Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Effect of Unripe Berlin Banana Flour on Lipid Profile of Dyslipidemia Rats Agustin, Firda; Febriyatna, Ayu; Damayati, Ratih Putri; Hermawan, Hendra; Faiziah, Nurul; Santoso, Razi Dwi; Wulandari, Retno Dwi
Majalah Kedokteran Bandung Vol 51, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.289 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v51n2.1630

Abstract

Dyslipidemia is one of the risk factors of coronary heart disease and stroke. Unripe Berlin banana flour contains chemical compounds and nutrients that may affect lipid profile. This study aimed to determine the potential effects of unripe berlin banana flour on lipid profile, especially in dyslipidemia. This experiment was conducted from July to December 2018 at the Food Analysis Laboratory of State Polytechnic of Jember and the Biomedical Laboratory of the Faculty of Dentistry, University of Jember using male wistar white rats weighed 150–200g. The rats were then divided into a negative control group consisting of  normal rats (K-), a positive control group consisting of dyslipidemia rats (K+), and a treatment group consisting of dyslipidemia rats that received 0.144 g unripe berlin banana flour (UBF). Dyslipidemia condition was achieved by administering high-fat diet (HFD) for 9 weeks. Unripe banana flour was fed to the treatment group starting from the 10th weeks for  4 weeks. The measurement of pre-intervention lipid profile was performed at 9th week while the post-intervention lipid profile was measured at 13th week. Data collected were analyzed using ANOVA. Results o showed that the Berlin unripe flour (UBF) could reduce total cholesterol and LDL levels. In addition, a decrease in HDL levels in treatment group  with Berlin unripe banana flour (UBF) and in the negative control group (K-). The same decrease in HDL level was also seen in the dyslipidemia group (K+). Hence, it is concluded that Berlin banana flour has the potential to improve lipid profile in dyslipidemia rats. Pengaruh Pemberian Tepung Pisang Berlin Unripe terhadap Perbaikan Profil Lipid Tikus Dislipidemia  Dislipidemia merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner dan strok. Tepung pisang berlin unripe mengandung senyawa aktif dan zat gizi yang berpengaruh terhadap profil lipid. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi tepung pisang berlin unripe terhadap profil lipid pada tikus jantan galur wistar model displidemia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2018 di Laboratorium Analisis Pangan, Politeknik Negeri Jember dan Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember. Penelitian menggunakan tikus jantan galur Wistar dengan bobot badan 150–200 gr. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok tikus normal (K-), tikus dislipidemia (K+), tikus dislipidemia + tepung pisang Berlin unripe dosis 0,144 gram (UBF). Perlakuan dislipidemia dilakukan dengan cara pemberian  high fat diet (HFD) selama 9 minggu. Selanjutnya, pemberian UBF diberikan dalam bentuk pakan selama 4 minggu. Pengukuran profil lipid pre-intervensi (minggu ke-9) dan post-intervensi (minggu ke-13). Data dianalisis dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan tepung pisang Berlin unripe (UBF) dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Selain itu, terjadi penurunan kadar HDL pada kelompok perlakuan tepung pisang Berlin unripe (UBF) dan kelompok negatif (K-). Pada kelompok K+ juga terjadi penurunan kadar HDL. Simpulan penelitian, tepung pisang Berlin memiliki potensi terhadap perbaikan profil lipid pada tikus dislipidemia.
Effect of Galohgor Cookies and Powder Drinks on Visceral Adipose Tissue and Lipid Profile in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus Ratih Putri Damayati; Katrin Roosita; Ahmad Sulaeman
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 13 No. 3 (2018)
Publisher : Food and Nutrition Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.968 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2018.13.3.137-144

