Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effect of Health Education on Knowledge Levels and Attitudes of Pregnant Women About Early Breastfeeding Initiation grace tedy tulak; Muhdar Muhdar; Anik Winarni
Kesmas Indonesia Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2020.12.2.2031

Abstract

Inisiasi menyusu dini (early initiation breastfeeding) adalah proses menyusu sendiri, minimal satu jam pada bayi baru lahir. Ibu dapat melakukan inisiasi menyusu dini dengan baik jika dibekali dengan pengetahuan dan mempunyai sikap yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini (IMD) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design: one group pre test and post test design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 34 orang dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata pada pre test tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini yaitu 1,41 sedangkan nilai rata-rata post test tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini yaitu 1,74 dan didapatkan probabilitas sebesar 0,001, menunjukkan 0,001 < 0,05. Maka Ha diterima dan H0 ditolak. Sedangkan nilai rata-rata pada pre test sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini yaitu 1,35 sedangkan nilai rata-rata post test sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini yaitu 1,82 dan didapatkan probabilitas sebesar 0,000, menunjukkan 0,000 < 0,05. Berdasarkan nilai selisih dan hasil analisis, hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo Tahun 2018.
The Role of Bangu Bangu; Yuhanah Yuhanah; Grace Tedy Tulak; Heriviyatno Julika Siagian
Kesmas Indonesia Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2021.13.1.3228

Abstract

Hypertension is currently still a health problem in both developed and developing countries because if it is not controlled, it will develop and cause complications. The role of the family is needed in controlling hypertension. Family has a role as caregiver in improving the health status of sick family members, because family is the main support for hypertensive patients in maintaining health. This study aims to describe the role of the family towards family members suffering from hypertension. This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The technique of taking participants in this study used a nonprobability sampling technique, namely purposive sampling. There are 5 informants in this study. Data collected using unstructured interview techniques (unstructurer interview). The data validity test that was carried out included credibility test, transferability test, and confirmability test. Data analysis was performed using content analysis method. The results of this study are expected that the family can increase its role as a caregiver in providing care for family members who suffer from hypertension. The health status of people with hypertension is very much determined by how active the family is in providing care for their family members.
The Role of Bangu Bangu; Yuhanah Yuhanah; Grace Tedy Tulak; Heriviyatno Julika Siagian
Kesmas Indonesia Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2021.13.1.3228

Abstract

Hypertension is currently still a health problem in both developed and developing countries because if it is not controlled, it will develop and cause complications. The role of the family is needed in controlling hypertension. Family has a role as caregiver in improving the health status of sick family members, because family is the main support for hypertensive patients in maintaining health. This study aims to describe the role of the family towards family members suffering from hypertension. This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The technique of taking participants in this study used a nonprobability sampling technique, namely purposive sampling. There are 5 informants in this study. Data collected using unstructured interview techniques (unstructurer interview). The data validity test that was carried out included credibility test, transferability test, and confirmability test. Data analysis was performed using content analysis method. The results of this study are expected that the family can increase its role as a caregiver in providing care for family members who suffer from hypertension. The health status of people with hypertension is very much determined by how active the family is in providing care for their family members.
Screening Risiko Stroke Menggunakan Stroke Riskometer di Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka Risqi Wahyu Susanti; Abd. Gani Baeda; Grace Tedy Tulak; Heryviatno J Siagian; Ekawati Saputri; Tukatman
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v3i1.80

Abstract

Stroke merupakan kondisi medis dengan risiko kematian tinggi dan dapat menyebabkan cacat permanen, memberikan beban besar pada keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan screening untuk mengidentifikasi risiko stroke dan memberikan edukasi mengenai pencegahan. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan screening risiko stroke pada masyarakat menggunakan aplikasi Stroke Riskometer dan memberikan edukasi pencegahan stroke. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Klinik Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka pada tanggal 6-8 Maret 2024. Persiapan meliputi pelatihan TIM pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dalam penggunaan aplikasi Stroke Riskometer. Screening dilakukan pada peserta berusia 20 tahun ke atas yang berada di ruang tunggu klinik. Data karakteristik peserta dan hasil screening risiko stroke dalam 5 dan 10 tahun dikumpulkan dan dianalisis. Dari 35 peserta, usia rata-rata adalah 54 tahun dengan mayoritas perempuan (62,9%). Hasil screening menunjukkan variasi risiko stroke, dengan peserta tertinggi memiliki risiko 20,4% dalam 5 tahun dan 44,7% dalam 10 tahun, sedangkan risiko terendah adalah 0,6% dan 0,7%. Hasil pengabdian menunjukkan pentingnya edukasi dan pencegahan stroke melalui identifikasi faktor risiko dan perubahan gaya hidup. Disarankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko stroke dan pentingnya kontrol kesehatan secara rutin.
Edukasi Kesehatan tentang Pentingnya Minum Air Putih bagi Remaja di SMP Negeri 1 Kolaka Ekawati Saputri; Evodius Nasus; Rosani Naim; Grace Tedy Tulak
Bumi : Jurnal Hasil Kegiatan Sosialisasi Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): Bumi : Jurnal Hasil Kegiatan Sosialisasi Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bumi.v3i4.871

Abstract

Water is an essential component in the body that plays a role in various physiological functions, including concentration and learning performance in adolescents. However, teenagers' awareness to consume enough water is still low. This service activity aims to increase the knowledge and awareness of SMP Negeri 1 Kolaka students about the importance of drinking water through health education. The activity method was carried out by interactive counseling using PowerPoint media displayed through an LCD projector and conducted in the school hall on 19 November 2024, attended by 70 students from classes VII to IX. The material was delivered in an engaging manner and was complemented by discussion sessions. The results of the activity showed an increase in student enthusiasm and participation, as well as an awareness to start bringing drinking water to school and reduce the consumption of sugary drinks. This activity proved effective in fostering students' understanding of the importance of adequate hydration for health. The students expressed a greater willingness to incorporate healthier habits, particularly bringing water to school and making informed choices about hydration. Moreover, they became more aware of the negative impacts of sugary drinks. The activity's success highlights the importance of continued support from schools to create a healthy learning environment and to encourage healthy behaviors that can positively impact students' overall health and academic performance.
Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan USN Kolaka Septiana, Anis Ribcalia; Grace Tedy Tulak; Heriviyatno Julika Siagian; Tukatman; Mustafa
TENANG : Teknologi, Edukasi, dan Pengabdian Multidisiplin Nusantara Gemilang Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Perhimpunan Ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan seksual di lingkungan akademik merupakan isu serius yang mempengaruhi keamanan dan kesejahteraan sivitas akademika. Sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual menjadi langkah penting dalam menciptakan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang definisi, bentuk-bentuk kekerasan seksual, serta mekanisme pelaporan dan penanganan sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021. Menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok terfokus, dan simulasi, sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta dari 45% menjadi 85%. Evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa lebih percaya diri dalam mengenali dan melaporkan kasus kekerasan seksual setelah mengikuti sosialisasi. Namun, terdapat tantangan terkait waktu yang terbatas dan stigma yang masih ada, sehingga diperlukan perbaikan untuk implementasi program di masa mendatang. Dengan demikian, sosialisasi ini merupakan upaya efektif dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih aman dan bebas dari kekerasan seksual