Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH SERVICESCAPE TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI FLOATING MARKET LEMBANG Setiady, Taupan; Sukriah, Erry; Rosita, Rosita
Jurnal Pariwisata dan Perhotelan Indonesia Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Manajemen Resort & Leisure
Publisher : Manajemen Resort dan Leisure

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jurel.v12i1.1052

Abstract

Floating Market Lembang pada awalnya suatu danau yang dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi objek wisata. Daya tarik yang ditawarkan oleh Floating Market Lembang adalah suasana danau yang dimanfaatkan untuk berkegiatan dan dipergunakan untuk aktifitas wisata. Berbagai produk serta aktifitas dan atraksi yang ditawarkan di Floating Market Lembang tentunya bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada para pengunjungnya. Kepuasan pengunjung tersebut dapat diciptakan, salah satunya dengan memperhatikan servicescape  yang merupakan bagian dari strategi pemasaran. Penelitian ini bertujuan unutk menganalisis pengaruh servicescape terhadap kepuasan pengunjung di Floating Market Lembang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif dan verifikatif. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa servicescape memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengunjung. Adapun nilai pengaruh dari servicescape terhadap kepuasan pengunjung sebesar 33,8% dan sisanya sebesar 66,2% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Namun, meskipun ada pengaruh dari servicescape terhadap kepuasan pengunjung, masih terdapat kekurangan yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kepuasan pengunjung. Sehingga dalam penelitian ini terdapat saran yang direkomendasikan untuk pihak pengelola yaitu perlunya peningkatan kualitas pelayanan dengan memberikan pelatihan kepada pelayan/sumber daya manusia (SDM).
ANALISIS PENINGKATAN KINERJA METODE INTERPRETASI MUSEUM POS INDONESIA DI KOTA BANDUNG BERDASARKAN KEPUASAN PENGUNJUNG Hasanah, Oke Laksmi Noor Vibriyani Siti; Sukriah, Erry; Rosita, Rosita
Jurnal Pariwisata dan Perhotelan Indonesia Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Manajemen Resort & Leisure
Publisher : Manajemen Resort dan Leisure

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jurel.v12i1.1040

Abstract

Interpretasi adalah proses pengkomunikasian yang bertujuan untuk membuat pengunjung menemukan makna dari suatu hal, tempat, orang, dan peristiwa. Terdapat dua macam metode interpretasi yaitu metode interpretasi personal dan metode interpretasi non-personal. Interpretasi yang baik harus memiliki unsur enjoyable, relevant, organized, dan thematic. Penelitian ini membahas mengenai analisis peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia berdasarkan kepuasan pengunjung. tujuaj dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pendapat pengunjung mengenai tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (performance) dari metode interpretasi di Museum Pos Indonesia, mengindentifikasi tingkat kepuasan pengunjung terhadap metode interpretasi di Museum Pos Indonesia serta merekomendasikan upaya peningkatan kinerja metode interpretasi di Museum Pos Indonesia. Untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung digunakan metode importance-performance analysis dan dengan metode ini juga dapat dianalisis item-item yang berpotensi untuk ditingkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil penelitian terdapat ketidak puasan dari pengunjung terhadap metode interpretasi di Museum Pos Indonesia. Selain itu dari penelitian ini didapatkan hasil mengenai item-item yang berpotensi untuk ditingkatkan kinerjanya seperti kemenarikan desain pameran dan pamflet, informasi yang terdapat di papan interpretasi, kemenarikan cara penyampaian informasi oleh pemandu, kesempatan untuk berinteraksi dengan pemandu, kemudahan dalam memahami informasi yang disampaikan oleh pemandu, kemudahan dalam memahami inti pesan dengan informasi tambahan yang disampaikan oleh pemandu, kemampuan pemandu untuk memberikan pengetahuan mengenai sejarah pos di Indonesia serta kemampuan pemandu untuk memberi pengetahuan mengenai fungsi dari benda-benda koleksi museum. 
PARIWISATA SEBAGAI SEKTOR UNGGULAN KOTA BANDUNG Sukriah, Erry
Jurnal Pariwisata dan Perhotelan Indonesia Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Manajemen Resort dan Leisure
Publisher : Manajemen Resort dan Leisure

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jurel.v11i1.2904

Abstract

Analisis Seberapa Edukatif Wisata di The Great Asia Africa Jenar Rajati; Angelina Nathasya Sirait; Nabiila Dyanta; Novita P; Widiya Nurhidayah Tohawi; Rama Wijaya Abdul Rozak; Erry Sukriah
Journal of Tourism and Creativity Vol 7 No 2 (2023): Marine Tourism
Publisher : Rumah Jurnal UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jtc.v7i2.39158

