Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII (STUDI PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA) Ahmad, Firiyal Afifah; Tawil, Muhammad; Rusli, Muhammad Aqil
Jurnal IPA Terpadu Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v4i1.14553

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Selayar yang diajar menggunakan media audio-visual. 2) Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Selayar yang diajar menggunakan media konvensional. 3) Untuk menguji hipotesis bahwa pembelajaran menggunakan media audio-visual lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar menggunakan media konvensional. Jenis Penelitian ini adalah Quasi-eksperment dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalen control group design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Selayar. Sampel dipilih dengan teknik sampling (accidental sampling) dimana pengambuilan sampel yang dilakukan secara kebetulan. Kelas yang sengaja dipilih adalah kelas VIIIi sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 24 orang dan kelas VIIIh sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rata-rata peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media audio visual  terhadap peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Selayar berada pada kategori tinggi dengan skor N-Gain sebesar 0,74. 2) Rata-rata peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media konvensional  terhadap peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Selayar berada pada kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,59. 3) Hasil belajar peserta didik pada kelas VIII SMP Negeri 1 Selayar yang diajar menggunakan media audio visual lebih tinggi dibanding hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan media konvensional. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan uji-t hasil belajar peserta didik memperlihatkan H_0 ditolak dan H_a diterima, artinya media audio visual berpengaruh terhadap hasil belajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media audio visual dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi manusia.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DEKLARATIF DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN TERAKREDITASI A DI KOTA MAKASSAR Syahiruddin, Hasnawati; Maming, Ratnawaty; Rusli, Muhammad Aqil
Jurnal IPA Terpadu Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v4i1.11334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui tingkat pengetahuan deklaratif dan prosedural peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar. 2) mengetahui tingkat keterampilan proses sains (KPS) peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar dan 3) menguji hubungan yang positif antara pengetahuan deklaratif dan prosedural dengan KPS peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar.  Penelitian ini adalah penelitian survey dengan populasi seluruh peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes pengetahuan deklaratif dan prosedural IPA, serta tes KPS IPA Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pengetahuan deklaratif peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar tergolong dalam kategori sangat rendah dengan rata-rata skor 3,87 dan pengetahuan prosedural peserta didik kelas tergolong dalam kategori sangat rendah dengan rata-rata skor 5,25. 2) KPS peserta didik kelas VIII SMPN Terakreditasi A di Kota Makassar tergolong dalam kategori sangat rendah dengan rata-rata skor 7,87. 3) Terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural dengan KPS dengan koefisien korelasi 12,7%.
HUBUNGAN SIKAP ILMIAH DENGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 33 MAKASSAR Latif, Abdul Rozzaq Nurhidayat; Hasanuddin, Hasanuddin; Rusli, Muhammad Aqil
Jurnal IPA Terpadu Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v4i1.11365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan sikap ilmiah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar, (2) Mendeskripsikan hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar, dan (3) Menguji adanya hubungan antara sikap ilmiah dengan hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan desain penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 350 peserta didik. Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan rumus Slovin dengan kesalahan 5% sehingga di dapatkan sampel sebanyak 187 peserta didik. Instrumen penelitian adalah angket sikap ilmiah dan tes hasil belajar IPA yang berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 25 item yang telah divalidasi ahli. Hasil penelitian ditemukan : (1)  Sikap ilmiah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar memiliki rata-rata skor keseluruhan sebesar 105,98 yang termasuk dalam kategori sedang.; (2) Hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar memiliki rata-rata keseluruhan skor sebesar 13,35 termasuk dalam kategori sedang.; (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ilmiah dengan hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar sebesar 0,333 termasuk dalam kategori rendah.
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MATERI CAHAYA DAN OPTIK Rahmania, Rahmania; Ramlawati, Ramlawati; Rusli, Muhammad Aqil
Jurnal IPA Terpadu Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v4i1.11296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran berbasis keterampilan proses sains yang valid, praktis, dan efektif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 1 Sungguminasa dengan jumlah 12 orang. Penelitian ini menggunakan model 4D Thiagarajan (Define, Design, Develop, Disseminate). Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan instrumen lembar validasi ahli untuk menilai keavalidan, angket untuk menilai kepraktisan, dan tes untuk menilai keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pada tim ahli/pakar menunjukkan bahwa rata-rata skor perangkat tergolong valid dengan validasi konten bernilai 1 dari nilai maksimum 1. Hal ini berarti modul yang dikembangkan secara konseptual sudah layak untuk digunakan. Selanjutnya persentase hasil penilaian kepraktisan oleh pendidik menunjukkan kriteria sangat positif dengan persentase 92,8% artinya pendidik dapat menggunakan dan menerima modul tersebut untuk digunakan dalam proses pembelajaran, begitupun dengan persentase hasil respons peserta didik terhadap modul yang dikembangkan menunjukkan kriteria sangat positif dengan persentase 92,3% artinya peserta didik memberikan respons positif terhadap modul yang dikembangkan. Selanjutnya keterampilan proses sains yang dinilai dari hasil N-gain terdapat 83,33% tergolong ke dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan proses sains. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa modul IPA terpadu berbasis keterampilan proses sains memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PEMROSESAN TOP DOWN BERBASIS SCAFFOLDING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Rusli, Muhammad Aqil; Prabowo, Prabowo; Widodo, Wahono
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n1.p164-169

