Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini dengan Cerita Rakyat di PAUD Dharul Hikmah Hendri, Wiwik Ning; Akbar, Moch. Ramli; Anggraini, Henni
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini (In Press)
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v8i2.2335

Abstract

Penelitian ini berguna untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini melalui metode bercerita berbasis cerita rakyat di PAUD Dharul Hikmah. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart. Maka penelitian dilakukan dalam tiga siklus,  masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa PAUD Dharul Hikmah berusia 4–5 tahun berjumlah 16 anak. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan unjuk kerja perkembangan bahasa dengan indikator sesuai capaian perkembangan bahasa dalam Permendikbud No. 137 Tahun 2014 dan Kurikulum Merdeka. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi, dan penilaian unjuk kerja. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode bercerita menggunakan cerita rakyat, disertai properti visual, pengeras suara, dan gaya cerita yang ekspresif serta teatrikal, mampu meningkatkan perkembangan bahasa anak. Mereka menjadi lebih fokus, aktif bertanya dan menjawab, serta mampu menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa mereka sendiri. Dengan demikian, metode bercerita berbasis cerita rakyat terbukti efektif dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak usia dini.
Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Melalui Kegiatan Membatik Ecoprint Pada Peserta Didik Kelompok A di KB Dharul Hikmah Kasembon Lisnawati, Elsita; Asmah, Ayu; Anggraini, Henni
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini (In Press)
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v8i2.2356

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kreativitas anak usia dini kelompok A (4–5 tahun) di KB Dharul Hikmah Kasembon Bululawang yang belum optimal. Banyak anak masih cenderung meniru, kurang memiliki inisiatif serta ide orisinal, menunjukkan rasa ingin tahu yang rendah, enggan mencoba hal-hal baru, dan kurang bersemangat mengikuti kegiatan seni. Keadaan ini menunjukkan perlunya pendekatan yang dapat mendorong perkembangan kreativitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kegiatan membatik ecoprint dapat meningkatkan kreativitas anak. Penelitian menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif serta kuantitatif sederhana untuk memperoleh gambaran menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan membatik ecoprint mampu memberikan peningkatan yang nyata terhadap kreativitas anak. Anak-anak mulai lebih berani mengeksplorasi pengalaman baru, lebih antusias dalam kegiatan seni, dan menampilkan ide-ide kreatif yang orisinal. Proses ecoprint juga terbukti menumbuhkan rasa ingin tahu serta mengurangi kecenderungan meniru, sehingga anak menjadi lebih mandiri dalam belajar. Dengan demikian, kegiatan membatik ecoprint efektif, menyenangkan, dan bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini.
Traditional Dance Learning to Enhance Self-Confidence in Early Childhood Indriani, Avianti; Anggraini, Henni; Kumala, Farida Nur
JURNAL RISET PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol. 4 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jrpp.v4i1.979

Abstract

The background of this study departs from the importance of the development of socio-emotional aspects of early childhood, especially self-confidence, which is an important foundation in the formation of character and adaptability of children. This study aims to determine the learning of dance can increase the confidence of children aged 5-6 years in KB PKK AL Mubarok Karanganyar. The research method used is Class Action Research (PTK) with a qualitative mixed approach. The subjects of the study were 11 children of Group B2 aged 5-6 years. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation, with indicators of self-confidence including the courage to try new things, the ability to interact, not giving up easily, and the courage to express themselves. The results showed that learning to dance can significantly increase children's self-confidence. This can be seen from the increase in observation scores in cycle I by 58.5% showed a level of confidence and up 9% from pre-cycle conditions and an increase in confidence of 22.5% from cycle I conditions in Cycle II. Learning the art of Dance provides space for children to express, improve motor coordination, and form a positive self-image. This study concludes that dance is effective as a learning medium in increasing early childhood self-confidence and has important implications for culture-based educational practices.
Project-Based Learning to Improve Problem Solving Skills in Early Childhood Mufadilah, Suliatul; Anggraini, Henni; Haryono, Sarah Emmanuel
JURNAL RISET PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol. 4 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jrpp.v4i1.980

Abstract

Problem-solving skills are important for cognitive development in early childhood. At PAUD KB 'Aisyiyah 6 Wagir, many 5-6 year old children rely heavily on teacher guidance and lack initiative. This shows that current learning strategies do not promote independence or critical thinking. Hence, Project-Based Learning is suggested as a way to encourage problem-solving. This study aims to determine the improvement of problem-solving skills in early childhood through the implementation of project-based learning at PAUD KB 'Aisyiyah 6 Wagir. The research employed a Classroom Action Research (CAR) method using the Kemmis and McTaggart model, conducted in two cycles. The subjects of the study were 12 children aged 5–6 years enrolled in Group B at PAUD KB 'Aisyiyah 6 Wagir during the second semester of the 2024/2025 academic year. The research instrument used was an observation sheet based on the indicators outlined in the Regulation of the Minister of Education and Culture No. 146 of 2014, namely: (1) identifying problems, (2) finding alternative solutions, and (3) solving problems independently. The results showed that the average problem-solving ability of the children increased significantly from 57.4% in the pre-cycle, to 71,3% in the first cycle, and reached 97.25% in the second cycle. The implementation of the PjBL model encouraged the children to be more active, independent, creative, and capable of collaborating in solving real problems in their environment. Thus, project-based learning has proven to be effective in gradually and comprehensively enhancing early childhood problem-solving skills.