Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

HARTA PASCA KEMATIAN SESEORANG (SOSIALISASI HUKUM WARIST ISLAM) Cucu Solihah
JE (Journal of Empowerment) Vol 1, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v1i2.199

Abstract

ABSTAKKetentuan harta dan peralihan harta dari pemilik harta (pewaris) kepada para ahli waris berlaku secara otomatis pasca kematian seseorang. Berlaku secara otomatis memberi arti bahwa pihak Pewaris tidak berhak mengatur harta pasca kematiannya demikian pula ahli waris tidak dapat menolak peralihan harta tersebut. Tujuan ditetapkannya ketentuan hukum waris dalam ajaran Islam tidak terlepas dari 5 tujuan hukum (maqodis syariah) yakni dalam rangka memelihara agama, jiwa, harta, keturunan, dan akal, selain itu terdapat keutamaan ketentuan hukum waris telah digariskan dalam ajaran Islam dengan lengkap dan sempurna, karena hakikat harta dalam Islam mutlak menjadi milik sang Tuhan semesta alam, sehingga sangat wajar Tuhanpun mempunyai aturan mengenai apa saja ruang lingkup harta waris, kepada siapa harta itu diberikan, berapa harta yang harus diberikan kepada masing-masing ahli waris, kapasitas manusia hanya menerima  amanah atas harta yang dititipkan kepada manusia.Terdapat ketentuan asas waris Islam yakni asas ijbari, bilateral, individual, keadilan berimbang,dan semata akibat kematian. ABSTRACTThe provisions of the transition property and property of the owner of the treasure (heir) to the heirs apply automatically post the death of someone. Applies automatically give the sense that the Successor is not entitled to set the property of post death similarly heirs can't resist the transition the treasure. The purpose of the establishment of the provisions of the law of inheritance in Islam is inseparable from the 5 goals of the law (Sharia maqodis) i.e. in order to nourish the soul, religion, property, offspring, and reason, besides there is the virtue of the provisions of the law of inheritance was outlined in the Islamic teachings with the complete and perfect, because of the nature of property in Islam absolutely belongs to the Lord of hosts, so that very reasonable Tuhanpun have rules on what the scope of the estate, to whom property is given, how many treasures that should be given to each of the heirs of human capacity, only accepting the mandate over the treasure that is deposited to the mankind. There are basic provisions of Islamic inheritance IE ijbari, bilateral basis, individual, fairness, balanced, and is solely a result of the death.
MENUJU SERTIPIKASI WAKAF TANAH BERBASIS SISTEM TEKNOLOGI DI KABUPATEN CIANJUR Cucu Solihah; Tarmin Abdulghani
Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 02 (2021): Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.84 KB) | DOI: 10.30868/khidmatul.v2i02.2076

Abstract

Wakaf menjadi kegiatan filontropi Islam yang memiliki dimensi luas dan memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Guna mewujudkan  manfaatnya perlu ditunjang dengan kekuatan hukum berupa sertifikat akta wakaf. Pengabdian masyarakat ini memberikan suatu inovasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mewakafkan tanah hingga terbit sertifikat dengan teknologi sebagai sarananya. Metode pelaksanaan diawali dengan mengumpulkan data-data yang mendukung dan   memudahkan pada saat pengembangan sistem, menganalisis permasalahan pada sistem (SIWAK), menemukan suatu desain sistem dan mengembangkan perangkat lunak sebagai alternatif sistem yang akan membantu masyarakat dalam mensertifikatkan wakaf tanah sekaligus merealisasikan kebijakan pemerintah terkait sertipikat berupa layanan PTSL (Pendaftara Tanah Sistematis Lengkap).
Marital Rape (Kekerasan Seksual dalam Perkawinan) Perspektif Budaya Hukum dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang PKDRT Cucu Solihah; Husni Syawali; Mia Amalia; Raysita Dewi
PALASTREN: Jurnal Studi Gender Vol 15, No 1 (2022): PALASTREN
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v15i1.7167