Abstract

This research was developmental research conducted to understanding the effectiveness of instructional physics through top-down approach based on scaffolding to practice critical thinking skills. The data of initial developmental testing consisted of learning processes, student activities, and student responses obtained from observation sheet while critical thinking skills gained from the test of critical thinking skills. The initial developmental testing resulted that student's dominant activities was discussion and concept exploration. Students' response to learning was very well where 60% of students said that it was very easy to understand how teachers teach. For critical thinking skills, students were still in the category of limited proficiency to some proficiency categoryPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas perangkat pembelajaran fisika  melalui pendekatan pemrosesan  top  down berbasis scaffolding untuk melatihkan  keterampilan  berpikir kritis. Perangakt pembelajaran diujicobakan di SMAN 18 Surabaya sampai tahap uji pengembangan awal. Data hasil uji pengembangan awal meliputi data keterlaksanaan pembelajaran, aktifitas siswa, respon siswa, dan keterampilan berpikir kritis siswa yang diperoleh dari lembar observasi. untuk tes keterampilan berpikir kritis diperoleh dari tes. Dari hasil uji pengembangan awal diketahui bahwa proses pembelajaran terlaksana dengan baik, dengan aktifitas siswa yang didominasi oleh diskusi kelompok dalam melakukan eksplorasi konsep. Selain itu respon siswa terhadap pembelajaran sangat baik dimana 60% siswa merasa sangat mudah memahami cara guru mengajar dan 90% siswa sangat berminat jika materi diawali dengan identifikasi fakta dari permasalahan. Namun untuk keterampilan berpikir kritis, siswa masih berada pada kategori tidak terampil sampai agak terampil.
Analysis of Student’s Difficulties in Solving Physics Problem: Impulse and Momentum Topics Adianto, Tri; Rusli, Muhammad Aqil
Unnes Science Education Journal Vol 10 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v10i1.41517

Abstract

Physics education essentially intends to cultivate student’s analytical and reasoning capabilities. However, this objective is hard to achieve because there are many students who facing difficulties in solving physics problems. This research was conducted to identify the types of student’s difficulties in solving momentum and impulse problems, along with the factors causing it. This research was conducted using a descriptive qualitative approach to 66 students of Senior High School 2 Makassar who had studied momentum and impulse topics. The data collection process was carried out using test and interviews. Based on the results, it can be identified that there are two types of student’s difficulties in solving momentum and impulse problems. The first type was physical difficulties which consisted of student’s difficulty in understanding the questions (26%) and student’s difficulty in determining the useable equations (25%). Then, the second type was mathematical difficulties which consisted of student’s difficulty in substituting the data to the equation (63%) and student’s difficulty in performing mathematical operations (76%). Based on interviews and analysis, it can be concluded that these difficulties was commonly faced by students while solving physics problems, including in momentum and impulse topic. Futhermore, the difiiculties were caused by several factors, namely: 1) the lack of student’s understanding about physics concepts, 2) the weakness of student’s mathematical skills, 3) the lack of physics learning process which is not honing student’s problem-solving skills and 4) the lack of student’s motivation on developing their problems solving skills in physics subjects. Thus, researchers recommend to all physics teachers in Indonesia to immediately develop or implement learning strategies or methods which are considered capable of overcome all student’s difficulties that have been found.
DESKRIPSI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK TWO – TIER MULTIPLE CHOICE QUESTION DI KELAS VIII Nurmawaddah, Nurmawaddah; Ramlawati, Ramlawati; Rusli, Muhammad Aqil
Jurnal IPA Terpadu Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v5i1.12348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat miskonsepsi peserta didik di kelas VIII SMPN 3 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Makassar yang berjumlah 393 orang sekaligus sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes diagnostik two-tier multiple choice question berbentuk pilihan ganda beralasan yang disertai dengan CRI (Certainty Response Index) yang berjumlah 20 item. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pemberian tes diagnostik two – tier multiple choice question. Teknik analisis data dilakukan dengan berpedoman pada jawaban peserta didik yang diberikan pada tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat keyakinan sehingga dapat diketahui jumlah peserta didik yang paham konsep, miskonsepsi, serta tidak paham konsep.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa miskonsepsi peserta didik yang teridentifikasi terjadi di setiap konsep pada materi gerak pada benda. Tingkat miskonsepsi peserta didik pada konsep gerak lurus memiliki persentase sebesar 57,5% dan untuk konsep gaya persentase miskonsepsi peserta didik sebesar 41,7%. Sedangkan untuk konsep Hukum Newton memiliki persentase miskonsepsi sebesar 49,6%.
PENERAPAN VIDEO TUTORIAL BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR PESERTA DIDIK REMEDIAL KELAS VIII SMPN 18 MAKASSAR (STUDI PADA MATERI POKOK USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA) Gusal, Teguh Putra; Ramlawati, Ramlawati; Rusli, Muhammad Aqil
Jurnal IPA Terpadu Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v5i1.22953

