Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Bermain Kinetic Sand Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Wulandari, Fitrianti
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.208 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i2.1531

Abstract

 Taman Kanak-kanak adalah pendidikan anak usia dini pada jalur formal, yang membantu anak mengembangkan berbagai potensi. Salah satunya adalah kreativitas. Beberapa permainan dapat digunakan untuk mengasah kreativitas anak. Salah satunya dengan bermain kinetic sand. Peneliti ingin menggunakan metode bermain kinetic sand untuk mengetahui pengaruh kinetic sand terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian non quivalent control group design. Akan dipilih 60 anak, kemudian peneliti melakukan pretest dengan melakukan finger painting untuk menentukan kelompok mana yang menjadi kelompok eksperimen dan mana yang akan menjadi kelompok kontrol. Setelah itu pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan terhadap kelas B1 yaitu dengan bermain kinetic sand. Sedangkan kelompok kontrol pada kelas B2 tidak diberi perlakuan. Setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen, peneliti melakukan posttest pada kedua kelompok penelitian. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan uji t-dua sampel independent.Dari analisa deskriptif dalam tabel 1.1 diketahui bahwa perkembangan kreativitas anak sebelum perlakuan 53% kategori sedang, 47% kategori rendah, dan sesudah perlakuan meningkat menjadi 70%. Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa bermain kinetic sand dapat meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun.Kata Kunci: kinetic sand, kreativitas, anak usia 5-6 tahun ABSTRACT Kindergartens are early childhood education on a formal pathway, which helps children develop a variety of potentials. One of them is creativity. Some games can be used to sharpen children's creativity. One of them by playing kinetic sand. Researchers want to use the method of playing kinetic sand to determine the effect of kinetic sand on the creativity of children aged 5-6 years. This research uses quantitative experimental approach with non quivalent control group design. 60 children will be selected, then researchers do a pretest by doing finger painting to determine which groups are the experimental group and which will be the control group. After that the experimental group was given treatment to class B1 that is by playing kinetic sand. While the control group in class B2 was not treated. After the treatment was given to the experimental group, the researchers conducted posttest in both study groups. Instruments used observation sheets and documentation. The research analysis used independent t-two sample test. From the descriptive analysis in table 1.1 it is known that the development of creativity of children before the treatment of 53% medium category, 47% low category, and after treatment increased to 70%. Based on the results of research says that playing kinetic sand can improve creativity of children aged 5-6 years. Key Words: kinetic sand, creativity, children aged 5-6 years 
Pengaruh Permainan Eksplorasi Play Dough Terhadap Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Wulandari, Fitrianti; Ariyadi, Alvira Alamanda Hafizh
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.221 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4297

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan dilapangan bahwa Taman Kanak-kanak harus merupakan tempat yang memberikan perasaan aman dan menyenangkan sehingga dapat mendorong keberanian untuk bereksplorasi, beraktivitas dan mencari pengalaman untuk mengembangkan kepribadian secara optimal. Salah satu cara yang mudah untuk membuat anak menyukai aktivitasnya adalah melalui permainan. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran di TK yaitu belajar sambil bermain. Disini peneliti menggunakan permainan eksplorasi playdough untuk mengasah kognitif melalui eksplorasi playdough.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen Penelitian ini menggunakan pola rancangan penelitian eksperimen  dalam penelitian ini adalah nonrandomized pretest-posttest control group design yakni desain penelitian yang membagi partisipan penelitian kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan 2 kelompok yang telah ada disituasi alamiah partisipan.Setelah dibagi kemudia kelompok eksperimen diberi perlakuan dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan, setelah itu dilakukan posttest.Berdasarkan hasil penelitian bahwa permainan eksplorasi playdough dapat meningkatkan kognitif anak usia 4-5 tahun.
Pengaruh Alat Permainan Edukatif Alphabet Dominoes Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Kelompok A di RA Ihyaul Ulum Kecamatan Kedamean Gresik Umi Masturoh; Fitrianti Wulandari; Jessica F Maharani
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v3i1.4795

