Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SOSIALISASI PEMBUKUAN KEUANGAN PADA UMKM TANJUNG AUR DESA JENGGALU Reswita Reswita; Irnad Irnad; Indra cahyadinata
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 1, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.172 KB) | DOI: 10.26798/jpm.v1i2.656

Abstract

Desa Jenggalu yang terletak di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Desa Jenggalu terdiri dari 325 KK dan mempunyai jumlah penduduk 1134 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 612 jiwa dan perempuan   sebanyak 598 jiwa yang terbagi dalam tiga wilayah dusun. Tanaman singkong (Manihot uttilissima) merupakan sejenis umbi-umbian yang banyak  diolah oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi produk–produk yang mempunyai nilai ekonomi. KWT ini sudah mulai terbentuk sejak tahun 2022 dan bulan Januari 2022 telah menjadi sebuah UMKM  yang  bernama  UMKM  Tanjung  Aur.  Pembentukan  UMKM  Tanjung  Aur bertujuan memberdayakan kelompok KWT Tanjung Aur melalui pemberian bantuan dana usaha berjumlah Rp. 20.000.000. Kegiatan produksi usaha keripik ubi kayu dijalankan oleh  17  anggota KWT,  mulai  dari  kegiatan  pengadaan  bahan  baku,  produksi,  hingga pemasaran. Pencatatan keuangan, semenjak bulan Januari tahun 2022 telah dilakukan oleh UMKM Tanjung Aur, namun pencatatannya masih sederhana, belum ada sistem pembukuan yang tertata rapi sehingga tidak ada laporan keuangan yang dihasilkan setiap bulannya yang dapat dijadikan evaluasi dan pengawasan usaha. Permasalah pembukuan atau pencatatan keuangan pada UMKM Tanjung Aur ini tidak berbeda jauh dengan UMKM-UMKM pada umumnya. Mengingat pentingnya pencatatan keuangan dan lapora keuangan perlu ada pelatihan dan pendampingan untuk membantu pelaku UMKM Tanjung Aur dalam memperbaiki pengelolaan usaha dengan memperkenalkan teknik pencatatan atau pembukuan usaha yang tepat kepada para pelaku usaha UMKM dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan yang telah ditetapkan IAI. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat   ini adalah 1) Peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pencatatan transaksi keuangan usaha, 2) Peningkatan pengetahuan tentang bentuk-bentuk alat-alat pencatatan keuangan seperti jurnal harian, buku besar, neraca saldo, buku besar, dan laporan keuangan (Laporan rugi-laba, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca Akhir). Manfaat dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah   meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pencatatan keuangan usaha dan penyusunan laporan keuangan 
PENGEMASAN PRODUK UMKM TERHADAP KELOMPOK PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DI DESA LOKASI BARU KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SELUMA Rahmi Yuristia; Irnad Irnad; Andi Irawan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.1084-1091

Abstract

Usaha kecil pembuatan keripik singkong, rendang lokan atau makanan kue kering tradisional berbahanbaku tanaman pangan lokal sudah lama diusahakan masyarakat Desa Lokasi Baru. Tapi saat ini usaha mereka terkendala dalam pemasaran produk dan belum luasnya pemasaran. Terbatasnya pemasaran hasil produk ini menjadi masalah bagi pelaku usaha karena kemasan produk mereka masih dikemas dengan plastic biasa dan belum ada atribut pemasarannya. Pengabdian Pelatihan pengemasan produk usaha ini dilaksanakan di Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu Agustus - Oktober 2022 dimana ada 2 kegiatan utama yang dilakukan yaitu edukasi akan pentingnya pengemasan dalam pemasaran suatu produk sesuai standar yang diinginkan oleh pasar. Selain itu juga diberikan pelatihan dan bimbingan untuk dapat mengemas produknya sehingga memiliki tampilan yang menarik dan juga dapat memperpanjang umur produk dan memperluas segmen pasar. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sesuai dengan rencana untuk membantu masyarakat yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (PKK) untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengemasan produk sesuai permintaan pasar. Peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif mengikuti seluruh tahapan kegiatan mulai dari sosialisasi (penyuluhan) tentang materi pengemasan sampai kegiatan pelatihan pembuatan desain kemasan produk dengan tertib.  Melalui pengabdian ini tim pengabdi juga mendorong Universitas Bengkulu dapat berperan serta dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan potensi ekonomi produk unggulan daerah.
Perceptions of Agricultural Commodity Traders on the Effectiveness of the Traditional Market Revitalization Program in Bengkulu City Fachrul Irhami Dhita; Gita Mulyasari; Irnad Irnad
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v10i2.3981

Abstract

Revitalization is an alternative path that must be taken by traditional markets in order to compete in the globalization era. The role of traditional markets will continue to be degraded and reduced if adequate facilities are not immediately repaired. This is due to the increasing number of modern markets emerging so that with the revitalization, it is expected that traditional markets can compete with modern markets. This study aims to analyze the effectiveness of the traditional market revitalization program in Bengkulu City and its relationship to revenue, number of consumers, working hours, and user fees. This research was conducted intentionally with the purposive sampling method. Respondents in the study amounted to 55 people spread over three traditional markets in Bengkulu City, namely Panorama Market, Minggu Market, and Barukoto Market. The results of the study show that the overall revitalization program for traditional markets in Bengkulu City is quite effective. Based on correlation analysis, variable acceptance, number of consumers, and working hours have a positive correlation to the effectiveness of the traditional market revitalization program in Bengkulu City. Meanwhile, another variable, namely user fees, has no correlation with the effectiveness of the traditional market revitalization program in Bengkulu City.
Efisiensi dan nilai tambah usaha mikro penggilingan ikan ‘Cha Cha’ di Kota Bengkulu Lidya Eka Aprianti; Indra Cahyadinata; Irnad Irnad; Reswita Reswita; Heni Sulistyawati Purwaning Rahayu
Composite : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7 No 2 (2025): Agustus
Publisher : University of Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/composite.v7i2.878

Abstract

This study aims to analyze the efficiency and value-added of the ‘Cha-Cha’ fish milling microenterprise in Bengkulu City. The research employs a quantitative approach, assessing business efficiency through the R/C Ratio calculation and value-added analysis using the Hayami method. The findings indicate that the ‘Cha-Cha’ fish milling microenterprise has an R/C Ratio of 1.4, signifying that the business is both efficient and profitable. The value-added analysis reveals variations in the value-added ratio across different fish types, with gabus laut fish exhibiting the highest ratio (55%), followed by parang-parang fish (49%), gleberan fish (45%), and tenggiri fish (29%). The ‘Cha-Cha’ fish milling microenterprise demonstrates a high level of efficiency and the ability to generate significant value-added, particularly for gabus laut fish-based products.