Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

COOPERATIVE LEARNING ON EFL PROFICIENCY; THE BEST PRACTICE AT ISLAMIC HIGH SCHOOL STUDENTS Andriyono, Andriyono
Journal of Languages and Language Teaching Vol 8, No 3 (2020): In Press
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v8i3.2752

Abstract

The study was aimed at finding out the effectiveness of the cooperative language learning on students' English proficiency as measured by their abilities in grammar, reading comprehension, vocabulary and listening comprehension. The study also sought to measure students? attitude towards cooperative learning and motivation to learn English. This study was a comparative research design in the form of non-equivalent control group design. The experiment lasted for twelve weeks in which two intact groups from two Class of MAN 2 Praya were chosen as the study groups. Subjects of this study consist of 44 students who attended classes. The control group includes 53 students. This study tested the effectiveness to examine the method; two quantitative tools for data collection were used to compile the findings of the study. For starters, a pre- and a post-test were administered to measure English proficiency before and after the treatment. Afterward, a questionnaire was set to measure students? attitude towards cooperative learning and motivation to study English in new high school system. After analyzing the data, the results indicated that cooperative learning in the new system positively affect some aspects in the participants? English proficiency and they had a positive attitude towards cooperative learning in the new system and a higher motivation to learn English.
Problematic Elementary School Teachers in The Process of Learning Mathematics Online during covid-19 Pandemic Andriyono, Andriyono; Herman, Tatang
International Conference on Elementary Education Vol. 3 No. 1 (2021): Proceedings The 3rd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.543 KB)