Abstract

Salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada pendidikan anak usia dini yaitu kemampuan dalam mengenal huruf. Sebelum melawati tahap pengenalan huruf kepada anak yang nantinya diharapkan si anak mampu pada tahap membaca dengan baik dan benar maka tahap dasar yang harus diberikan adalah tahap mengenal gambar. Anak usia dini tidak perlu dituntut untuk bisa membaca namun setidaknya si anak diharapkan mampu mengenal dan memahami simbol huruf dasar sebagai bekal ia bisa lancar membaca untuk level jenjang berikutnya. Membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika sejak dini anak tidak dikenalkan dengan tahapan membaca dasar hingga anak juga tidak memiliki kemampuan memahami kosa kata sederhana, maka anak tersebut akan mengalami hambatan dalam mempelajari berbagai bidang studi. Pengenalan membaca pada anak usia dini dimulai dari tahap yang paling dasar yakni tahapan belajar membaca gambar, lalu tahap membaca gambar dan huruf hingga tahap membaca sebuah kata sederhana. Anak yang kemampuan mengenal symbol huruf belum maksimal akan megalami kesulitan dalam belajar membaca. Penggunaan alat permainan edukatif alphabet dominoes card diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh alat permainan edukatif alphabet dominoes card terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A di RA Ihyaul Ulum Kecamatan Kedamean Gresik yang berjumlah 23 anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen One-group Pretest-Posttest design. Untuk mengetahui adanya pengaruh alat permainan edukatif alphabet dominoes card terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak, penelitian ini menggunakan statistik non-parametrik dengan teknik analisis data Wilcoxon Match Pairs Test yang dimana jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian < 30, sehingga menggunakan tabel penolong Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil dari analisis data diketahui perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan alat permainan edukatif alphabet dominoes card terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A. Hal tersebut dapat dilihat dari T tabel > T hitung dimana harga T tabel yang jumlah subjek 23 anak dengan taraf signifikan 5% maka T tabel = 73, sedangkan T hitung = 0. Jadi, ada pengaruh penggunaan alat permainan edukatif alphabet dominoes card tehadap kemapuan mengenal huruf pada anak kelompok.
Mengembangkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Alat Permainan Edukatif Dari Kardus Bekas Khotimul Fitria; Fitrianti Wulandari
AT-THUFULY : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2021): At-Thufuly: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.536 KB) | DOI: 10.37812/atthufuly.v2i1.570

Abstract

This study uses a descriptive survey method. With the use of this "cardboard" used item to be used as an Educational Game Tool (APE), besides that, another benefit is being able to develop the social emotional aspects of children when the toys are given and of course have a further impact on increasing the direct learning experience that children get, as well as increasing interest. study. Therefore, the researcher wants to know more about the development of children's creativity through used goods which are used as a source of children's learning to stimulate the experience and development of children's creativity through educational game tools from used goods.
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Dan Permainan Ular Tangga Nikmatur Rohmah; Eva Marisa; Fitrianti Wulandari
AT-THUFULY : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2022): At-Thufuly: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.275 KB) | DOI: 10.37812/atthufuly.v2i2.582

Abstract

Cognitive development is a thought process, namely the individual's ability to relate, assess and consider an event. Cognitive processes are related to the level of intelligence that marks a person with various interests, especially in showing ideas and learning in everyday life. The purpose of this study was to determine factors related to cognitive. In addition, the research design was cross-sectional using a sampling technique using proportional random sampling. The dominant factor related to cognitive development in this study is learning in PAUD. Snakes and ladders game is a popular game among children. Snakes and ladders is a game in the form of a board that is divided into small boxes and several boxes depicting a number of ladders or snakes that connect with other boxes. Usually, this game is played by two or more children. The research to be solved is how to improve children's cognitive abilities through playing snakes and ladders in children. The type of research conducted is direct practical research in the classroom on children.
Mengembangkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Alat Permainan Edukatif Dari Kardus Bekas Khotimul Fitria; Fitrianti Wulandari
AT-THUFULY : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2021): At-Thufuly: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/atthufuly.v2i1.570

Abstract

This study uses a descriptive survey method. With the use of this "cardboard" used item to be used as an Educational Game Tool (APE), besides that, another benefit is being able to develop the social emotional aspects of children when the toys are given and of course have a further impact on increasing the direct learning experience that children get, as well as increasing interest. study. Therefore, the researcher wants to know more about the development of children's creativity through used goods which are used as a source of children's learning to stimulate the experience and development of children's creativity through educational game tools from used goods.
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Dan Permainan Ular Tangga Nikmatur Rohmah; Eva Marisa; Fitrianti Wulandari
AT-THUFULY : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2022): At-Thufuly: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/atthufuly.v2i2.582

Abstract

Cognitive development is a thought process, namely the individual's ability to relate, assess and consider an event. Cognitive processes are related to the level of intelligence that marks a person with various interests, especially in showing ideas and learning in everyday life. The purpose of this study was to determine factors related to cognitive. In addition, the research design was cross-sectional using a sampling technique using proportional random sampling. The dominant factor related to cognitive development in this study is learning in PAUD. Snakes and ladders game is a popular game among children. Snakes and ladders is a game in the form of a board that is divided into small boxes and several boxes depicting a number of ladders or snakes that connect with other boxes. Usually, this game is played by two or more children. The research to be solved is how to improve children's cognitive abilities through playing snakes and ladders in children. The type of research conducted is direct practical research in the classroom on children.
Implementasi Kegiatan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 untuk Menstimulasi Kemampuan Pra-Calistung Anak Usia 3 – 4 Tahun di Dikara Edu Center Kedamean – Gresik Umi Masturoh; Fitrianti Wulandari
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 5 No. 1 (2021): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v5i1.608

