Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Memperkenalkan Teknik Pengemasan Sayuran Melalui Penyuluhan Kemasan Sayuran Kepada Guru-Guru SMAN 5 Tinggimoncong Kab. Gowa Hardin Hardin; Sugiarti Sugiarti; Muh. Yunus
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 3: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.985 KB)

Abstract

Pengabdian ini berfokus pada penyuluhan teknik pengemasan sayur pada guru-guru SMAN 5 Tinggimoncong Kab. Gowa. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan memberi gambaran kepada Guru-guru SMAN 5 Tinggimoncong Kab. Gowa (mitra) dengan melakukan: 1 Upaya-upaya yang dilakukan  untuk memberikan Pelatihan dan penyuluhan kepada guru-guru SMAN 5 Gowa agar  memahami Teknik pengemasan dan memilih kemasan yang cocok untuk sayuran agar sayuran bisa bertahan lama, 2) membantu Guru-guru SMAN 5 Gowa agar  terampil  dalam melakukan Teknik pengemasan dan memilih kemasan yang cocok untuk sayuran agar sayuran bias bertahan lama. Target dan luaran yang ingin dicapai yaitu Untuk merealisasikan program  yakni  bagaimana menjadikan guru-guru yang mampu melakukan teknik pengemasan sayuran agar sayuran yang mereka simpan dapat bertahan lama dan tidak cepat mengalami kerusakan. Dalam menyampaikan materi pelatihan di gunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, dan demonstrasi langsung.
Pengaruh E-Mail pada Pemberian Tugas dengan Menggunakan Pembelajaran Langsung terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bajeng (Studi pada Sub. Materi Pokok Hidrolisis Garam) Laylah Fiamanillah Ahmad; Muh. Yunus
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.118 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i2.4587

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh email pada pemberian tugas dengan menggunakan pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran langsung dengan email sebagai media dalam memberikan tugas dan tanpa menggunakan e-mail serta variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bajeng yang berjumlah 8 kelas. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 38 orang dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 38 orang. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar pada materi hidrolisis garam berupa post-testyang dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis statistika inferensial diperoleh thitung(18.9) >ttabel(1.993) pada ????═ 0,05. Disimpulkan bahwa pemberian tugas melalui email menggunakan pembelajaran langsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bajeng pada materi Hidrolisis Garam.Kata kunci: Pemberian tugas, e-mail, Pembelajaran langsung, Hasil belajar, Hidrolisis garamABSTRACTThe research was a quasi-experimental that aimed to know the influenced of email to present task with direction learning to outcomes learning. The independent variable in this researchweredirect learning with email as media in giving task and without email, the dependent variable wasstudent’s achievement on subject matter Hydrolysis Salt.The population was class XI SMA 1 Bajeng consisted of310students.The sample of this research consisted of two classes, namely class XI Science 1 as an experiment class with 38students and class XI Science 3 as a control class with 38 students. The data of the research were gathered by testing the students’ achievement on hydrolysis salt subject matter for post-test which were analyzed by using t-test. Results of inferential statistical analysis were tcalculate(18.9) higher thanttable (1.993) on α ═ 0,05. Conclude that giving task by email using direct learning gives effected totoward student’s achievement of class XI Science SMA 1 Bajeng on Hydrolysis Salt subject matter.Keywords: Present task, email, Direct learning, Students’ achievement, Hydrolysis salt
Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba (Studi pada Materi Pokok Laju Reaksi) Syari Ahmad Syamsu; Muh. Yunus; Melati Masri
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.755 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i2.4686

