Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

BUDAYA MEMBACA PEGAWAI BERDASARKAN MEDIA INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI : BUDAYA MEMBACA PEGAWAI BERDASARKAN MEDIA INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI Wahida Wahida
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 1 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i1.36

Abstract

Sejak tahun 1972 UNESCO telah memprioritaskan masalah pembinaan minat baca. Pada tahun tersebut diluncurkan program yang disebut Books for All (buku untuk semua orang), yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca di masyarakat dunia. Budaya baca yang kuat akan mendorong seseorang untuk tidak leka dan akan mendorong seseorang untuk tidak lekas berpuas diri. Dengan membaca seorang pegawai dapat mengasah serta meningkatkan kemampuan otaknya untuk lebih berfikir kreatif dan inovatif. Yang pada gilirannya akan mewujudkan pegawai yang literat, yaitu pegawai yang memilki kemampuan membaca menulis dan mampu menjalankannya dalam melaksanakan tugas sebagai ASN. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap pegawai. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya membaca pegawai melalui media informasi di perpustakaan Setda Prov. Jambi masih sangat rendah. Sarana dan prasarana di perpustakaan Setda Prov. Jambi masih kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Prov. Jambi. Dalam era teknologi informasi, di samping sarana dan prasarana yang bersifat manual, diperlukan pula fasilitas yang mendukung kegiatan otomasi perpustakaan. Komputer dan fasilitas komunikasi telah menjadi bagian pengorganisasian koleksi sumber informasi berdasarkan sistem yang handal dan terpercaya, termasuk sistem yang berbasis TI agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna pada satu sisi, dan mengadakan koleksi yang mutakhir, sehingga perhatian pemerintah Provinsi Jambi sangat dibutuhkan guna meningkatkan minat baca pada pegawai.
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESI PUSTAKAWAN DALAM MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESI PUSTAKAWAN DALAM MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL Wahida Wahida
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 3 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i3.45

Abstract

Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja professional. Termasuk tenaga pustakawan yang diwajibkan memiliki kompetensi pendidikan dan keahlian di bidang kepustakawanan. Pustakawan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal tersebut dimaksudkan agar pustakawan dapat berkompetisi dan berkolaborasi dengan profesi informasi yang lain, khususnya untuk memajukan dunia kepustakawanan. Kompetensi dan profesionalisme menjadi hal terpenting bagi pustakawan yang berugas sebagai pelayan informafi dalam dunia pustaka dalam menjaga dan meningkatkan eksistensi mereka di lingkungan pekerjaannya. Dengan kompetensi yang memadai dan bekerja secara profesional, citra pustakawan dapat diubah menjadi lebih baik karena selama ini masyarakat masih menganggap pustakawan hanya sebagai tenaga teknis dan administrasi perpustakaan. Melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme, pustakawan dapat meningkatkan derajatnya sebagai tenaga profesional perpustakaan yang mampu berperan aktif dalam setiap aktivitasnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan beberapa strategi yang tepat, yaitu (1) meningkatkan kinerja secara berkesinambungan, (2) membangun komunikasi internal secara efektif, (3) menggagas ide-ide inovatif perpustakaan, (4) mengikuti program sertifikasi pustakawan, dan (5) melakukan pengembangan karier profesional
Ekonomi Wisata Pantai Ujung Suso Burau Kabupaten Luwu Timur Jibria Ratna Yasir; Wahida Wahida
JEMMA (Journal of Economic, Management and Accounting) Vol 3, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jemma.v3i1.344

