Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELAKSANAAN JUAL BELI MELALUI SISTEM MULTI LEVEL MARKETING PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Dewi Utami, Ayu; Maghfiroh, Nurul; Tjatur Iswanto, Bambang
Varia Justicia Vol 12 No 1 (2016): Vol 12 No. 1 Maret 2016
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.517 KB)

Abstract

Bisnis Multi Level Marketing (MLM) cukup berperan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Dalam sejumlah kasus, Multi Level Marketing (MLM) kerap dijadikan kedok dari bisnis money game dan mendewakan passive income. Bertolak dari kasus kasus seperti itulah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menggodok prinsip-prinsip bisnis ini secara syariah termasuk marketing plannya. Tujuannya untuk melindungi pengusaha dan mitra bisnisnya (masyarakat) dari praktik bisnis yang haram atau syubhat. Dari prinsip-prinsip yang ditentukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), peneliti mengadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme bisnis Multi Level Marketing (MLM), serta untuk mengetahui bagaimana bisnis Multi Level Marketing (MLM) menurut hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, sedangkan penentuan sampel menggunakan metode Non Random sampling. Alat penelitian meliputi studi kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif. Ada dua aspek untuk menilai apakah bisnis Multi Level Marketing (MLM) itu sesuai dengan syariah atau tidak, yaitu aspek produk atau jasa yang dijual dan sistem dari Multi Level Marketing (MLM) itu sendiri. Bagaimana sistem pemberian bonus yang terdapat dalam perusahaan Multi Level Marketing (MLM) apakah terbebas dari unsus garar maupun maisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang Multi Level Marketing (MLM) khususnya dalam Hukum Islam. Sisi negatif yang terdapat pada sistem Multi Level Marketing (MLM) tidak mewakili keharaman secara keseluruhan terhadap bisnis yang berbasis Multi Level Marketing (MLM) lainnya.
PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Arum Septianingsih, Vera; Maghfiroh, Nurul
Varia Justicia Vol 11 No 1 (2015): Vol 11 No. 1 Maret 2015
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.101 KB)

Abstract

Kewarisan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah perkawinan. Islam mengenal dua asas perkawinan yaitu perkawinan monogami dan perkawinan poligami. Kedua asas perkawinan tersebut erat kaitannya dengan kewarisan karena di dalam sebuah perkawinan terdapat harta bersama, pewaris, dan ahli waris. Baik dalam perkawinan monogami dan perkawinan poligami terdapat perbedaan dalam hal pembagian harta warisan yang sering kurang dimengerti oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut penulis akan melakukan penelitian dengan judul : “PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM”       Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang cara menentukan harta tirkah yang beralih kepada ahli waris, siapa yang menjadi ahli waris, dan besar bagian masing-masing ahli waris.       Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, sedangkan penelitian sampel menggunakan metode purposive sampling. Alat penelitian meliputi studi kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif.       Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa cara menentukan harta tirkah yang beralih kepada ahli waris dalam perkawinan poligami adalah dengan terlebih dahulu memisahkan harta bersama dari masing-masing perkawinan poligami (bila tidak ada perjanjian untuk pemisahan harta bersama sebelum perkawinan dilaksanakan). Bila ada perjanjian pemisahan harta bersama maka menjadi lebih mudah dalam menentukan harta mana yang menjadi hak suami (pewaris) dan harta mana yang menjadi hak masing-masing istri. Bagi pasangan suami dan istri yang tidak melakukan perjanjian pemisahan harta bersama sebelum perkawinan maka harta bersama dari masing-masing perkawinan dibagi menjadi dua bagian, separuh menjadi hak suami (pewaris) dan separuh menjadi hak istri (istri pertama atau kedua atau ketiga atau keempat). Kemudian separuh bagian yang menjadi hak suami (pewaris) dari masing-masing perkawinan terlebih dahulu dikurangi dengan biaya pemeliharaan jenazah, pembayaraan hutang, pemberian wasiat. Hasilnya lalu dibagikan kepada ahli waris yang berhak. Ahli waris adalah orang yang mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris seperti saudara-saudara pewaris, anak, istri, orang tua pewaris. Besar bagian untuk masing-masing ahli waris telah ditentukan oleh Al Qur’an Surah An Nisaa’ ayat 11, 12, 176; Al Hadits; dan Inpres No.1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam Pasal 176-182. Pada dasarnya tidak ada perbedaan besarnya porsi atau bagian bagi ahli waris dalam perkawinan monogami maupun dalam masing-masing perkawinan poligami namun yang berbeda adalah besarnya nominal harta warisan yang diperoleh ahli waris karena adanya perbedaan besarnya harta bersama antara masing-masing perkawinan poligami yang dipengaruhi keadaan ekonomi pada saat perkawinan, keadilan dari suami (pewaris) kepada istri-istri dan anak-anaknya, dan durasi perkawinan.
PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Arum Septianingsih, Vera; Maghfiroh, Nurul
Varia Justicia Vol 11 No 1 (2015): Vol 11 No. 1 Maret 2015
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.101 KB)

