Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERBASIS LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA UNTUK KAUM DHU’AFA Kasus di Pos Sehat Al Ikhwan Parung-Bogor Nilamsari, Wati
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 34, No 2 (2014)
Publisher : Da'wa and Communication Faculty State Islamic University Walisongo, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v34.2.54

Abstract

This paper is a research result examining the development model of community-based free health services to the poor (dhuafa) at Pos Sehat Al Ikhwan, Parung-Bogor. The writer used the Rothman and Glen’s theory to analize the case. This study used the local community development model. It is aimed to build the economic autonomy of community, in which they could determine and meet their own needs by using creative and operative processes. Having completed the mentoring process conducted by Da'wah and Communication Faculty, “Pos Sehat Al Ikhwan” attempts to maintain the continuity of health services for the dhu'afa in Bojong Indah, Parung, Bogor by strengthening network of the similar healthcare services being performed by advanced institutions to support the operational of “Pos Sehat”. Some of those are the health service of At Taqwa Mosque, and free health services of Dompet Dhu'afa which is until now still help advocating the “Pos Sehat Al Ikhwan” through connecting the Dompet Dhuafa donors with the “Pos Sehat Al-Ikhwan”.***Paper ini merupakan hasil penelitian yang mengkaji tentang Model Pengembangan Masyarakat berbasis layanan kesehatan Cuma-Cuma untuk kaum Dhuafa, dengan mengangkat kasus yang terjadi di Pos Sehat Al Ikhwan, Parung-Bogor. Analisis mengenai model pengembangan masyarakat pada  layanan Kesehatan Pos Sehat Al Ikhwan menggunakan teori dari Rothman dan kawan-kawan maupun Glen. Penelitian ini merupakan model pengembangan masyarakat lokal. Model ini bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat, dimana masyarakat sendiri yang mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan menggunakan proses-proses yang kratif dan operatif. Upaya yang dilakukan oleh Pos Sehat Al Ikhwan untuk menjaga keberlangsungan layanan kesehatan untuk kaum dhu’afa di Desa Bojong Indah, Parung, Bogor setelah selesainya proses pendampingan yang dilakukan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi yaitu dengan memperkuat jaringan pada layanan kesehatan mandiri yang dilakukan oleh lembaga yang sudah maju untuk mendukung operasional Pos sehat, antara lain dengan Layanan Kesehatan Masjid At Taqwa Bintaro, dan juga Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhua’afa yang hingga sekarang melakukan pendampingan pada pos sehat Al Ikhwan melaui mekanisme menghubungkan donatur Dompet Dhuafa dengan pos sehat Al Ikhwan.
PROSES PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Khiftiyah, Mariatul; Nilamsari, Wati
Jurnal Pembangunan Manusia Vol. 3, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Family Income Improvement Program (UP2K) is a program specifically designed by the government to empower women. This program encourages women to increase their productivity by engaging in entrepreneurship activities. This program aims to empower women to be able to contribute in increasing family income. This study uses a field research method with a qualitative approach. The questions in this study are how the process of empowering women through the UP2K program and how the impact of the implementation of the UP2K program on the lives of the people of RW 01 Pela Mampang Village, Mampang Prapatan District, South Jakarta. The results of this study indicate that the empowerment process through the UP2K RW 01 program is still carried out even during the Covid-19 pandemic. The program implementation process is carried out through home business activities in their respective homes, so that UP2K members can still increase their family income. As for the impact of the UP2K program, there have been changes as evidenced by the increase in income, knowledge, and relations for the implementing members of UP2K RW 01 activities.
PERAN KELOMPOK TANI GANG HIJAU ASMAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI URBAN FARMING DI KELURAHAN PETUKANGAN SELATAN JAKARTA SELATAN Ihsan, Muhammad; Zuhair, Rafif Dzakwan; Nilamsari, Wati
Jurnal Kommunity Online Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v5i2.41603

