Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Hidayah Karuniawati; H Haryoto; Tanti Azizah Sujono; Tista Ayu Fortuna; Khusnul Khotimah; Andi Suhendi; Burhanudin Ichsan; Dwi Sarbini; M Muhtadi; Mariska Sri Harlianti; Listiana Masyita Dewi; Erna Herawati; Raafika Studiviani; Haya Nabilah Utama; Marsilia Rosa Sinensis HI; Laila Dzafira; Haliza Arzeti Nurseptiria; Ardalia Rinanda Oktaviani; Rizki Ainun Fitriani; Lina Ayu Kusumastuti; Sayyidah Nurul Muslihah; A Anifatussaa'dah; Faridita khoirun Nisa'; Fahriza Mei Trihatmoko; Rahardian Surya Basusena; Fidhia Nur Rifaini; Tia Mella Citra; Ida Maesaroh; Vitania Marsya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGOBATAN TUBERKULOSIS TAHAP INTENSIF PADA PASIEN GERIATRI DI RSUP SURAKARTA: IDENTIFICATION OF DRUG- RELATED PROBLEMS (DRPs) IN THE INTENSIVE PHASES OF TUBERCULOSIS TREATMENT IN GERIATRIC PATIENTS AT RSUP SURAKARTA Khusnul Khotimah; EM Sutrisna
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.750

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan TB pada geriatri harus mendapatkan perhatian lebih dikarenakan pada geriatri mengalami perubahan farmakokinetika dan farmakodinamika yang yang berhubungan signifikan terhadap terjadinya drug related problems (DRPs). DRPs merupakan suatu peristiwa atau keadaan dimana terapi obat berpotensi atau secara nyata dapat mempengaruhi hasil terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya DRPs pengobatan tuberkulosis pada pasien geriatri. Jenis penelitian ini deskriptif non eksperimental dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data secara retrospektif melaluipenelusuran rekam medik pasien TB geriatri di RSUP Surakarta. Identifikasi DRPs mengikuti klasifikasi DRPs Cipolle 2012. Hasil identifikasi DRPs yaitu terapi obat yang tidak diperlukan 0%, memerlukan terapi tambahan 12,02%, obat yang tidak efektif  0%, dosis obat terlalu rendah 2,73%, reaksi obat yang merugikan (efek samping obat 42,08% dan interaksi obat 38,80%), dosis obat terlalu tinggi 2,73% dan ketidakpatuhan 1,64%. Farmasis berkontribusi dalam pencegahan dan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan manajemen terapi tuberkulosis pada pasien geriatri sehingga pengobatan menjadi optimal. Kata kunci: Drug related problems, DRPs, Geriatri, Tuberkulosis
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGOBATAN TUBERKULOSIS TAHAP INTENSIF PADA PASIEN GERIATRI DI RSUP SURAKARTA: IDENTIFICATION OF DRUG- RELATED PROBLEMS (DRPs) IN THE INTENSIVE PHASES OF TUBERCULOSIS TREATMENT IN GERIATRIC PATIENTS AT RSUP SURAKARTA Khusnul Khotimah; EM Sutrisna
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.750

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan TB pada geriatri harus mendapatkan perhatian lebih dikarenakan pada geriatri mengalami perubahan farmakokinetika dan farmakodinamika yang yang berhubungan signifikan terhadap terjadinya drug related problems (DRPs). DRPs merupakan suatu peristiwa atau keadaan dimana terapi obat berpotensi atau secara nyata dapat mempengaruhi hasil terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya DRPs pengobatan tuberkulosis pada pasien geriatri. Jenis penelitian ini deskriptif non eksperimental dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data secara retrospektif melaluipenelusuran rekam medik pasien TB geriatri di RSUP Surakarta. Identifikasi DRPs mengikuti klasifikasi DRPs Cipolle 2012. Hasil identifikasi DRPs yaitu terapi obat yang tidak diperlukan 0%, memerlukan terapi tambahan 12,02%, obat yang tidak efektif  0%, dosis obat terlalu rendah 2,73%, reaksi obat yang merugikan (efek samping obat 42,08% dan interaksi obat 38,80%), dosis obat terlalu tinggi 2,73% dan ketidakpatuhan 1,64%. Farmasis berkontribusi dalam pencegahan dan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan manajemen terapi tuberkulosis pada pasien geriatri sehingga pengobatan menjadi optimal. Kata kunci: Drug related problems, DRPs, Geriatri, Tuberkulosis
PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON DALAM MENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAN CONSUMER NON-CYCLICALS DI INDONESIA Khusnul Khotimah; Shinta Permata Sari
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 1 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i1.14343

Abstract

Pemalsuan laporan keuangan dalam penyajian informasi merupakan tindakan kecurangan laporan keuangan. Dalam mendeteksi faktor dari fraud, terdapat beberapa teori dan yang terbaru yaitu teori fraud hexagon yaitu pengembangan teori oleh Vousinas (2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan perspektif fraud hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan yang mengintegrasikan enam faktor utama, yaitu pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance, dan collusion. Sampel penelitian ini yakni perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 153 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability dan nature of industry berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan financial target, external pressure, personal financial need, ineffective monitoring, change in director, change in auditor, frequent number of CEO’s picture, dan cooperation with government project tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Kata Kunci: kecurangan laporan keuangan, fraud hexagon, pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance, collusion.