Konsumsi ikan merupakan rute utama paparan merkuri pada manusia. Ibu-ibu yang bertempat tinggal di Muara Angke merupakan kelompok yang memiliki resiko terpapar merkuri melalui konsumsi ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar merkuri terhadap nilai hematokrit. Merkuri yang terakumulasi pada tubuh akan menggangu sintesis heme dan menyebabkan terjadinya hemolisis sel darah merah sehingga terjadi penurunan sel. Desain penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel secara quota sampling sebanyak 15 responden. Pengambilan darah untuk pemeriksaan merkuri menggunakan sampel whole blood (Na-Heparin) dan pemeriksaan hematokrit menggunakan sampel whole blood (K2EDTA). Pengukuran kadar merkuri darah menggunakan alat Agillant 7700X dengan metode ICP-MS. Pengukuran hematokrit menggunakan alat XN-550 metode DC Impedance method. Hasil pemeriksaan kadar merkuri dalam darah diperoleh dari 15 sampel yang diperiksa, terdapat 2 sampel yang kadar merkuri dalam darahnya diatas nilai rujukan dengan kadar hematokrit normal. Hasil pemeriksaan kadar kadar hematokrit dari 15 sampel yang diperiksa terdapat 5 sampel dengan kadar kadar hematokrit kurang dari normal serta kadar merkuri dalam darah normal. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,002 dan nilai r sebesar 0,590 yang bersifat positif. Terdapat hubungan kadar merkuri dalam darah terhadap kadar hematokrit, dengan arah hubungan semakin tinggi kadar merkuri maka kadar hematokrit juga akan meningkat.