Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Adsorpsi Dedak Padi terhadap Zat Warna Congo Red di Kabupaten Wajo Resky Herlina; Melati Masri; Sudding Sudding
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.854 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v18i1.4666

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan tujuan sebagai studi adsorpsi zat warna congo red yang selanjutnya diaplikasikan ke limbah pencelupan menggunakan dedak padi. Sampel diperoleh dari Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Studi adsorpsi dilakukan dengan beberapa optimasi yaitu, pH dan waktu kontak. Adsorpsi terbesar pada pH 6 dengan persentase sebesar 94,13 % dan waktu kontak 30 menit dengan persentase adsorpsi sebesar 91,99%. Aplikasi dedak padi terhadap limbah yaitu mampu menyerap 3249,41 ppm dengan persentase sebesar 34,30 %. Kapasitasi adsorpsi isoterm mengikuti adsorpsi Freudlich dengan kapasitas 7,19 mg/g. Adapun hasil uji karakterisasi dedak padi diperoleh kadar air sebesar 5,88%. Hasil analisis FT-IR diperoleh serapan gugus fungsi pada bilangan gelombang (cm-1) yakni:3408,22 (-OH), 2924.00 (CH3), 2852.72 (-CH2) dan 1074,35 (Si-O). Hasil topologi dedak padi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) sebelum adsorpsi diperoleh permukaan berpori besar sedangkan setelah adsorpsi terlihat zat warna terperangkap pada pori-pori dedak padi. Uji unsur menggunakan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) sebelum dan setelah adsorpsi mengalami perubahan persentase.Kata kunci: Dedak Padi, Adsorpsi, zat warna congo redABSTRACTThis research was an experimental research that aimed as adsorption study of rice bran against congo red dye and then applicated on silk yarn dyeing waste. Sample was obtained from Tanasitolo District, Wajo, South Sulawesi. Adsorption study was conducted with several optimization, i.e, pH and contact time. Greatest adsorption at pH 6 with the percentage of 94,13% and contact time of 30 minutes with the percentage of 91,99%. Rice bran had the ability to adsorb the waste in the concentration of 3249,41 ppm with the percentage of 34,30%. The adsorption followed the Freundlich isotherm with the maximum adsorption capacity of 7,19 mg/g. From the characterization result obtained the water content value of 5,88%. Analysis using FT-IR obtained the adsorption of functional groups in wavelength (cm-1) i.e.:3408,22 (-OH), 2924.00 (CH3), 2852.72 (-CH2) and 1074,35 (Si-O). Topology test using Scanning Electron Microscopy (SEM) adsorption obtained the process surface of large after adsorption showed that dye attached at pores of rice bran. The elements test using Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) before and after adsorption showed changes of the percentage the elements.Keywords: Rice Bran, Adsorption, Congo Red Dye
Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kab.Wajo (Studi Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur) A. Farihah Manggabarani; Sugiarti Sugiarti; Melati Masri
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.563 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i2.4688

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh model pembelajaran “Blended Learning” terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kab.Wajo pada materi pokok sistem periodik unsur. Blended Learning adalah suatu pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran langsung (face to face) dan pembelajaran online. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Blended Learning dikelas eksperimen dan pembelajaran langsung di kelas kontrol serta variabel terikatnya adalah motivasi dan hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem periodik unsur. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kab.Wajo yang terdiri dari 9 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan asumsi bahwa populasi bersifat homogen. Kelas yang terpilih sebagai sampel yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 24 siswa dan kelas X4 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 22 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dari tes hasil belajar siswa yang terdiri atas 20 butir soal pilihan ganda dan angket motivasi yang terdiri dari 31 butir pernyataan dengan 5 kriteria. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menghasilkan thitung > ttabel = 4.14 > 1,678 pada ═ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Blended Learning terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua (studi pada materi pokok Sistem periodik unsur).Kata Kunci : Blended Learning, Motivasi, Hasil Belajar SiswaABSTRACTThe research was a quasi-experimental that aimed to know the Effect of “Blended Learning” Model to The Student’s Motivation andd Achievement in Grade X of Senior High School 1 Pitumpanua Kab.Wajo in the subject matter of the periodic system of elements. Blended Learning is a learning that combine directly intruction (face to face) and online learning. The independent variable in this study is a Blended Learning model of teaching and learning in class experiments directly in the control class and the dependent variable is motivation and student’s achievement in the subject matter of the periodic system of elements. The population was class X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kab.Wajo which consists of 9 classes. Technique of random sampling done with the assumption that the population is homogeneous. Classes are selected as the sample of class X1 as an experimental class consisting of 24 students and classes X4 as the control class consisting of 22 students. Data collection techniques derived from students' achievement test consisting of 20 multiple choice items and motivation questionnaire consisting of 31 items with five criteria statements. Data were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis. The hypothesis test using t test shows that tcalculate > ttable = 4.14 > 1,678 on α ═ 0,05. Concluded that there was an effect on the Blended Learning model of motivation and achievement of students of grade X SMA Negeri 1 Pitumpanua (studies on periodic system of elements).Keywords: Blended Learning, Motivation, student’s achievement
Penerapan Peta Konsep Setting Kooperatif Tipe TAI untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas XI MIA1SMA Negeri 7 Bulukumba (Materi Pokok Termokimia) Nur Adha S.; Jusniar Jusniar; Melati Masri
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.202 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i1.4600

