Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REFLEKSI HUKUMAN BAGI REMAJA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL Kuntum Khaira Ummah; Nila Anggreiny; Amatul F. Nasa
Jurnal Psikologi Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2022.v15i1.4244

Abstract

Berdasarkan undang-undang, remaja pelaku kekerasan seksual bukan hanya menerima hukuman pidana atau penjara, namun secara sosial mereka juga menerima hukuman seperti seperti kekerasan fisik dan verbal, menerima perlakuan dan merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Oleh sebab itu, perlu bagi remaja pelaku kekerasan seksual untuk merefleksikan pengalaman mereka. Dari berbagai bentuk hukuman yang mereka terima, tentunya perlu dilihat bagaimana para pelaku merefleksikan pengalaman mereka selama menjalani hukuman tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan diolah menggunakan analisis fenomena dengan interpretasi. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan denganĀ  metode wawancara. Analisis data penelitian ini dilakukan pada tiga orang partisipan yang sedang menjalani hukuman pidana di LPKA dengan kasus kekerasan seksual. Kemudian pemilihan partisipan dalam penelitian dilakukan dengan sampling sesuai tujuan. Hasil penelitian ini menggambarkan refleksi hukuman pada remaja pelaku kekerasan seksual yang ditandai dengan tiga tema refleksi yang ditemukan. Tiga tema tersebut ialah, pengalaman menerima hukuman, kesadaran ketika menerima hukuman dan keinginan untuk berubah. Hal tersebut mengintegrasikan bagiamana proses refleksi pada remaja pelaku kekerasan seksual. Refleksi pada remaja pelaku kekerasan seksual dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu diri sendiri dan niat yang baik dalam menghadapi situasi saat menerima hukuman.
Program Layanan Konsultasi Psikologis pada Penyintas Long Covid-19 Diny Amenike; Egha Febrianingsih; Sylvia Dewiriza; Haznaz Dhiya Ulhaq Z.N.; Cikita Aidha Putri; Rozi Sastra Purna; Dwi Puspasari; Septi Mayang Sarry; Nila Anggreiny; Meria Susanti; Amatul Firdausa Nasa; Siska Oktari; Yantri Maputra; Tri Rahayuningsih; Fitria Rahmi; Mafaza Mafaza; Izzanil Hidayati; Liliyana Sari
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.2.94-100.2022

Abstract

Survivors of Covid-19 can still experience symptoms such as being still infected with a virus known as Long Covid-19. Covid-19 survivors with long Covid-19 experience physical and psychological disorders. Psychological disorders include cognitive disorders, memory loss, anxiety, sleep disorders, quality of life disorders, and work problems. This problem will undoubtedly impact individual productivity, so it is necessary to carry out a "Long Covid-19 Hotline". This activity aims to provide health services to Covid-19 survivors to overcome their Post-Covid conditions. The Psychologist Team of Psychology Study Program and Respiration and Pulmonology Medical Faculty Universitas Andalas conducted this activity by telephone in September and October 2021. Activities were carried out by providing psychological consultation or further recommendations for participants' psychological complaints. The results of the psychological condition of participants using Generalized Anxiety Disorder (GAD) 7 screening tools showed that the highest complaints were anxiety at 46%, insomnia at 24%, difficulty concentrating at 13%, and depression at 9% and stress at 8%. As for the follow-up results after the consultation, 90% of participants' psychological complaints were reduced, 89% of participants had made follow-up recommendations, and 100% of participants felt this activity was beneficial. Based on a survey of Covid-19 survivors, their psychological condition improved after conducting a Long Covid-19 Hotline.
Memperkuat Resiliensi Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19: Sumber Kekuatan Keluarga Minangkabau Amatul Firdausa Nasa; Diny Amenike; Dwi Puspasari
Psycho Idea Vol 20, No 1 (2022): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.138 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v20i1.10792

