Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT DI SEKOLAH DASAR Kristina, Efi; Ulliyanti, Endang; ., Syamsiati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.928 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada IPA menggunakan media konkrit dikelas III Sekolah Dasar Negeri 15 Tampe Bengkayang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan kelas, dan bersifat kolaboratif.  Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, pada siklus I memiliki skor rata-rata yang diperoleh dalam menggunakan media konkrit pada IPKG 1 yaitu 2,92 dan IPKG 2 yaitu 3,23. Sedangkan pada siklus II memiliki skor rata-rata yang diperoleh pada IPKG 1 yaitu 3,9 dan IPKG 2 yaitu 3,7. Kemudian dilihat dari hasil belajar antara siklus I   dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 12,6. Hal ini dikatakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dan mengalami peningkatan cukup baik.   Kata kunci: Peningkatan, Hasil Belajar, Media konkrit   Abstract: The aim of this research is improving achievement through mediaconcretely on teaching science through at third grade student SDN 15 Tampe of Bengkayang regency. Method of this research is descriptive study in form of Classroom Action Research, which is collaborative action research. This research was conducted by 2 cycles, the average score of the first cycle is 2.92 IPKG which was conducted by using mediaconcretely and the average score of second cycle 3.23 IPKG. Meanwhile, the average score of second cycle was 3.9on  IPKG 1 and on 3.7 IPKG 2. Then seem from the results of learning between cycle I and cycle II exprerienced an increase of 12,6, it is said to be an increased in student  learning outcomes at cycle II and has increased enough good. Keywords: Improving, Achievement, media concretely
HUBUNGAN FREKUENSI ANC DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT TAHUN 2024 Cahyani, Lia Dwi; Isnaniah, Isnaniah; Kristina, Efi; suhrawardi, suhrawardi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 11 No. 4 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v11i4.10646

Abstract

Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, seperti yang terjadi di Puskesmas Perawatan Simpang Empat, dengan 95 ibu hamil (18,8%) mengalami anemia pada tahun 2024. Kekurangan zat besi yang tidak tertangani dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk kematian saat melahirkan, berat badan lahir rendah, infeksi, keguguran, dan kelahiran prematur. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study untuk menganalisis hubungan antara frekuensi kunjungan antenatal care (ANC) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Dari 213 populasi ibu hamil yang memeriksakan kehamilan pada Januari–Juni 2024, sebanyak 68 responden dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui Buku KIA dan lembar pemantauan kadar hemoglobin, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 76,5% responden tidak mengalami anemia, sementara 23,5% lainnya menderita anemia. Responden yang memenuhi standar frekuensi ANC ≥6 kali mencapai 75,0%, sedangkan yang kurang dari 6 kali sebesar 25,0%. Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi ANC dengan kejadian anemia (p=0,000). Frekuensi ANC yang sesuai standar terbukti meminimalkan risiko anemia melalui pemantauan rutin, sehingga tenaga kesehatan disarankan untuk meningkatkan pemantauan dan penjaringan ibu hamil berisiko tinggi anemia, termasuk melalui kunjungan rumah Anemia in pregnant women remains a significant public health issue, as observed at the Simpang Empat Care Health Center, where 95 pregnant women (18.8%) experienced anemia in 2024. Untreated iron deficiency can lead to severe complications, including maternal mortality during childbirth, low birth weight, infections, miscarriages, preterm births, and postpartum hemorrhage. This study utilized a Cross-Sectional Study design to analyze the relationship between the frequency of antenatal care (ANC) visits and anemia occurrence among pregnant women. From a population of 213 pregnant women who attended prenatal check-ups from January to June 2024, 68 respondents were selected using purposive sampling. Data were collected through maternal and child health (MCH) books and hemoglobin monitoring sheets, analyzed using the Chi-Square test. The findings revealed that 76.5% of respondents did not experience anemia, while 23.5% did. Additionally, 75.0% of respondents met the standard ANC frequency of ≥6 visits, while 25.0% did not. A significant relationship was found between ANC frequency and anemia occurrence (p=0.000). Meeting the standard ANC frequency effectively minimizes the risk of anemia through regular monitoring. Therefore, healthcare professionals are encouraged to enhance monitoring efforts and outreach to high-risk pregnant women, including home visits