Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)

Tekanan Psikologis COVID-19 terhadap Pelaku Pariwisata di Bali Made Indra Wijaya; Luh Gede Pradnyawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i05.1736

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) telah menjadi kegawatdaruratan kesehatan masyarakat. Kecepatan COVID-19 menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh negara sangat mengkhawatirkan. Salah satu aspek kritis dari jenis pandemi ini adalah pada kesehatan mental komunitas. Survei ini bertujuan mendeskripsikan tekanan psikologis pada pelaku pariwisata di Bali selama pandemi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 8 Juli sampai 5 Agustus 2021. Survei daring menggunakan GoogleForm dengan metoda sampling bola salju digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah versi modifikasi dari indeks peritraumatic COVID-19 atau COVID-19 peri-traumatic distress index (CPDI) yang terdiri dari 24 pernyataan. Kuesioner dalam survei ini juga menanyakan variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi. Total responden berjumlah 415 dengan 13 responden dikeluarkan dari analisis karena bekerja di luar Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 69% responden tidak mengalami tekanan psikologis, 28% responden mengalami tekanan psikologis ringan hingga sedang dan sisanya 3% mengalami tekanan psikologis berat. Tidak ada variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi yang berasosiasi dengan tingkat tekanan psikologis. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi psikologis untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi.
Tantangan Pencegahan Rabies Melalui Vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Daerah Pariwisata Sanur, Bali Made Indra Wijaya; Made Kurnia Widiastuti Giri; Made Agus Hendrayana
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i02.2035

Abstract

Penyakit rabies pertama kali dilaporkan terjadi di Bali, Indonesia pada bulan November 2008. Sebuah penyakit langka di provinsi yang sebelumnya dideklarasikan bebas penularan rabies. Pada tahun 2022, vaksinasi hewan penular rabies massal dipraktikkan sebagai strategi pencegahan primer, disertai dengan vaksinasi dari rumah ke rumah yang diimplementasikan sejak virus kembali dilaporkan. Namun, upaya-upaya kesehatan masyarakat ini belum berhasil mengendalikan kejadian luar biasa rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan (fasilitator dan barier) pencegahan rabies melalui vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di daerah pariwisata Sanur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan informan kunci yang dipilih secara purposive hingga data kualitatif yang kami dapatkan mencapai saturasi. Kami melakukan wawancara semi-terstruktur di daerah pariwisata Sanur selama satu bulan (1-31 Mei 2022). Analisis dilakukan melalui data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Berdasarkan temuan, komunikasi risiko harus ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan pemilik anjing tentang rabies. Promosi vaksinasi massal harus diberikan tepat waktu. Perubahan-perubahan kecil selama implementasi program di lokasi vaksinasi akan meningkatkan kepercayaan pemilik anjing. Terdapat perbedaan antara pemilik anjing dengan latar belakang sosial ekonomi menengah ke atas dengan pemilik anjing dengan latar belakang sosial ekonomi menengah ke bawah yang mempengaruhi keterlibatan mereka dalam program vaksinasi massal dan perbedaan ini harus diperhitungkan pada saat mengembangkan program serupa di masa yang akan datang.