Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

STUDI KUALITAS AIR UNTUK PERIKANAN TANGKAP DI MUARA – MUARA SUNGAI DI TELUK BANTEN Sugiarti, Sugiarti; Rohaningsih, Denalis; Waluyo, Agus
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 18, No 4 (2022): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.18.4.234-239

Abstract

Muara - muara sungai di Teluk Banten merupakan daerah penangkapan ikan diantaranya adalah muara sungai Cibanten, Wadas, Cengkok dan Pamong. Aktivitas manusia yang padat di muara - muara sungai tersebut dapat mengancam kondisi perairan dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi hasil tangkapan ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas perairan di muara  - muara sungai di Teluk Banten apakah sesuai dengan kondisi ideal untuk kehidupan biota ikan. Penelitian dilakukan di muara sungai Cibanten, Wadas, Cengkok dan Pamong. Pengukuran kualitas air dilakukan  pada bulan April 2021 dan hasilnya dibandingkan dengan hasil penelitian di bulan Mei, Juli dan Oktober tahun 2013. Contoh air diambil secara komposit dari permukaan, kedalaman sechi dan dasar perairan. Analisis kualitas air yang dilakukan adalah parameter suhu air, pH, oksigen terlarut, kapasitas oksidasi reduksi, kekeruhan, Total Padatan Terlarut, Total Padatan Tersuspensi, Salinitas, N-NO2, N-NO3, N-NH4, P-PO4, Total N, Total P, Logam Fe, Cr dan Pb serta klorofil -a. Hasil analisis yang didapat dibandingkan dengan baku mutu air laut.  Hasil analisis umumnya masih memenuhi baku mutu kecuali beberapa parameter seperti TSS dan kondisinya sama seperti tahun 2013. Hal ini harus menjadi perhatian serius untuk diatasi agar perikanan tangkap di muara – muara sungai di Teluk Banten tetap lestari.
Islamization in the Discourse of Islamic Economics Integration Waluyo, Agus
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 6 No 2 (2020): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, December 2020
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v6i2.8766

Abstract

The model of science integration is conducted with different approaches. One model of integration in Islamic economics is the Islamization approach. This study aims to describe Islamization as an integrated approach in the field of Islamic economics. This study is a literature review supported by data and analysis with main sources from books, articles and websites. The research findings show that the Islamization has an impact on the development of scientific disciplines. In the midst of the strong offer of various integration paradigms, the Islamization as the mainstream approach is relevant to development of Islamic scientific integration, including Islamic economics. To realize the integration of Islamic economics, activists of Islamization must continue formulating theories and develop methodologies of Islamic economics with an integrative paradigm. The implication of this study is that the efforts are still needed so that Islam is not only a tool of justification for economic theory in the process of the movement of science Islamization.
Gambaran intensitas penggunaan gadget dan kecerdasan emosional mahasiswa Waluyo, Agus; Deska, Rini
JOURNAL OF Mental Health Concerns Vol. 3 No. 2 (2024): October Edition 2024
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mhc.v3i2.892

Abstract

Baground: The phenomenon of gadget addiction has become a culture among students. Gadgets are a means of business, as a storage for various data, music or entertainment, information tools and even as a documentation tool. This shows gadgets as one of the actual technological developments. Almost everyone spends their time using gadgets. Purpose: To determine the level of emotional intelligence of two groups of students aged 20-22 years, namely the gadget addiction group. Methods: Quantitative descriptive with a sample size of 64 students. The study was conducted at one of the nursing diploma three study programs in Bandar Lampung city. This study used a closed-question questionnaire, namely a questionnaire presented in such a way that respondents were asked to choose one answer that matches their characteristics by giving a Yes/No answer. Results: The study showed 3 (three) findings, namely: 1) Of the 64 participants; the gadget addiction group consisted of 43 students (67.2%). 2) In the gadget addiction group, the most emotional intelligence of students was found in the high emotional intelligence category (88.4%). 3) In the group of students who were not addicted to gadgets, the most emotional intelligence of students was also found in the high emotional intelligence category (61.9%). Conclusion: Gadget addiction among students apparently does not cause each student's emotional intelligence to decrease to a medium-low level, this is because some of the time spent with gadgets is used to increase their emotional intelligence. Keyword: Emotional Intelligence; Gadget; Students. Pendahuluan: Fenomena kecanduan gadget sudah membudaya dikalangan mahasiswa. Gadget merupakan sarana bisnis, sebagai penyimpan berbagai macam data, musik atau hiburan, alat informasi bahkan sebagai alat dokumentasi. Hal ini menunjukkan gadget sebagai salah satu perkembangan teknologi yang aktual. Hampir setiap orang menghabiskan waktunya untuk menggunakan gadget. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional dua kelompok mahasiswa usia 20-22 tahun yaitu kelompok kecanduan gadget. Metode:  Deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 64 mahasiswa. Penelitian dilakukan pada salah satu progam studi diploma tiga keperawatan di kota Bandar Lampung Penelitian ini menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup yaitu kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberikan jawaban Ya/Tidak. Hasil: Penelitian menunjukan adanya 3 (tiga) temuan yaitu: 1) Dari 64 partisipan; kelompok kecanduan gadget sebanyak 43 mahasiswa (67.2%). 2) Pada kelompok mahasiswa kecanduan gadget ditemukan kecerdasan emosional mahasiswa terbanyak dalam kategori kecerdasan emosional tinggi (88.4%). 3) Pada kelompok mahasiswa tidak kecanduan gadget juga ditemukan kecerdasan emosional mahasiswa terbanyak dalam kategori kecerdasan emosional tinggi (61.9%). Simpulan: Kecanduan gadget dikalangan mahasiswa ternyata tidak membuat kecerdasan emosional tiap mahasiswa menurun pada tingkat sedang-rendah, hal ini karena sebagian waktu yang digunakan bersama gadget digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Kata Kunci: Gadget; Kecerdasan Emosional; Mahasiswa.
Perilaku bullying tanpa disadari pada mahasiswa Waluyo, Agus; Deska, Rini
JOURNAL OF Mental Health Concerns Vol. 4 No. 1 (2025): April Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mhc.v4i1.1008

