Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Keperawatan Terhadap Stigma Orang Dengan Hiv-Aids Di Yogyakarta Febrianti, Santahana; Winandari, Fransisca
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2513

Abstract

Ketidaktahuan tentang mekanisme penularan, over estimasi tentang resiko penularan, dan sikap negative terhadap ODHA yang tidak semestinya berhubungan dengan berkembangnya stigma ODHA di masyarakat. Dengan kata lain, semakin rendah tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS maka semakin besar kemungkinan berkembang stigma di antara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor persepsi mahasiswa keperawatan terhadap stigma orang dengan HIV-AIDS di Yogyakarta, guna mengetahui stigma yang ditujukan kepada ODHA di masyarakat. Desain penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dengan teknik pengambilan sampel systematic random sampling. Partisipan berjumlah 5 mahasiswa keperawatan. Alat ukur dalam penelitian ini adalah in-depth interview yang akan dianalisis secara tematik Hasil penelitian didapatkan empat tema, diantaranya “Stigma ODHA masih ada di masyarakat”, “Stigma dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan”, “Pelayanan kesehatan yang baik meningkatkan kualitas hidup ODHA”, dan “Integritas mahasiswa keperawatan”. Adanya persepsi stigma yang masih ada di masyarakat membuat adanya perhatian yang khusus pada mahasiswa keperawatan untuk dapat menurunkan stigma yang ada di masyarakat pada ODHA.
Pelaksanaan Menyusui pada Ibu yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Ethic Palupi; Santahana Febrianti; Ardiyan Ida Kusumawati; Estri Murwati; Khristanti Puji Lestari; Kristina Eka Purwanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i0.1624

Abstract

Covid-19 is continuing to spread around the world, Indonesia is one among those that is affected. It is infecting everyone, including pregnant women. There are 536 pregnant women affected by Covid-19 and 51.9% without symptoms. The anxiety of mothers with confirmed Covid-19 arises when they will breastfeed the baby and the risk of transmission because of close contact can interfere with mothers’ psychology. The objective of the study is to know the implementation of breastfeeding in mothers with confirmed Covid-19. It was a literature review study. The data was searched through Google Scholar database, PubMed, Nursing Journal, Cochranelibrary, with keywords "breastfeeding", "pandemic", "mother with confirmed Covid-19". The inclusion criteria for the articles taken were research written in Indonesian and English. The results of a review based on 5 literatures concludes that mothers with confirmed COVID-19 with or without symptoms could breastfeed their children by always applying health protocol such as wearing masks, washing hands, and cleaning breasts using soap. Keywords: breastfeeding; mothers with confirmed Covid-19; health protocol ABSTRAK Pandemi Covid-19 sedang melanda dunia, Indonesia termasuk salah satu yang terkena dampak. Covid-19 menyerang semua orang termasuk ibu hamil. Terdapat 536 ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19 dan 51,9% tanpa gejala. Kekhawatiran ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 berlanjut ketika akan menyusui anaknya dan risiko penularan kepada bayi yang disusui karena kontak erat bisa mengganggu psikologis ibu. Tujuan penelitian: mengetahui pelaksanaan ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19. Metode menggunakan studi Literatur Review. Pencarian melalui data base Google Scolar, PubMed, Nursing Jurnal, Cochranelibrary, dengan kata kunci yang digunakan adalah “menyusui”, “pandemi”, “ibu positif Covid-19”. Kriteria inklusi artikel yang diambil yaitu penelitian yang ditulis tahun 2019-2021 dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil telaah berdasarkan 5 literatur menyimpulkan ibu terkonfirmasi positif Covid-19 dapat menyusui anaknya. Sehingga direkomendasikan bagi ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan atau tanpa gejala dapat menyusui anaknya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan membersihkan payudara menggunakan sabun.Kata kunci: menyusui; ibu terkonfirmasi covid-19, protokol kesehatan
Animasi Digital Berbasis Tokoh Kearifan Lokal Sebagai Metode Peningkatan Kemandirian Anak dengan Cerebral Palsy Prawesti, Indah; Sari, Ignasia Yunita; Febrianti, Santahana
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 2 (2021): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral Palsy (CP) is a motor disability, which is accompanied by characteristics of cognitive impairment, communication deficits, muscle rigidity, dysphagia and other sensory system problems. The prevalence of CP worldwide was 2,11 per 1000 live births, while in Indonesia based on 2010 data the incidence was 0,9 per 1000 live births. Difficulties often experienced by children with CP are routine activities including bathing, eating, wearing and taking off clothes and other physical activities. The aims of education for children with CP is to increase children’s independence in functional performance so that they are able to carry out daily activities. The purpose of this study was to determine the effect of education using digital animation on the independence of children with CP in self-care grooming. This research is aquasi-experimental study with pre test post test design without control, sampling method is a total population of 13 CP childrens and analysis using wilcoxon test. The result showed that the self-care grooming independence average before the intervention was 32,38±13,06 and after the intervention was 33,07±12,13 so that the mean difference was 0,69. The wilcoxon test result obtain p value 0,351, so there is no significant difference in the value of children’s independence in doing self-care grooming through digital animation education.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian MPASI pada Anak Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Gondokusuman II Febrianti, Santahana; Puspitasari, Reni
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v10i1.683

