Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pemahaman Mahasiswa terhadap Trading dalam Perspektif Islam Mazaya Faudya Nur Aufa; Mirna Kurniati; Muhamad Ali; Nabil Abdillah Meyza Winata; Raka Prasetya; Edi Suresman
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v6i2.2223

Abstract

This study aims to analyze the level of students' understanding of trading activities from an Islamic perspective. The research method used is quantitative descriptive with data collection techniques through distributing questionnaires to 107 students of the Faculty of Economics and Business at the Indonesian Education University. The results of the study indicate that the level of respondent achievement (TCR) is in the high category in terms of understanding the definition of trading (84.35%), the principles of transparency and fairness in transactions (88.32%), and the obligation of zakat on investment results (81.07%). However, in terms of risk management (52.57%) and decision making influenced by emotions (57.71%), students' understanding is still in the moderate category. These findings indicate an imbalance in understanding the main aspects of sharia trading activities. Therefore, this study emphasizes the importance of increasing sharia financial literacy through comprehensive educational programs and curricula in order to form investment behavior that is not only rational but also in accordance with ethical and just Islamic principles.
Transformational Islamic Religious Education: The Role of Self-Efficacy in the Formation of Students' Religious Character Lu'Lu' Husniah; Edi Suresman; Mokh. Iman Firmansyah; Farhatul Muthi’ah
Mimbar Agama Budaya Vol. 42 No. 1 (2025)
Publisher : Center for Research and Publication (PUSLITPEN), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/mimbar.v42i1.47185

Abstract

Islamic religious education in the modern era must be informative and transformational, namely, to be able to form students' religious character completely and sustainably. One of the key factors in the success of this transformation is self-efficacy, namely, students' belief in their ability to carry out religious values in everyday life. This study aims to examine how the role of self-efficacy is built through Islamic Religious Education learning that is designed contextually and applicatively. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation. The study subjects consisted of Islamic Religious Education teachers and senior high school students implementing transformation-based learning in Bandung. The study results show that students' self-efficacy is formed through 1) a religious and supportive school environment, 2) a meaningful and contextual learning model, 3) consistent character guidance and habituation, and 4) disciplinary policies that support student self-control. Therefore, transformational Islamic Religious Education is effective in forming students' religious character if it synergistically involves all elements of the school to strengthen their self-efficacy in carrying out religious teachings consistently and consciously.
ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA TENTANG LGBT DI INDONESIA DALAM PERSEPEKTIF HUKUM DAN AGAMA Riva Zahra Rizkyani; Gina Fadillah; Hana Alifah; Dafha Priatama; Maya Anisa N; Edi Suresman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v12i4.12377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman, sikap, dan perspektif mahasiswa terhadap isu LGBT dalam konteks nilai agama Islam dan hukum di Indonesia. Sebanyak 105 responden dari berbagai fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia mengisi kuesioner yang mencakup aspek pemahaman LGBT, pengaruh nilai agama, dan pandangan terhadap regulasi hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pemahaman yang cukup tinggi mengenai isu LGBT, namun sikap mereka tetap konservatif dengan pengaruh kuat dari nilai agama. Sebanyak 83% responden mengakui nilai agama mempengaruhi sikap mereka terhadap LGBT, dan 89% menyatakan LGBT tidak sesuai dengan ajaran Islam. Meskipun 77% responden menganggap regulasi hukum terkait LGBT di Indonesia masih belum jelas, dukungan terhadap perlindungan hak-hak LGBT masih rendah. Ketegangan antara norma agama dan prinsip hak asasi manusia terlihat dari hanya 60% responden yang setuju bahwa keduanya dapat diselaraskan. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan dialogis antara hukum, agama, dan HAM untuk membangun kebijakan publik yang inklusif namun tetap menghargai nilai-nilai sosial dan budaya Indonesia.
PENGARUH KONTEN ISLAMI DI MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMAHAMAN KEISLAMAN MAHASISWA MUSLIM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Lisnawati, Intan Laila; Puspita, Inggit; Nandini, Fani Nurizky; Ahmad Alawiy Abdan Syakuro Nasution; Edi Suresman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v13i1.12570

Abstract

Perkembangan media sosial telah mengubah cara mahasiswa Muslim memperoleh pemahaman keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi konten Islami di media sosial terhadap pemahaman keislaman mahasiswa Muslim Universitas Pendidikan Indonesia. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey explanatory. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi konten Islami di media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap pemahaman keislaman mahasiswa, khususnya dalam aspek tauhid, syariah, dan akhlak. Namun, ditemukan pula bahwa tidak semua konten Islami yang diakses berasal dari sumber yang kredibel, sehingga meningkatkan risiko pemahaman yang bias atau kurang akurat. Oleh karena itu, literasi digital menjadi faktor penting dalam menyaring informasi keislaman yang valid. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi edukasi digital yang lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman keislaman mahasiswa melalui media sosial.
STRATEGI MEMILAH INFORMASI ISLAM YANG VALID DI MEDIA SOSIAL Syalaisha Dewina; Alni Asyifaa; Nisrini Adrikni; Edi Suresman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v13i2.12650

