Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TUPAI PEMBURU TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN ATLETIK LARI ESTAFET Dadang Budi Hermawan
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya penelitian ini penulis bermaksud meneliti tentang pengaruh permainan tradisional tupai pemburu dalam lari estafet di kelas X SMK YPSA Sumedang. Penggunaan permainan tradisional tupai pemburu pada lari estafet bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran lari estafet pada siswaKelas X SMK YPSA Sumedang, dan untuk mengetahui besarnya pengaruh permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran lari estafet siswaKelas X SMK YPSA Sumedang. Untuk mengetahui tujuan dapat tercapai atau tidak penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode quasy eksperimen atau eksperimen semu. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas X SMK YPSA Sumedang yang dipilih secara rendom yang berjumlah 20 orang siswa. alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes. Tes yang digunakan dalam rangka mengukur sejauhmana keberhasilan penggunaan permaninan tupai pemburu dalam pembelajaran lari estafet. Mengacu pada hasil pengolahan data dan analisis data dari tes yang di lakukan di SMK YPSA Sumedang dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dari permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran siswa. Hal tersebut diatas dibuktikan dengan pengujian hipotesis dengan membandingkan nilai kemampuan peningkatan kecepatan lari 4 x 50 meter untuk siswa kelas X Ma’arif 2 sumedangdengan hasil rata-rata pada tes awal sebesar 0,1355 dengan simpangan baku 3,162 terjadi peningkatan pada tes akhir menjadi rata – rata sebesar 76,2 dengan simpangan baku 3,45. Pada hasil perhitungan normalitas yaitu pada tes awal = 0.357 dan tes akhir = 0.1355. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa thitung (2.840) yang lebih besar dari ttabel pada tingkat kepercayaan atau tarif signifikansi ? = 0,05 dengan dk(n – 1) 4, harga t (2,1318) dari daftar distribusi t diperoleh 0,872. kriteria pengujian adalah, tolak Ho jika t > t1-? maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak.
PENGARUH MODEL MENGAJAR TGT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Dadang Budi Hermawan
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencapaian tujuan pendidikan khususnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak dapat dicapai dengan mudah, hal ini dikarenakan masih ditemukannya permasalahan di dalam pelaksanaannya. Salah satunya masih ada kurangnya guru yang berkompetensi dalam mengajarkan mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, hal ini dikarenakan masih ditemukannya mengajar yang tidak bersesuai dengan bidang akademik keahliannya. Berdasarkan pengamatan peneliti di SMK KORPRI Sumedang, bahwa permasalahan yang timbul adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan siswa tentang teknik-teknik lompat jauh. Berdasarkan permasalahan umum yang dihadapi khususnya gerak dasar lompat jauh gaya jongkok, maka peneliti merasa tertarik melakukan penilitian pada siswa kelas X SMK KORPRI Sumedang dengan menggunakan model pembelajaran TGT untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis melalukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen. Instrument yang digunakan yaitu tes lompat jauh yang ditulis Syarifudin (1992). Tes tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu tes awal dan tes akhir. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan Sampling purposive. Sampel yang diambil sebanyak 25% dari jumlah populasi yaitu sebesar 29 siswa. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, penulis dapatmenarik simpulan bahwa model pembelajaran TGT memiliki pengaruh terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMK KORPRI Sumedang. Adapun besarnya pengaruh taraf signifikannya ditentukan dengan hasil uji peningkatan yang menunjukan hasil signifikan pada taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan 28, yaitu (thitung>ttabel yaitu17.4 > 1.701) dengan peningkatan rata-rata sebesar0,30.
Flash Service Training Model For Beginner Athletes Dadang Budi Hermawan; Wawan Eka Setiawan
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 5 No 1 (2021): JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to produce a Sepak Takraw Service training model for beginner athletes in Sumedang Regency. In addition, the research was conducted to obtain more in-depth and accurate information about the application of the training model, as well as the effectiveness and efficiency of the training model made. This research and research method uses Research & Development (R & D) development from Borg and Gall. The sample of this study is beginner athletes who are members of the sepak takraw club in Sumedang district. The results of this study are a variety of exercises and the creation of ball delivery aids to help trainers to train athletes, and accelerate the increase in the ability of athletes to achieve optimal sepak takraw service competencies. This includes six variations of corner soccer service practice (Coerner). In the test of the significance of differences with SPSS 21 For Windows IMB, the results of t-count = -111,387 df = 49 and p-value = 0.00 <0.05. This means, there is a significant difference between service ability before and after being given treatment, namely the application of sepak takraw service training model for beginner athletes in Sumedang Regency. Based on this information, it can be said that the training model for beginner athletes who are developed is effective and can improve sepak takraw's service ability optimally
MODEL LATIHAN SERVIS TIPUAN (TRICK SERVICE) SEPAK TAKRAW PEMULA Dadang Budi Hermawan
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 3, No 1 (2020): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.184 KB) | DOI: 10.31851/hon.v3i1.3737