Abstract

Kewarisan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah perkawinan. Islam mengenal dua asas perkawinan yaitu perkawinan monogami dan perkawinan poligami. Kedua asas perkawinan tersebut erat kaitannya dengan kewarisan karena di dalam sebuah perkawinan terdapat harta bersama, pewaris, dan ahli waris. Baik dalam perkawinan monogami dan perkawinan poligami terdapat perbedaan dalam hal pembagian harta warisan yang sering kurang dimengerti oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut penulis akan melakukan penelitian dengan judul : ?PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM?       Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang cara menentukan harta tirkah yang beralih kepada ahli waris, siapa yang menjadi ahli waris, dan besar bagian masing-masing ahli waris.       Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, sedangkan penelitian sampel menggunakan metode purposive sampling. Alat penelitian meliputi studi kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif.       Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa cara menentukan harta tirkah yang beralih kepada ahli waris dalam perkawinan poligami adalah dengan terlebih dahulu memisahkan harta bersama dari masing-masing perkawinan poligami (bila tidak ada perjanjian untuk pemisahan harta bersama sebelum perkawinan dilaksanakan). Bila ada perjanjian pemisahan harta bersama maka menjadi lebih mudah dalam menentukan harta mana yang menjadi hak suami (pewaris) dan harta mana yang menjadi hak masing-masing istri. Bagi pasangan suami dan istri yang tidak melakukan perjanjian pemisahan harta bersama sebelum perkawinan maka harta bersama dari masing-masing perkawinan dibagi menjadi dua bagian, separuh menjadi hak suami (pewaris) dan separuh menjadi hak istri (istri pertama atau kedua atau ketiga atau keempat). Kemudian separuh bagian yang menjadi hak suami (pewaris) dari masing-masing perkawinan terlebih dahulu dikurangi dengan biaya pemeliharaan jenazah, pembayaraan hutang, pemberian wasiat. Hasilnya lalu dibagikan kepada ahli waris yang berhak. Ahli waris adalah orang yang mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris seperti saudara-saudara pewaris, anak, istri, orang tua pewaris. Besar bagian untuk masing-masing ahli waris telah ditentukan oleh Al Qur?an Surah An Nisaa? ayat 11, 12, 176; Al Hadits; dan Inpres No.1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam Pasal 176-182. Pada dasarnya tidak ada perbedaan besarnya porsi atau bagian bagi ahli waris dalam perkawinan monogami maupun dalam masing-masing perkawinan poligami namun yang berbeda adalah besarnya nominal harta warisan yang diperoleh ahli waris karena adanya perbedaan besarnya harta bersama antara masing-masing perkawinan poligami yang dipengaruhi keadaan ekonomi pada saat perkawinan, keadilan dari suami (pewaris) kepada istri-istri dan anak-anaknya, dan durasi perkawinan.
PELAKSANAAN JUAL BELI MELALUI SISTEM MULTI LEVEL MARKETING PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Dewi Utami, Ayu; Maghfiroh, Nurul; Tjatur Iswanto, Bambang
Varia Justicia Vol 12 No 1 (2016): Vol 12 No. 1 Maret 2016
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.517 KB)