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba melalui model CPS. Penelitian berlangsung 2 siklus dengan mengikuti tahapan PTK pada setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik, yang diukur melalui Lembar Kerja Peserda Didik (LKPD). Untuk berkategori sangat tinggi pada siklus I yaitu 0,00% pada siklus II meningkat menjadi 6,67%. Berkategori tinggi pada siklus I yaitu 56,67%, pada siklus II meningkat menjadi 80,00%. Berkategori sedang pada siklus I yaitu 43,33%, pada siklus II menjadi 13,33%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba. Langkah-langkah yang diterapkan yaitu: (1) Guru memberikan lebih banyak umpan balik dan peluang kepada peserta didik yang kurang aktif untuk bertanya, menjawab, atau menanggapi sebuah pernyataan dan menyampaikan materi dengan ringkas disertai dengan percobaan sederhana. (2) Guru membagikan LKPD dan mempersilahkan peserta didik untuk membaca dan memahami permasalahan yang ada dalam LKPD. (3) Guru memberikan batasan kepada peserta didik saat dipersilahkan untuk memberikan jawaban agar tidak membuka catatan, buku paket ataupun literatur lainnya. Menuntut peserta didik untuk memberikan contoh yang tidak jauh pada kehidupan sehari-hari. (4) Guru mempersilahkan peserta didik untuk menentukan gagasan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan berdasarkan keunggulan dan kelemahan gagasan (5) Guru mempersilahkan beberapa peserta didik untuk membacakan hasil pekerjaannya.Kata Kunci: CPS, Berpikir KreatifABSTRACTThis research is a classroom action research (PTK) which aims to improve the ability of creative thinking of students of class XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba through CPS models. The study lasted 2 cycles by following the steps PTK in every cycle, including planning, implementation, observation, and reflection. Creative thinking abilities of learners, as measured by Didik Peserda Worksheet (LKPD). For category is very high in the first cycle is 0.00% on the second cycle increased to 6.67%. High category in the first cycle, namely 56.67%, on the second cycle increased to 80.00%. Category was in the first cycle is 43.33%, the second cycle was reduced to 13.33%. The results showed that the model CPS can improve creative thinking ability of students of class XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba. The measures were applied, namely: (1) The teacher gives more feedback and opportunities to learners who are less active to ask, answer, or respond to a statement and deliver material briefly accompanied by a simple experiment. (2) The teacher distributes LKPD and invite learners to read and understand the problems that exist in LKPD. (3) The teacher gives limits to students while welcome to provide answers that are not open records, books or other literature package. Demanding learners to give an example that is not much in everyday life. (4) The teacher invites students to determine the ideas that will be used to answer the problem based on the advantages and disadvantages of the idea (5) The teacher invited several students to read the results of his work.Keywords: CPS, Creative Thinking.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery terhadap Perkembangan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Bulukumba (Studi pada Materi Pokok Laju Reaksi) Zuhrah Adminira Ruslan; Muh. Yunus; Army Auliah
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.235 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i1.4615

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah jenis eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery terhadap perkembangan sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok laju reaksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran discovery dan pembelajaran langsung, sedangkan variabel terikatnya adalah perkembangan sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMAN 1 Bulukumba, sebanyak 6 kelas dengan jumlah peserta didik 192 orang. Sampel pada penelitian diambil melalui cara random sampling, sehingga diperoleh kelas XI MIA3 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik masing-masing kelas sebanyak 32 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil deskripsi lembar observasi menunjukkan bahwa kategori perkembangan sikap ilmiah kelas eksperimen untuk sikap ingin tahu berada pada kategori “cukup” (63%) dan sikap jujur berada pada kategori “baik” (75%) sedangkan perkembangan sikap ilmiah kelas kontrol untuk sikap ingin tahu berada pada kategori “kurang” (56%) dan sikap jujur berada pada kategori “cukup” (69%). Hasil statistik inferensial pada taraf signifikansi 95% diperoleh nilai perkembangan sikap ilmiah yaitu thitung = 6,45 > ttabel = 2,00 menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery berpengaruh terhadap perkembangan sikap ilmiah peserta didik dan untuk nilai tes hasil belajar yaitu thitung = 2,70 > ttabel = 2,00 menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.Kata kunci : Model Pembelajaran Discovery,Perkembangan Sikap Ilmiah, Hasil BelajarABSTRACTThis research is a type of quasi experiments that aim to find out the effect of discovery instruction model toward development of student scientific attitude and learning outcomes in XI science class at SMAN 1 Bulukumba with reaction rate subject matter. Dependent variables in this study are discovery instruction model and direct instruction model, whereas variables are independent is the development of scientific attitude and learning outcomes student. The population in this research is the entire students class XI MIA SMAN 1 Bulukumba, as 6 classes with the number of students 192 people. Research on sample taken through random sampling and retrieved class XI MIA3 as class experiments and XI MIA4 as a class controls with the number of students in each class as much as 32 people. The instruments used in this research are the observation sheets and test results of the study. The results showed that the observation sheet description of the categories of scientific attitude of development class experiments for curiosity in the category of "enough" (63%) and honest attitude in the category of "good" (75%) whereas the development of scientific attitude control for a class of inquisitive in the category of "less" (56%) and honest attitude in the category of "enough" (69 percent). Inferential statistical results on 95% significance level obtained a scientific attitude of development value tcalculate = 6,45 > t table = 2.00 discovery instruction model suggests that the effect on the development of scientific attitude of the students and test results for the value of learning tcalculate = 2.70 > ttable = 2.00 discovery instruction model suggests that the effect on student learning outcomes.Keywords: Discovery Instruction Model, Development of Scientific Attitude, Learning Outcomes
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK PESERTA DIDIK (E-LKPD) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI SMAN 1 SOPPENG FIKRI MUNAFRI; HALIMAH HUSAIN; MUH. YUNUS
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v2i4.1869