Abstract

The problem that arises in teaching mathematics in the time of the covid-19 pandemic needs to be a concern. Learning is not only the responsibility of the teacher, the role of parents very important in helping students do online learning. This research was conducted to look at the obstacles faced by elementary school teachers while doing online math learning during the COVID-19 Pandemic. Furthermore, this study reveals what factors can be inhibited or support the process of learning mathematics during the COVID-19 pandemic. The method used in this study is qualitative descriptive by providing questionnaires and conducting interviews. The subject of this study was an elementary school teacher in the dukupuntang sub-district of the Cirebon regency. The results of this study show that in general elementary school teachers are not ready to do digital learning. Another obstacle that hinders the learning process is the lack of understanding of teachers and students regarding the use of distance learning applications. So, the government support that has helped ease the burden of internet quotas by subsidizing free quotas to teachers, students and the availability of Wi-Fi in some areas does not seem to be able to maximize used to for online learning.
PROSES PENGERASAN PERMUKAAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS PADA PISAU BAJAK ROTARI Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 3 No 1 (2014): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan dan ketahanan aus mata bajak rotary hand traktor yang telah diberi perlakuan celup cepat (proses quenching). Proses celup cepat ini dilakukan dengan temperature austenite (± 9120 C).  Pengerasan permukaan pada besi / baja dapat dilakukan dengan cara memanaskan besi/baja,  kemudian didinginkan dengan cepat pada media pendingin seperti air, air garam ataupun dengan oli bekas. Pengerasan permukaan ini biasa disebut proses Quenching, dimana pada permukaan baja/besi nilai kekerasannya bertambah sedangkan pada bagian dalam / inti logam masih tetap bersifat sebelum diberi perlakuan pengerasan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Metallurgi Fakultas Teknik Mesin Universitas Hasanuddin, bengkel Pande Besi Desa Muram Sari  dan lahan persawahan Padang Raharja Kurik, Merauke. Metode pengujian adalah dengan metode eksperimental dilapangan. Hasil penelitian diperoleh Nilai Kekerasan meningkat dari 50.9 HV menjadi 59.1 HV, sedangkan Laju ketahanan aus untuk raw material sebesar 6.29 %, sedangkan untuk material yang mengalami proses quench sebesar 3.28 %.
RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS KERIPIK SKALA RUMAH TANGGA Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 2 No 3 (2013): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan ini bertujuan untuk membuat dan menguji alat pengiris keripik ubi maupun keripik pisang serta mengetahui kapasitas alat pengiris keripik. Perhitungan dan analisa pembuatan mesin pengiris keripik ini menggunakan perhitungan perencanaan elemen mesin serta analisa teoritis dan rancang bangun permesinan. Spesifikasi pembuatan mesin pengiris keripik berkapasitas mesin rata-rata 5.8 kg/ jam, ukuran alat (p x l x t) 460 mm x  430 mm x  1050 mm, tenaga pengerak dinamo listrik 1HP, 1420 rpm. Sistem transmisi 2 puli Ø 3” dan Ø12”, v-belt jenis A no. 66,  poros  dari bahan St37 Ø 1”, panjang 650 mm. Alat ini menghasilkan 3 bentuk pemotongan yaitu melintang,  bulat dan acak. Bahan untuk alat ini antara lain; rangka besi siku 40x40 mm, bahan plat  besi plat 0.2 mm, bahan Pisau Baja Stenliss. Hasil pengujian alat dengan potongan melintang 120 mm x 60 mm, potongan bulat sampai Ø 60 mm. Ketebalan pemotongan dari 0.4 mm sampai 4 mm. Kapasitas dari alat ini; Untuk Ketela Pohon dengan potongan melintang dengan ketebalan 1, 2 dan 3 (mm) adalah  21.6, 37.2, 49.8 (kg/jam), potongan bulat dengan ketebalan  1, 2 dan 3 (mm) adalah 18.6, 30.6, 37.8 (kg/jam). Untuk Pisang dengan ketebalan 1, 2 dan 3 (mm) adalah 30.6, 48.6, 60 (kg/jam). Potongan bulat dengan ketebalan  1, 2 dan 3 (mm) adalah 25.2, 45.6, 55.2 (kg/jam). Pada petatas sebagai bahan pembuat tepung adalah 39 kg/jam.
RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH KULIT ARI JAGUNG Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 4 No 1 (2015): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang Bangun Mesin Pemisah Kulit Ari  Jagung dengan mekanisme RubberRoll. Tujuan utama dari perancangan alat pengupas kulit ari biji jagung denganmekanisme rubber roll sistem gesek adalah untuk memenuhi kebutuhan alat pengupaskulit ari biji jagung para petani jagung di Distrik Tanah Miring dan SemanggaKabupaten Merauke.Spesifikasi pembuatan alat pengupas kulit ari biji jangung dengan mekanismerubber roll sistem gesek berkapasitas mesin 5 kg/menit, ukur mesin panjang 650 mmx lebar 500 mm x tinggi 750 mm, mengunakan tenaga pengerak berupa dinamo listrik2 kw, 1420 rpm. Rubber roll yang digunakan untuk pengupas dengan sistem gesekpada poros penggerak tebal 8 mm, lebar 40 mm x 250 mm, rubber roll pada sisidinding tebal 8 mm, lebar 40 mm x 260mm, rangka mengunakan profil siku 40 x 40 x5 mm dan profil siku 40 x 50 x 5 mm. Sistem transmisi alat pengupas kulit arijagungmengunakan 2 puli diameter 3 inch dan 8 inch yang merubah putaran dari 650 rpm, vbeltjenis A, 1 poros pejal diameter 1 inch, pipa pelapis poros diameter 3 inch,panjang 400 mm. Taksiran harga jual mesin pengupas kulit ari biji jagung adalah Rp2.106.000.
APLIKASI MIKROKONTROLER PADA PERALATAN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) UNTUK RELAY TEGANGAN PLN DAN SOLAR SEL Azizah, Andi; Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 5 No 3 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i3.625

