Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Law, Education and Business

Analisis Peran Terminal Service Officer Dalam Pengukuran Level of Service Berdasarkan PM 178 Tahun 2015 di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Rodhiyatulliyani Rodhiyatulliyani; Djoko Widagdo
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1146

Abstract

Terminal Service Officer (TSO) adalah salah satu unit di PT. Angkasa Pura yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memastikan fasilitas yang ada di terminal bandara. Pengawasan yang dilakukan mengacu pada PM 178 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara dan Prosedur Mutu unit Terminal Service Officer. Untuk mengetahui peran petugas TSO , salah satunya adalah survei LOS. Level Of Service (LOS) adalah standar pelayanan yang merupakan tolak ukur sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan kualitas pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Penelitian ini menggunakan Penelitian Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dan didapatkan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Data diperoleh dari Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Data Primer didapatkan dari wawancara kepada 3 narasumber yang terdiri dari petugas Terminal Service Officer. Data Sekunder didapatkan berdasarkan Peraturan pemerintah (PM) 178 tahun 2015, dokumentasi Prosedur Mutu Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogykarta, serta Monitoring Dan Evaluasi Level Of Service (LOS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas TSO telah melaksanakan pengukuran Level Of Service (LOS) sesuai dengan PM 178 Tahun 2015 dan Prosedur Mutu Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Dibuktikan dengan adanya dokumentasi Monitoring Dan Evaluasi LOS yang dilaporkan setiap bulanannya. Dan dari hasil penelitian menujukkan bahwa Level Of Service di di bandar udara ini telah berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku yaitu PM 178 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara.
Analisis Tugas Terminal Service Officer dan Apron Movement Control Dalam Pengawasan Fasilitas Sisi Darat dan Sisi Udara di PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Renaldhy Putra Parmudya; Djoko Widagdo
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1109

Abstract

Terminal Service Officer (TSO) adalah petugas yang menangani pengawasan pada area sisi darat, sedangkan Apron Movement ControlĀ  (AMC) yaitu tugasnya menangani pengawasan area sisi udara khususnya apron. Di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pernah ditemukan kerusakan pada area check in counter pada fasilitas toilet, kemudian petugas TSO melaporkan pada kejadian kerusakan itu dan selanjutnya akan ditangani unit satuan teknis. Terjadi juga pada area apron ditemukan kerusakan berlubang pada lintasan taxiway-foxtrot, petugas AMC melaporkan kejadian kerusakan itu dan selanjutnya akan ditangani oleh unit teknikal bandara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian instruksi kerja dari petugas TSO dan AMC dalam melaksanakan pengawasan fasilitas di sisi darat dan sisi udara serta mengetahui kendala apa saja yang ditemukan ketika melaksanakan tugasnya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 07 Agustus s.d 18 Agustus 2023 dengan menggunakan metode kualitatif yaitu pengambilan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi disertai data-data pendukung lainnya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa pelaksanaan tugas dari petugas TSO dan AMC sudah sesuai dengan intruksi kerja yang ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya terdapat beberapa kendala yaitu pada unit TSO kurangnya fasilitas HT dan kurangnya petugas di lapangan, sedangkan pada unit AMC kendalanya yaitu kurangnya fasilitas CCTV dan kurangnya petugas AMC.