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah penerapan pembelajaran peta konsep setting kooperatif tipe TAI yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI MIA1 SMA Negeri 7 Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun langkah-langkah yang tepat dalam penerapan peta konsep setting kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yaitu (1) guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen, (2) guru menjelaskan pokok-pokok materi dengan metode tanya jawab dan pemberian hukuman kepada siswa yang tidak dapat menjawab, (3) setiap siswa membuat peta konsep dan menyiapkan minimal satu buku bacaan, (4) siswa mengerjakan LKS dengan soal yang berbeda dalam satu kelompok, (5) siswa berdiskusi mengenai jawaban dari soal LKS (6) guru memberi pengajaran kepada setiap kelompok dengan batasan waktu tertentu untuk setiap kelompok, (7) guru menunjuk siswa secara acak untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok, (8) guru memberikan kuis dengan bentuk soal yang berbeda tiap anggota kelompok, (9) guru menunjuk siswa secara acak untuk menuliskan jawaban kuis di papan tulis, dan (10) guru meminta setiap siswa menuliskan kesimpulan materi pelajaran. Data hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa disiklus I sebesar 67,58% dan siklus II sebesar 78,63%, artinya terjadi peningkatan aktivitas siswa sebesar 11,05%. Adapun hasil belajar siswa di siklus I sebesar 36,66% dan siklus II sebesar 71,88%, artinya terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 35,22%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan peta konsep setting kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa Kelas XI MIA1 SMA Negeri 7 Bulukumba.Kata Kunci: Kooperatif Team Asissted Individualization (TAI), peta konsep aktivitas belajar, termokimiaABSTRACTThe research aimed to describe learning steps of concept mapping cooperative setting type TAI to improve students’ activities Class XI MIA1 SMA Negeri 7 Bulukumba. The research was classroom action research which was done in two cycles and each learning cycle included of planning, implementation, observation, and reflection. The steps in implementing concept mapping with cooperative setting type Team Assisted Individualization were: (1) teacher divided the students into six groups heteregenously, (2) teacher explained the main materials by question and answer method and giving punishmennt to students who are unable to answer the equestions, (3) each students make concept mapping, at least one topic of material, (4) students answer the worksheet of different question in each group, (5) students discussion about the answer of worksheet question, (6) teacher gave lesson to each group with in certein limited time, (7) teacher appointed students randomly to present the group discussion result, (8) teacher gave quiz to each group by giving different types of question, (9) teacher appointed students randomly to write down the answer for quiz on the board, and (10) teacher asked each student to draw conclusion of the material subject. The data result of research showed the students’ activities in Cycle I was 67,58%and in Cycle II was 78,63%, which indicated improvement of students’ activities as much as 11,05%. The students’ learning output in Cycle I was 36,66% and Cycle II was 71,88%, which indicated improvement of students’ activities as much as 35,22%. Based on the result, the implementation of mind mapping cooperative setting type TAI had improved students’ activities in Class XI MIA1 SMA Negeri 7 Bulukumba.Keywords: Cooperative Team Assisted Individualization (TAI), mind mapping, learning activities, thermochemical
Meningkatkan Partisipasi Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran SQ3R di Kelas X1 SMAN 1 Bajeng Kab. Gowa pada Materi Pokok Struktur Atom, Sistem Periodik dan Ikatan Kimia Jusniar .; Melati Masri; DianaEka Pratiwi
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.283 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v13i1.597

