Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners Lentera

BIMBINGAN KADER POSYANDU DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU (Cadre’s Guidance with Visit Compliance of Children’s Mother in Posyandu) Sari, Nia Novita
JURNAL NERS LENTERA Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v3i1.708

Abstract

Pendahuluan: Pembangunan kesehatan dapat berfungsi optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan masyarakat dan sebagai wujud dari pemberdayaan masyarakat adalah adanya bimbingan kader posyandu dan ibu balita yang membawa balitanya ke Posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara bimbingan kader posyandu dengan kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah observasional, analitik, dan retrospektif. Populasinya ibu yang mempunyai balita yang terdaftar di wilayah kerja Posyandu Flamboyan 1 dengan jumlah sampel 70 responden. Metode samplingnya adalah total sampling. Variabel independennya adalah bimbingan kader posyandu sedangkan variabel dependennya ialah kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Alat ukur menggunakan kuesioner tertutup untuk mengukur bimbingan kader posyandu dan register posyandu untuk mengukur kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Data dianalisis dengan uji Contingency coefficient. Hasil: Ada korelasi yang signifikan antara bimbingan kader posyandu dengan kepatuhan kunjungan ibu balita ke Posyandu (p=0,000). Pembahasan: Bimbingan kader Posyandu sudah cukup aktif yang ditunjang juga dengan latar belakang pendidikan ibu yang cukup memadai. Kesimpulan: Bimbingan yang diberikan kader posyandu dapat mendorong ibu balita datang ke Posyandu.
Pengaruh Patient Satisfaction terhadap Behavioral Intention pada Pasien Luka Diabetes Melitus dalam Melakukan Perawatan Luka (The Influence of Patient Satisfaction on Behavioral Intention in Patients with Diabetes Mellitus Wounds in Conducting Wound Care) Sari, Nia Novita; Sukmawati, Ermalynda
JURNAL NERS LENTERA Vol. 7 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v7i1.2489

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan jumlah pasien di Rumah Luka Surabaya dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 sebanyak 2100 pasien yang melakukan perawatan luka akibat Diabetes Melitus (DM). Pada tahun 2018 sampai bulan Mei sebanyak 1900 pasien. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien yang melakukan perawatan luka akibat DM di Rumah Luka Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh patient satisfaction terhadap behavioral intention pada pasien luka diabetes mellitus dalam melakukan perawatan luka di Rumah Luka Surabaya. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2019 di Rumah Luka Surabaya. Sampel penelitian adalah 30 pasien di Rumah Luka Surabaya. Metode pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (63%), usia 46-55 tahun (43%). Lama DM yang diderita responden adalah 0-2 tahun (80%). Hal ini dikarenakan responden yang memiliki riwayat DM yang tidak dikelola dengan baik sehingga dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah atau penyakit arteri perifer. Tingkat kepuasan pasien yang dirasakan pasien adalah sangat puas (76,6%) dan behavioral intention yang dimiliki pasien adalah baik (100%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan pasien memiliki pengaruh terhadap behavioral intention (p=0,000). Kesimpulan: kepuasan pasien dapat memengaruhi behavioral intention pasien.
Faktor Demografi Sebagai Penguat Timbulnya Stres Pada Pasien Kanker Werdani, Yesiana Dwi Wahyu; Sari, Nia Novita; Sibarani, Boy Sakti Parningotan
JURNAL NERS LENTERA Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v9i2.4053

Abstract

Cancer is still interpreted by most people as a disease that is difficult to cure and causes death in a short time, this triggers the psychological distress of cancer patients. The purpose of this study was to describe the demographic factors that strengthen the incidence of stress in cancer patients. The design used is descriptive design. The population of all cancer patients at Kedungdoro and Rangkah Public Health Center Surabaya, a sample of 20 people was taken by purposive sampling based on inclusion criteria. The instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS) which has been tested for validity and reliability. The statistical test used is descriptive statistics on each of the assessed factors. The factors that strengthen the emergence of stress with the highest score on each factor are adult age (19.2 + 7.91), male gender (24.5 + 9.19), respondents who work (18.66 + 4.76), living at home with parents (21.42 + 6.97), type of breast cancer (18.69 + 7.45), duration of diagnosis of cancer 5 – 7 years (21.8 + 5.89), cancer stage 0 (21.12 + 6.79), type of chemotherapy and radiation therapy (22.5 + 7.85). Eight factors amplify the occurrence of stress with the results of the mean stress scores varying and all of them fall into the category of moderate stress. Stress does not appear with just one stressor, but a combination of multifactorials that are interrelated and trigger stress in cancer patients
Pengaruh Structural Empowerment Terhadap Task Performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Sari, Nia Novita
JURNAL NERS LENTERA Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v10i2.4305