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat hasil belajar peserta didik remedial setelah menggunakan video tutorial berbasis e-learning, (2) Peningkatan hasil belajar peserta didik remedial setelah menggunakan video tutorial berbasis e-learning, dan (3) Persentase ketuntasan belajar peserta didik remedial setelah menggunakan video tutorial berbasis e-learning. Sampel penelitian adalah peserta didik remedial yang telah mengikuti daring sebanyak 71 peserta didik. Pengambilan sampel disebut purposive sampling. Instrumen dalam penelitian tes hasil belajar terdiri dari pretest dan posttest yang berupa pilihan ganda sebanyak 20 butir. Data ketuntasan belajar peserta didik diperoleh dari hasil test ulangan harian dan tes akhir atau posttest. Teknik analisis data yaitu dengan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pencapaian ketuntasan belajar peserta didik remedial kelas VIII.9, VIII.10 dan VIII.11 SMPN 18 Makassar setelah melalui bimbingan remedial menggunakan video tutorial berbasis e-learning adalah sebesar 35,21%.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN PROSES SAINS, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR IPA SEKOLAH CALON GURU IPA Yunus, Sitti Rahma; Rusli, Muhammad Aqil; Muhiddin, Nurhayani H; Hasanuddin, Hasanuddin
Jurnal IPA Terpadu Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v5i1.18222

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1.) Hubungan antara keterampilan proses sains (KPS) dengan hasil belajar IPA sekolah calon guru IPA, 2.) Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPA sekolah calon guru IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey yang bersifat korelasional dengan populasi adalah seluruh mahasiswa S-1 Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNM Makassar yang mengikuti kuliah Praktikum IPA Sekolah pada tahun akademik 2017/2018 sejumlah 53 orang. Instrumen penelitian terdiri dari 1) tes KPS, 2) tes hasil belajar, dan 3). Angket motivasi belajar. Keterampilan proses sains calon guru IPA pada kelas ICP dan reguler berada pada kategori tinggi. Skor rata-rata motivasi belajar baik pada kelas reguler maupun kelas ICP berada pada kategori tinggi. Rata-rata skor hasil belajar pada kelas ICP adalah 83 sedangkan pada kelas regular 71. Selanjutnya hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa korelasi antara keterampilan proses dengan hasil belajar calon guru IPA pada kelas reguler berada pada kategori rendah dan pada kelas ICP berada pada kategori sedang atau cukup. Korelasi antara motivasi dengan hasil belajar calon guru IPA pada kelas Reguler maupun kelas ICP berada kategori rendah.
DESKRIPSI KETERAMPILAN INTERPRETASI GRAFIK PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN TERAKREDITASI A SE-KECAMATAN TAMALATE PADA MATERI GERAK LURUS Musdalifah, Musdalifah; Yunus, Sitti Rahma; Rusli, Muhammad Aqil
Jurnal IPA Terpadu Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v5i1.22234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi keterampilan menginterpretasi grafik peserta didik kelas VIII  di SMPN terakreditasi A se-Kecamatan Tamalate pada materi gerak lurus. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMPN terakreditasi A se-Kecamatan Tamalate sebanyak 1868 peserta didik. Sampel dipilih dengan teknik Random Sampling menggunakan Rumus Slovin sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 329 peserta didik. Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Teknik pengumpulan data yaitu pemberian tes secara online melalui google form. Data dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Nilai rata-rata keterampilan menginterpretasi grafik peserta didik pada materi gerak lurus yaitu 57,4 % berada pada kategori kurang dengan persentase masing-masing aspek yaitu aspek memahami arti gradien pada grafik 64,3%, aspek menentukan nilai data dari range variabel 66,4%, aspek menentukan data variabel bebas dan terikat pada grafik 49,4%, dan aspek menentukan hubungan antar variabel pada grafik 51,4%.