Abstract

This study aimed to assess the intervention effect of cookies and galohgor powder drinks on visceral adipose tissue (VAT) and lipid profile in patients with type 2 diabetes mellitus. The study design was quasi experimental. Subjects of this study were 26 adults with type 2 diabetes mellitus in Bogor District, West Java. Subjects were divided into two intervention groups; cookies and galohgor powder drinks (GCPD) group and cookies and powder drinks without galohgor (CPD) group. Both interventions were given for 38 days period. Analysis of Covariance (ANCOVA) was applied to assess the effect of interventions. The average changes in VAT controlled by covariates in GCPD group was significantly higher than in CPD group (-33.3% vs +6.7%; p<0.05), while the average changes in blood total cholesterol  in GCPD group and CPD group were -8.5% and -3.8% (p>0.05). The average changes of triglycerides level in GCPD and with CPD group were -30.9% and +1.6% (p>0.05). The average changes in HDL level for GCPD group and CPD group were -9.0% and -12.0% (p>0.05). The average changes in LDL level for GCPD group and CPD group were -3.9% and -1.6% (p>0.05). Hence, it can be concluded that the administration of cookies and galohgor powder drinks significantly reduced the Visceral Adipose Tissue (VAT) in patients with type 2 diabetes mellitus.
Training on product development made from fresh cow's milk for housewives in Kemuning Lor Village, Jember Firda Agustin; Ayu Febriyatna; Ratih Putri Damayati
Community Empowerment Vol 7 No 7 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.255 KB) | DOI: 10.31603/ce.6632

Abstract

Fresh milk is a liquid that comes from a clean, healthy cow's udder and is obtained through proper milking; it has not undergone any processing other than cooling to preserve its natural composition. Fresh cow's milk is rich in macro and micro nutrients, namely protein, vitamins and minerals. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of housewives in Kemuning Lor Village, Arjasa District, Jember Regency. The process involves the presentation of the material, instruction in making milk candies and crispy fried milk, and evaluation. According to the post-test results, the participants were able to name the ingredients needed to make milk candy and crispy fried milk, and there were no obstacles or suggestions in the manufacturing process. Participants could also independently make milk candy and crispy fried milk.
EFEKTIVITAS TEPUNG PISANG BERLIN (Musa acuminata) MENTAH TERHADAP KADAR HDL (High Density Lipoprotein) TIKUS DISLIPIDEMIA Qorina Alif Firdausy Subekti; Ratih Putri Damayati; Firda Agustin; Ayu Febriyatna
Jurnal Andaliman: Jurnal Gizi Pangan, Klinik dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): EDISI JULI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.476 KB) | DOI: 10.24114/jgpkm.v2i1.35780

Abstract

Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan ataupun penurunan kadar fraksi lipid di dalam plasma. Salah satu tanda yang terjadi pada penderita dislipidemia yaitu penurunan kadar HDL(High Density Lipoprotein). HDL biasa dikenal sebagai kolesterol baik yang mana akan membawa kolesterol dari sel dan jaringan ke dalam hati. Pati resisten dan flavonoid berperan dalam meningkatkan kadar HDL. Tepung pisang berlin mentah yang mengandung pati resisten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis dalam meningkatkan kadar HDL tikus wistar  dislipidemia. Jenis penelitian ini adalah true-experimental dengan pre test - post test with control group design. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus wistar jantan usia 2-3 bulan dengan berat badan 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi lima kelompok (K-, K+, P1 0,144g/ekor/hari, P2 0,288g/ekor/hari, dan P3 0,576g/ekor/hari). Kadar HDL diperiksa dengan metode Presipitasi. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova untuk uji beda antar kelompok dan Paired T-Test untuk uji beda sebelum dan setelah perlakuan masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada nilai signifikan antara semua kelompok sebelum diberikannya perlakuan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok sesudah perlakuan (p=0,512). Terdapat nilai signifikan pada kelompok (K-), (K+), (P1), (P3) tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian pada kelompok P2, tidak terdapat perbedaan yang signifikan selisih sebelum dan sesudah pemberian tepung pisang berlin. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung pisang berlin mentah tidak berpengaruh terhadap peningkatan HDL pada tikus dislipidemia. Kata Kunci: Dislipidemia, HDL, pati resisten, tepung pisang berlin mentah. 
Hubungan Konsumsi Sumber Antioksidan dan Aktivitas Fisik dengan Gejala Depresi pada Mahasiswa Tingkat Akhir Novitri Pasaribu; Ratih Putri Damayati
Jurnal Dunia Gizi Vol 5, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v5i1.5284