Abstract

Mikrokontroler (pengendali mikro) pada suatu rangkaian elektronik berfungsi sebagai pengendali yang mengatur jalannya proses kerja dari rangkaian elektronik. Didalam IC mikrokontroler terdapat CPU, Memory, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input/output, ADC.Arduino adalah suatu perangkat prototipe elektronik berbasis mikrokontroler yang fleksibel dan open-source, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah digunakan. Perangkat ini ditujukan bagi siapapun yang tertarik/memanfaatkan mikrokontroler secara praktis dan mudah. Bagi pemula dengan menggunakan Board ini akan mudah mempelajari pengendalian dengan mikrokontroler, bagi desainer pengontrol menjadi Iebih mudah dalam membuat prototipe ataupun implementasi; demikian juga bagi para hobi yang mengembangkan mikrokontroler. Arduino dapat digunakan mendeteksi lingkungan dengan menerima masukan dan berbagai sensor (misal: cahaya, suhu, inframerah, ultrasonik, jarak, tekanan, kelembaban) dan dapat ‘men nya).Sistem Automatic Transfer Swich (ATS) yang memenuhi kriteria efektifitas dan efisiensi yang dapat mengendalikan daya litrik dari PLN maupun solar sel. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan gendalikan’ peralatan sekitarnya (misal: lampu, berbagai jenis motor, dan aktuator lain Metode sekuensial, yang menggunakan inputan dalam menentukan keputusan dalam sebuah sistem yang terprogram sehingga perancangan peralatan ini didesain beberapa kondisi yang dapat terjadi didalam sistem.
RANCANG BANGUN MESIN PENGERING BIJI-BIJIAN (DRYER) Andriyono, Andriyono; Rusli, Rusli
MUSTEK ANIM HA Vol 5 No 3 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i3.630

Abstract

Produk-produk pertanian yang berbentuk butiran, seperti: gabah jagung, padi, kacang kacangan, kopi, dan lain-lain memerlukan perhatian yang lebih serius, terutama pada proses pengawetan. Proses pengeringan memegang peranan penting dalam pengawetan produk hasil pertanian. Karakteristik pengeringan suatu bahan sangat diperlukan dalam merancang dan mengoperasikan alat pengering yang digunakan.Pada penelitian ini, biji-bijian hasil pertanian dikeringkan dengan dryer buatan sendiri yang menggunakan media pengering berupa udara kering yang dipanaskan dengan panas elemen pemanas listrik. Penentuan tingkat kekeringan biji-bijian ditentukan berdasarkan pengujian kadar air yang terkandung pada biji-bijian tersebut.
DESAIN DAN PERANCANGAN MESIN PEMIPIL KACANG TANAH Andriyono, Andriyono; Mangera, Yosefina
MUSTEK ANIM HA Vol 7 No 2 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i2.910

Abstract

Untuk meningkatkan nilai tambah produk kacang tanah, ke depan perlu dilakukan kegiatan pasca panen berupa pengolahan kacang tanah menjadi berbagai produk, misalnya kacang telor, kacang atom, enting-enting, dan produk lain. Namun langkah awal yang perlu ditangani adalah bagaimana agar proses pengupasan kacang tanah yang dilakukan para petani lebih mudah dan efisien, apabila proses pengupasan dapat dilakukan dengan mesin maka produktivitas petani kacang tanah akan meningkat. Perhitungan dan analisa pembuatan alat ini menggunakan perhitungan perencanaan elemen mesin serta analisa teoritis dan rancang bangun permesinan. Spesifikasi pembuatan rancang bangun alat pengupas kacang tanah berfungsi sebagai pemipil, penyiliran dari kotoran, sekaligus sebagai pemilah antara kacang tanah yang masih utuh dengan yang pecah sehingga dapat diperoleh hasil pemipilan yang sudah bersih dan terpisah – pisahkan. System kerja dari alat pengupas kacang tanah ini yaitu dengan prinsip tekanan dan gesekan pada roda penggiling dengan landasan pengupas. roda penggiling tersebut dilapisi karet (rubber Roll) agar kacang tanah tidak mudah pecah. Setelah proses pemipilan, dilanjutkan dengan proses penyiliran dan proses pengayakan untuk memisahkan butiran kacang tanah yang utuh dengan butiran yang pecah. Kata kunci: Perancangan, Kacang Tanah, Pengupas, Unmus
TINJAUAN KEMAMPUAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALSINTAN (ALAT DAN MESIN PERTANIAN) MASYARAKAT PETANI Andriyono, Andriyono; Azizah, Andi; Parenden, Daniel
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 1 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i1.2059

