Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Principal Leadership Effectiveness and Some the Determinant Variable Basyaruddin Daulay; Zainuddin; Nasrun
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 6 No 3 (2022): SEPTEMBER (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v6i3.23734

Abstract

This study aims to answer eight problems related to leadership effectiveness. It is realized that the quality of education in general and the achievement of students in particular is not a stand-alone thing, but it is the result of a learning process that is determined by various factors such as principals, teachers, students, curriculum, source books, libraries, laboratories, and facilities. other supports. The population of this study was the principal of a high school in Medan, amounting to 231 people. Sampling was carried out using a stratified proportional random sampling technique using the Cochran formula to produce a sample of 114 people. The research instrument used a questionnaire with a Likert. Research data is processed and analyzed by path analysis. The results of this study indicate that there is a direct effect of job design on managerial competence 0.5881; job design on achievement motivation 0.3105; job design on leadership effectiveness 0.2481; interpersonal communication on managerial competence 0.1428; interpersonal communication on achievement motivation 0.2573; interpersonal communication on leadership effectiveness 0.1779; teacher managerial competence on leadership effectiveness 0.1644; and achievement motivation on leadership effectiveness 0.1893. It can be stated that increasing the effectiveness of the principal's leadership can be done through job design, interpersonal communication, managerial competence, and achievement motivation.
Human Relations In Socio-Cultural Based Educational Organizations In High Rusdiman AB; Osberth Sinaga; Wanafri Pangaribuan; Zainuddin
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 2 No 4 (2023): IJHESS-FEBRUARY 2023
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v2i4.370

Abstract

The school as an organization certainly has an organizational culture that plays an important role in realizing the school's vision and mission. School organizational culture is the norms adopted and implemented by all components of the school to achieve the vision and mission of the school effectively. This study aims to describe the school organizational culture at SMK Negeri 1 Bireuen in preparing superior human resources and school programs to support school culture. The method used in this observation is a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The subjects of the study included elements of school residents, namely vice principals, teachers, and students. The results of this observation show that (1) SMK Negeri 1 Bireuen has three excellent cultures, namely a culture of discipline, cooperation, and industrial work culture, (2) there are several supporting programs for students in the application of school culture, (3) there are supporting factors and obstacles to the realization of an effective school organizational culture. According to the observations, the school organizational culture at SMK Negeri 1 Bireuen can already be said to be effective.
Dinamika Trend Perubahan Cepat Ekonomi dan Sosial Implikasi Gaya Kepemimpinan Change Leadership dan Intercultural Leadership Beserta Tuntutan Kompetensinya Dody Arisandi; Zainuddin; Yuniarto Mudjisusatyo; Wanapri Pangaribuan
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 4 No. 2 (2024): Artikel Periode Juli 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v4i2.3813

Abstract

Pada abad ke-21 ini, kita menjadi saksi dari transformasi luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan kita, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Revolusi digital telah membawa perubahan fundamental dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi satu sama lain. Di samping itu, globalisasi telah mempercepat aliran informasi, barang, dan ide-ide di seluruh dunia, menciptakan lingkungan bisnis dan sosial yang semakin terhubung dan kompleks. Dalam konteks ini, ekonomi dan struktur sosial mengalami perubahan cepat yang menuntut organisasi untuk beradaptasi dengan cepat atau risiko tertinggal. Perubahan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kemajuan teknologi, perubahan demografis, perubahan kebijakan pemerintah, dan dinamika pasar global. Organisasi yang mampu menavigasi melalui perubahan ini dengan sukses sering kali dipimpin oleh pemimpin yang berani dan inovatif.
Pembuatan Kebijakan Dan Pengambilan Keputusan Perencanaan Sumber Daya Manusia Di KPU Kabupaten/Kota Rosnida Yahya; Yuniarto Mudjisusatyo; Zainuddin; Wanapri Pangaribuan
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 4 No. 2 (2024): Artikel Periode Juli 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v4i2.3920

Abstract

Perencanaan sumber daya manusia di KPU membutuhkan suatu kebijakan dan sistem pengambilan keputusan yang komprehensif. Kebutuhan personalia badan ad hoc yang sangat banyak untuk melaksanakan kerja electoral dibutuhkan pendekatan yang terukur, akurat serta berdasarkan pada regulasi. Proses pengambilan keputusan masih belum mengikuti kaidah dan teknik yang ditetapkan dalam prinsip-prinsip manajemen, dan lebih cenderung dipengaruhi oleh pertimbangan politis. Dapat dideskripsikan bahwa pembuatan kebijakan perencanaan SDM harus memenuhi asas-asas dalam manajemen organisasi. Tahapan dalam pengambilan keputusan dilakukan secara tertib dan teratur. Serta kerangka pengambilan kebijakan yang manajerial menjadi kunci menjaga trust lembaga dalam melakukan perencanaan SDM badan ad hoc KPU Kabupaten/ Kota.
Analisis Kebijakan Pendidikan Program Merdeka Belajar: Studi Kasus Pada Implementasi Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) Dalam Pengelolaan Kinerja Guru Dan Kepala Sekolah Maslina Siagian; Zainuddin; Yuniarto Mudjisusatyo; Wanapri Pangaribuan
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 4 No. 2 (2024): Artikel Periode Juli 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v4i2.3812

Abstract

Di tengah dinamika perkembangan teknologi dan tantangan global, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang terus berupaya meningkatkan mutu dan aksesibilitas pendidikan dengan melakukan berbagai transformasi. Hal ini sesuai dengan agenda transformasi dalam UU Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Salah satu transformasi dan inovasi yang diperkenalkan oleh Mendikbudristek Bapak Nadiem Makarim adalah penggunaan Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada guru dan kepala sekolah dalam pengelolaan pembelajaran serta peningkatan kinerja di lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Implementasi pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah melalui Aplikasi PMM serta faktor penghambat Implementasi pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah melalui Aplikasi PMM di Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Untuk menganalisis proses implementasi aplikasi PMM dalam pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah di Kabupaten Serdang Bedagai, peneliti menggunakan teori Charles O. Jones, yaitu: organisasi, interpretasi dan aplikasi. Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai upaya sosialisasi program sudah berjalan dengan baik ditandai dengan pelaksanaan pendampingan secara serentak dan merata dengan koordinasi dari Dinas Pendidikan Provinsi, Cabang Dinas, Dinas Pendidikan Kabupaten dan BBGP serta melalui tim pendampingan pengisian RHK yang dibentuk oleh BBGP yang berasal dari guru penggerak. Aplikasi PMM memberikan kemudahan dalam penyusunan RHK dan lebih efisien karena lebih terintegrasi, selaras dengan kegiatan pembelajaran di sekolah dan peningkatan kompetensi pendidikan. Namun pemahaman guru terkait perencanaan RHK masih kurang karena program ini masih baru dan belum terbiasa dengan aplikasi PMM. Kendala yang menjadi faktor penghambat yang dihadapi ada pada akses internet yang terbatas atau tidak stabil dan pemahaman guru yang masih kurang dalam pengelolaan kinerja melalui aplikasi PMM. Kata kunci: Aplikasi, Kinerja, Pengelolaan, Platform Merdeka Mengajar