Abstract

Bisnis Multi Level Marketing (MLM) cukup berperan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Dalam sejumlah kasus, Multi Level Marketing (MLM) kerap dijadikan kedok dari bisnis money game dan mendewakan passive income. Bertolak dari kasus kasus seperti itulah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menggodok prinsip-prinsip bisnis ini secara syariah termasuk marketing plannya. Tujuannya untuk melindungi pengusaha dan mitra bisnisnya (masyarakat) dari praktik bisnis yang haram atau syubhat. Dari prinsip-prinsip yang ditentukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), peneliti mengadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme bisnis Multi Level Marketing (MLM), serta untuk mengetahui bagaimana bisnis Multi Level Marketing (MLM) menurut hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, sedangkan penentuan sampel menggunakan metode Non Random sampling. Alat penelitian meliputi studi kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif. Ada dua aspek untuk menilai apakah bisnis Multi Level Marketing (MLM) itu sesuai dengan syariah atau tidak, yaitu aspek produk atau jasa yang dijual dan sistem dari Multi Level Marketing (MLM) itu sendiri. Bagaimana sistem pemberian bonus yang terdapat dalam perusahaan Multi Level Marketing (MLM) apakah terbebas dari unsus garar maupun maisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang Multi Level Marketing (MLM) khususnya dalam Hukum Islam. Sisi negatif yang terdapat pada sistem Multi Level Marketing (MLM) tidak mewakili keharaman secara keseluruhan terhadap bisnis yang berbasis Multi Level Marketing (MLM) lainnya.
THE TEACHING TECHNIQUE OF INDONESIAN IN MADRASAH IBTIDAIYAH: LEARNING FROM MI SURUH 1 PLUS, MIFTAHUL ULUM AND MA’ARIF PULUTAN Maghfiroh, Nurul; Maslikhah, Maslikhah; Widhyahrini, Khusna
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.8109

Abstract

By language skill possessed, students can blow on a variety of knowledge to appreciate literature and to develop themselves sustainably. But there are still many students who do not like Bahasa Indonesia n lessons because of being boring. They were not boring the teacher can use some methods.  The Teaching technique was a concrete implementation in the learning process for students.  The teachers can change their methods anytime for the same subject.  The purpose of this study was to find out various kinds of teaching methods to teach Bahasa Indonesia in the 2nd and 5th Grade in Madrasah Ibtidaiyah (MI) or Primary School level.  This research used the qualitative method by interview semi-structured and questionnaire on the theme.  The research obtained that MI Suruh 1 Plus used 10 techniques for 2nd Grade and 14 techniques for 5th Grade; MI Miftahul Ulum used 10 techniques for 2nd Grade and 13 techniques for 5th Grade, and MI Maarif Pulutan used 10 techniques for 2nd Grade and 14 techniques for 5th Grade. Variations in techniques used in 3 schools still use almost the same technique, which is different for each school in applying classroom learning techniques according to the material during learning.Keterampilan berbahasa yang dimiliki siswa mampu menggali berbagai pengetahuan untuk mengapresiasi sastra, dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. Tetapi masih banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran Bahasa Indonesaia dengan alasan membosankan. Agar tidak bosan guru dapat menggunakan beberapa teknik. Teknik Mengajar adalah implementasi konkrit dalam proses pembelajaran bagi siswa. Para guru dapat mengubah metode mereka untuk mata pelajaran yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai macam teknik pengajaran untuk mengajar Bahasa Indonesia  di kelas 2 dan 5 di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara semi struktur dan angket. Penelitian ini memperoleh bahwa MI Suruh 1 Plus menggunakan 10 teknik untuk kelas 2 dan 14 teknik untuk kelas 5; MI Miftahul Ulum menggunakan 10 teknik untuk Kelas 2 dan 13 teknik untuk Kelas 5; dan MI Maarif Pulutan menggunakan 10 teknik untuk Kelas 2 dan 14 teknik untuk Kelas 5. Variasi teknik yang digunakan di 3 sekolah masih menggunakan teknik yang hampir sama yang membedakan tiap sekolah dalam mengaplikasi teknik pembelajaran dikelas disesuaikan dengan materi saat pembelajaran.
Pemulihan kerusakan lingkungan pertanian pasca gempa bumi 2006 di Daerah Istimewa Yogyakarta Fernandi, Muhammad Farhan; Santoso, Fajar; Maghfiroh, Nurul
Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 17, No 2 (2023): Dinamika Ekologi di Indonesia: Sejarah, Budaya dan Permasalahannya
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um020v17i22023p212-231