Abstract

Resiliensi keluarga merupakan kombinasi karakteristik keluarga yang memungkinkan anggota keluarga mengatasi kesulitan dan menampilkan hasil yang positif. Setiap keluarga memiliki karakteristik unik, sehingga perlu mempertimbangkan konteks budaya dimana keluarga tinggal. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan resiliensi keluarga saat menghadapi pandemi COVID-19 pada masyarakat Sumatera Barat yang dipengaruhi budaya Minangkabau dan mengkaji sumber daya yang lebih berkontribusi dalam penguatan resiliensi keluarga. Penelitian ini melibatkan 411 anggota keluarga di berbagai wilayah Sumatera Barat dengan mengisi kuesioner Walsh Family Resilience- Questionnaire (WFRQ) (α = 0.868) yang dikonstruksi oleh Walsh (2012). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskiptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi keluarga pada keluarga Minangkabau berada pada tingkat sedang (73%). Kemudian dari hasil analisis lanjutan menggunakan regresi sederhana diketahui bahwa sumber daya yang memiliki kontribusi terbesar dalam penguatan ketahanan keluarga pada keluarga Minangkabau adalah komponen Communication and Problem-solving Processes khususnya pada subkomponen Collaborative Problem-solving yaitu sekitar 70,7%.
Kepercayaan Diri Generasi Z Indonesia Memasuki Dunia Kerja: Gambaran Self-Perceived Employability Amatul Firdausa Nasa; Meria Susanti; Lala Septiyani Sembiring; Rahmi Fahmy; Meifal Rusli; Tri Rahayuningsih; Siska Oktari; Yosea Kurnianto
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jip.6.2.188-205.2022

Abstract

Technological advances bring transformation in employment, such as the shift of work towards digitalization. The covid-19 pandemic has also encouraged increasing technology use at work. The impact of this phenomenon is reducing the need for human resources, which increases competition in the world of work. Generation Z is a generation that currently and will face this change where they are required to have more skills so they able to compete to get and maintain their jobs.. Self-perceived employability measures individual perceptions of their ability to get and keep jobs later. This study aims to get an overview of the level of self-perceived employability in Generation Z in Indonesia by involving 1157 college students in their third and fourth years. The data was collected from 23 provinces spread across western, central, and eastern Indonesia using the online platform. The results showed that most Generation Z in Indonesia have high (67%) and moderate levels of self-perceived employability (32%). In addition, it was also found that some factors can impact increasing students' views of their employability skills. The factors are being active in organizations on campus and off campus (freelance, entrepreneurship), English proficiency (active and passive), and the Career Center in Higher Education. Keywords: World of Work, Generation Z, Indonesia, Perceived Employability
Hubungan Health Consciousness Dengan Kontrol Diri dalam Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 pada Dewasa Awal Alma Khairun Nisa; Amatul Firdausa Nasa; Tri Rahayuningsih
Psycho Idea Vol 20, No 2 (2022): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.403 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v20i2.13064

Abstract

Individu pada usia dewasa awal termasuk salah satu kelompok usia yang beresiko tinggi menjadi penyebar Covid-19 di masyarakat. Diperlukan kontrol diri individu untuk mematuhi aturan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sehingga dapat menekan laju penyebaran penyakit dengan lebih efektif. Adanya motivasi dan kesadaran individu akan kesehatan dirinya dapat membantu pengendalian diri individu dalam menerapkan perilaku hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan health consciousness dengan kontrol diri dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada dewasa awal. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 181 individu usia dewasa awal. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara health consciousness dengan kontrol diri dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada individu usia dewasa awal. Selain itu, hasil penelitian tambahan juga menunjukkan adanya perbedaan mean kontrol diri yang signifikan pada individu dewasa awal dilihat dari aspek pekerjaan dan pendidikan individu.
Gambaran Stres Akademik pada Siswa Kelas Unggul Shierly Luthfia Shalsa; Laila Isrona; Yantri Maputra; Tri Rahayuningsih; Amatul Firdausa Nasa
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 4 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v4i1.4459

Abstract

Abstrak. Stres akademik merupakan suatu respon yang muncul disebabkan oleh berbagai stimulus yaitu tantangan dan tuntutan akademik yang menimbulkan ketegangan, tuntutan menjadi unggul oleh lingkungan sosial, perasaan tidak nyaman, dan perubahan tingkah laku. Tuntutan akademik pada siswa kelas unggulan berbeda dibanding siswa kelas reguler contohnya berupa tingginya tingkat nilai standar akademik pada tiap-tiap bidang studi dibanding kelas reguler. Maka dari itu, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran stres akademik pada siswa kelas unggul di MTsN 1 Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini adalah in-depth interview atau wawancara secara mendalam. Prosedur pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan analisis hasil penelitian, terdapat empat tema utama yang menggambarkan stres akademik pada siswa kelas unggul di MTsN 1 Kota Bukittinggi. Empat tema tersebut yaitu tekanan dalam mencapai target, padatnya kegiatan di luar proses belajar mengajar, ekspektasi orang lain yang membebani, dan reaksi terhadap stressor akademik. Kata kunci: Stres akademik; siswa kelas unggul; siswa MTs