Abstract

Program urban farming Kelompok Tani Gang Hijau Asmat terbentuk atas upaya masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di perkotaan. Urban farming menjadi wadah untuk melestarikan lingkungan melalui penghijauan sekaligus pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan hasil pemberdayaan Kelompok Tani Gang Hijau Asmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui urban farming di RT 03 RW 02 Kelurahan. Petukangan, Jakarta Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian terdiri dari tiga orang pengurus dan empat orang anggota kelompok tani, yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive  sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan teori Jim Ife ini menunjukan bahwa Peran Kelompok Tani Gang Hijau Asmat dalam menjalankan pemberdayaan masyarakat melalui Program Urban Farming   meliputi empat peran. Peran memfasilitasi dalam bentuk menyediakan kebutuhan dan alat untuk bertani hidroponik. Peran edukasi dengan membangun kesadaran, memberikan informasi dan pelatihan tentang praktek bertani hidroponik. Peran representasi dengan mengembangkan jaringan atau mitra dengan Dinas Ketahanan pangan, Kelautan dan Pertanian, Kelompok Wanita Tani Dahlia, Balkot Farm.  Peran teknis dengan mengumpulkan dan menganalisis data hasil panen, penjualan, pengeluaran dan modal untuk mengkaji hasil program. Penggunaan media digital seperti facebook, instagram, google meet, zoom meeting, whatsapp group untuk memberikan berbagai informasi dan peltihan juga merupakan peran teknis yang dilakukan Kelompok Tani Gang Hijau Asmat. Adapun hasil pemberdayaan dari kegiatan urban farming dianalisis menggunakan teori  Mardikanto meliputi empat bina diantaranya bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, bina kelembagaan
Muallafah Muslimat NU Buleleng Bali Religious Tolerance and Moderation in a Hindu Society in Bali Nurlaili H., Musfiroh; Nilamsari, Wati; Shodiq, Muhammad; Roup, Mu'min; Nisa, Mauidlotun
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/jpah.v9i1.3944

Abstract

Religious conversions made by Balinese people from Hinduism to Islam or to Islam are evidence of religious moderation in Hinduism. The interaction between the Hindu community of Buleleng and the Muslim community has created a new culture or cultural acculturation and even marriage which has an impact on religious conversion from Hinduism to Islam. This article aims to reveal the tolerance and moderation of Hinduism that has a major impact on the moderate social religious activities of Muslimat NU Buleleng so that a moderate Muallafah emerges. This research is a qualitative research with Anthropology and Sociology of Religion approach. The primary data of this research are Muallafah and Muslimat NU Ranting Seririt Organisation, Buleleng District, Bali. The findings of this research are that the majority of Buleleng Bali Muallafahs come from Hinduism and make religious conversions due to marriage. The Muallafah joined the Muslimat NU because the tolerance and moderation of the Hindu community towards minority Muslims is quite high. Muslimat NU's social religious activities include Friday blessings; Pengajian Umum, Dzikir Akbar, and Reciting Burdah Covid 19 Prevention Social Service and Soft Skill Training and Economic Empowerment. The success of socio-religious activities carried out by Muslimat NU in Bali towards the majority Hindu Balinese community is evidence of tolerance and religious moderation of Hindu society in Bali so that Muallafah Muslimat NU Buleleng Bali feels living in harmony and peace without discrimination and pressure from the surrounding community and even family for choosing Islam as a new religion.
PENYALAHGUNAAN HAK DAN WEWENANG ORGANISASI MASYARAKAT DI KELURAHAN KEDAUNG, TANGERANG SELATAN, BANTEN Priyono, Dwi Putranto; Nilamsari, Wati
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.605 KB) | DOI: 10.38043/jids.v5i2.3181