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi yang dapat digunakan dalam memilih informasi Islam yang benar di media sosial. Media sosial telah menjadi sumber penting bagi masyarakat di era digital untuk mendapatkan informasi, termasuk informasi mengenai Islam. Namun, kecepatan informasi sering kali tidak diimbangi dengan bukti yang jelas, sehingga banyak informasi yang tidak akurat, Hoax , atau bahkan mengandung penyesatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode studi literatur. Studi literatur adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan. Fokus penelitian ini meliputi identifikasi jenis informasi Islam yang valid dan tidak valid, pentingnya untuk merujuk pada sumber yang benar, dan pendekatan yang dapat digunakan untuk menyaring informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi utama untuk memvalidasi informasi mengenai berita islam yang relevan di media sosial adalah memeriksa sumber informasi, memahami isi informasi dan memverifikasi informasi melalui referensi yang akurat seperti Al-Qur'an, hadis, dan pendapat ulama. Selain itu, meningkatkan literasi digital dan meningkatkan kesadaran pengguna media sosial sangat penting untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak benar. Dengan menyoroti pentingnya memilah informasi Islam yang benar di tengah arus informasi yang luas di media sosial, penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap diskusi akademik tentang literasi digital dan studi keislaman. Penelitian ini menyoroti peran media sosial sebagai sarana utama untuk menyebarkan informasi keagamaan dan juga sebagai sarana yang dapat mengirimkan hoaks atau konten yang menyesatkan. Selain itu, tulisan ini dapat memperkuat upaya literasi keagamaan digital di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, dengan menawarkan metode praktis untuk menemukan dan memverifikasi informasi Islam yang beredar. Dengan begitu, tulisan ini meningkatkan diskusi akademik tentang etika dakwah digital dan kewajiban pengguna dalam menangani konten keislaman.
Hak Nafkah Anak dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang: Studi Kasus Gugatan Siswi di Sidoarjo terhadap Ayahnya Kultsum, Ummi; Neneng Malasari; Nasywa Syahda Nurviani; edi suresman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v13i3.12805

Abstract

Hak nafkah anak merupakan kewajiban yang melekat pada orang tua, baik dalam perspektif hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan di Indonesia. Kewajiban ini tetap berlaku meskipun terjadi perceraian antara ayah dan ibu. Artikel ini membahas hak nafkah anak berdasarkan tinjauan hukum Islam dan peraturan perundang-undangan di Indonesia, dengan fokus pada studi kasus gugatan seorang siswi di Sidoarjo terhadap ayahnya yang diduga tidak memberikan nafkah selama sepuluh tahun pasca perceraian. Dalam hukum Islam, nafkah anak adalah kewajiban ayah hingga anak mencapai usia mandiri, sebagaimana diatur dalam Al-Qur'an, hadis, serta pendapat para ulama. Sementara itu, dalam sistem hukum nasional, kewajiban ini diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), Undang-Undang Perkawinan, serta Undang-Undang Perlindungan Anak. Kajian ini menganalisis bagaimana peraturan tersebut diterapkan dalam praktik peradilan dan sejauh mana hukum mampu melindungi hak anak pasca perceraian. Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai implementasi hukum dalam kasus serupa serta menyoroti tantangan dalam penegakan hak nafkah anak di Indonesia.
Dakwah Video Pendek: Sebuah Analisis Peranan Dakwah Digital terhadap Pemahaman Nilai-Nilai Islam bagi Gen Z Asri Sri Rejeki; Muhammad Adam Khayla Prayoga; Muhammad Aji Al-Fauzan; Shafira Rizky Anzani; Talitha Alzena; Edi Suresman
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan digitalisasi seluruh aspek kehidupan semakin meningkat pesat pada perkembangan Industri 4.0, salah satunya terhadap penyebaran ajaran-ajaran agama islam melalui Dakwah. Dakwah digital menjadi hal yang lumrah ditemui bagi kalangan anak muda, terutama Generasi Z yang hidup ditengah tantangan zaman yang semakin rumit. Artikel ini ditulis untuk mengetahui bagaimana konten dakwah berbentuk video pendek dikalangan Generasi Z mempengaruhi pemahaman terhadap nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan dan peran dakwah digital yang berasal dari platform seperti TikTok, YouTube Shorts, Twitter, dan Instagram Reels bertujuan untuk dipahami dalam penelitian ini. Sampel dari penelitian ini berasal dari Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia berjumlah 88 orang dari angkatan 2020 hingga 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuisioner. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dakwah digital dengan pemahaman nilai-nilai islam. Pembahasan dari penelitian ini menyoroti persepsi, kepercayaan dan partisipasi dalam konten dakwah digital secara positif memengaruhi pemahaman nilai-nilai islam dan menunjukkan pentingnya dakwah digital memberikan wawasan baru bagi generasi Z untuk menerapkan nilai-nilai agama.