Abstract

Wisata Bahari di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini karena sebagian besar wilayahnya merupakan daerah pantai dan berbatasan langsung dengan Teluk Bone. Dua pantai yang terdapat di Kecamatan Burau dan menjadi kunjungan wisata adalah Pantai Lemo dan Pantai Ujung Suso. Pantai Ujung suso yang memiliki banyak potensi untuk dikelola, saat ini belum mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Akibat dari kurangnya perhatian pemerintah dalam proses pengelolaan Pantai Ujung Suso berdampak buruk pada kondisi alamnya seperti parahnya erosi pantai yang menyebabkan jarak antara tepi laut dengan jalan semakin dekat, tumpukan sampah yang semakin banyak disekitar pantai dalam jangka waktu panjang dapat merusak ekosistem di pantai tersebut. Oleh karena itu saat ini dibutuhkan konsep pengelolaan wisata kawasan yang dapat memperbaiki kualitas sumberdaya alam Pantai Ujung Suso. Data yang dikumpulkan meliputi data pengunjung, potensi wisata yang terdiri dari potensi fisik, sosial budaya, serta ekonomi, dan metode pengelolaan Pantai Ujung Suso sebelumnya. Selanjutnya wawancara dan Indepth interview dilakukan untuk mengetahui bagaimana metode pengelolaan untuk pengembangan Pantai Ujung Suso dengan menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kekuatan yang merupakan potensi wisata Pantai Ujung Suso adalah social budaya masyarakat, ekosistem pantai, perekonomian, serta kemudahan akses. Selain kekuatan yang merupakan potensi Pantai Ujung Suso, ditemukan pula beberapa kelemahan seperti pengambilan terumbu karang liar oleh masyarakat, kebersihan lingkungan pantai yang semakin mengkhawatirkan akibat aktivitas pengunjung dan warung di sekitar pantai yang membuang sampah disekitar pantai, persepsi masyarakat terkait pengembanagan wisata adalah dengan mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan wisata perlu dikembangkan dan didampingi. Selain itu wisata pantai Ujung Suso juga mempunayai peluang secara ekonomi dengan memberikan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat disekitar pantai.
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA PALOPO Wahida Wahida; Arjun Sorong
JEMMA (Journal of Economic, Management and Accounting) Vol 1, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.853 KB) | DOI: 10.35914/jemma.v1i1.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palopo sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh berdasarkan data Pajak Kendaraan Bermotor dan Pendapatan Asli Daerah Kota Palopo mulai tahun 2012-2015. Analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kontribusi dalam menghitung kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) terhadap  Pendapatan Asli Daerah (PAD) periode 2012-2015. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Palopo periode 2012-2015 adalah sangat baik, dengan nilai rata-rata adalah sebesar 55,20% dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) jenis motor memberikan kontribusi yang baik terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Palopo dengan nilai rata-rata sebesar 43,15% jika dibandingkan dengan bus yang nilai rata-ratanya hanya sebesar 0,81% dan mobil barang rata-rata sebesar 10,83%.
ANALISIS PERSEPSI DAN POLA PERILAKU MASYARAKAT HULU DAS LATUPPA DALAM MELAKUKAN KONSERVASI LAHAN DAN AIR UNTUK INISIASI KONSEP PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN DI KOTA PALOPO Jibria Ratna Yasir; Wahida Wahida; Ahmad Fuad Zainuddin
JEMMA (Journal of Economic, Management and Accounting) Vol 1, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jemma.v1i1.79