Abstract

Organisasi Masyarakat pada awalnya terbentuk guna menampung aspirasi dari setiap masyarakat di setiap daerah di Indonesia. Organisasi Masyarakat atau biasa disebut Ormas, merupakan salah satu wadah utama dalam proses kemerdekaan. Organisasi Masyarakat adalah kumpulan dari individu yang membentuk suatu kelompok yang diakuisisi oleh negara, baik formal mauoun informal. Namun di satu sisi, seiring dengan perkembangannya, fungsi Ormas sebagai wadah pergerakan bagi masyarakat beralih fungsi menjadi bentuk gerakan yang condong negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa permasalahan sosial yang diakibatkan oleh adanya penyalahgunaan hak wewenag Ormas di kelurahan Kedaung. Adapun latar belakang permasalahan yang sudah dirumuskan kedalam beberapa pertanyaan, antara lain apa yang melatar belakangi terjadinya bentrokan antar Organisasi Masyarakat bisa terjadi, Apa kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah untuk menyikapi permasalahan ini serta apa pengaruh bagi warga yang tidak terlibat dengan konflik antar Ormas. Pengamatan ini merujuk pada analisis paradigma mobilisasi sumber untuk menjawab rumusan masalah terkait konflik antar Ormas yang terjadi di kelurahan Kedaung bisa terjadi sehingga perebutan sumber daya berupa lahan bisa menyebabkan permasalahan sosial yang mengganggu warga sekitar Kedaung. Penelitian pada jurnal ini menerapkan metode kualitatif berupa wawancara, observasi dan beberapa studi literatur. Penelitian ini menilai bahwa Ormas yang ada di kelurahan kedaung saling memperebutkan sumber daya yang berupa lahan. Lahan yang disebut adalah lahan parkir yang ada di beberapa minimarket dimana mereka melakukan pungli kepada pengunjung minimarket.
The Implementation of Social Protection Policies for Female Workers of PT. X’s Maternity Rights Nilamsari, Wati; Rahayu, Ety; Fawzi, Indra Lestari; Laksmono, Bambang Shergi
Interdisciplinary Social Studies Vol. 2 No. 5 (2023): Special Issue
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/iss.v2i5.407

Abstract

ackground: Maternity protection gives women the right to carry out their biological roles, including breastfeeding their children to improve the health of newborn children so that a healthy generation will grow up which is an asset of the nation, while female workers/laborers can continue to contribute to economic growth. Aim: The purpose of this study is to describe and analyze the implementation of social protection policies for the fulfillment of maternity rights of female workers in PT. X in South Tangerang City, Indonesia. Method: This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The technique of taking research informants used purposive sampling techniques. The data analysis of this study starts from (1) collecting, selecting and compiling data, (2) providing emotional records and selecting data, (3) organizing and reducing data, (4) coding processes to describe settings, people, categories and themes analyzed, and (5) interpreting or interpreting data. Findings: The protection provided is no different from that of male workers, only with a special type of health service for women during pregnancy to childbirth. This budget for social protection is a corporate obligation and is handledjointly between the company and workers as stipulated in the BPJS Law. In addition to insurance, there is also social protection in the form of social assistance for workers, including scholarship assistance for children of outstanding workers, financial assistance for grief if the worker and his family members die, a one-year Umrah program for 2 selected people whose costs are fully borne by the employer.
PERAN KELOMPOK TANI GANG HIJAU ASMAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI URBAN FARMING DI KELURAHAN PETUKANGAN SELATAN JAKARTA SELATAN Ihsan, Muhammad; Zuhair, Rafif Dzakwan; Nilamsari, Wati
Jurnal Kommunity Online Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v5i2.41603

Abstract

Program urban farming Kelompok Tani Gang Hijau Asmat terbentuk atas upaya masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di perkotaan. Urban farming menjadi wadah untuk melestarikan lingkungan melalui penghijauan sekaligus pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan hasil pemberdayaan Kelompok Tani Gang Hijau Asmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui urban farming di RT 03 RW 02 Kelurahan. Petukangan, Jakarta Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian terdiri dari tiga orang pengurus dan empat orang anggota kelompok tani, yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive  sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan teori Jim Ife ini menunjukan bahwa Peran Kelompok Tani Gang Hijau Asmat dalam menjalankan pemberdayaan masyarakat melalui Program Urban Farming   meliputi empat peran. Peran memfasilitasi dalam bentuk menyediakan kebutuhan dan alat untuk bertani hidroponik. Peran edukasi dengan membangun kesadaran, memberikan informasi dan pelatihan tentang praktek bertani hidroponik. Peran representasi dengan mengembangkan jaringan atau mitra dengan Dinas Ketahanan pangan, Kelautan dan Pertanian, Kelompok Wanita Tani Dahlia, Balkot Farm.  Peran teknis dengan mengumpulkan dan menganalisis data hasil panen, penjualan, pengeluaran dan modal untuk mengkaji hasil program. Penggunaan media digital seperti facebook, instagram, google meet, zoom meeting, whatsapp group untuk memberikan berbagai informasi dan peltihan juga merupakan peran teknis yang dilakukan Kelompok Tani Gang Hijau Asmat. Adapun hasil pemberdayaan dari kegiatan urban farming dianalisis menggunakan teori  Mardikanto meliputi empat bina diantaranya bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, bina kelembagaan