Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PERILAKU HIDUP AKTIF DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR Sugiarto, Bambang Gatot
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 6 No 1 (2015): Motion: Jurnal Research Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.566 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan mengungk pengaruh pendistribusian alokasi waktu pembelajaran pendidikan jasmani 4 kali per minggu dengan waktu 35 menit per tatap muka terhadap kebugaran jasmani dan perilaku hidup aktif siswa. Penelitian  dilakukan  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Centeh  Jalan Pacar No 5 Kota Bandung  Jawa Barat. Sampel penelitian yang digunakan, siswa kelas lima yang dipilih secara random sebanyak 80 orang Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan desain penelitian Pretest-Postest control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala sikap dari Likert untuk perilaku hidup aktif dan untuk data kebugaran jasmani siswa, menggunakan tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI). Hasil analisis varian menunjukan bahwa : (1) signifikansi kelompok eksperimen besarnya 0,00 lebih kecil daripada a = 0,01. Artinya  Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian pendistribusian alokasi waktu pendidikan jasmani yang dilaksanakan empat kali dalam seminggu dengan waktu 35 menit per tatap muka memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kebugaran jasmani kelompok eksperimen, (2) gain kelompok eksperimen =-27.13 dan gain kelompok kontrol = -13.07, yang artinya pendistribusian alokasi waktu pendidikan jasmani yang dilaksanakan empat kali dalam seminggu dengan waktu 35 menit per tatap muka memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perilaku hidup aktif siswa. dibandingkan dengan pembelajaran pendidikan jasmani satu kali per minggu dengan waktu 140 menit. (3) nilai signifikansinya antara kebugaran jasmani dengan perilaku hidup aktif, hasil pendistribusian alokasi waktu pembelajaran pendidikan jasmani empat kali per minggu dengan waktu 35 menit per tatap muka, = 0,531 > a = 0,01. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan perilaku hidup aktif.
PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR INKLUSI Sugiarto, Bambang Gatot
Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan) Vol 2, No 2 (2019): HON Edisi Juli
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.956 KB) | DOI: 10.31851/hon.v2i2.3011

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara obyektif bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pendidikan inklsui, hambatan-hambatan dalam pelaksaan kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani serta upaya guru mengatasi hambatan dalam pelaksnaan kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani di sekolah inklusi.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta pengolahan data berdasarkan teknik tringulasi data dengan bertujuan bukan untuk mencari kebenaran dari beberapa fenomena melainkan lebih pada pemahaman peneliti terhadap apa yang ditemukan dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah SD di kota Kota Cimahi yang terdapat 5 wilayah di Kota Cimahi. Karena keterbatasan penulis dan luasnya wilayah Kota Cimahi maka peneliti telah menentukan satu sekolah yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu SD Negeri Cibabat Mandiri 2 yang terletak di kawasan Kota Cimahi utara. instrumen dalam penelitian ini adalah hasil data  observasi, wawancara dan dokumentasi kegiatan selama penelitian.Hasil penelitian ini menunjukan kesimpulan bahwa:Kegiatan belajar mengajar penjas di sekolah SDN Cibabat Mandiri 2 berjalan dengan baik seperti sekolah-sekolah lain pada umumya, sistematika yang berjalan sesuai dengan perangkat pembelajaran seperti pendahuluan, isi dan penutup. Hambatan yang dihadapi dalam proses kegiatan kegiatan belajar adalah guru harus memberikan intruksi dan pemahaman materi terhadap siswa inklusi harus secara berkali - kali sampai siswa tersebut paham dan mau melakukan.upaya yang dilakukan guru adalah dengan memberikan waktu khusus  di dalam maupun diluar untuk siswa inklusi. Kata Kunci: Kegiatan Belajar Mengajar, Pendidikan Jasmani,Pendidikan Inklusi
Students Motivation and Understanding of Football Using Android Media Bambang Gatot Sugiarto
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 2 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.934 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i2.575