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi menyebabkan ketersediaan dan pemanfaatan air bersih (fresh water) untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan peningkatan kinerja ekonomi mengalami perubahan dan cenderung menimbulkan kelangkaan akan air bersih. Salah satu ekosistem tempat air mengalir yang mengalami degradasi fungsi akibat pola perilaku manusia yang tidak memperhatikan aspek kelestarian lingkungan adalah Daerah Aliran Sungai (DAS). Adanya peningkatan degradasi fungsi DAS mendorong tumbuhnya kesadaran untuk mengenali kegiatan pelayanan lingkungan yang dapat dilakukan untuk menjaga fungsi DAS tersebut. Masifnya tingkat kerusakan DAS, umumnya dipicu oleh kerusakan hutan yang relatif tinggi, sebagai turunan dari perilaku menyimpang masyarakat seperti: illegal logging dan alih fungsi lahan hutan menjadi areal pertanian tanaman semusim. Kondisi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran dan permasalahannya menuntut adanya pola pengelolaan DAS yang baik dan tepat. Siklus saling ketergantungan antara pemanfaat air bersih di hilir dengan penyedia jasa lingkungan air bersih di hulu menciptakan adanya suatu ide reward atau penghargaan yang diberikan kepada masyarakat hulu untuk berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka merehabilitasi kawasan yang diwujudkan dalam kerangka mekanisme pembayaran jasa lingkungan. Tujuan umum penelitian ini adalah mengestimasi besaran nilai kompensasi untuk masyarakat hulu. Penelitian ini dilakukan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mungkajang dan Kecamatan Sendana yang merupakan kecamatan yang berada di Hulu DAS Latuppa Kota Palopo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis Spearman (skala likert) dengan rataan skor untuk mengetahui persepsi dan pola perilaku masyarakat dalam melakukan rehabilitasi di hulu DAS Latuppa. Hasil dari rataan skor menunjukkan masyarakat hulu DAS Latuppa di Kecamatan Mungkajang dan Sendana yang merupakan penyedia jasa lingkungan khususnya kelompok tani To’buangin dan kelompok tani Se’pon bersedia merehabilitasi lahan dan air di hulu DAS Latuppa dengan mekanisme pembayaran jasa lingkungan.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPUTUSAN MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN TES INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) Nurmiaty Nurmiaty; Wahida Wahida; Elyasari Elyasari; Andi Malahayati
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v6i1.1643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap dan keputusan ibu melakukan IVA. Desain penelitian adalah Quasi Experimental.  Analisis data dengan uji Wilcoxon dan chi square. Hasil penelitian skor pengetahuan sebelum di beri penyuluhan (T0) sebesar (65,66±12,55) dan setelah diberikan intervensi (T1) berupa penyuluhan, skor pengetahuan meningkat menjadi (81,13±5,62). Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan signifikan terhadap pengetahuan, dimana (p<0,05). Skor sikap sebelum di beri penyuluhan  sebesar (58,75±16,60) dan setelah diberi penyuluhan (77,75±10,70)  hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan signifikan terhadap sikap ibu di mana (p<0,05). Skor keputusan ibu sebelum penyuluhan adalah (61,52±11,87) dan setelah penyuluhan (78,58±10,05). Hasil uji statistik menunjukkan skor perilaku signifikan pada post test di mana (p<0,05), hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan dapat mempengaruhi tindakan ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA Test. Pemberian penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan, serta mempengaruhi sikap dan tindakan ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks menggunakan IVA Test.The purpose of the study was to determine the effectiveness of counselling on the knowledge, attitudes and decisions of mothers conducting an early detection of cervical cancer. The research design was quasi-experimental. Statistical analysis using the Wilcoxon and chi-square test. Based on the results of data analysis with Wilcoxon test obtained knowledge scores before counselling (T0) of (65.66 ± 12.55) and after counselling (T1) knowledge scores increased to (81.13 ± 5.62) p-values <0,05. The attitude score before counselling was (58.75 ± 16.60) and after counselling (77.75 ± 10.70) with a p-value <0.05. The results of the static analysis showed that the provision of counseling significantly increased the knowledge score, attitude score and the mother's decision to make early detection of cervical cancer with an IVA Test.  
APPLICATION TYPES AND DOSAGES OF LIQUID ORGANIC FERTILIZER AGAINST THE GROWTH AND PRODUCTION OF SWEET CORN CROPS Wahyu Ratna Wati; Wahida Wahida; Amelia Limbongan
Musamus Journal of Agrotechnology Research Vol 1 No 1 (2018): MJAR
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.888 KB) | DOI: 10.35724/mjar.v1i1.1713

Abstract

Aplikasi pupuk organik cair melalui daunnya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi jagung manis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Penelitian ini dilakukan di desa Amunkay, Kabupaten Tanah Miring. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan dosis pupuk organik cair dan diulang 3 kali, sama dengan 15 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perlakuan dan dosis pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan vegetatif seperti tinggi tanaman dan jumlah daun, tetapi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap parameter produksi. Pengamatan menunjukkan hasil terbaik untuk panjang jagung yang diperoleh dengan dosis Papuagro 10 ml / 5 l. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa diameter jagung dan jumlah biji per baris yang diperlakukan dengan pupuk organik cair NASA dosis 5 ml / 5 l memberikan hasil terbaik. Kata kunci: jagung manis; pupuk organik cair NASA; pupuk cair Papuagro
EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU DI DESA BULUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI (Studi Kasus Di Desa Bulupountu Jaya, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi) Wahida Wahida; Made Antara; Rustam Abd Rauf
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 22, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.502 KB)