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menemukan cara menerapkan langkah-langkah pembelajaran SQ3R yang dapat meningkatkan partisipasi siswa kelas X1 SMAN 1 Bajeng pada materi pokok struktur atom, Sistem periodik dan Ikatan Kimia. Dilakukan dua siklus dan terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek  penelitian adalah  siswa kelas X1 yang terdiri dari 33 siswa. Diperoleh langkah-langkah sebagai berikut; 1) membantu siswa mendapatkan gambaran keseluruhan kandungan pokok dalam materi dan menyuruh siswa mencatat bagian-bagian penting dari materi tersebut pada kertas, 2) memberi petunjuk kepada siswa menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan tujuan pembelajaran, 3) menyuruh siswa membaca dan mencatat secara aktif dalam mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun, 4) menunjuk siswa secara langsung menyebutkan jawaban pertanyaan yang telah disusun, 5) memberikan kesempatan dan memotivasi siswa lain untuk menanggapi siswa yang menyebutkan jawabannya dan memberikan penjelasan apabila ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, 6) menyuruh siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban yang telah disusun, 7) mengarahkan siswa untuk menyampaikan kesimpulan mengacu pada tujuan pembelajaran. Langkah pembelajaran ini mampu meningkatkan partisipasi siswa dari 37,88% pada siklus 1 menjadi 38,89% siklus 2, ketuntasan belajar siswa siklus 1 54,55% menjadi 75,76% pada siklus 2. Kata Kunci: Metode SQ3R, Partisipasi   ABSTRACT This action research aims to find ways to apply SQ3R learning steps to increase the participation of students in SMAN 1 Bajeng class X1 with the atomic structure, periodic systems and Chemical Bonding topics. Two cycles and consists of four phases: planning, action, observation / evaluation and reflection. Subjects were the students of class X1 consisting of 33 students. Obtained the following steps: 1) to help students gain an overall picture of the content of the subject matter and having thestudents to recordthe important parts of the material in the paper, 2) provide guidance to the students to formulate questioner with clear, concise and relevant to the purpose learning, 3) having students to read and recorded actively in the search for the answers of questions that had been developed, 4) refer students directly mention the answers that have been prepared, 5) provide opportunities and motivate other students to respond the students whom answer and provide an explanation if there is a problem that can not be resolved, 6) having students to review the whole question and answers have been compiled, 7) directing students to submit conclusions refer to the learning objectives. The steps of this learning increase the participation of students from 37.88% in Cycle 1 to 38.89% in cycle 2, mastery learning students in cycle 1 54.55% to 75.76% in cycle 2. Keywords: Method SQ3R, Participation
Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba (Studi pada Materi Pokok Laju Reaksi) Syari Ahmad Syamsu; Muh. Yunus; Melati Masri
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.755 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i2.4686

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba melalui model CPS. Penelitian berlangsung 2 siklus dengan mengikuti tahapan PTK pada setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik, yang diukur melalui Lembar Kerja Peserda Didik (LKPD). Untuk berkategori sangat tinggi pada siklus I yaitu 0,00% pada siklus II meningkat menjadi 6,67%. Berkategori tinggi pada siklus I yaitu 56,67%, pada siklus II meningkat menjadi 80,00%. Berkategori sedang pada siklus I yaitu 43,33%, pada siklus II menjadi 13,33%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba. Langkah-langkah yang diterapkan yaitu: (1) Guru memberikan lebih banyak umpan balik dan peluang kepada peserta didik yang kurang aktif untuk bertanya, menjawab, atau menanggapi sebuah pernyataan dan menyampaikan materi dengan ringkas disertai dengan percobaan sederhana. (2) Guru membagikan LKPD dan mempersilahkan peserta didik untuk membaca dan memahami permasalahan yang ada dalam LKPD. (3) Guru memberikan batasan kepada peserta didik saat dipersilahkan untuk memberikan jawaban agar tidak membuka catatan, buku paket ataupun literatur lainnya. Menuntut peserta didik untuk memberikan contoh yang tidak jauh pada kehidupan sehari-hari. (4) Guru mempersilahkan peserta didik untuk menentukan gagasan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan berdasarkan keunggulan dan kelemahan gagasan (5) Guru mempersilahkan beberapa peserta didik untuk membacakan hasil pekerjaannya.Kata Kunci: CPS, Berpikir KreatifABSTRACTThis research is a classroom action research (PTK) which aims to improve the ability of creative thinking of students of class XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba through CPS models. The study lasted 2 cycles by following the steps PTK in every cycle, including planning, implementation, observation, and reflection. Creative thinking abilities of learners, as measured by Didik Peserda Worksheet (LKPD). For category is very high in the first cycle is 0.00% on the second cycle increased to 6.67%. High category in the first cycle, namely 56.67%, on the second cycle increased to 80.00%. Category was in the first cycle is 43.33%, the second cycle was reduced to 13.33%. The results showed that the model CPS can improve creative thinking ability of students of class XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba. The measures were applied, namely: (1) The teacher gives more feedback and opportunities to learners who are less active to ask, answer, or respond to a statement and deliver material briefly accompanied by a simple experiment. (2) The teacher distributes LKPD and invite learners to read and understand the problems that exist in LKPD. (3) The teacher gives limits to students while welcome to provide answers that are not open records, books or other literature package. Demanding learners to give an example that is not much in everyday life. (4) The teacher invites students to determine the ideas that will be used to answer the problem based on the advantages and disadvantages of the idea (5) The teacher invited several students to read the results of his work.Keywords: CPS, Creative Thinking.
Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA 3 SMAN 11 Makassar Melalui Metode Praktikum pada Materi Larutan Asam dan Basa Reski Ramadani; Iwan Dini; Melati Masri
ChemEdu Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v3i1.32489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains pada aspek keterampilan dasar siswa pada materi larutan asam dan basa melalui metode praktikum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan instrument berupa lembar observasi aspek psikomotorik, angket, dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 SMAN 11 Makassar dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Berdasarkan analisis data, keterampilan proses sains pada aspek keterampilan dasar siswa berada pada kategori sangat baik, yaitu pada keterampilan mengamati 91.83%, mengklasifikasikan 98.5%, mengukur 88%, mengkomunikasikan 92.33%. Siswa berada pada kategori baik, yaitu pada keterampilan menyimpulkan 72%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 3 sman 11 Makassar melalui metode praktikum pada materi larutan asam dan basa sudah sangat baik.