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bermula dari adanya capaian indikator program P2PTM sebagai evaluasi kinerja P2PTM di wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya sejak tahun 2015-2017 belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh structural empowerment terhadap task performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020 di Puskesmas Kota Surabaya. Sampel penelitian adalah 35 Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode pengambilan sampel dengan total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (65,7%), usia 36-45 tahun (60%),  pendidikan terakhir adalah D3 (77%). Structural empowerment sebagian besar cukup tinggi (77%) dan task performance pelaksana P2PTM sebagian besar cukup baik (82,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa structural empowerment memiliki pengaruh terhadap task performance (p=0,001). Kesimpulan: structural empowerment dapat mempengaruhi task performance.Kata kunci: structural empowerment; task performance; puskesmas
Faktor-Faktor Karakteristik Demografi Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Primigravida Trimester III Juwita, Linda; Sari, Nia Novita; Pangestika, Yeni
JURNAL NERS LENTERA Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v11i1.4776

Abstract

Kehamilan adalah kejadian fisiologis bagi seorang perempuan, Perasaan cemas seringkali menyertai pada masa kehamilan dan akan mencapai puncaknya pada saat persalinan. Beberapa faktor dari data demografi ibu Hamil dapat menjadi penyebab kecemasan ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan dengan tingkat kecemasan primigravida trimester III. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan pendekatan observasional dengan alat bantu kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester ketiga. Dilaksanakan di Pukesmas Pacarkeling dan Pukesmas Rangkah Surabaya. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebesar 25 ibu hamil. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Uji statistic variabel usia dan kecemasan adalah  p (0.205)>0.05 yang menunjukan usia ibu hamil tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan.hasil uji statistik pendidikan dan kecemasan dengan  p (0.04)<0.05 berarti pendidikan ibu memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan dan uji statistik pekerjaan dan kecemasan p (0.484)>0.05 yang berarti tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan dengan.  pendidikan tinggi akan membantu mendapatkan informasi sehingga akan megurangi kejadian kecemasan pada ibu hamil.
Pengaruh Psychological Empowerment terhadap Task Performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Sari, Nia Novita
JURNAL NERS LENTERA Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v11i1.4806

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bermula dari adanya capaian indikator program P2PTM sebagai evaluasi kinerja P2PTM di wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya sejak tahun 2015-2017 belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological empowerment terhadap task performance Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode: Penelitian ni adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020 di Puskesmas Kota Surabaya. Sampel penelitian adalah 35 Pelaksana Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Metode pengambilan sampel dengan total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dengan regresi linier. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (65,7%), usia 36-45 tahun (60%),  pendidikan terakhir adalah D3 (77%). Psychological empowerment keseluruhannya tinggi (100%) dan task performance pelaksana P2PTM sebagian besar cukup baik (82,8%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa psychological empowerment memiliki pengaruh terhadap task performance (p=0,001). Kesimpulan: psychological empowerment dapat mempengaruhi task performance.
Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Tiga Dimensi Kepatuhan Pengobatan Kemoterapi Oral Pada Pasien Kanker Werdani, Yesiana Dwi Wahyu; Sari, Nia Novita; Lalu, Andriancy Yude
JURNAL NERS LENTERA Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v12i2.5948

Abstract

Kepatuhan program pengobatan kemoterapi oral merupakan hal yang perlu dioptimalkan untuk mencegah metastasis sel kanker. Dukungan sosial menjadi faktor penting agar pasien kanker patuh menjalani pengobatan. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh dukungan sosial terhadap tiga dimensi kepatuhan pengobatan kemoterapi oral pada pasien kanker. Desain yang digunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 69 pasien kanker di Puskesmas Pacarkeling, Puskesmas Rangkah dan Puskesmas Kedungdoro Surabaya. Jumlah sampel 22 responden didapat melalui teknik purposive sampling sesuai kriteria tertentu. Instrumen yang digunakan yaitu Descriptive Statistics of Social Support dan Oral Chemotherapy Adherence Scale. Hasil mean dukungan sosial 31.77 + 4.23, kepatuhan dimensi 1 (kepatuhan minum obat) 38.04 + 5.68, dimensi 2 (kepatuhan instruksi obat) 16.36 + 2.66 dan dimensi 3 (kepatuhan penatalaksanaan efek samping) 10.54 + 1.59. Hasil uji statistik regresi linear sederhana dukungan sosial terhadap kepatuhan minum obat p = 0.007, terhadap kepatuhan instruksi obat p = 0.004, dan terhadap kepatuhan penatalaksanaan efek samping obat p = 0.018. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial dengan tiga dimensi kepatuhan pengobatan kemoterapi oral pada pasien kanker. Dukungan sosial dari keluarga, saudara, sahabat, dokter, perawat, dan kerabat dapat membantu meningkatkan keinginan pasien kanker untuk terus patuh dalam menjalani pengobatan kemoterapi oral sesuai dengan yang diprogramkan secara medis
Efektivitas Pemberian Terapi Relaksasi Otot Progresif Dan Benson Pada Lansia Dengan Hipertensi Sari, Nia Novita; Maria Manungkalit; Widya Ayu Kusuma Ningrum
JURNAL NERS LENTERA Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v13i1.7311

