200 ml, sesuai dengan hasil eksperimen yang dilakukan berulang-ulang.
Judi sebagai Cermin Kekosongan Ruhani: Pendekatan Tasawuf terhadap Penyimpangan Moral sony, sony
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2025): TASAWUF
Publisher : Program Studi Ilmu Tasawuf Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/spiritualis.v11i2.1702

Abstract

Perjudian merupakan manifestasi dari kekosongan ruhani yang mendorong individu mencari kepuasan semu melalui aktivitas mempertaruhkan harta benda demi keuntungan instan. Penelitian ini bertujuan mengungkap praktik perjudian di Desa Jatikalen sebagai bentuk penyimpangan moral, serta menelaahnya melalui pendekatan tasawuf yang menitikberatkan pada dimensi batiniah manusia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjudian telah merusak tatanan sosial melalui melemahnya ketahanan keluarga, memburuknya kondisi ekonomi, serta meningkatnya ketidakamanan lingkungan. Upaya penanggulangan oleh aparatur desa dan kepolisian belum mampu menghentikan aktivitas tersebut secara tuntas karena adanya kemampuan adaptif para pelaku terhadap sistem pengawasan. Pendekatan tasawuf memberikan sudut pandang mendalam mengenai akar spiritual dari perilaku menyimpang ini, yang berakar dari kehampaan jiwa, lemahnya ikatan batin dengan Tuhan, serta dominasi hawa nafsu. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan tidak semata-mata bersifat struktural, tetapi juga spiritual, melalui penguatan nilai-nilai keimanan, kesadaran ruhani, dan pendidikan moral yang berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi lintas sektor yang tidak hanya menekankan pada aspek hukum, tetapi juga pendekatan sufistik dalam membangun ketahanan moral masyarakat.
INOVASI DAUN BELUNTAS (PLUCHEA INDICA (L) LESS) SEBAGAI MINUMAN HERBAL DALAM MENGATASI BERBAGAI KELUHAN KESEHATAN PADA LANSIA Agustina Revi Felisa, Nelly; Sony, Sony; Taruna Revi Setiyatmiko Putra, Ardhi; Dwi Cahyanto, Ferdhi; Sulistiya Ningsih, Fina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3229-3236

Abstract

Daun beluntas (Pluchea Indica (L) Less) adalah salah satu tanaman herbal yang masih ditemukan dibeberapa wilayah Indonesia, salah satunya adalah di Desa Bonorejo Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Desa Bonorejo merupakan daerah di Bojonegoro dengan populasi tanaman beluntas yang cukup banyak ditemukan disekitaran pekarangan rumah warga. Tanaman beluntas memiliki banyak kandungan serta manfaat bagi kesehatan masyarakat khususnya pada lansia. Tidak jarang masyarakat Desa Bonorejo mengkonsumsi tanaman beluntas untuk diolah sebagai kulupan yang dinikmati tanpa mengetahui kandungan dan manfaat yang ada didalam daun beluntas. Kegiatan program pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan teh celup daun beluntas kepada kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan keluarga (PKK) dan Posyandu Lansia merupakan bentuk upaya untuk memberikan pengetahuan serta melatih keterampilan pada kader dalam mengoptimalkan tanaman disekitar agar dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk kebutuhan kesehatan. Kegiatan tersebut dilakukan melalui metode Focus Group Discussion (FGD) dengan melakukan pendekatan interaktif kepada mitra untuk menggali informasi dan melakukan kesepakatan untuk keberlangsungan program.  Program pelatihan diikuti oleh 20 peserta dari mitra terkait yang bekerjasama untuk menghasilkan inovasi dengan memaksimalkan pemanfaatan daun beluntas oleh masyarakat. Daun beluntas diinovasikan menjadi olahan dalam bentuk serbuk dan daun kasar yang dikemas didalam kantong teh sehingga untuk mengonsumsinya dengan menggunakan rebusan air dengan takaran 2g/200 ml, sesuai dengan hasil eksperimen yang dilakukan berulang-ulang.
PEMANFATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI DI DESA SENDANGHARJO KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO Elies Alamanda, Asri; Sugiarto, Aji; Sony, Sony; Firnanda, Bella; Nurul Isnainiyah, Siti; Henik Putriani, Yayan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4409-4414

Abstract

Pekarangan adalah praktik penggunaan lahan untuk tujuan pertanian, yang melibatkan penggunaan alat mekanis untuk mengubah lahan menjadi ladang tanam. Perkarangan Pangan Lestari (P2L) yaitu konsep atau program yang diciptakan sekelompok masyarakat yang bekerja sama dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber pangan berkelanjutan, mendorong kemandirian pangan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi, meningkatkan pemanfaatan lahan secara optimal dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga, Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan perkarangan yang kurang produktifitas. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mendorong masyarakat mengoptimalkan lahan pekarangan yang mereka miliki. Menurut Yoland Wadworth, Participatory Action Research (PAR) adalah istilah yang mencakup serangkaian gagasan yang mendasari suatu bentuk ilmu pengetahuan baru yang bertentangan dengan cara pembelajaran tradisional atau kuno. Ide-ide baru ini menekankan pentingnya kerja sosial dan kelompok dalam mengambil keputusan tentang “apa saja yang terjadi” dan “apa kosekuensi dari perubahan” dan dipandang berguna oleh berbagai orang yang dalam situasi bermasalah dan mengarah pada penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam program P2L adalah Participatory Action Research (PAR) dimana metode penelitian dan pengembangan partisipasi yang melibatkan jaringan sosial dan nilai-nilai pengalaman.Hasil dari kegiatan ini adalah para anggota PKK mendapatkan pemahaman tentang manfaat yang ditawarkan oleh Program Pertanian Pangan Berkelanjutan (P2L), sehingga mereka menjadi mahir dalam melaksanakan program tersebut.Â