Abstract

The Great Asia Africa is a tourist destination that presents replicas of buildings from various countries on the Asian-African continent. Also, this tour does not only present building replicas but also displays cultural aspects from the countries on this tourist destination. This research aims to find out how educative tourism is at The Great Asia Africa, using quantitative methods through distributing questionnaires to visitors we met at the tourist attractions, as well as to visitors who had visited this tourist spot before, and then we managed to reach one hundred respondents. After the data was collected, we analyzed it and found that this tour was already quite educative, but still needed further development to make it even more educative. Many of the visitors thought that this tourist destination should add boards that explaining information about knowledge at each country and the culture of each of these countries. Then it is necessary to have tour guide activities that explain knowledge from each country so that visitors get optimal experience and knowledge and making The Great Asia Africa as a best educational tour in Indonesia.
Potensi Art Gallery Sebagai Wisata Edukasi dan Sarana Terapi Mental Disorder Dena Putri Wardani; Pretty Zinta Sinurat; Hana Murtiningsih; Salsabila Hidayat; Syahda Siti Syahiffah; Rama Wijaya Abdul Rozak; Erry Sukriah
Journal of Tourism and Creativity Vol 7 No 2 (2023): Marine Tourism
Publisher : Rumah Jurnal UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jtc.v7i2.38687

Abstract

Indonesia memiliki banyak kasus mental disorder, tetapi dari sekian banyak kasus tersebut, hanya beberapa saja yang memilih untuk melakukan konsultasi ke psikolog. Dengan melihat banyaknya art gallery yang terdapat di Bandung, peneliti ingin melihat potensi art gallery dalam mengatasi mental disorder serta melihat potensinya sebagai wisata edukasi yang berperan dalam peningkatan khazanah pengetahuan pengunjung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner dan observasi. Ditemukan bahwa beberapa pengunjung art gallery memiliki gejala mental disorder dan menjadikan art gallery sebagai sarana untuk mengekspresikan diri mereka, serta menjadi sarana terapi dalam mengatasi gejala mental disorder tanpa harus mengunjungi psikolog. Art gallery terbukti dapat memberikan ketenangan kepada pengunjung dan menjadi sarana untuk menyalurkan emosi pengunjung saat mengunjungi art gallery. Kemampuan dalam mengekspresikan diri dapat membuat individu menjadi lebih tenang sehingga dapat mengurangi gejala depresi. Peran art gallery sebagai wisata edukasi terbukti memberikan pengetahuan mengenai seni kepada pengunjung, selain itu art gallery juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mengekspresikan dan menciptakan karya seninya sendiri.
Strategi Pengembangan dan Daya Dukung Berkelanjutan Kawasan Ekowisata The Lodge Maribaya Marhanah, Sri; Sukriah, Erry; Juniardi, Agripa; Harto, Budi
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 6, No 1 (2023): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (April)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v6i1.53784

Abstract

AbstractThe management of The Lodge Maribaya, which is a tourist destination and a protected forest area, must be able to strike a balance between its two main responsibilities to ensure the comfort of tourists and the sustainability of the environment. This maintenance effort should give attention to the activities of visitors. As well as tourism sustainability refers to the quality of tourism activities, environmental quality, tourist satisfaction and the impact on environmental damage. The purpose of this study was to determine the capacity of correction factor and the maximum load capacity of The Lodge Maribaya. This study uses scientific methods related to Physical Carrying Capacity (PCC), Actual Carrying Capacity (ACC) and Effective Carrying Capacity (ECC), with a sample of 20 respondents. The results show that a PCC of 1304 can physically adjust, a ACC of 389 with an adjustment factor and an ECC of 311 exceeding the maximum visiting capacity, and the number of daily visits in 2021 will be 55. The Lodge Maribaya area physically, ecological aspects and management skills are still suitable with the average number of visitors.AbstrakPengelolaan The Lodge Maribaya, yang merupakan tujuan wisata dan kawasan hutan lindung, harus dapat mencapai keseimbangan antara dua tanggung jawab utamanya untuk memastikan kenyamanan wisatawan dan keberlanjutan lingkungan. Upaya pemeliharaan ini harus memperhatikan dan aktivitas pengunjung. Serta keberlanjutan pariwisata mengacu pada kualitas tempat kegiatan pariwisata, kualitas lingkungan dan kenyamanan, kepuasan wisatawan serta dampaknya terhadap kerusakan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor koreksi kapasitas beban dan kapasitas beban maksimum The Lodge Maribaya. Penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang berkaitan dengan Physical Carrying Capacity (PCC), Actual Carrying Capacity (RCC) dan Effective Carrying Capacity (ECC), dengan sampel 20 responden. Diperoleh hasil bahwa PCC sebesar 1.304 dapat menyesuaikan secara fisik, RCC sebesar 389 dengan faktor penyesuaian dan ECC sebesar 311 melebihi kapasitas kunjungan maksimal, serta jumlah kunjungan harian pada tahun 2021 menjadi 55. Kawasan The Lodge Maribaya secara fisik, aspek ekologi dan keterampilan pengelolaan masih sesuai dengan rata-rata jumlah pengunjung.
Mapping the Structure of Tourist Space in the North Bandung Conservation Area Pratama, Armandha Redo; Hindayani, Purna; Rosita, Rosita; Sukriah, Erry
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 6, No 2 (2023): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v6i2.69483