Abstract

Tujuan artikel ini menghasilkan model latihan Servis Sepak Takraw. Selain itu, artikel dibuat untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam dan akurat mengenai model latihan, efektivitas dan efisiensi model latihan yang dibuat. Sampel atlet pemula yang tergabung dalam club sepak takraw kabupaten Sumedang. Hasil artikel ini bentuk variasi latihan, serta mempercepat peningkatan kemampuan atlet dalam mencapai kompetensi servis sepak takraw yang optimal. Termasuk di dalamnya enam variasi latihan servis tipuan (trick service) sepak takraw. Hasil penerapan model ini, dengan beberapa tes, yaitu uji efektivitas model menggunakan instrumen tes yang telah ditentukan. Analisis data penelitian menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0.05. Analisis data diperoleh nilai rata-rata keterampilan servis sepak takraw atlet sebelum diberikan model yang dikembangkan adalah 12,155 dan setelah diberikan perlakuan model latihan yang dikembangkan, nilai rerata dari sampel sejumlah 50 atlet adalah 215,62 artinya model yang dikembangkan tersebut mengalami peningkatan dengan diperoleh data hasil t-hitung = -111,387 df = 49 dan p-value = 0.00 < 0.05. Hal ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan servis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, yaitu  penerapan model latihan servis sepak takraw untuk atlet pemula Kabu paten Sumedang. Berdasarkan keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa model latihan untuk atlet pemula yang dikembangakan efektif dan dapat meningkatkan kemampuan servis sepak takraw dengan optimal.
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TUPAI PEMBURU TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN ATLETIK LARI ESTAFET Dadang Budi Hermawan
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 2, No 1 (2018): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.756 KB) | DOI: 10.37058/sport.v2i1.505

Abstract

Dengan adanya penelitian ini penulis bermaksud meneliti tentang pengaruh permainan tradisional tupai pemburu dalam lari estafet di kelas X SMK YPSA Sumedang. Penggunaan permainan tradisional tupai pemburu pada lari estafet bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran lari estafet pada siswa Kelas X SMK YPSA Sumedang, dan untuk mengetahui besarnya pengaruh permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran lari estafet siswa Kelas X SMK YPSA Sumedang. Untuk mengetahui tujuan dapat tercapai atau tidak penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode quasy  eksperimen atau eksperimen semu. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas X SMK YPSA Sumedang yang dipilih secara random  yang berjumlah 20 orang siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes. Tes yang digunakan dalam rangka mengukur sejauhmana keberhasilan penggunaan permaninan tupai pemburu dalam pembelajaran lari estafet. Mengacu pada hasil pengolahan data dan analisis data dari tes yang di lakukan di SMK YPSA Sumedang dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dari permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran siswa. Hal tersebut diatas dibuktikan  dengan pengujian hipotesis dengan membandingkan nilai kemampuan peningkatan kecepatan lari 4 x 50 meter untuk siswa kelas X Ma’arif 2 sumedangdengan hasil rata-rata pada tes awal sebesar 0,1355 dengan simpangan baku 3,162 terjadi peningkatan pada tes akhir menjadi rata – rata sebesar 76,2 dengan simpangan baku 3,45. Pada hasil perhitungan normalitas yaitu pada tes awal = 0.357 dan tes akhir = 0.1355. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa thitung (2.840) yang lebih besar dari ttabel pada tingkat kepercayaan atau tarif signifikansi α = 0,05 dengan dk(n – 1) 4, harga t (2,1318) dari daftar distribusi t diperoleh 0,872. kriteria pengujian adalah, tolak Ho jika t t1-α maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak.
Model Latihan Servis Sepak Takraw Kencang Dan Tajam Untuk Atlet Pemula Kabupaten Sumedang (Spike Serve Training Model For Beginner Athletes) dadang budi hermawan
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 5, No 2 (2021): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/sport.v5i2.3775