Abstract

ABSTRAKSuatu perkawinan di bangun untuk mencapai tujuan kebahagiaan lahir dan batin, namun dewasa ini ada suatu fenomena yang cukup memprihatinan terjadi pada kaum perempuan yang mengalami tindakan kekerasan dalam rumah tangga berupa kekerasan seksual. Idealnya keberadaan hukum mampu memberikan perlindungan terhadap perempuan dari berbagai tindakan kekerasan yang kerap terjadi di masyarakat baik kekerasan dalam bentuk fisik dan psikis. Tulisan ini mencoba mengangkat fenomena marital rape yang masih dianggap tabu bagi masyarakat Indonesia secara umum, sehingga perlu dikaji dari alasan budaya hukum dan undang-undang PKDRT. Metode penelitian menggunakan pendekatan normatif-empiris, atau gabungan dari pendekatan hukum normatif dengan penambahan beberapa unsur empiris. Fenomena marital rape secara nilai sangat tidak sesuai dengan jiwa dan nilai-nila yang hidup di dalam masyarakat Indonesia, namun fenomena tersebut terjadi sehingga pemerintah mengambil strategi dalam melindungi kaum perempuan melalui penegakkan hukum undang-undang PKDRT.Kata Kunci : Kekerasan Seksual, Perlindungan, Perempuan.  ABSTRACTA marriage was built to achieve the goal of physical and spiritual happiness, but today there is a phenomenon that is quite alarming to occur in women who experience acts of domestic violence in the form of sexual violence. Ideally, the existence of the law can provide protection for women from various acts of violence that often occur in society, both physical and psychological violence. This paper tries to raise the phenomenon of marital rape which is still considered a taboo for Indonesian people in general, so it needs to be assessed from the reasons of legal culture and the law Understanding the Elimination of Domestic Violence (PKDRT). The research method uses a normative-empirical approach, or a combination of normative legal approaches with the addition of several empirical elements. The marital rape phenomenon in terms of value is very incompatible with the soul and values that live in Indonesian society, but the phenomenon occurs so that the government takes a strategy in protecting women through law enforcement Understanding the Elimination of Domestic Violence (PKDRT).Keywords: Sexual Violence, Protection, Women
PROTOTYPE POLA ASUH KELUARGA DAN DAMPAKNYA (Suatu Kajian Pendidikan Hukum Anti Kekerasan dalam Islam ) Cucu Solihah
Res Nullius Law Journal Vol 1 No 1 (2019): Volume 1 No 1 2019
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.951 KB) | DOI: 10.34010/rnlj.v1i1.2491

Abstract

Sifat dan karakter anak akan sangat dipengengaruhi oleh pola asuh keluarga, pola asuh dengan kekerasan akan berdampak terhadap sifat dan karakter anak di kemudian hari, bahkan akan melahirkan bentuk kekerasan-kekerasan lainnya dan Islam sangat menentang kekerasan dalam bentuk apapun termasuk dalam kehidupan rumah tangga. Kasus kekerasan dan penindasan yang menimpa kemanusiaan telah memotivasi banyak kalangan termasuk kalangan akademisi untuk menggali cara hidup dan pranata kehidupan yang lebih adil dan penuh kedamaian. Dalam konteks kajian ini, diharapkan menjadi suatu model yang akan dipergunakan masyarakat sekaligus membuka wawasan akan hakikat pola asuh keluarga yang bermartabat dalam proses penyadaran masyarakat dalam hal pola asuh keluarga.
PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDAYAGUNAAN ZAKAT MELALUI MODAL USAHA BERGULIR DI DESA SINDANGLAKA KABUPATEN CIANJUR Solihah, Cucu; Mulyadi, Muhammad Budi; Mulyana, Aji
Jurnal Hukum & Pembangunan
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The participation of women in the community welfare improvement program is a choice that must be developed today. The gender mainstream is the right policy considering the women is vunerable to poverty crises. The business development patterns by implementing the revolving capital coming from zakat community development of BAZNAS is an alternative effort to improve the welfare of women. It is assessed from the women's ability in maintaining business and the managing capital in implementing the programs whose capital is collected from zakat
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DAN PENOLAKAN TERHADAP SWASTANISASI AIR Cucu Solihah
Jurnal Hukum Mimbar Justitia Vol 2, No 1 (2016): Published 20 Juni 2016
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jhmj.v2i1.566

Abstract

UUD 1945 as the basic constitution has mandated that natural resources shouldbe controlled by the state for the welfare of citizen, even in Islam point of view,water is public rights property to human welfare. The provisions are bindingunder any circumstances. Meanwhile, the issue of MEA has opened the horizonand paradigm in economy, especially, in the regulation of natural resources,specifically water, that has weak regulation access, and opened the privatizationof water so that the exploitation on a large scale by foreign companies whichcome to Indonesia
Generasi Z Berkarakter Bagi Remaja, Siswa dan Mahasiswa Se-Kabupaten Cianjur Solihah, Cucu
Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2023): Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/khidmatul.v4i02.5879