Abstract

Baground: Unwitting bullying behavior is carried out, among others, by making physical appearance a joke, antagonizing, excluding, using harsh words and spreading news that is not factual. Purpose: To describe unconscious bullying behavior in a group of students in one of the study programs in Bandar Lampung. Method: This research was conducted descriptively quantitatively in one nursing study program with 54 students as respondents. The instrument used in this study was a questionnaire with 17 closed questions. Results: The results showed that out of 54 respondents: students who had never done bullying behavior without realizing it were 11 students (20.0%) and those who had done bullying behavior without realizing it were 43 students (80.0%). Bullying behavior in the group that has ever done is categorized into 3 groups: low category as many as 16 respondents (37.0%), medium category as many as 22 respondents (51.0%), high category as many as 5 respondents (12.0%). Conclusion: Only a small group of students have never committed bullying behavior and most of them still do it in their daily lives. Knowledge and understanding of bullying behavior or wrong words must be known by every person/individual. For this reason, each person / individual must get information and understanding about bullying behavior is behavior that should not be done. Keywords: Bullying; Students; Unconsciously. Pendahuluan: Perilaku bullying tanpa kita sadari dilakukan antara lain dengan menjadikan penampilan fisik sebagai bahan bercandaan, memusuhi, mengucilkan, penggunaan kata - kata kasar dan menyebarkan berita yg bukan fakta. Tujuan: Untuk menggambarkan perilaku bullying tanpa disadari pada kelompok mahasiswa disalah satu program studi di Bandar Lampung. Metode: Deskriptif kuantitatif pada satu program study keperawatan dengan jumlah responden sebanyak 54 mahasiswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan 17 pertanyaan tertutup. Hasil: Penelitian menunjukan dari 54 responden mahasiswa yang tidak pernah melakukan perilaku bullying tanpa di sadari berjumlah 11 mahasiswa (20.0%) dan yang pernah melakukan perilaku bullying tanpa disadari dengan jumlah 43 mahasiswa (80.0%). Perilaku bullying pada kelompok yang pernah melakukan dikategorikan dalam 3 kelompok kategori rendah sebanyak 16 responden (37.0%), kategori sedang sebanyak 22 responden (51.0%), kategori tinggi sebanyak 5 responden (12.0%). Simpulan: Hanya sebagian kecil kelompok mahasiswa yang tidak pernah melakukan perilaku bullying dan  sebagian besar masih melakukan dikehidupan keseharian mereka. Pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku atau perkataan salah bersifat bullying wajib diketahui oleh setiap diri /individu. Untuk itu setiap diri/individu harus mendapatkan informasi dan pemahaman tentang perilaku bullying adalah perilaku yang tidak boleh dilakukan. Kata kunci: Bullying; Mahasiswa; Tanpa Disadari.
Pengaruh Kredibilitas dan Literasi Zakat Terhadap Keputusan Menunaikan Zakat dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderating pada BAZNAS Kabupaten Temanggung Hafiddianti, Afinda; Waluyo, Agus
Al Rikaz: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3 No 2 (2025): Al Rikaz: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/rikaz.v3i2.10597

Abstract

This study aims to analyze the effect of credibility and zakat literacy on the decision of Civil Servants (ASN) to pay zakat, with religiosity as a moderating variable at BAZNAS Temanggung Regency. Data were collected through questionnaires distributed to ASN who paid zakat at BAZNAS Temanggung Regency. The sample consisted of 100 respondents selected using a non-probability sampling technique. The data obtained were processed using SPSS version 25. The t-test results show that credibility has a positive but insignificant effect on the decision to pay zakat, while zakat literacy has a positive and significant effect on the decision to pay zakat. Based on the MRA test, religiosity is able to moderate the relationship between credibility, zakat literacy, and the decision of ASN to pay zakat at BAZNAS Temanggung Regency.