Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DBD SISWA SMK N 1 KEJOBONG Oktamia Nursanty; Rochmadina Suci Bestari; Burhanudin Ichsan; N Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.229 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue,dan dapat menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sering merisaukan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Pada banyak daerah tropis dan subtropis, penyakit DBD adalah endemik yang muncul sepanjang tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD Siswa SMK N 1 Kejobong. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 66 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil analisa dengan uji chi-square didapatkan hasil bahwa variabel pengetahuan dengan perilaku p-value 0,011 < 0,05 maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p-value 0,047 < 0,05 maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong. terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk siswa SMK N 1 Kejobong, terdadat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku PSN DBD siswa SMK N 1 Kejobong.
Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Hidayah Karuniawati; H Haryoto; Tanti Azizah Sujono; Tista Ayu Fortuna; Khusnul Khotimah; Andi Suhendi; Burhanudin Ichsan; Dwi Sarbini; M Muhtadi; Mariska Sri Harlianti; Listiana Masyita Dewi; Erna Herawati; Raafika Studiviani; Haya Nabilah Utama; Marsilia Rosa Sinensis HI; Laila Dzafira; Haliza Arzeti Nurseptiria; Ardalia Rinanda Oktaviani; Rizki Ainun Fitriani; Lina Ayu Kusumastuti; Sayyidah Nurul Muslihah; A Anifatussaa'dah; Faridita khoirun Nisa'; Fahriza Mei Trihatmoko; Rahardian Surya Basusena; Fidhia Nur Rifaini; Tia Mella Citra; Ida Maesaroh; Vitania Marsya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.