Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI PENGERING PADI (ROTARY DRIYER) KAPASITAS 2 TON DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI Hariyanto, Hariyanto; Rusdi, Muhamad; Wahyudhi, Candra Agus; Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 9 No 03 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i03.3364

Abstract

Lahan persawahan di Kabupaten Merauke Sebagian besarnya merupakan lahan persawahan yang tadah hujan yang mengandalkan sistem pengairan dari air hujan. Selama ini para petani memiliki kendala dalam penanganan padi pasca panen yaitu dalam metode mengeringkan padi yang merupakan salah satu proses yang harus dilalui sebelum padi diolah menjadi beras. Model secara tradisional mempunyai dampak pada hasil padi dan mudah terkontaminasi dengan debu dan kotoran pada saat dijemur dibawah sinar matahari. Pada Program Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat dirancang pengaplikasian teknologi mesin pengering padi rotary driyer untuk menyelesaikan persoalan pasca panen yang di alami anggota mitra yakni kelompok tani Makarti dan kelompok tani Baru Muncul. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan teknologi tepat guna berupa mesin pengering padi dan meningkatkan ekonomi petani serta ketahanan pangan daerah. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai metode yaitu, perancangan mesin pengering padi hingga workshop penggunaan serta pendampingan perawatan teknologi. Adapun luaran yang dihasilkan pada kegiatan ini yaitu mesin pengering padi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pasca panen, memberikan pemahaman terhadap mitra dalam penggunaan teknologi serta pemahaman mitra dalam perawatan mesin pengering padi. Hasil pengoperasian mesin menunjukan dengan proses lama pengeringan gabah padi dengan kapasitas 2 ton membutuhkan waktu rata-rata 6 - 7 jam dengan temperatur 60 - 65℃.
PERENCANAAN DAN DESAIN ALAT PENIRIS MINYAK GORENGPERENCANAAN DAN DESAIN ALAT PENIRIS MINYAK GORENG Andriyono, Andriyono
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 3 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i3.4242

Abstract

Pemakaian sebuah mesin peniris minyak goreng pada industri makanan ringan untuk skala rumahtangga sangat dibutuhkan bagi masyarakat merauke yang bergerak dibidang pengolahan makananolahan yang digoreng. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dari hasil olahan makanan ringantersebut untuk meningkatkan lamanya waktu pengawetan.Pengembangan perancangan dan desain alat peniris minyak goreng untuk meningkatkan kualitasproduk olahannya. Dalam perencanaan ini dibutuhkan metode yang lebih kreatif dan sederhananamun hasilnya lebih maksimal. Perancangan alat ini menggunakan motor listrik sebagaipenggerak, dan diteruskan melalui V-belt dan kemudian ke poros untuk memutar tabung peniris.Selain itu putaran poros di sanggah dengan dua buah bantalan dengan type Asb 205 agar putarantetap stabil sesuai yang diinginkan. Selanjutnya hasil perancangan dapat direalisasikan menjadimesin peniris yang siap dipakai.
Rancang Bangun Alat Pengering Biji-Bijian Sistem Bed Dryer dengan Tungku Pemanas Tak Langsung Kapasitas Dua Ton Andriyono, Andriyono; Ponadi, Acep; Mangera, Yosefina
AGRICOLA Vol 13 No 1 (2023): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v13i1.5224