Abstract

Pada usia 1000 hari pertama kehidupan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) mendorong tumbuh kembang anak secara optimal bila dilakukan dengan benar. Ibu memegang peran yang sangat penting, namun banyak faktor terkait dengan pemberian MPASI. Perlunya kesadaran orang tua akan faktor yang mempengaruhi pemberian MPASI untuk mengurangi risiko masalah gizi pada anak, memastikan anak tumbuh dengan sehat serta menghindari gangguan perkembangan yang dpaat muncul akibat pemberian MPASI yang tidak tepat. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian MPASI di Puskesmas Gondokusuman II. Penelitian menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 33 ibu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pemberian MPASI dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian pada variabel usia ibu diperoleh nilai p value 0,266 > 0.05, variabel tingkat pendidikan ibu diperoleh nilai p value 0,003 < 0.05, variabel pekerjaan ibu diperoleh nilai p value 0,020 < 0.05, dan variabel pendapatan keluarga diperoleh nilai p value 0,000 < 0.05. Artinya tidak ada hubungan antara usia ibu dengan pemberian MPASI, namun terdapat hubungan pada variabel tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga dengan pemberian MPASI.
Persepsi Mahasiswa Keperawatan Terhadap Stigma Orang Dengan Hiv-Aids Di Yogyakarta Febrianti, Santahana; Winandari, Fransisca
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2513

Abstract

Ketidaktahuan tentang mekanisme penularan, over estimasi tentang resiko penularan, dan sikap negative terhadap ODHA yang tidak semestinya berhubungan dengan berkembangnya stigma ODHA di masyarakat. Dengan kata lain, semakin rendah tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS maka semakin besar kemungkinan berkembang stigma di antara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor persepsi mahasiswa keperawatan terhadap stigma orang dengan HIV-AIDS di Yogyakarta, guna mengetahui stigma yang ditujukan kepada ODHA di masyarakat. Desain penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dengan teknik pengambilan sampel systematic random sampling. Partisipan berjumlah 5 mahasiswa keperawatan. Alat ukur dalam penelitian ini adalah in-depth interview yang akan dianalisis secara tematik Hasil penelitian didapatkan empat tema, diantaranya “Stigma ODHA masih ada di masyarakat”, “Stigma dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan”, “Pelayanan kesehatan yang baik meningkatkan kualitas hidup ODHA”, dan “Integritas mahasiswa keperawatan”. Adanya persepsi stigma yang masih ada di masyarakat membuat adanya perhatian yang khusus pada mahasiswa keperawatan untuk dapat menurunkan stigma yang ada di masyarakat pada ODHA.
"FEEL IT, SHARE YOUR FEELING," AN APPLICATION FOR INDONESIANS FREE FROM STIGMA Puspitasari, Reni; Melati, Nimsi; Febrianti, Santahana
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v9i1.608

Abstract

One of the factors that affect a person's mental health is the presence of stigma or adverse judgment. People who may often face stigma are those with HIV/AIDS (PLHIVA), COVID-19 survivors, and health workers caring for COVID-19 patients. Stigma is divided into enacted stigma and internalized stigma related to beliefs, behaviors, and actions. Overcoming stigma may be done by increasing knowledge using technology in this digital era. The researcher developed an application named "Feel It, Share Your Feeling" for the community, especially for people living with HIV/AIDS, COVID-19 survivors, and health workers caring for COVID-19 patients who are experiencing stigma. The study used a quasi-experimental method with randomized pretest-posttest designs, involving 60 respondents divided into intervention and control groups. The pre and post-intervention data were measured in both groups using The Multidimensional Measure of Internalized HIV Stigma. The data was analyzed using Wilcoxon Signed-Ranks and Mann-Whitney tests. Over a month, the intervention group showed a reduction in internal stigma, with 73.33% reporting lower stigma levels after using the Feel It, Share Your Feeling application. The Wilcoxon test results showed a computed p-value of 0.005, and the Mann-Whitney test results also indicated a p-value of 0.005. The use of the Feel It, Share Your Feeling application was found to lower internal stigma and provide accessible therapies for people living with HIV/AIDS, COVID-19 survivors, and health workers caring for COVID-19 patients. Keywords: Stigma; covid-19; HIV; nurse; mental health