Abstract

Beberapa permasalahan perawatan dan perbaikan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) di Kampung Matara adalah minimnya pengetahuan petani dalam ketrampilan dan penguasaan perawatan alsintan. Jauhnya jarak yang harus ditempuh petani apabila ada kerusakan pada Alsintan menyebabkan mahalnya biaya perbaikan. Tujuan kegiatan penelitian adalah ingin mengetahui seberapa besar kemapuan petani dalam memperbaiki Alsintan yang rusak dan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi petani di Kampung Matara tentang cara perawatan Alsintan. Sehingga petani dapat melakukan perawatan pada Alsintan yang mereka miliki. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan tahapan dari observasi, wawancara (petani dan ketua kelompok tani), pelatihan secara teori serta langsung mempraktekkan teknik perawatan dan perbaikan pada Alsintan milik petani yang ada. Hasil penelitian di Kampung Matara terdapat oleh 2 kelompok Tani, antara lain; 1). Kelompok Tani Mayo 1, dan 2). Kelompok Tani Mayo 2 dengan jumlah peserta sebanyak 8 orang operator Alsintan (4 orang Kelompok Tani Mayo 1 dan 4 orang Kelompok Tani Mayo 2), 1 teknisi, 1 teknisi merangkap mahasiswa dan dalam penelitian melibatkan 3 orang mahasiswa jurusan teknik mesin Universitas Musamus. Dari hasil observasi dan wawancara diketahui hampir semua peserta belum terlalu mengetaui masalah perawatan dan perbaikan Alsintan, setelah yang pelatihan penguasaan materi oleh peserta pelatihan meningkat. Sedangkan Alsintan dari kelompok tani yang rusak dapat diperbaiki dan dioperasikannya. Alat-alat yang rusak baik rusak ringan, rusak sedang maupun yang rusak berat serta dapat digunakan secara langsung untuk menggarap sawah pada musim gaduhan.
ANALISIS PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK ROLLER CHAIN (SUZUKI GENUINE PARTS) DAN (INDOPARTS) SATRIA FU 150 Wullur, Christian Wely; Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 2 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i2.2533

Abstract

Uji Tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu. Hasil yang didapatkan dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena menghasilkan data kekuatan material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji tarik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengujian tarik.Dalam proses pengujian menggunakan sampel dari merk Indoparts dan Suzuki Genuine Parts.yang dimana setiap sampel terdiri dari 6 rangkaian rantai, 3 sample rangkaian rantai bermerk Indoparts dan 3 sample rangkaian rantai bermerk Suzuki Genuine Parts, yang seanjutnya dilakukan proses pengujian tarik.Hasil peneitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa nilai kekuatan tarik pada 6 sample rangkaian rantai yang masing-masing terdiri dari 3 sample untuk setiap merk yang diuji adalah, sample pertama Indoparts menghasilkan kekuatan tarik sebesar 14900,00 N, sample ke dua sebesar 15700,00 N , kemudian sample ke tiga 10700 N. Setelah mendapat hasil pengujian tarik dari 3 sample Indoparts kemudian dilanjutkan kembali proses pengujian tarik terhadap 3 sample rantai merk Suzuki Genuine Parts. Dari hasil pengujian 3 sample Suzuki Genuine Parts pada sample pertama pengujian tarik menghasilkan nilai tarik sebesar 18700,00 N, sample kedua sebesar 17000,00 N, dan sample ketiga menghasilkan nilai tarik sebesar 18500,0 N. Sesuai data tersebut dapat diketahui hasil uji tarik pada rantai Indopart dan Suzuki Genuine Parts, nilai rata-rata uji tarik rantai sebesar 18066,7 N adalah rantai dengan hasil uji tarik yang baik.