Abstract

ABSTRACTSustainable land management is a concept that is integrated between various aspects. This research uses a quantitative approach with the aim of mapping the tourism spatial structure in the North Bantung Conservation Area (KBU). It is recorded in West Java Provincial Government data (2021) that 20.4% of (TAOs) in West Java is in the North Bandung area. So this has great potential in terms of the number of tourist visits. Apart from that, the geographical position of the North Bandung area which is close to other metropolitan cities means that (TAOs) in this area increasingly has large tourist market potential. As a result, the development of tourism and its supporting facilities will also accelerate. This condition will certainly encourage land conversion activities. The occurrence of land conversion in KBU requires control in the implementation stage of space use patterns. The results of the analysis show that creating appropriate zoning in the tourist space structure is an important step in maintaining the authenticity of nature and culture in the North Bandung area. The use of tourist areas in this zone places more emphasis on the ecotourism aspect, with development potential covering an area of 16331.20 hectares located in zone I A (prohibited zone). The next development direction is level I and II buffer zones. The buffer zone is a zone that can be used for the construction of secondary or conditional facilities.ABSTRAKPengelolaan lahan berkelanjutan merupakan sebuah konsep yang terintegrasi antara berbagai aspek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk memetakan struktur ruang wisata di Kawasan Konservasi Bantung Utara (KBU). Tercatat dalam data Pemerintah Provinsi Jawa Barat (2021) sebesar sebesar 20,4% ODTW di Jawa Barat terdapat di Kawasan Bandung Utara. Sehingga hal tersebut menjadi potensi yang besar dalam hal jumlah kunjungan wisatawan. Disamping itu posisi geografis Kawasan Bandung Utara yang memiliki jarak yang dekat dengan kota metropolitan lainnya menjadikan ODTW di kawasan ini semakin memiliki potensi pasar wisatawan yang besar. Hasilnya perkembangan pariwisata dan fasilitas pendukungnya juga akan semakin pesat. Kondisi ini tentu akan mendorong kegiatan alih fungsi lahan. Terjadinya   alih   fungsi   lahan   di   KBU   memerlukan   pengendalian   dalam   tahap pelaksanaan pola pemanfaatan ruang. Hasil analisis menunjukan bahwa pembuatan zonasi yang tepat dalam struktur ruang wisata merupakan langkah penting dalam menjaga keaslian alam dan budaya di kawasan Bandung Utara. Pemanfaatan kawasan wisata di zona ini lebih menekankan kepada aspek ekowisata, dengan potensi pengembangan seluas 16331,20 Ha yang berada pada zoana I A (zona terlarang). Arahan pengembangan selanjutnya ialah zona penyangga tingkat I dan II. Zona penyangga merupakan zona yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas sekunder ataupun kondisional.
Unveiling the Realities Behind High Turnover Rate in a Three-Stars Hotel Evianti Rachmalia; Erry Sukriah; Moh. Dede
JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol. 10 No. 2 (2024): JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jkbm.v10i2.11455

Abstract

The existence of quality human resources is very important in the hotel industry because it has a direct impact on the services provided to guests. A high employee turnover rate can disrupt service continuity and reduce service quality. This research aims to analyze the phenomenon of worker turnover that occurs at one of the three-stars hotels in Cirebon City. This research involved eight informants as samples, based on purposive sampling techniques. The method used uses a qualitative approach with various data collect-ion techniques (triangulation) which include interviews, observation and documentation. The analysis process is classified into various categories systematically from the data that has been obtained. We con-firmed that compensation is the main factor in the high turnover rate in the hotel industry. In addition, leadership bias causes workers to feel unappreciated and choose to leave their jobs. Hotels need to pay attention to managerial aspects to achieve good corporate governance. Apart from that, the company has also not been able to discuss the rights and obligations of workers properly so that turnover does not occur in a relatively long period of time (less than 1 year).
Integrating PjBL and service-learning to improve 21st-century skills in tourism education R. Rosita; Armandha Redo Pratama; Erry Sukriah; Rudi Susilana; R. Rusman
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 3 (2024): Inovasi Kurikulum, August 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i3.69249