Abstract

In this pandemic period, a teacher must use effective media in the learning process to increase student understanding and motivation. This study aimed to see differences in student motivation and understanding in learning football material before and after using android media. This research is quantitative research with a pre and post-test design group. The population in this study was the eighth class of VIII SMPN 1 Cimahi, Cimahi Regency, the academic year 2020-2021 in August. The sample in this study was in the eighth class of SMPN 1 Cimahi. Statistical analysis used a parametric test if it fulfilled the classical assumptions. The results showed increased student motivation and understanding of football material before and after implementing learning using Android media. Through these results, the teacher can use Android to learn, especially during a pandemic like now.
Hubungan Fleksibilitas Otot Tungkai terhadap Kecepatan Tendangan Eolgol Dollyo Chagi Bambang Gatot Sugiarto; Sutan Rizaldi
Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Physical and Outdoor Education
Publisher : STKIP Paasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/jpoe.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan ingin mengetahui hubungan fleksibilitas otot tungkai terhadap kecepatan tendangan eolgol dollyo chagi atlet dojang spartan taekwondo Belitung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif korelasional dengan pendekatan one-shoot-case study yaitu pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data. Sedangkan untuk melakukan pengujian peneliti menggunakan tes, yaitu peneliti secara langsung melakukan tes dan pengukuran dilapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet taekwondo yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan tes tendangan eolgo dollyo chagi &Sit and Reach test. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Terdapat hubungan yang signifikan antara fleksibilitas otot tungkai terhadap kecepatan tendangan eolgol dollyo chagi, yang dilakukan siswa Dojang Spartan Taekwondo Belitung. Besarnya kontribusi fleksibilitas otot tungkai terhadap kecepatan tendangan eolgol dollyo chagi yaitu sebesar 49,44%. Semakin baik fleksibilitas otot tungkai siswa maka semakin baik pula hasil kecepatan tendangan eolgol dollyo chagi.
PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR INKLUSI Bambang Gatot Sugiarto
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 2 (2019): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.956 KB) | DOI: 10.31851/hon.v2i2.3011

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara obyektif bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pendidikan inklsui, hambatan-hambatan dalam pelaksaan kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani serta upaya guru mengatasi hambatan dalam pelaksnaan kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani di sekolah inklusi.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta pengolahan data berdasarkan teknik tringulasi data dengan bertujuan bukan untuk mencari kebenaran dari beberapa fenomena melainkan lebih pada pemahaman peneliti terhadap apa yang ditemukan dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah SD di kota Kota Cimahi yang terdapat 5 wilayah di Kota Cimahi. Karena keterbatasan penulis dan luasnya wilayah Kota Cimahi maka peneliti telah menentukan satu sekolah yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu SD Negeri Cibabat Mandiri 2 yang terletak di kawasan Kota Cimahi utara. instrumen dalam penelitian ini adalah hasil data  observasi, wawancara dan dokumentasi kegiatan selama penelitian.Hasil penelitian ini menunjukan kesimpulan bahwa:Kegiatan belajar mengajar penjas di sekolah SDN Cibabat Mandiri 2 berjalan dengan baik seperti sekolah-sekolah lain pada umumya, sistematika yang berjalan sesuai dengan perangkat pembelajaran seperti pendahuluan, isi dan penutup. Hambatan yang dihadapi dalam proses kegiatan kegiatan belajar adalah guru harus memberikan intruksi dan pemahaman materi terhadap siswa inklusi harus secara berkali - kali sampai siswa tersebut paham dan mau melakukan.upaya yang dilakukan guru adalah dengan memberikan waktu khusus  di dalam maupun diluar untuk siswa inklusi. Kata Kunci: Kegiatan Belajar Mengajar, Pendidikan Jasmani,Pendidikan Inklusi
PENGARUH DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU DAN MOTIVASI TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR BAMBANG GATOT SUGIARTO
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22245/jpor.v3i1.8201