Abstract

The earthquake that struck Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) on March 27, 2006, was considered one of the major earthquakes in Indonesia. The 5.9 magnitude earthquake had a major impact on infrastructure damage, leading to several casualties and environmental damage to farmers. This article poses the following research questions: (1) how the earthquake impacted, (2) how the earthquake affected the agricultural sector, and (3) how the environmental damage in the agricultural sector is being mitigated. This research uses historical research methods. The research found that firstly, the earthquake had damaged city infrastructure, economic infrastructure, and the death toll. The second is that 2,080 agricultural farmers have been killed and 17,605 agricultural infrastructure has been destroyed.  The last, disaster response actions in the agricultural sector are divided into three phases: rescue (1-3 months), recovery which is divided into a rehabilitation and reconstruction program lasting 4-6 months and the final stage, normalization, which takes 7-12 months. Gempa bumi yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 27 Maret 2006 merupakan salah satu gempa besar di Indonesia. Gempa dengan kekuatan 5,9 SR itu memiliki dampak besar terhadap kerusakan infrastruktur, menimbulkan korban jiwa, dan kerusakan lingkungan yang dialami oleh petani. Artikel ini telah mengajukan pertanyaan penelitian yaitu: (1) bagaimana dampak gempa bumi? (2) bagaimana dampak gempa di sektor pertanian? (3) bagaimana upaya penanganan terhadap kerusakan lingkungan di sektor pertanian? Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Hasil penelitian yang didapat yaitu Pertama, gempa bumi telah menyebabkan kerusakan infrastruktur kota, infrastruktur ekonomi, dan korban jiwa. Kedua, menyebabkan 2.080 masyarakat pertanian meninggal dan 17.605 fasilitas pertanian rusak. Ketiga, aksi tanggap bencana pada sektor pertanian dibagi ke dalam tiga tahap yakni rescue (1-3 bulan), recovery yang dibagi dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi selama 4-6 bulan serta tahap akhir yakni normalisasi yang membutuhkan waktu 7-12 bulan.
EFEKTIVITAS METODE YANBUA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QURAN DI SD IT MIFTAHUL HIDAYAH MRANGGEN DEMAK Maghfiroh, Nurul; ., Choeroni; Makhsun, Toha
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Adalah Suatu Cara Atau Proses Sistematis Yang Digunakan Untuk Melakukan Suatu Kegiatan Agar Tujuan Yang Diinginkan Dapat Tercapai. Metode Yanbua Adalah Metode Pembelajaran Al-Quran Yang Menekankan Pada Pendekatan Pendengaran Dan Gerakan Tangan Agar Membantu Anak-Anak Mudah Mengahafal, Menulis Dan Memahami Ataupun Membaca Al-Quran.Penelitian Bertujuan Untuk Mengetahui Efektifitas Metode Yanbua Terhadap Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Siswa Di Sd It Miftahul Hidayah Mranggen Demak. Pertanyaan Yang Akan Dijawab Dalam Penelitian Ini Antara Lain Bagaimana Implementasi Metode Yanbua Terhadap Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Siswa Di Sd It Miftahul Hidayah Mranggen Demak Dan Bagaimana Efektifitas Metode Yanbua Terhadap Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Siswa Di Sd It Miftahul Hidayah Mranggen Demak. Metode Yang Digunakan Adalah Kuantitatif Dengan Alat Pengumpulan Data Kuesioner Atau Angket. Populasi Dalam Penelitian Ini Adalah Kelas V Dan Vi Yang Berjumlah 66 Siswa. Analisis Data Yang Digunakan Adalah Software Spss Versi 22. Berdasarkan Analisis Data, Menunjukkan Bahwa Terdapat 66 Siswa Yang Menjawab Angket Dan Memenuhi Kriteria. Berdasarkan Uji Hipotesis, Menunjukkan Bahwa Ada Efektivitas Metode Yanbua Terhadap Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Siswa. Hal Ini Dibuktikan Dengan Nilai R Hitung Lebih Besar Dari Nilai R Tabel Yaitu Taraf Signifikan 5% Nilai Tabel 0,235 Sedangkan R Hitung Nilainya Sebesar 0,644. Kata Kunci :Metode Yanbua, Siswa, Kemampuan Baca Tulis Al-Quran
Oosthoek Sugar Eden: The colonial sugar industry in Panaroekan Maghfiroh, Nurul
Historiography: Journal of Indonesian History and Education Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um081v5i12025p23-32