Abstract

Latar Belakang: Depresi menjadi masalah yang sangat serius di dunia, terutama pada mahasiswa. Gejala depresi mudah terjadi pada mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Mahasiswa tingkat akhir yang mengalami gejala depresi akan memperlambat waktu kelulusan. Pola makan sumber antioksidan dan aktivitas fisik yang beragam dapat membantu dalam mencegah gejala depresi yang terjadi. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara pola makan sumber antioksidan (vitamin C, E dan beta karoten) dan aktivitas fisik dengan gejala depresi pada mahasiswa tingkat akhir. Metode: Jenis penelitian yaitu survei analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan accidental sampling subjek sebanyak 106 orang. Data pola makan sumber vitamin C, vitamin E dan Beta karoten menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ). Penilaian gejala depresi berdasarkan kriteria pada kuisioner Mini Internasional Neuropshyciatric Interview (MINI) dan untuk penilaian aktivitas fisik menggunakan  form aktivitas fisik 24 jam. Analisis data menggunakan uji chi square serta uji regresi logistik berganda. Hasil: Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara vitamin C (p=0,014), vitamin E (p=0,001), beta karoten (p=0,007), dan aktivitas fisik (p=0,001) dengan gejala depresi. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda konsumsi beta karoten berhubungan paling kuat dengan terjadinya gejala depresi dengan nilai p 0,000 (p0,05). Kesimpulan: Pola makan sumber antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, beta karoten, dan aktivitas fisik berhubungan dengan gejala depresi yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir. Konsumsi beta karoten berhubungan paling kuat dengan terjadinya gejala depresi.
Tepung Pisang Berlin Unripe Meningkatkan Fungsi Kognitif Tikus Yang Diinduksi High Fat Diet Ratih Putri Damayati; Firda Agustin; Ayu Febriyatna
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2020.007.02.1

Abstract

ABSTRAKKonsumsi lemak yang berlebih berdampak pada ketidakseimbangan sistem saraf utamanya pada otak. Pisang  berlin unripe atau unripe banana flour (UBF) mengandung magnesium dan flavonoid. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh tepung pisang berlin unripe terhadap fungsi kognitif tikus yang diinduksi HFD. Tikus wistar sebanyak 18 ekor dikelompokkan menjadi kelompok tikus normal (K-), kelompok tikus yang diinduksi HFD (K+), dan tikus yang diinduksi HFD+UBF. HFD diinduksi selama 9 minggu dan intervensi UBF diberikan selama empat minggu. Parameter yang diuji yakni kandungan pakan HFD+UBF fungsi kognitif tikus setelah diinduksi HFD (Pretest) dan setelah intervensi UBF (Postest). Pengukuran fungsi kognitif dengan menggunakan labirin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diinduksi HFD setelah diberi UBF (posttest) mengalami peningkatan fungsi kognitif dibandingkan sebelum diberi perlakuan UBF (pretest)  (P<0,05). Simpulan diperoleh bahwa tepung pisang berlin unripe mampu memperbaiki fungsi kognitif tikus yang diinduksi HFD. Kata kunci: HFD, Kognitif, UBF ABSTRACT Excessive consumption of a high-fat diet develops nervous system imbalance, particularly in the brain. Unripe banana flour (UBF) from berlin banana has magnesium and flavonoid content. This research aimed to determine the effect of unripe berlin banana flour on the cognitive function of rats induced with HFD. As many as eighteen white male Wistar rats were divided into normal rats group (K-), HFD-induced rats group (K+), and UBF+HFD-induced rats group. HFD induction was carried out for nine weeks, and UBF intervention was given for four weeks. The parameters tested were HFD+UBF feed content and the cognitive function of rats after HFD induction (Pretest) and after the UBF intervention (Postest). The cognitive function measurement was done using a maze. The results showed that HFD induced rats given UBF (posttest) had increased cognitive function compared to rats before treated with UBF (pretest) (P <0.05). In short, unripe berlin banana flour could improve the cognitive function of HFD-induced rats.Keywords: Cognitive, HFD, UBF
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGOPERASIAN WEBSITE SEKOLAH DI PAUD INKLUSIF CERDAS BANYUWANGI Sabran Sabran; Miftahul Jannah; Putri Rahayu Ratri; Ratih Putri Damayati; Dony Setiawan Hendyca Putra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18046