Abstract

Luasnya lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Merauke membuat tingginya potensi waktu panen pada saat musim hujan. Peningkatan kualitas hasil panen padi dapat dilakukan melalui pengolahan pasca panen seperti pengeringan dan penyimpanan yang benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancangbangun dan melakukan uji kinerja alat pengering biji-bijian sistem bed dryer dengan tungku pemanas tak langsung. Pembuatan alat pengering biji-bijian sistem bed dryer dengan kapasitas menengah dapat membantu petani lokal untuk memperbaiki kualitas hasil produksi panennya. Metode penelitian menggunakan metode rekayasa melalui beberapa tahap yaitu perancangan alat pengering, rancangan fungsional, rancangan struktural, dan uji kinerja. Alat pengering biji-bijin sistem bed dryer memiliki dimensi bak penampung 240 cm x 360 cm x 120 cm dengan daya tampung 2000 kg; diameter kipas 60 cm; temperatur maksimal ruang angin/ruang bertekanan 70°C; kecepatan angin maksimal tanpa gabah 10 m/s sedangkan dengan gabah 7 m/s; daya motor penggerak dinamo single phase 3 kW; volume pemakaian bahan bahan bakar (kayu) sebanyak 1,1 m3. Lama waktu pengeringan berkisar pada 20 jam, dengan kadar air akhir gabah mencapai 12,2 %. Teknologi tungku pemanas sistem tak langsung yang berfungsi sebagai sumber panas dari alat pengering ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap kualitas hasil pengeringan, lama waktu pengeringan serta pengoperasionalannya bernilai ekonomis dibandingkan dengan tungku pemanas konvensional lainnya.
Analisis Perlakuan Akuntansi Syariah Pada Pembiayaan Murabahah Berdasarkan PSAK 102 Di Bmt Nu Cabang Banyuputih Kabupaten Situbondo Andriyono, Andriyono; Miftah, Dhafir
Mazinda : Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2024): Mazinda : Jurnal Akuntansi, Keuangan, dan Bisnis
Publisher : Program Studi Akuntansi Syari'ah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/mazinda.v1i2.4477

Abstract

The accounting treatment for murabahah financing in practice in BMT NU Banyuputih Branch, Situbondo Regency needs to be considered, as the accounting treatment must be in accordance with the accounting standards in PSAK 102 which includes a process to identify, measure, and report economic information that may have an assessment in making decisions that precise, clear and believable to its users and readers. Until now, many murabahah accounting treatments have not complied with the rules stipulated in PSAK no. 102. This study aims to determine the implementation of murabahah financing at BMT NU Banyuputih Branch, Situbondo Regency, as well as the rules for murabahah financing, murabahah financing procedures, and accounting for murabahah financing and suitability implementation with the Statement of Financial Accounting Standards PSAK no 102.This study aims to determine murabahah financing at BMT NU Banyuputih Branch, Situbondo Regency and the policies that have been applied in murabahah financing at BMT NU Banyuputih Branch, Situbondo Regency. The type of research in this thesis is descriptive qualitative research using field research methods. This study analyzed data obtained by researchers from interviews with BMT NU informants, Banyuputih Branch, Situbondo Regency.The results of this study indicate that the accounting treatment of murabahah at BMT NU Banyuputih Situbondo Branch regarding the recognition and measurement of the acquisition of assets is not recognized as a murabahah asset. Receivables are recognized at the agreed cost and profit. In murabahah profits are recognized in accordance with the customer's installments every month according to a mutually agreed period. And advances are recognized as a reduction in murabahah receivables. In presentation and disclosure, it is presented at the realized net value, while the murabaha margin is used as a deduction for murabahah receivables and disclosures on all matters related to murabahah financing. The accounting treatment for murabahah financing at BMT NU Banyuputih Situbondo Branch is in accordance with PSAK 102, namely both recognition and measurement, presentation and disclosure are almost in accordance with PSAK 102, only for advances and acquisition of assets that are not appropriate.
PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH KELAPA TERINTEGRASI BAGI MASYARAKAT LOKAL DI KAMPUNG MOPAH LAMA DISTRIK MERAUKE Mangera, Yosefina; Andriyono, Andriyono; Ponadi, Acep
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 4 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i4.2382

Abstract

The local community in Kampung Mopah Lama has a coconut plantation that is managed independently and independently using traditional equipment. Management of the coconut harvest is still carried out in a traditional way by selling and marketing the coconuts in logs/whole including the coconut fiber and shell. In terms of economic calculations, a whole sales system will greatly reduce its economic value. The purpose of this activity is to introduce coconut post-harvest equipment to the Kokoti farmer group in order to increase the productivity of coconut product marketing in the form of product diversification so that it can increase the added value of coconut fruit products owned by the community. The method used in this PKM activity is the socialization and training of the operation of coconut post-harvest machines which include coconut fiber peeling machines, coconut shell/shell peeling machines and coconut fiber decomposing machines into cocopit. The result of this activity is that the Kokoti farmer group has additional insight into the diversification of coconut harvest products and is skilled in operating coconut post-harvest machines. The application of this technology is expected to be able to support the government's national program in advancing small and medium industries, so that it is hoped that the availability of this technology will be able to trigger the development of household industries.