Abstract

Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan untuk mengetahui langkah pengembangan dan kelayakan produk E-LKPD berbasis inkuiri terbimbing. Desain pengembangan mengacu pada model ADDIE (Analysis, Design, Development, implementation, and Evaluation). Sumber data dalam penelitian yaitu dosen ahli materi dan media sebagai penilai kevalidan, guru dan peserta didik sebagai penilai kepraktisan, dan data keefektifan diperoleh dari hasil belajar peserta didik. Data dikumpulkan menggunakan angket validasi ahli media dan materi, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran,angket respon guru dan peserta didik, serta tes hasil belajar peserta didik. Secara umum kelayakan produk E-LKPD yang diukur dari aspek kevalidan memperoleh nilai validasi media sebesar 3,56 dan validasi materi sebesar 3,79 dengan kategori sangat valid. Aspek kepraktisan yang diperoleh dari hasil analisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran sebesar 86,36 dengan kategori sangat tinggi dan respon guru sebesar 86,62%, serta respon perseta didik sebesar 92,86% dengan kategori sangat praktis. Serta Aspek keefektifan ditentukan dengan tes hasil belajar peserta didik kelas XI MIA 5 SMAN 1 Soppeng dan diperoleh ketuntasan kelas sebesar 86,21% yang memenuhi kriteria efektif (?80%). Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa produk E-LKPD berbasis Inkuiri terbimbing Materi Asam Basa yang dikembangkan dengan model ADDIE layak digunakan dalam pembelajaran karena telah bersifat valid, praktis, dan efektif.
Pengaruh Permainan Word Search Puzzle dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Baraka (Studi pada Materi Pokok Hidrokarbon) Nurfajrianti Akhmad; Taty Sulastry; Muh. Yunus
ChemEdu Vol 3, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v3i3.39338

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian quasy experiment yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan word search puzzle dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Baraka tahun pelajaran 2015/2016 pada materi pokok hidrokarbon. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Baraka yang terdiri dari sebelas kelas. Sampel diperoleh secara acak dan terpilih kelas X.9 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.8 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing-masing 28 orang. Variabel bebas pada penelitian ini adalah permainan word search puzzle dan variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Data diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar kepada siswa pada akhir pembelajaran. Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa data terdistribusi normal sesuai dengan yang diperoleh 〖x^2〗_hitung
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA V SMAN 2 Takalar (Studi Pada Materi Pokok Hukum Dasar Kimia) Annisa Tiara Ayu; Muh. Yunus; Army Auliah
ChemEdu Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v4i1.39576

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui cara menerapkan fase model pembelajaran kooperatif tipe think pair share untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X MIA V SMAN 2 Takalar pada materi pokok hukum dasar kimia. PTK terdiri dari beberapa tahapan yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Data hasil penelitian diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar di akhir siklus. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat pada Persentase peningkatan hasil belajar peserta didik terlihat dari nilai rata-rata peserta didik yaitu pada siklus I 67,22 meningkat menjadi 82,40 sedangkan persentase ketuntasan kelas meningkat dari siklus I yaitu 41,67% menjadi 80,56% pada siklus II. berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X MIA V SMAN 2 Takalar pada materi pokok hukum dasar kimia.
Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas X.1 dan X.7 SMA Negeri 11 Makassar pada Konsep Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi-Oksidasi dengan Menggunakan Three Tier Test Nuraini Yusuf; Jusniar Jusniar; Muh. Yunus
ChemEdu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v3i2.36829

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui besar persentase siswa kelas X.1 dan X.7 yang mengalami miskonsepsi pada konsep larutan elektrolit dan reaksi reduksi-oksidasi di SMA Negeri 11 Makassar dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi tersebut. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini melalui tes diagnostic yaitu Three Tier Test dan didukung oleh data hasil observasi, dan wawancara klinikal. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas X di SMA Negeri 11 Makassar tahun pelajaran 2015/2016 yang telah mempelajari konsep larutan elektrolit dan reaksi reduksi-oksidasi yang terdiri atas dua kelas yaitu kelas X.1 dan X.7 sebanyak 65 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa persentase siswa kelas X.1 dan X.7 di SMA Negeri 11 Makassar yang mengalami miskonsepsi pada konsep larutan elektrolit dan Reaksi Reduksi-Oksidasi adalah 35,7%. Sebanyak 4,5% siswa mengalami false positive dan 31,2% mengalami false negative. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi pada siswa antara lain kurangnya konsentrasi siswa di kelas, penekanan guru yang kurang dalam menyampaikan materi, dan sumber belajar yang tidak tetap.   ABSTRACT This research is a descriptive analysis research that aims to determine the percentage of X.1 and X.7 class students who have misconceptions on electrolyte solution and reduction-oxidation reaction concept in SMA Negeri 11 Makassar and describe the factors that cause these misconceptions. The data of research was obtained by diagnostic tests which is Three Tier Test and supported by observation data and clinical interviews. Subjects in this research were students of class X.1 and X.7 SMA Negeri 11 Makassar in the academic year 2015/2016 who has been studying electrolyte solution and reduction-oxidation reaction concepts as many as 65 people. Based on the research that has been done can be concluded that the percentage of students in the class X.1 and X.7 SMA Negeri 11 Makassar who have misconceptions on electrolyte solution and reduction-oxidation reaction concept was 35.7%. A total of 4.5% students experienced false positive and experienced 31.2% false negative. The factors that lead to misconceptions in students are lack of students concentration in the class, the teacher is less emphasis in presenting the material, and learning resources that are not fixed.