Abstract

This research aims to test the efficiency by using inputs production and analyse farming income of Bawang Merah Varietas Lembah Palu which managed by farmers in Bulupountu Jaya village. Bawang merah is one of vegetable commodity that has big market ooportunity in agricultural sector. The results by hypothesis testing of input production which are, area (X1), seeds (X2), fertilizer (X3), and labour (X4) simultanly and parsially are influencing positive and highly significant. All variables of inputs production, area (X1), seeds (X2), fertilizer (X3), and labour (X4), there are three inputs production haven’t allocated efficiently. They’re area, seeds, and fertilizer. While labours (X4) has allocated efficiently. So, from all of variables which have analysed, labour is the only one of inputs production that has allocated efficiently. Farming of Bawang Merah Varietas Lembah Palu earns income as Rp. 21.746.480,24/0,34 Ha or Rp. 64.634.792,65/Ha. Elegibility of farming based on analyzing R/C > 1 or as 2,66, it means farming of bawang merah varietas lembah Palu competend to laboured.         Key words : Bawang Merah Varietas lembah Palu, Efficiency by using inputs production, inc
RANCANG BANGUN ALAT PENJERNIH AIR Denny Jeremias Nusawakan; Wahida Wahida
Musamus AE Featuring Journal Vol 4 No 2 (2022): MAEF-J April 2022
Publisher : Faculty of Agriculture, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/maef-j.v4i2.5351

Abstract

Water is a natural resource that is very important for human life and other living things. Some of the water sources in the Merauke district come from a well or a swamp. The water is generally blackish brown in colour, has a smell, and has taste. This study aimed to design a water purification device. The method used in this study consisted of the preparation stage and water purifier design. The second stage was the construction of the water purification device, and the last stage was the trial of the tool. The materials used in this study were: alum, gravel, palm fibre, sand, charcoal, large-size gravel, gauze, swamp water, water from a well, and faucets. The tools used are a gallon water dispenser and a gallon water dispenser holder. The filter tool consisted of 2-gallon water dispensers. The filter material consisted of palm fibre, charcoal, sand and large gravel. In the pre-trial process using swamp water (blackish brown) and well water (brown), the volume of each type of water used is 17 L by using a comparison of soaking times of 1 hour, 3 hours, and 24 hours in gallon water dispenser number 1 and number 2. Swamp water was used during the trial stage because it has a darker colour (brownish-black). The trial was carried out in 5 repetitions. Each repetition used 9 L of water. The water was filled in the first-gallon water container for 2 hours, then another badge was set aside in the second gallon for 1 hour. After four attempts, clear water was obtained, while in the 5th attempt, the water obtained was slightly turbid and contained high calcium. The test results for the pH meter of the swamp water was 6.7, and TDS (Total Dissolve Solid) result was 255 mg/L which was classified as very good.
Faktor Determinan Stunting pada Balita : Tinjauan Literatur Gusriani Gusriani; Nur Indah Noviyanti; Wahida Wahida; Ruqaiyah Ruqaiyah; Mega Octamelia
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v7i1.354

Abstract

Stunting is a condition of inhibited or stunted body growth caused by chronic malnutrition that is not addressed properly and promptly. Stunting is one of the nutritional problems that occur worldwide, including in Indonesia. There are many factors that can cause stunting. The purpose of this study is to review the factors that can lead to stunting in toddlers.The study was conducted by conducting a literature review through searching relevant articles from various electronic databases (Google Scholar, DOAJ, Pubmed, portal garuda) using keywords such as "stunting," "toddler," "determinant factors," "stunting incidence," "factors of stunting occurrence," and "stunted toddlers." A total of 11 articles were found with a time limit from 2017 to 2022, and then a thorough analysis was carried out.The results of this study indicate that factors contributing to stunting in toddlers include low maternal education and mothers' inadequate knowledge regarding meeting their children's nutritional needs, lack of exclusive breastfeeding, inappropriate introduction of complementary feeding according to age, a history of infectious diseases such as Acute Respiratory Infections (ARI) and recurrent diarrhea, poor environmental sanitation, and low socioeconomic status in fulfilling children's nutritional needs.Appropriate and effective management is required to address the issue of stunting so that it does not become a factor that hinders children's growth and development in the future. Keywords: stunting, toddlers, determinant factors