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kegiatan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 untuk menstimulasi kemampuan Pra-calistung (membaca, menulis dan berhitung) anak usia 3 – 4 tahun di Dikara Edu Center (DEC) Miru Banyuurip Kedamean Gresik. Jenis penelitian ini masuk dalam kategori penelitian lapangan (field research) sedangkan metode yang digunakannya adalah deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah implementasi kegiatan pembelajaran daring dalam menstimulasi kemampuan pra-calistung anak usia 3 – 4 tahun yang ada di Desa Banyuurip Kedamean Gresik, pada penerapan daring adalah dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp, video call dan memanfaatkan worksheet yang relevan dengan materi yang akan disampaikan, stimulasi kemampuan pra-calistung anak usia 3 – 4 tahun di Dikara Edu Center (DEC) Miru Banyuurip Kedamean Gresik terhadap kemampuan pra membaca, menulis dan menghitungnya terbilang masih sangat rendah, baik dilihat dari sikap pada saat proses pembelajaran maupun hasil dalam pembelajaran yang disebabkan kurang efektifnyanya pendampingan dari guru secara langsung karena kondisi pandemi Covid-19. Simpulan hasil dari penelitian ini diketahui bahwa implementasi kegiatan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 untuk menstimulasi kemampuan Pra-calistung (membaca, menulis dan berhitung) anak usia 3 – 4 tahun di Dikara Edu Center (DEC) Miru Banyuurip Kedamean Gresik terhadap kemampuan pra calistung terbilang masih sangat rendah dibanding pada masa normal.
Penggunaan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kosa Kata Pada Anak Usia Dini Novita Widiyaningrum; Fitrianti Wulandari; Umi Masturoh
Journal of Islamic Education for Early Childhood Vol 6 No 1 (2024): Volume 6, No 1 (2024) JIEEC : Journal of Islamic Education for Early Childhood
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jieec.v6i1.7019

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kosa kata anak usia dini pada anak taman kanak-kanak Aisyah 3 Sidoarjo dengan penggunaan media visual. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan jumlah 11 siswa. Pada peneitian ini untuk teknik pengumpulan data menggunakan observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan tes. Teknik analisis data dengan hasil pengamatan serta hasil tes siswa secara individu. Penelitian ini dilakukan 3 siklus, siklus I diperoleh rata-rata guru sejumlah 2,75 dengan jumlah persentase 68,75%, pada siklus II memperoleh rata-rata 3,7 dengan jumlah persentase 92% dan pada siklus III meningkat dengan memperoleh rata-rata 4 dengan jumlah persentase 100%. Aktivitas siswa pada siklus I jumlah rata-rata yang diperoleh sebesar 2,7 dengan jumlah persentase 66%, pada siklus II diperoleh rata-rata 3,2 dengan jumlah persentase sebesar 79% dan meningkat pada siklus III dengan perolehan rata-rata 4 dan jumlah presentase 100%. Sedangkan hasil tes lisan rata-rata siswa memperoleh 2,77 dan perolehan presentase sebesar 69,25%, pada siklus II sebesar sebesar 3,10 dan perolehan presentase sebesar 77,5%. Dan meningkat pada siklus III perolehan rata-rata siswa 3,63 dan perolehan presentase sebesar 90,75%.Dapat disimpulkan dari hasil diatas, bahwa dengan penggunaan media video dapat meningkatkan kosa kata anak usia dini.
Pengaruh Hereditas Terhadap Intelegensi Anak Fitrianti Wulandari; Novita Widiyaningrum; Umi Masturoh
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 10 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v10i1.2171

Abstract

Faktor Hereditas kerap disinonimkan dengan genetik, bawaan, bahkan ketiganya memiliki makna yang sama dengan faktor keturunan. Hal inilah yang menjadi faktor utama dalam perkembangan maupun pertumbuhan anak usia dini. Dalam perkembangan anak usia dini terdapat enam aspek perkembanga yaitu nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, Bahasa, fisik motorik, dan nilai Pancasila. Menurut aliran navitisme inilah yang percaya bahwa faktor hereditas memengaruhi perkembangan seorang anak, komponen yang di bawa sejak lahir akan menentukan perkembangan anak. Data kepustakaan digunakan dalam penelitian ini. Buku-buku, surat-surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan tertulis, dan sumber lain adalah sumber data utama penelitian ini. Namun, analisis cahaya yaitu metode analisis data yang dipergunakan. Hasil penelitian ini mencakup 1. Tiga teori hereditas yang paling populer adalah partisipasi, koalisi, dan asosiasi. Faktor hereditas 2 mempengaruhi proses perkembangan dan pertumbuhan anak. Hereditas didasarkan pada (1) pernikahan (partiality), anak lahir mewarisi sifat dari satu diantara dua sumber aslinya secara keseluruhan atau sebagian besar (2) penyatuan (coalition), di mana anak lahir mewarisi sifat-sifat berasal darisumber aslinya tanpa cabangcabangnya.dan (3) penggabungan (association), di mana anak mewarisi sifat- sifat tertentu dari sumber aslinya.