Abstract

PAUD Inklusif Cerdas Banyuwangi merupakan salah satu lembaga pendidikan nonprofit untuk anak usia dini, baik anak yang berkebutuhan khusus maupun anak dengan tumbuh kembang normal. PAUD tersebut menggunakan media blogspot sebagai sarana menyebarkan informasi terkait layanan, program, dan kegiatan yang ada di sekolah. Namun, pembaharuan blogspot terhenti pada tahun 2016 karena kendala sumber daya manusia dalam pengoperasian. Selain itu, media blogspot yang digunakan dirasa kurang menarik dan kurang efektif. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan upaya promosi PAUD Inklusif Cerdas Banyuwangi menggunakan media lain yaitu website. Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan pengoperasian website yang diikuti sebanyak 8 orang guru dan operator PAUD. Sebelum dilakukan pelatihan dan pendampingan, website PAUD telah dirancang bangun selama 1 bulan. Pelatihan dan pengoperasian website dilaksanakan pada 4 Agustus 2022 di PAUD Inklusif Cerdas Banyuwangi secara luring. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa semua peserta telah memahami dan dapat mempraktikkan cara pengoperasian website setelah dilakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan pengoperasian website PAUD.
Digitizing menu design management to enhance nutrition consultation services quality at Tefa Nutrition Care Center (NCC), Jember State Polytechnic Ayu Febriyatna; Firda Agustin; Ratih Putri Damayati; Erna Selviyanti
Community Empowerment Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10516

Abstract

Nutrition Care Service (NCC) is part of the TEFA pilot program at Jember State Polytechnic, operating within the care service sector with the objective of meeting clients' nutritional needs and providing systematic solutions to nutritional issues. One of the nutrition services offered by TEFA NCC is menu planning for patients. The goal of this service is to digitize menu design to streamline nutrition consultations at TEFA NCC, Jember State Polytechnic. The stages involved include problem identification, application design and development, Forum Group Discussion (FGD), and monitoring and evaluation of activities. The obtained results include a website that is fully prepared for managing patient menus digitally, streamlining the process for counselors to create meal plans, achieving an efficiency rate of 83%.
The effect of red watermelon juice on the anaerobic muscle fatigue index during physical exercise M Rizal Permadi; Dyannatus Solikhah; Muhammad Iqbal; Ratih Putri Damayati
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 11 ISSUE 1, 2023
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2023.11(1).47-54

