Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK MASSA BATUAN DI SEKTOR LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT Syaeful, Heri; Kamajati, Dhatu
Eksplorium Buletin Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir Vol 36, No 1 (2015): Vol 35, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.019 KB)

Abstract

Karakterisasi massa batuan diperlukan dalam suatu rancangan bukaan batuan, dimana perhitungan sifat-sifat teknis dari massa batuan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Sektor Lemajung merupakan salah satu area prospek untuk penambangan uranium di Kalan, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian adalah mendapatkan data karakteristik massa batuan yang merupakan data dasar bagi perencanaan pengembangan teknik penambangan cebakan bahan galian. Metodologi yang digunakan adalah dengan pengambilan contoh batuan untuk analisis laboratorium mekanika batuan, pengamatan rekahan, dan pengamatan kondisi airtanah. Parameter batuan yang dianalisis meliputi uniaxial compressive strength (UCS), rock quality designation (RQD), jarak rekahan, kondisi rekahan, dan airtanah. Hasil analisis menyimpulkan bahwa metalanau sebagai litologi yang mengandung uranium di Sektor Lemajung mempunyai nilai rock mass rating (RMR) sebesar 56 atau kelas massa batuan III: fair rock pada kedalaman sekitar 60 m, dan pada kedalaman 280 m nilai RMR mencapai 82 atau kelas massa batuan I: very good rock. Data nilai RMR tersebut selanjutnya dapat digunakan dalam analisis pembuatan terowongan pada model tambang bawah tanah atau analisis kestabilan lereng pada model tambang terbuka.Kata kunci: karakteristik massa batuan, rock quality designation, rock mass rating, Lemajung, Kalan
Interpretasi Vulkanostratigrafi Daerah Mamuju Berdasarkan Analisis Citra Landsat-8 Kamajati, Dhatu; Indrastomo, Frederikus Dian; Sukadana, I Gde; Saepuloh, Asep; Harsolumakso, Agus Handoyo
Eksplorium Buletin Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir Vol 36, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.019 KB)

Abstract

Daerah Mamuju dan sekitarnya umumnya disusun oleh batuan gunung api. Batuan sedimen vulkanoklastik dan batugamping berada di atas batuan gunung api. Aktivitas gunung api membentuk beberapa morfologi unik seperti kawah, kubah lava, dan jalur hembusan piroklastika sebagai produknya. Produk tersebut diidentifikasi berdasarkan karakter bentuk-bentuk melingkar di citra Landsat-8. Hasil koreksi geometrik dan atmosferik, interpretasi visual pada citra Landsat-8 dilakukan untuk mengidentifikasi struktur, geomorfologi, dan kondisi geologi daerah tersebut. Struktur geologi regional menunjukkan kecenderungan arah tenggara – baratlaut yang mempengaruhi pembentukan gunung api Adang. Geomorfologi daerah tersebut diklasifikasikan menjadi 16 satuan geomorfologi berdasarkan aspek genetisnya, yaitu punggungan blok sesar Sumare, punggungan kuesta Mamuju, kawah erupsi Adang, kawah erupsi Labuhan Ranau, kawah erupsi Sumare, kerucut gunung api Ampalas, kubah lava Adang, bukit intrusi Labuhan Ranau, punggungan aliran piroklastik Adang, punggungan aliran piroklastik Sumare, perbukitan sisa gunung api Adang, perbukitan sisa gunung api Malunda, perbukitan sisa gunung api Talaya, perbukitan karst Tapalang, dan dataran aluvial Mamuju, dataran teras terumbu Karampuang. Berdasarkan hasil interpretasi citra Landsat-8 dan konfirmasi lapangan, geologi daerah Mamuju dibagi menjadi batuan gunung api dan batuan sedimen. Batuan gunung api terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Kompleks Talaya dan Kompleks Mamuju. Kompleks Talaya terdiri atas batuan gunung api Mambi, Malunda, dan Kalukku berkomposisi andesit, sementara Kompleks Mamuju terdiri atas batuan gunung api Botteng, Ahu, Tapalang, Adang, Ampalas, Sumare, dan Labuhan Ranau berkomposisi andesit sampai basal leusit. Vulkanostratigrafi daerah ini disusun berdasarkan analisis struktur, geomorfologi, dan distribusi litologi. Vulkanostratigrafi daerah Mamuju diklasifikasikan ke dalam Khuluk Talaya dan Khuluk Adang. Khuluk Talaya terdiri atas Gumuk Mambi, Gumuk Malunda, dan Gumuk Kalukku. Khuluk Mamuju terdiri atas Gumuk Botteng, Gumuk Ahu, Gumuk Tapalang, Gumuk Adang, Gumuk Ampalas, Gumuk Sumare, dan Gumuk Labuhan Ranau. Kata kunci:vulkanostratigrafi, Landsat-8, Mamuju, geologi
Urgensi Penyelamatan Informasi Arsip Kearstitekturan dan Kartografi Eks PSTA BATAN Dalam Masa Transisi Badan Riset dan Inovasi Nasional Indrawardani, Ken Fitria; Kamajati, Dhatu; Wijaya, Allen Relyan; Rokhmat, Miftahu
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 9, No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/lenpust.v9i2.53653