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian dan pengembangan ini menghasilkan model latihan Servis Sepak Takraw untuk atlet pemula di Kabupaten Sumedang. Selain itu, penelitian dan pengembangan dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang  pengembangan dan penerapan model latihan, juga untuk mengetahui efektivitas, efisiensi model yang dibuat. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode penelitian  pengembangan Research Development (RD) dari Borg and Gall. Sampel dalam penelitian ini ialah siswa dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 dan 2 Conggeang Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam club sepak takraw kabupaten Sumedang. Sebagai kebaruan dan temuan dalam penelitian ini sebuah variasi latihan beserta penciptaan sebuah alat bantu penghantar bola yang berfungsi guna membantu pelatih dalam melatih serta mempercepat peningkatan kemampuan atlet dalam mencapai kompetensi yang dituju, dalam hal ini adalah kompetensi servis sepak takraw. Guna mengetahui hasil dari penerapan model, peneliti menggunakan beberapa tes, yaitu uji efektifitas model menggunakan instrumen tes yang telah ditentukan sebelumnya. Analisis data penelitian menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0.05.  Analisis data diperoleh nilai rata-rata keterampilan servis sepak takraw atlet sebelum diberikan model yang dikembangkan adalah 12,155 dan setelah diberikan perlakuan dengan model latihan yang dikembangkan, nilai rerata dari sampel sejumlah 50 atlet adalah 215,62 artinya model yang dikembangkan tersebut mengalami peningkatan. Dalam uji signifikansi perbedaan dengan IMB SPSS 21 For Windows dapat hasil t-hitung = -111,387 df = 49 dan p-value = 0.00 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan servis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, bahwa model latihan servis sepak takraw untuk atlet pemula Kabupaten Sumedang. Berdasarkan keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa model latihan untuk atlet pemula yang dikembangakan efektif dan dapat meningkatkan kemampuan servis sepak takraw. Kata kunci: Model, Sepak Takraw, Latihan Servis, Atlet Pemula
Movement Coordination Learning Model: Basic Motoric Skill For Elementary Students Anggi Setia Lengkana; Entan Saptani; Encep Sudirjo; Mia Rosalina; Dadang Budi Hermawan; Bambang Gatot Sugiarto
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 7 No 3 (2022): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v7i3.2048

Abstract

This study aims to analyze the effect of the movement coordination learning model on the development of basic motor movements in elementary school-aged children. A total of 50 students became research subjects taken randomly from a total population of 83 people. This study uses an experimental model with "one group pre-test-post test design". The instrument used in this study was the Basic Motor Movement test, which consisted of agility tests, standing long jumps, wall fittings using tennis balls, sprints, flexibility, upright jumps, running coordination, and static balance tests. Data analysis used a statistical approach through SPSS series 20. This study concludes that the Movement Coordination Learning Model affects essential motor development in elementary school-age children. A program recommendation in the future should be planned and prepared for a long-term program to enable children to develop their fundamental motor movements and bring them to the point where they will be ready to improve their abilities at the next level because they have a strong foundation in their psychomotor development phase.
PENGARUH MELAMPAR BOTOL PLASTIK ISI AIR 600 ML TERHADAP HASIL LEMPARAN POINTING HALF LOB PETANQUE POSISI JONGKOK PADA JARAK 6 METER DENGAN SASARAN LINGKARAN 50 CM BAGI PEMULA Dadang Budi Hermawan; Mirwan Aji Soleh
JESA-Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 7 No 2 (2023): JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April
Publisher : LPPM UNSAP & Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petanque merupakan olahraga permainan bola yang dengan salahsatu tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu/fiber sebagai target dengan kedua kaki berada di dalam lingkaran kecil yang disebut dengan sirkel. Menurut hasil pengamatan di lapangan bahwa kemampuan lemparan pointing atlet pemula Klub Petanque Sumedang pencapaian hasilnya kurang memuaskan. Dari hasil tersebut memberi petunjuk bahwa dalam proses latihan pointing banyak faktor yang harus dilakukan perbaikan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah latihan melempar botol plastik isi air 600 ml memiliki pengaruh terhadap hasil pointing atlet pemula Klub Petanque Sumedang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain eksperimen “Pre and Post Test Desigen”, populasi pada penelitian ini adalah atlet pemula putra Klub Petanque Sumedang yang berjumlah 20 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalan tes pointing jarak 6 meter. Berdasarkan hasil perhitungan statistik terhadap uji hipotesis latihan melempar botol plastik isi air 600 ml terhadap hasil pointing atlet pemula putra Klub Petanque Sumedang signifikan. Hasil perhitungan rata-rata nilai tes awal sebesar 74 dan tes akhir diperoleh nilai sebesar 76,2 dengan demikian latihan melempar botol plastik isi air 600 ml memiliki kotribusi yang signifikan. Dari uji peningkatan ternyata thitung ada di luar daerah penerimaan hipotesis atau thitung 2.840> ttabel 2,1318. Dengan demikian, hasil latihan melempar botol plastik isi air 600 ml atlet pemula putra Klub Petanque Sumedang signifikan.