Abstract

Students must master 21st-century skills in preparation for success in a digital society. The development of these skills is closely related to deep learning, such as analytical reasoning, problem-solving, and teamwork. Learning models such as PjBL and service-learning are two constructivist learning models that have the potential to improve student learning outcomes in all cognitive, affective, and psychomotor aspects. This research aimed to assess tourism students’ learning outcomes in these three aspects in one of the courses that integrate PjBL and service-learning. The assessment results showed optimal learning outcomes in all three aspects of competency. These findings support the results of previous studies regarding the effectiveness of using PjBL and service-learning. Achieving optimal learning outcomes using these two learning models requires teachers who are ready to be open to changes in teaching practices, and flexible in planning students' learning experiences. However, there are still several significant obstacles in the implementation process that need further research.  AbstrakKeterampilan abad 21 harus dikuasai siswa sebagai persiapan untuk sukses dalam masyarakat digital yang berubah cepat. Pengembangan keterampilan ini terkait erat dengan pembelajaran mendalam, seperti penalaran analitik, pemecahan masalah, dan kerja tim. Model pembelajaran seperti PjBL dan service-learning merupakan dua model pembelajaran konstruktivis yang memiliki potensi meningkatkan capaian pembelajaran siswa di semua aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang mendukung keterampilan abad 21. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi capaian pembelajaran mahasiswa di ketiga aspek tersebut pada mata kuliah yang menerapkan penggabungan PjBL dan service-learning di Program Studi Manajemen Resort Leisure, Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil evaluasi menunjukkan capaian pembelajaran yang optimal di ketiga aspek kompetensi. Mahasiswa mampu mencapai tingkat teratas capaian pembelajaran baik pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Hal ini berarti pencapaian yang diperlukan pada tingkat yang lebih rendah pun telah berhasil dicapai. Meskipun demikian, pencapaian learning outcome yang optimal menggunakan kedua model pembelajaran ini membutuhkan pengajar yang siap bersikap terbuka terhadap perubahan dalam praktik pengajaran, dan fleksibel dalam merencanakan pengalaman belajar siswa.Kata Kunci: capaian pembelajaran; pendidikan pariwisata; project-based learning; PjBL; service-learning
Tourism Village Digitalization Strategy to Increase the Diversification of Tourist Attractions in Lebakmuncang Village, Ciwidey District Pratama, Armandha Redo; Sukriah, Erry; Hindayani, Purna; Ihsan, Haikal Muhammad; Marhanah, Sri
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 7, No 2 (2024): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v7i2.75846

Abstract

ABSTRACTLebakmuncang Tourism Village, Ciwidey District requires an adaptation in increasing the diversification of tourist attractions. Comprehensive and attractive digitalization needs to be carried out to maximize the promotion of Tourism Villages. This research aims to analyze digitalization strategies that are suitable for implementation in the Lebakmuncang Tourism Village with a diversification approach to tourist attractions. The method used in this research is descriptive qualitative with the variable diversification of tourist attractions which has indicators of Tourist Village Structure, potential for tourist attractions, Sapta Pesona, homestay management, digital marketing and digitalization of virtual tours. Based on the analysis, it was found that the challenges faced by the Lebakmuncang Tourism Village are based on minimal management knowledge and the lack of development of existing information media, apart from that the management has not been optimal in improving the branding image of the tourist village through the use of technology. You can diversify tourist attractions in the Lebakmuncang Tourism Village by creating a 360 virtual tour scheme. Virtual tour technology using a 360 camera can be a solution for digitizing tourist attractions in the Lebakmuncang tourist village. Six indicators of the diversification variable of tourist attractions can be created into a 360 virtual tour scheme, which offers authenticity and virtual experience of tourist attraction locations.ABSTRAKDesa Wisata Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey membutuhkan suatu adaptasi dalam peningkatan diversifikasi atraksi wisata. Digitalisasi secara komprehensif dan menarik perlu dilakukan untuk memaksimalkan promosi Desa Wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi digitalisasi yang cocok di terapkan di Desa Wisata Lebakmuncang dengan pendekatan diversifikasi atraksi wisata. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan variabel diversifikasi atraksi wisata yang memiliki indikator strukur Desa Wisata, potensi atraksi wisata, sapta pesona, pengelolaan homestay, pemasaran digital dan digitalisasi virtual tour. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa tantangan yang dihadapi pada Desa Wisata Lebakmuncang berporos pada pengetahuan tatakelola yang minim dan belum berkembangnya media informasi yang ada, selain itu juga pengelola belum optimal dalam meningkatkan branding image desa wisata melalui pemanfaatan teknologi. Teknologi virtual tour menggunakan kamera 360 dapat menjadi solusi untuk digitalisasi atraksi wisata di Desa Wisata Lebakmuncang. Enam indikator dari variabel diversifikasi atraksi wisata dapat dibuat skema virtual tour 360, yang dimana menawarkan keaslian serta pengalaman secara virtual lokasi atraksi wisata.