Abstract

Melakukan pola pendidikan dan pembinaan bagi usia remaja yang masuk generasi Z yang merupakan generasi yang syarat dengan fasilitas dan teknologi, menjadikan guru, dosen dan orang tua harus memiliki pengetahuan dan strategi pembelajaran yang tepat. Ketepatan memberikan pembelajaran harus diawali dengan mengenal sisi kelamahan dari generasi Z, yakni dampaknya terhadap pendidikan karakter yang cenderung kurang mendapat perhatian serius dan sering kebanyakan manusia menilainya sebagai “sesuatu yang berharga” dewasa ini. Metode yang dilakukan dengan melakukan pembekalan bagi remaja dalam agenda orientasi pendidikan bagi remaja di era generasi Z. Berdasarkan runtutan kegiatan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usia remaja masih sangat potensial untuk dibentuk karakternya dengan diberi pemahaman dengan harapan lahirnya kesadaran akan diri dan pada gilirannya akan berkomitmen pada nilai moralitas.
SOCIAL CONFLICT RESOLUTION RELATED TO BULLYING CASES THROUGH THE DELIBERATION SYSTEM BASED ON PANCASILA PERSPECTIVE Handayani, Trini; Mulyana, Aji; Solihah, Cucu; Ramadani, Azzahra Salsabila; Putri, Kayla Andini; Setyowati, Endang
Semarang Law Review (SLR) Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slr.v5i2.10431

Abstract

This article discusses the review of Social Conflict Resolution Related to Bullying Cases Through the Deliberation System Based on the Perspective of Pancasila. Bullying can be physical, verbal, and mental. Bullying cases in Indonesia are increasing and need serious handling. Deliberation based on Pancasila values can be a solution to resolve bullying conflicts peacefully and constructively. A culture of deliberation needs to be promoted in schools and communities to create a safe environment and respect for human rights. This article discusses the importance of resolving bullying-related social conflicts through a deliberation system based on the perspective of Pancasila. Bullying conflicts create tension and hostility in society, and if not properly addressed can affect the school and workplace environment. This research uses a normative juridical research method by referring to literature and internet materials. Bullying is a form of physical and psychological violence that can be experienced by anyone, and has long existed in society. Bullying is increasingly widespread in educational institutions, influenced by family, environmental, peer group, and media factors. Victims of bullying experience psychological, physical, social and academic impacts. Perpetrators of bullying also experience psychological, social, academic and long-term impacts. The resolution of bullying conflicts can be done through deliberation based on the values of Pancasila, but if not, the conflict can be resolved through deliberation.
Apostasy As a Reason For the Dissolution of Marriage Yuyun Yulianah; Taufiq Taufiq; Cucu Solihah
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 23 No. 3 (2024): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v23i3.5446

Abstract

Freedom to embrace religion is a human right that is protected by law, however, the Indonesian marriage law system does not recognize religious differences within the family. The act of leaving Islam (apostasy) affects the validity of the marriage and results in the dissolution of the marriage. Based on data obtained from the West Java Religious High Court regarding the dissolution of marriages due to apostasy, the authors try to examine it from a normative juridical basis regarding the reasons for apostasy being considered by religious courts and also the study of Islamic law (fiqhiyah) in terminating a marriage bond. The research method uses a qualitative approach in the form of a comparative analytical descriptive study, namely describing, describing, and disclosing data that is related to the research theme.
MENUJU SERTIPIKASI WAKAF TANAH BERBASIS SISTEM TEKNOLOGI DI KABUPATEN CIANJUR Solihah, Cucu; Abdulghani, Tarmin
Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2021): Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/khidmatul.v2i02.2076

Abstract

Wakaf menjadi kegiatan filontropi Islam yang memiliki dimensi luas dan memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Guna mewujudkan  manfaatnya perlu ditunjang dengan kekuatan hukum berupa sertifikat akta wakaf. Pengabdian masyarakat ini memberikan suatu inovasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mewakafkan tanah hingga terbit sertifikat dengan teknologi sebagai sarananya. Metode pelaksanaan diawali dengan mengumpulkan data-data yang mendukung dan   memudahkan pada saat pengembangan sistem, menganalisis permasalahan pada sistem (SIWAK), menemukan suatu desain sistem dan mengembangkan perangkat lunak sebagai alternatif sistem yang akan membantu masyarakat dalam mensertifikatkan wakaf tanah sekaligus merealisasikan kebijakan pemerintah terkait sertipikat berupa layanan PTSL (Pendaftara Tanah Sistematis Lengkap).