Abstract

ABSTRACTThe  purpose of the research is to reveal the effect of time alocation distribution on physical education towards students physical fitness. The research was conducted in Centeh State Elementary school at Jl Pacar no 5 Bandung West Java. The samples are the 60 random fifth graders out of 233 populations, with average 10-11 years old. The method was experiment, with design factorial  2x3. The data gathering technique was Likert's scale questionnaire for motivation and for the students’ fitness data is Indonesia physical fitness test. The Varian analysis result shown that : velue Fh between collumn A14.94 is bigger compare to Ftab 0,05 which 5.14 (Fh = 14.94 > Ftab 0,05 = 5.14) withdk numerator V1 (a -1)(b-1) = 2, dk denominator V2 ab (n - I) = 3 x 2 (10 -1) = 54. Based on the analysis can be concluded that the physical fitness of the group of study time allocation of 4 x 35 minutes is higher (better) compare to the group of 2 x 70 minutes and 1 x 140 mnutes.Key word: Time allocation distribution, Motivation,  physical fitness ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menyingkap pengaruh pendistribusian alokasi waktu pembelajaran pendidikan jasmani terhadap kebugaran jasmani siswa.Penelitian  dilakukan  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Centeh  Jalan Pacar No 5 Kota Bandung  Jawa Barat. Sampel penelitian yang digunakan, siswa kelas lima yang dipilih secara random sebanyak 60 orang dari populasi sebanya 233 orang, dengan rata-rata usia 10 – 11 tahun.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan desain factorial 2 x 3. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala sikap dari Likert untuk motivasi dan untuk data kebugaran jasmani siswa, menggunakan tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI). Hasil analisis varian menunjukan bahwa : harga Fh antar kolom A sebesar 14.94 lebih besar dari pada Ftab 0,05 sebesar 5.14 (Fh = 14.94 > Ftab 0,05 = 5.14) dengan dk pembilang V1 (a -1)(b-1) = 2, dk penyebut V2 ab (n - I) = 3 x 2 (10 -1) = 54.. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Kebugaran jasmani kelompok alokasi waktu pembelajaran 4 x 35 menit lebih tinggi (baik) daripada Kebugaran jasmani kelompok alokasi waktu pembelajaran 2 x 70 menit dan kelompok alokasi waktu pembelajaran 1 x 140 menit. Key word : distribusi alokasi waktu, Motivasi, kebugaran Jasmani
Movement Coordination Learning Model: Basic Motoric Skill For Elementary Students Anggi Setia Lengkana; Entan Saptani; Encep Sudirjo; Mia Rosalina; Dadang Budi Hermawan; Bambang Gatot Sugiarto
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 7 No 3 (2022): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v7i3.2048

Abstract

This study aims to analyze the effect of the movement coordination learning model on the development of basic motor movements in elementary school-aged children. A total of 50 students became research subjects taken randomly from a total population of 83 people. This study uses an experimental model with "one group pre-test-post test design". The instrument used in this study was the Basic Motor Movement test, which consisted of agility tests, standing long jumps, wall fittings using tennis balls, sprints, flexibility, upright jumps, running coordination, and static balance tests. Data analysis used a statistical approach through SPSS series 20. This study concludes that the Movement Coordination Learning Model affects essential motor development in elementary school-age children. A program recommendation in the future should be planned and prepared for a long-term program to enable children to develop their fundamental motor movements and bring them to the point where they will be ready to improve their abilities at the next level because they have a strong foundation in their psychomotor development phase.
Relationship Between Women’s Futsal Athletes Life and Competition Performance Nuraeni, Diana; Sugiarto, Bambang Gatot
Journal of Physical and Outdoor Education Vol. 6 No. 1 (2024): Journal of Physical and Outdoor Education
Publisher : STKIP Paasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/jpoe.v6i1.233

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between the lifestyle of women's futsal athletes and their performance in competition. The method used is correlational with a quantitative approach. The population of this study was 50 UKM futsal athletes (Student Activity Unit) STKIP Pasundan Cimahi, the sampling used was purposive sampling, the sample used was 14 UKM futsal athletes (Student Activity Unit) STKIP Pasundan Cimahi. Data collection or instruments used are questionnaires or questionnaires and the format of GPAI analysis (Game Performance Assessment Instrument). The hypothesis data analysis technique is accepted, meaning that there is a relationship between the lifestyle of female futsal athletes and competitive performance with an average lifestyle score of 119 and competitive performance with an average value of 65%.
Curriculum Navigation and Local Sport Wisdom in Shaping Meaningful Physical Education in Rural Primary Schools Sugiarto, Bambang Gatot
Asian Journal of Applied Education (AJAE) Vol. 4 No. 4 (2025): October 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajae.v4i4.15480

Abstract

This study explores how Curriculum Navigation and local sport wisdom contribute to creating meaningful Physical Education (PE) in rural elementary schools. Using a mixed-methods approach involving literature review, field observations, and interviews with teachers, stakeholders, and practitioners, the research focuses on curriculum design that integrates local context and traditional sports. The findings show that incorporating local sport wisdom enhances student motivation, participation, motor skills, cultural identity, and social relationships. Moreover, place-based and culturally relevant pedagogy strengthens students’ sense of ownership and enriches the learning experience. The study concludes that the synergy between curriculum design and local sport traditions fosters more meaningful PE and recommends curriculum adaptation and teacher training that are responsive to local culture to improve learning effectiveness and sustain cultural values.