Abstract

Arsip vital eks Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA) Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN merupakan salah satu arsip dinamis yang teridentifikasi oleh Tim Layanan Arsip Kawasan Multi Unit Kerja Yogyakarta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sejak terbitnya Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional No 78 Tahun 2021 mengenai peleburan dari beberapa entitas seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Perhatian khusus diperlukan terhadap pengelolaan fisik dan informasi arsip vital eks PSTA BATAN yang sebagian teridentifikasi dalam kondisi rusak. Terdapat 375 nomor arsip vital eks PSTA BATAN yang telah teridentifikasi dan merupakan arsip kearsitekturan dan kartografi dengan media konvensional kertas. Dari data didapatkan 15% arsip dalam kondisi rusak sebagian hingga tidak baik dan 85% masih dalam kondisi baik. Dokumen ini secara seluruhnya merupakan arsip milik eks PSTA BATAN. Alih media merupakan salah satu upaya dalam pemeliharaan arsip yang biasanya dilakukan untuk mencegah kerusakan fisik yang nantinya akan berpengaruh pada hilangnya sebagian informasi yang terdapat pada arsip kearsitekturan dan kartografi tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan dan upaya penyusunan langkah strategis dalam rangkaian kegiatan penyelamatan informasi arsip. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan analitik, yaitu suatu penelitian yang berusaha menjawab permasalahan yang ada berdasarkan data-data. Data yang didapat merupakan hasil identifikasi terhadap keseluruhan arsip kearsitekturan dan kartografi. Hasil penelitian ini merujuk pada adanya rekomendasi mengenai urgensi langkah strategis yang dapat diambil yaitu dalam penyusunan program penyelamatan informasi arsip kearsitekturan dan kartografi dengan didukung dengan penguatan kompetensi SDM pengelola dan perangkat yang digunakan dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Persepsi Periset Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN terhadap Pengelolaan Arsip Hasil Penelitian Indrawardani, Ken Fitria; Kamajati, Dhatu; Aulianto, Dwi Ridho
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan Vol 17, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Arsip Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/khazanah.93257

Abstract

Documents from research activities (substantive archives) at Research Center for Food Technology and Processing (PRTPP)-National Research and Inovation Agency (BRIN) contain essential information regarding research progress in Food Technology and Processes. Referring to this, researchers need to submit hardcopy archives of research results to archive managers so that archival principles can manage the information. However, only a few researchers have proposed these archives to archive managers. This research aims to discover why researchers at PRTPP do not submit hardcopy archives of research results to archive managers at PRTPP.The research method used is descriptive qualitative, with primary data and information obtained through questionnaires supported by interviews with PRTPP researchers. The research results concluded that the most significant causes were guaranteeing the confidentiality of data and information, the availability of archive storage space, and the security of archive access. It is necessary to make handing over hardcopies of research results archives a priority within the scope of work of the Regional Archives Services team, and it is hoped that they can synergize with PRTPP policymakers. To achieve this target, providing permanent archive storage facilities and conducting outreach to researchers is necessary. In addition, it is necessary to prepare SOPs to make it easier for researchers to collect hard copies of research results archives and a joint commitment between researchers and records managers in improving the management of research results archives in the future