Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pola Enzim Lactate Dehydrogenese (LDH) Hati Pada Hipoksia Sistemik Kronik : Hubungannya dengan Metabolisme Glukosa Evendi, Agus
Husada Mahakam Vol 3 No 5 (2013): Mei 2013
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.837 KB)

Abstract

Hipoksia adalah kondisi  suplai oksigen yang tidak mencukupi keperluan sel, jaringan atau organ. Sebagai respon terhadap hipoksia, terjadi peningkatan glikolisis anaerob yang ditandai dengan peningkatan enzim laktat dehidrogenase (LDH).  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari konsumsi glukosa, aktivitas spesifik LDH dan pola isozim LDH pada kondisi hipoksia sistemik kronik. Penelitian dilakukan terhadap hati tikus yang diinduksi hipoksia sistemik kronik 1, 3, 7 dan 14 hari. Konsumsi glukosa diukur dengan metode enzimatik Trinder. Aktivitas spesifik LDH diukur dengan metode German Society of Clinical Chemistry (DGKC). Pola isozim LDH dianalisis dengan elektroforesis Titan Gel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi glukosa pada hipoksia sistemik kronik cenderung meningkat walaupun tidak berbeda dengan kontrol. Aktivitas spesifik LDH ditemukan paling tinggi pada hipoksia 3 hari sedangkan pola elektroforesis isozim LDH menunjukkan perbedaan pada hari ke-3 dan ke-7 hipoksia dengan kontrol. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi glukosa dengan aktivitas spesifik LDH
The Potential Test of Fungal Antagonist Trichoderma viride to inhibit the Growth of Pathogenic Fungi Fusarium moniliforme and Alternaria solani In-Vitro Purwantisari, Susiana; Evendi, Agus
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 23 Issue 3 Year 2015
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.695 KB)

Abstract

Fusarium moniliforme and Alternaria solani are two types of mold which often cause the diseases of cultivated plants. Fusarium moniliforme causes the ear rot disease on corn and the wilt disease of Solanaceae family. Whereas the pathogenic fungus Alternaria solani causes an early bright disease on the onion and potato. This aim of this study was to determine the ability of fungal antagonist Trichoderma viride in inhibiting the growth of Fusarium moniliforme and Alternaria solani in vitro. The growth inhibition ability test were conducted on dual cultures by growing the fungal antagonists with pathogenic fungi in Petri dish containing potato dextrose agar media face-to-face in a distance of 3 cm. Percentages of the growth inhibiting were observed every day in 7 days incubation. The results showed that the fungal antagonist T. viride exhibited the highest inhibition on F. moniliforme in 3 days incubation period which was 63.07 %. Yet the highest inhibition against A. solani was in 2 days incubation period which was 57.35 %. T. viride growth continued to increase since the first day until the seventh day incubation period but contrarily the growth of both pathogenic fungi underwent inhibition. This suggested that T. viride was potential as a biological control agent of F. moniliforme and A. solani growth and have a potency as an active bio fungicide ingredient. Keywords: Dual culture; percentage inhibiting; Trichoderma viride; Alternaria solani; Fusarium moniliforme
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Pencegahan Penularan COVID-19 Di Wilayah Perumahan Ambar Waringin Jaya Bojong Gede Bogor Tahun 2021: The Relationship of Family Knowledge and Attitude with the Prevention of COVID-19 Transmission in the Ambar Waringin Jaya Housing Area Bojong Gede Bogor in 2021 Evendi, Agus
Indonesian Scholar Journal of Nursing and Midwifery Science Vol. 1 No. 08 (2022): Vol. 01 No. 08, March 2022: Vol. 01 No. 08, March 2022: Indonesian Scholar Jou
Publisher : Dohara POAJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54402/isjnms.v1i08.148

Abstract

Introduction: Knowledge and a good attitude are the keys to success in helping citizens to prevent the spread of COVID-19. Ignorance and indifferent attitude will cause COVID-19 to never end. The community has an important role in breaking the chain of spread and transmission of COVID-19. Methods: The type of research used in this research is descriptive-analytic research design with cross-sectional research. The method of determining the sample used in this study was done by simple random sampling with a total sample of 112 residents in the Ambar Waringin Jaya Housing Bojong Gede Bogor. Results: There is a significant relationship between knowledge and COVID-19 prevention with a correlation coefficient of 336,000 and p-value = 0.000. There is a significant relationship between family attitudes and COVID-19 prevention with a correlation coefficient of 3,924 and a p-value = 0.001. Discussion: Good family knowledge and attitudes toward preventing the transmission of COVID-19 are needed to break the chain of the spread of COVID-19.
Amino Acid Mutations of OprD Protein in Pseudomonas aeruginosa After Meropenem Exposure Evendi, Agus; Harlita, Tiara Dini; Azahra, Sresta
Medical Laboratory Technology Journal Vol. 11 No. 1 (2025): June
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/mltj.v11i1.646

