Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JFA (Jurnal Fisika dan Aplikasinya)

Studi Struktur Mikro dan Kuat Lentur Komposit Geopolimer Serat Bambu dengan Temperatur Curing Berbeda Zharvan, Vicran; Muris, Muris; Subaer, Subaer
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 9, No 3 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.748 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v9i3.849

Abstract

Telah dilakukan studi struktur mikro dan kuat lentur komposit geopolimer berbahan dasar metakaolin dan penguat (agregat) serat bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lentur komposit geopolimer sebagai fungsi massa serat bambu (0,4 g,0,6 g, dan 0,8 g) serta suhu curing (150, 450 dan 750C). Komposit geopolimer serat bambu disentesis dengan metode alkali aktivasi metakaolin dengan model sandwich berbentuk persegi panjang dengan massa serat yang berbeda lalu di curing pada suhu 60C selama 1 jam. Sampel selanjutnyadi recurring masing-masing pada suhu 150, 450, dah 750C. Karakterisasi morfologi serta struktur kristal bahan dasar dan produk komposit geopolimer dilakukan dengan SEM dan XRD. Sifat termal serat bambu diukur menggunakan DSC. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan ikatan antara matriks dengan serat bamboo belum sempurna akibat kehadiran celah yang cukup besar.Hasil karakterisasi dengan XRD memperlihatkan bahwa matriks geopolimer bersifat amorf. Uji mekanik berupa three bending points flexural strength yang dilakukan terhadap 3 sampel untuk setiap komposisi dan suhu curing menunjukkan kuat lentur tertinggi diperoleh dengan penambahan serat bambu sebesar 0.6 g (1.5% dari volume sampel) untuk setiap variasi suhucuring dengan nilai berturut-turut sebesar 665,90 ± 98,40 KPa, 947,29 ± 287,13 KPa dan 1155,62 ± 98,30 KPa.
Fabrikasi Lapisan TiO2 menggunakan Metode Spin-Coating dengan Variasi Pengadukan dan Karakterisasi Sifat Optisnya Vicran Zharvan; Risqa Daniyati; Hadi Santoso; Nur Ichzan Aminuddin Siantang; Gatut Yudoyono; Darminto Darminto
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.132 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v11i1.785

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai fabrikasi lapisan TiO2 dengan metode spin-coating. Serbuk TiO2 disintesisdengan menggunakan metode ko-presipitasi yang diperoleh dari prekursor TiCl3 dengan variasi waktupengadukan 5, 10 dan 25 jam. Serbuk TiO2 selanjutnya diuji XRD untuk mengetahui fasa yang terkandung.Analisis fasa menunjukkan bahwa semua serbuk yang disintesis memiliki fasa anatase dengan ukuran kristal11,8 nm; 10,7 nm dan 9,6 nm seiring meningkatnya lama waktu pengadukan. Lapisan TiO2 difabrikasi denganmenggunakan metode spin coating dan dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM dan UV-Vis spektrofotometeruntuk mengetahui struktur, morfologi dan sifat optik. Keseluruhan lapisan yang telah difabrikasi memiliki faseanatase dengan morfologi permukaan yang kurang merata serta lapisan memiliki nilai celah energi 3,99 ± 0,2eV; 3,98 ± 0,2 eV dan 3,97 ± 0,2 eV berurutan untuk lapisan 5, 10 dan 25 jam bergantung pada serbuk danperlakuan saat fabrikasi.
Pengaruh pH pada Pembentukan Nano-powder TiO2 Fase Anatase dan Sifat Fotokatalisnya Nur AS Ichzan; Vicran Zharvan; Rizqa Daniyati; Hadi Santoso; Gatut Yudoyono; D Darminto
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.416 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v11i2.1056