Abstract

Abstract Sugar has been indispensable in the global economy over the past nineteenth century. New lands were being explored to become sugar-producing areas, not least Panaroekan. During the colonial period, several sugar factories were constructed in Panaroekan. In addition, some of these sugar mills are still in operation. Based on this research background, this paper examines the history of the sugar industry in Panaroekan during the colonial period. In addition, this research also aims to identify the varying factors that drove the growing sugar industry in the region. This research will use the historical approach as a method to reconstruct events in the past. Based on the research conducted, it is known that the area's fertility and the existence of low-cost labor were the major factors that prompted the accelerated growth of the sugar industry in Panaroekan. This made the area an important sugar manufacturer in the Eastern part of Java. Abstrak Gula menempati posisi yang penting dalam perekonomian global di sepanjang abad ke sembilan belas. Daerah-daerah baru di eksplorasi menjadi kawasan penghasil gula tidak terkecuali Panaroekan. Pada masa kolonial didirikan beberapa pabrik gula di Panaroekan. Bahkan beberapa pabrik gula tersebut masih beroperasi hingga saat ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kajian ini membahas bagaimana perkembangan industri gula di Panaroekan selama periode kolonial. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mendorong pertumbuhan industri gula di wilayah tersebut. Penelitian akan menggunakan pendekatan sejarah sebagai metode untuk merekonstruksi peristiwa di masa lampau. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kesuburan wilayah dan ketersediaan tenaga kerja yang murah menjadi faktor utama yang mendorong percepatan pertumbuhan industri gula di Panaroekan. Sehingga menjadikan kawasan ini sebagai penghasil gula yang penting di ujung timur Pulau Jawa. 
Peran Kepemimpinan, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Maghfiroh, Nurul; Turmudhi, Anis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) - September 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/jimpa.v5i2.716

Abstract

This study aims to analyze the influence of leadership, motivation, and job satisfaction on employee performance at CV Adelindo Abadi in Semarang City. The background of this research is based on the importance of human resources as a key factor in achieving company goals, where employee performance is strongly influenced by the quality of leadership, the level of motivation, and the job satisfaction experienced by employees. The research method used is quantitative with a descriptive approach. Data were collected through questionnaires distributed to employees and analyzed using multiple linear regression. The results of the study indicate that leadership, motivation, and job satisfaction both simultaneously and partially have a positive and significant effect on employee performance. These findings suggest that improvements in leadership, motivation, and job satisfaction can lead to better employee performance within the company. Therefore, it is recommended that management continue to develop effective leadership styles, provide appropriate motivation, and create a supportive work environment to optimize employee performance.
Strategi Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa di MI Darul Ulum Lajuk Sidoarjo Maghfiroh, Nurul; El-Yunusi, Muhammad Yusron Maulana
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1542

Abstract

Strategi pengelolaan kelas yang efektif sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung peningkatan disiplin belajar siswa. Disiplin belajar merupakan aspek penting dalam keberhasilan pendidikan, karena siswa yang disiplin akan lebih terfokus, bertanggung jawab, dan aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pengelolaan kelas yang dapat meningkatkan disiplin belajar siswa. Strategi yang dianalisis meliputi Faktor fisik (kondisi kelas), Faktor non fisik (Kondisi Sosio-Emosional) dan Kondisi Organisasional. Selain itu, perhatian terhadap aspek pengelolaan waktu dan ruang kelas, serta pengembangan keadaan kelas yang mendukung, turut berperan dalam menciptakan suasana yang memungkinkan siswa untuk lebih terorganisir dan termotivasi dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pengelolaan kelas yang melibatkan pendekatan yang integratif dan konsisten dapat meningkatkan disiplin belajar siswa secara signifikan. Dalam praktiknya, strategi ini membutuhkan keterlibatan aktif antara guru dan siswa, serta kesediaan untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi sesuai dengan perkembangan kebutuhan siswa. Peningkatan disiplin belajar ini tidak hanya berdampak pada kinerja akademik siswa, tetapi juga pada pembentukan karakter dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari mereka.