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Kelelahan merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh olahragawan. Biasanya terjadi pada aktivitas anaerobik karena intensitas yang tinggi dan membutuhkan energi cepat dalam waktu yang singkat. Pemberian jus buah semangka merah (Citrullus lanatus) diharapkan mampu menurunkan kelelahan otot. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian jus buah semangka merah terhad ap indeks kelelahan otot. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu dengan rancangan randomized post test only group with crossover dengan membandingkan pengaruh pemberian jus buah semangka merah. Subjek penelitian ini yaitu anggota bimbingan meraih cita-cita (MCC). Luaran utama pada penelitian ini adalah indeks kelelahan otot yang diukur dengan menggunakan Running-based Anaerobic Sprint Test (RAST). Analisis data dilakukan menggunakan uji independent t test. Hasil: Ada perbedaan indeks kelelahan otot anaerobik pada kelompok perlakuan sebesar 2,55 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 3,75. Pada penelitian ini terjadi peningkatan kategori indeks kelelahan otot dari yang rata-rata subjek memiliki kategori cukup menjadi kategori baik, dan ada perbedaan yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol secara statistik (p=0,004). Kesimpulan: Jus buah semangka merah dapat menurunkan angka indeks kelelahan otot anaerobic pada anggota bimbingan MCC. Penelitian selanjutnya dapat meneliti mengenai perbedaan indeks kelelahan otot anaerobik dengan pemeriksaan kadar asam laktat. KATA KUNCI: anaerob; eksperimental semu; jus semangka merah; kelelahan otot; latihan fisik  ABSTRACTBackground:  Fatigue is a common problem experienced by athletes, typically occurring during anaerobic activities due to high intensity and the need for quick energy. The administration of red watermelon juice (Citrullus lanatus) is expected to be able to reduce muscle fatigue. Objectives: The purpose of this study is to assess the effects of providing red watermelon juice on muscle fatigue. Method: This study used a quasi-experimental design with a randomized post-test-only group with a crossover design by comparing the effects of delivering red watermelon juice to subjects. Subjects of this study were MCC (Meraih Cita Cita) tutoring members. The primary outcome was the index of anaerobic muscle fatigue that was measured by the Running-based Anaerobic Sprint Test (RAST). Data analysis was conducted using an independent t-test. Results: There was a difference in the index of anaerobic muscle fatigue in the treatment group 2.55, while in the control group 3.75. In this study, there was an increase in the category of muscle fatigue index from an average of subjects having a fairly good category to a good category, and there was a significant difference in the treatment group and control group statistically (p=0.004). Conclusion:  Red watermelon juice can reduce the rate of anaerobic muscle fatigue. Further research can examine the differences in anaerobic muscle fatigue index with lactate acid examination. KEYWORDS:  anaerobic muscle fatigue; physical exercise; quasi-experimental; red watermelon juice
Pengaruh Pemberian Unripe Banana Flour (Pisang Berlin) terhadap Aktivitas Fisik pada Tikus Putih Wistar Jantan Model Dislipidemia Hendra Hermawan; Ayu Febriyatna; Ratih Putri Damayati; Firda Agustin
HARENA : Jurnal Gizi Vol 1 No 1 (2020): HARENA : Jurnal Gizi (Desember 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v1i1.2406

Abstract

Dyslipidemia is a risk factors for non communicable diseases. The emergence of disease means that a person does not have prime physical fitness which can have a negative impact, namely experiencing limitations on physical activity One way to increase the physical activity of people with dyslipidemia is by giving belin banana flour. Bananas are believed to be able to increase physical activity due to the high energy content of 90 ccal/100 grams of banana berlin. The purpose of this study was to determine the effect of giving unripe banana flour (Banana Berlin) on physical activity in white rats (Rattus Norvergicus L) wistar dyslipidemia strain. This type of research is true-experimental with pretest-posttestt with control group. This study used 18 male wistar rats with a body weight of 150-200 grams aged 2-3 month. Rats were divided into 2 control group and 1 treatment group given unrip banana flour (UBF) at a dose of 0,144 g/head/day for 30 days. Physical activity is measured by swimming. Date were analyzed using the One Way Anova test, the Post Hoc or Mann Whitney test, and the paired T-test was carried out with the result that there was a significant difference in the physical activity of the rats before the intervention (p=0,003), there was a significant difference in the physical activity of the rats after the intervention (p=0,000), and there was a significant difference in the physical activity of the rats before and after the intervention (p= 0,003). Giving unripe banana flour (UBF) can not be said to ble able to increased physcal activity because the control group can not be used to be standard group