Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI NUTRISI PADA PENYEMBUHAN LUKA POST SECTION CAESAREA Ekawati Saputri; Rosani Naim; Rosmiati; Nurani Ma'rifat; Nurfayanti; Nursafitri; Putri Masyita Marjan
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ABDI MERCUSUAR (JAM)
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.522 KB) | DOI: 10.36984/jam.v2i1.294

Abstract

Latar Belakang : Persalinan section caesarea merupakan proses kelahiran bayi melalui sayatan pada rahim dan perut. Proporsi persalinan section caesarea di Indonesia tahun 2018 sebesar 17,6 % dengan proporsi tertinggi di provinsi DKI Jakarta (31,1%) dan terendah provinsi Papua (6,7%), sedangkan provinsi Sulawesi Tenggara memiliki proporsi sebesar 7,7%. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka post section caesarea adalah nutrisi. Tujuan Kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kesehatan tentang nutrisi untuk pemyembuhan luka post section caesarea. Metode : Pengabdian ini merupakan tindakan rehabilitatif dengan memberikan edukasi nutrisi pada penyembuhan luka post section caesarea. Hasil : Peserta yang mengikuti edukasi kesehatan berjumlah 19 orang yang terdiri atas ibu-ibu post section caesarea beserta keluarga yang mendampingi. Peserta memahami materi yang diberikan sehingga diharapkan dapat dilakukan di rumah dengan menyiapkan makanan yang mengandung sumber nutrisi untuk penyembuhan luka post section caesarea.
Screening Risiko Stroke Menggunakan Stroke Riskometer di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka Risqi Wahyu Susanti; Abd. Gani Baeda; Grace Tedy Tulak; Heryviatno J Siagian; Ekawati Saputri; Tukatman
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v3i1.80

Abstract

Stroke merupakan kondisi medis dengan risiko kematian tinggi dan dapat menyebabkan cacat permanen, memberikan beban besar pada keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan screening untuk mengidentifikasi risiko stroke dan memberikan edukasi mengenai pencegahan. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan screening risiko stroke pada masyarakat menggunakan aplikasi Stroke Riskometer dan memberikan edukasi pencegahan stroke. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Klinik Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka pada tanggal 6-8 Maret 2024. Persiapan meliputi pelatihan TIM pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dalam penggunaan aplikasi Stroke Riskometer. Screening dilakukan pada peserta berusia 20 tahun ke atas yang berada di ruang tunggu klinik. Data karakteristik peserta dan hasil screening risiko stroke dalam 5 dan 10 tahun dikumpulkan dan dianalisis. Dari 35 peserta, usia rata-rata adalah 54 tahun dengan mayoritas perempuan (62,9%). Hasil screening menunjukkan variasi risiko stroke, dengan peserta tertinggi memiliki risiko 20,4% dalam 5 tahun dan 44,7% dalam 10 tahun, sedangkan risiko terendah adalah 0,6% dan 0,7%. Hasil pengabdian menunjukkan pentingnya edukasi dan pencegahan stroke melalui identifikasi faktor risiko dan perubahan gaya hidup. Disarankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko stroke dan pentingnya kontrol kesehatan secara rutin.
THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, BEHAVIOR, AND NUTRITIONAL STATUS WITH THE INCIDENCE OF ANEMIA IN ADOLESCENT GIRLS Rosani Naim; Rosmiati, Rosmiati; Ekawati Saputri
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Nusantara Hasana Journal, July 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i2.1542

Abstract

Anemia is a common nutritional problem among adolescent girls, primarily due to iron deficiency, which can affect physical growth, academic performance, and daily productivity. This study aimed to examine the relationship between knowledge, attitude, behavior, and nutritional status with the incidence of anemia among adolescent girls at Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman Pomalaa. A cross-sectional study was conducted with 146 female students selected through purposive sampling. Data collection included questionnaires, anthropometric measurements for Body Mass Index (BMI), and hemoglobin (Hb) level testing. The results showed no statistically significant associations between knowledge (p = 0.756), attitude (p = 1.000), behavior (p = 0.246), and nutritional status (p = 0.493) with anemia incidence. However, all odds ratios were greater than 1, suggesting a descriptive tendency toward increased anemia risk among participants with poor knowledge, negative attitudes, unhealthy behaviors, or abnormal nutritional status. These findings emphasize the importance of preventive efforts through school- and family-based health education, especially regarding iron-rich dietary intake and compliance with iron supplementation. Further research is recommended to include other contributing factors such as menstruation patterns, psychological stress, and physical activity to better understand the multifactorial nature of anemia in adolescents.
Edukasi Kesehatan tentang Pentingnya Minum Air Putih bagi Remaja di SMP Negeri 1 Kolaka Ekawati Saputri; Evodius Nasus; Rosani Naim; Grace Tedy Tulak
Bumi : Jurnal Hasil Kegiatan Sosialisasi Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): Bumi : Jurnal Hasil Kegiatan Sosialisasi Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bumi.v3i4.871

Abstract

Water is an essential component in the body that plays a role in various physiological functions, including concentration and learning performance in adolescents. However, teenagers' awareness to consume enough water is still low. This service activity aims to increase the knowledge and awareness of SMP Negeri 1 Kolaka students about the importance of drinking water through health education. The activity method was carried out by interactive counseling using PowerPoint media displayed through an LCD projector and conducted in the school hall on 19 November 2024, attended by 70 students from classes VII to IX. The material was delivered in an engaging manner and was complemented by discussion sessions. The results of the activity showed an increase in student enthusiasm and participation, as well as an awareness to start bringing drinking water to school and reduce the consumption of sugary drinks. This activity proved effective in fostering students' understanding of the importance of adequate hydration for health. The students expressed a greater willingness to incorporate healthier habits, particularly bringing water to school and making informed choices about hydration. Moreover, they became more aware of the negative impacts of sugary drinks. The activity's success highlights the importance of continued support from schools to create a healthy learning environment and to encourage healthy behaviors that can positively impact students' overall health and academic performance.