Abstract

Pseudomonas aeruginosa is a gram-negative pathogen associated with nosocomial infections and increased resistance to carbapenems, often linked to porin OprD inactivation. This study aimed to analyse amino acid substitutions in the OprD protein of two meropenem-sensitive Pseudomonas aeruginosa isolates (AK36 and AK237b) after 12 days of in vitro exposure to subinhibitory meropenem concentration (0.5 µg/mL). DNA was extracted at three time points (days 0, 5, and 12) and the oprD gene was sequenced using Sanger sequencing. Protein sequences were aligned and modelled using Swiss-Model to identify mutations and to assess structural changes. By day 12, AK36 had Gln67Lys and Gly68Ser substitutions, whereas AK237b had Glu169Lys. Structural modelling suggests these mutations may alter porin conformation and reduce membrane permeability. Despite no increase in the MIC, oprD expression was suppressed, indicating early adaptation. These findings support the hypothesis that prolonged meropenem pressure induces molecular changes that precede phenotypic resistance. This study highlights the importance of monitoring porin mutations as an early indicator of carbapenem resistance in clinical microbiology. This could help to improve antibiotic stewardship by identifying isolates at risk of developing resistance before it becomes clinically apparent.
Edukasi Dan Skrining Anemia Pada Siswa-Siswa Sekolah Dasar Kota Samarinda Azahra, Sresta; Dini Harlita, Tiara; Nur Rica, Fitri; Anggrieni, Nurul; Nur Azizah, Niswatun; Evendi, Agus; Setiyo Prihandono, Dwi
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 4 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i4.835

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan kondisi tubuh yang mengalami penurunan kadar hemoglobin, ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit. Anemia dapat menginfeksi pada anak-anak sekolah dasar karena faktor masalah gizi (defisiensi zat besi) dan non gizi (infeksi kecacingan) sehingga menyebabkan stunting. Pemberian susu kedelai kurma dapat menjadi alternatif minuman tambahan yang bernilai gizi tinggi, mengandung zat besi sehingga kadar hemoglobin dapat meningkat. Tujuan: Memberikan edukasi tentang anemia dan deteksi dini anemia pada siswa sekolah dasar. Metode: Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Jumlah peserta sebanyak 52 siswa sekolah dasar Kota Samarinda. Evaluasi menggunakan penilaian hasil pre-test dan post-test. Hasil:  Hasil kegiatan ini didapatkan 75% siswa memahami pengetahuan tentang anemia dan 100% peserta memiliki perilaku baik dengan menjaga perilaku sehat sebagai pencegahan anemia. Hasil kadar hemoglobin normal ≥12 gr/dl sebanyak 45 siswa (86,5%) dan kadar hemoglobin anemia < 12 gr/dl sebanyak 7 siswa (13,5%) dari 52 siswa. Simpulan: Siswa sekolah dasar dapat memahami pengetahuan tentang anemia,  memiliki perilaku sehat, dan lebih dari 85 % siswa memiliki kadar hemoglobin normal.
EDUKASI DAN SOSIALISASI OBAT TRADISIONAL BERBASIS TANAMAN OBAT KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) SEBAGAI OBAT ANTI HIPERTENSI DAN ANTI KOLESTEROL Yulion, Rizky; Evendi, Agus; Kurniawati, Atika; Perawati, Santi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1306-1312

Abstract

Kelurahan Paal V merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Kota Baru. Pada kegiatan pengabdian masyarakat di RT. 35 diketahui bahwa banyak warga yang memanfaatkan lahan kosong untuk menanam TOGA yang dapat digunakan sebagai menghiasi pekarangan rumah dan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan penyakit karena dianggap lebih aman dan tanpa efek samping, salah satu nya adalah daun salam. Pemanfaatan daun salam yang di lakukan pada kegiatan ini sederhana, yaitu dengan menyeduh daun salam dengan air panas. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh dari pemberian seduhan air daun salam terhadap penderita hipertensi dan kolesterol. Dari hasil ian masyarakat ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan daun salam ini sebagai penurun tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Salam Tua (Syzygium polyanthum) terhadap Escherichia coli secara In Vitro Evendi, Agus; Suryani, Maria Eka; Anggrieni, Nurul
Sains Medisina Vol 4 No 2 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v4i2.849

Abstract

ABSTRAK. Infeksi yang disebabkan oleh Escherichia coli masih menjadi salah satu penyebab utama diare di Indonesia. Penggunaan antibiotik sintetis secara berlebihan dapat memicu resistensi, sehingga diperlukan alternatif antibakteri alami. Daun salam (Syzygium polyanthum) diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun salam tua terhadap E. coli secara in vitro. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Uji fitokimia dilakukan untuk identifikasi senyawa aktif, uji antioksidan menggunakan metode DPPH, dan uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran pada media Mueller Hinton Agar dengan variasi konsentrasi ekstrak 25, 50, 100, 200, dan 400 µg/well. Hasil uji fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan karbohidrat. Aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada konsentrasi 50 ppm dengan penghambatan 73,48%. Uji antibakteri menunjukkan zona hambat terbesar pada konsentrasi 100 µg/well sebesar 12,78 mm yang termasuk kategori sedang–kuat. Mekanisme penghambatan diduga melalui kerusakan membran sel oleh flavonoid dan tanin. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak metanol daun salam tua memiliki aktivitas antibakteri sedang terhadap E. coli dan berpotensi dikembangkan sebagai bahan antibakteri alami untuk mencegah infeksi akibat bakteri Gram-negat