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bermula dari adanya angka kejadian hipertensi pada lansia masih tinggi. Peningkatan sensitifitas terhadap asupan natrium dan terjadinya penurunan elastisitas pembuluh darah perifer akibat proses penuaan berdampak pada peningkatan tekanan darah lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi benson pada lansia dengan hipertensi. Metode: Desain penelitian ini adalah pre eksperimental One Group Pre-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2022 di Panti Griya Werdha Jambangan Surabaya. Sampel penelitian adalah 22 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen dependen perubahan tekanan darah menggunakan lembar tabel observasi. Intervensi dilakukan 3 kali seminggu dalam 2 minggu. Analisis data dengan paired T-test. Hasil: Hasil rata-rata tekanan darah sebelum intervensi sistolik 147,68 dan diastolik 92,45. Hasil rata-rata tekanan darah setelah intervensi sistolik 137,81, dan diastolik 87,95. Hasil uji statistik diperoleh p value 0,000 (<0,05), ada perubahan tekanan darah setelah diberikan intervensi terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi benson. Kesimpulan: Pemberian terapi non farmakologi yaitu terapi relaksasi otot progresif dan terapi relaksasi benson efektif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia. Kata kunci: hipertensi; lansia; terapi relaksasi otot progresif; terapi relaksasi benson
Produktivitas Kerja Mahasiswa Profesi NERS Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Pasien Astarini, Made Indra Ayu; Sari, Nia Novita
JURNAL NERS LENTERA Vol. 13 No. 2 (2025): JURNAL NERS LENTERA
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v13i2.7712

Abstract

Pendahuluan Praktik profesi Ners pada stase manajemen menuntut mahasiswa untuk berperan seperti perawat senior dimana mahasiswa melakukan asuhan secara penuh kepada pasien yang dikelola. Hal ini dapat menunjukkan produktivitas kerja mahasiswa selama melakukan asuhan keperawatan kepada pasien. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan produktivitas kerja mahasiswa praktik manajemen keperawatan profesi Ners saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang dikelola. Metode Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan self-assessment dari subyek penelitian. Subyek adalah 12 mahasiswa yang praktik di ruang rawat inap syaraf di salah satu RS di Kota Surabaya. Subyek diminta untuk mencatat waktu yang diperlukan untuk memberikan asuhan keperawatan untuk setiap jenis aktivitas. Hasil Berdasarkan hasil pencatatan produktivitas kerja mahasiswa sebesar 84,52% yang termasuk kategori produktivitas kerja tinggi. Pembahasan Produktivitas kerja tinggi dapat dipengaruhi oleh beban kerja yang tinggi dimana BOR rata-rata adalah di 90%. Selain itu aktivitas yang dilakukan di shift pagi juga cukup beragam dan banyak sehingga produktivitas kerja mahasiswa masuk kategori tinggi. Kesimpulan Produktivitas kerja yang tinggi pada mahasiswa praktik profesi ners stase manajemen keperawatan menunjukkan profesionalitas dan tanggung jawab mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Kata kunci: mahasiswa, perawat, praktik, produktivitas kerja ABSTRACT Introduction Nursing practice in the management phase requires students to act like senior nurses, providing full care to the patients they manage. This demonstrates their work productivity while providing nursing care. The purpose of this study was to describe the work productivity of nursing practice students in the management phase when providing nursing care to the patients they manage. Method The research design was descriptive-analytical, utilizing self-assessment from the subjects. The subjects were 12 students practicing in the neurology inpatient ward at a hospital in Surabaya. The subjects were asked to record the time required to provide nursing care for each type of activity. Results Based on the recording, student work productivity was 84.52%, which is considered high. Discussion High work productivity can be influenced by a high workload, with an average BOR of 90%. Furthermore, the activities carried out during the morning shift are quite diverse and numerous, thus categorizing student work productivity as high. Conclusion The high work productivity of nursing practice students in the management phase demonstrates their professionalism and responsibility in providing nursing care to patients. Keywords: nurses, practice, work productivity, students