Abstract

Paper ini menjelaskan pengaruh pH larutan pada proses pembentukan kristal TiO2 anatase terhadap peningkatan aktivitas fotokatalis. Serbuk TiO2 disintesis menggunakan metode kopresipitasi pada variasi pH larutan prekursor dalam kondisi basa yaitu 9, 11 dan 12. Serbuk TiO2 nano partikel yang dianalisis menggunakanX-Ray Diffractometry dan UV-Vis Spectrophotometer. Estimasi ukuran butir sampel akan dianalisis dengan metode Rietveld sedangkan pita celah energinya dihitung menggunakan metode Tauc. Ukuran kristal yang diperoleh masing-masing adalah 11,80 nm, 14,96 nm, dan 15,87 nm. Pengujian aktivitas fotokatalis menggunakanlarutan metilen biru dengan penyinaran lampu UV selama 5 jam dan diuji setiap 1 jam. Koefisien absorpsi paling tinggi adalah 1,81 pada panjang gelombang 265 nm pada sampel pH 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pH larutan pada proses sintesis berpengaruh pada ukuran butir serbuk TiO2. Hasil percobaan juga membuktikan bahwa semakin kecil ukuran butir serbuk TiO2 maka semakin efektif dalam mendegradasi konsentrasi larutan metilen biru. Efisiensi maksimum yang diperoleh sebesar 55,44% pada sampel pH 9.
Peningkatan Kinerja Dye-Sensitized Solar Cells menggunakan Metode Ultrasonikasi Hadi Santoso; Vicran Zharvan; Rizqa Daniyati; Nur Ichzan Aminuddin Siantang; Gatut Yudoyono; Endarko Endarko
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.471 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v11i1.783

Abstract

Telah dibuat Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) yang mampu mengkonversi cahaya menjadi energi listrik dengan memanfaatkan ekstrak kulit manggis sebagai dye sensitizer dan bahan semikonduktor TiO2 sebagai penyusun elektroda kerja. Pembuatan elektroda kerja dibuat dari lapisan 10 μm TiO2 terdeposisi pada kaca ITO dengan metode doctor blade yang kemudian dilakukan proses perendaman dalam larutan dye ekstrak kulit manggis dengan menggunakan ultrasonikasi dan tanpa ultrasonikasi dengan waktu perendaman yang singkatyakni 300 sekon. Sementara itu disiapkan elektroda pembanding yakni kaca ITO yang dilapiskan dengan karbon.Antara elektroda kerja dengan elektroda pembanding diberikan elektrolit iodine (I−) dan triiodide (I−3 ) sebagai pasangan redoks yang menunjang siklus transfer elektron untuk terus berlanjut. Hasilnya menunjukkan bahwa DSSC yang dibuat dengan proses perendaman dye menggunakan ultrasonikasi memberikan efisiensi yang lebih besar.
Structure Identification of Nanopowder TiO2 Synthesized by Coprecipitation Method Vicran Zharvan; Gatut Yudoyono; Darminto Darminto
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v19i1.15475

Abstract

Titanium dioxide, or TiO2 is a semiconductor material with many advanced applications, such as photocatalysts. Generally, TiO2 has three primary forms of crystal structure: anatase, brookite, and rutile. Among these types of crystal structures, anatase has good properties in photocatalysts application due to its band gap value (3.20eV) and stability. Further, there are many methods to synthesize TiO2, such as sol-gel, hydrothermal method, etc. Still, the copreciptation method has a suitable method because it is easy to produce, high pure product and low cost. However, many parameters control the quality of TiO2 itself: pH, temperature, time and mechanical process. Especially for the mechanical process, no results were reported about structure identification of TiO2 at mixing time below 25 hours. In this research, titanium dioxide (TiO2) powder has been investigated using coprecipitation method and TiCl3 as a raw material. The TiO2 was synthesized by mixing the time duration at 5, 10 and 25 hours in this method. Analysis using x-ray diffraction shows that all the samples have an anatase phase. Further, Rietveld refinement analysis shows that mixing duration time does not significantly affect the lattice parameters.