Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENYUNTINGAN TERJEMAHAN BUKU CERITA ANAK DI PERPUSTAKAAN GANESA Nur Saptaningsih; Ardianna Nuraeni; Agus Dwi Priyanto; Intan Mustika Sari; Yanuarria Kukuh Perwira
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.38200

Abstract

Perpustakaan Ganesa adalah sebuah perpustakaan swasta yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Perpustakaan ini didirikan oleh Debra Lunn dan Michael Morwska, desainer dan pengamat batik asal Amerika Serikat. Terdapat ratusan buku anak-anak di perpustakaan ini dan buku-buku tersebut perlu diterjemahkan agar dapat dinikmati oleh pembaca yang tidak mengerti bahasa Inggris. Untuk membantu mewujudkan upaya tersebut, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris dari universitas di Solo dan sekitarnya dilibatkan dalam kegiatan magang di Perpustakaan Ganesa dan ikut berkontribusi menghasilkan terjemahan nonkomersial. Ratusan buku cerita anak telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh mahasiswa magang hingga saat ini sehingga dapat dinikmati oleh para pembaca yang tidak memahami bahasa Inggris. Namun, ada sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh Perpustakaan Ganesa selaku mitra pengabdian ini, yakni: 1) kualitas terjemahan yang dihasilkan mahasiswa magang masih kurang memadai, dipandang dari aspek keakuratan pengalihan pesan, kealamiahan, dan kesesuaian penggunaan bahasa bagi pembaca, 2) mitra tidak memiliki tim penyunting dan penjamin kualitas yang menilai dan merevisi hasil terjemahan, dan 3) adanya potensi penurunan citra Perpustakaan Ganesa terkait dengan hasil terjemahan yang kurang memadai, khususnya keakuratan pesan dan kesesuaian informasi yang berujung pada menurunnya kepuasan pembaca. Guna mengatasi masalah tersebut, tim menerapkan dua metode meliputi: 1) peningkatan pemahaman tentang kualitas terjemahan buku cerita anak melalui pelatihan, 2) peningkatan pemahaman tentang prinsip dasar dan strategi penyuntingan terjemahan buku cerita anak, dan penerapan prinsip dan strategi penyuntingan terjemahan buku cerita anak melalui pendampingan. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan tersebut mampu meningkatkan kemampuan baik calon mahasiswa magang maupun staf Perpustakaan Ganesa dalam menilai dan menyunting hasil terjemahan.
Peningkatan Kompetensi SDM Museum Keris Nusantara (MKN) dalam Pembuatan Konten Narasi Digital Benda Koleksi Museum Albertus Agung Yuwono; Bayu Dewa Murti; Ardianna Nuraeni; Nur Saptaningsih; Anita Rusjayanti; Paramita Widya Hapsari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6416

Abstract

Museum Keris Nusantara (MKN) yang baru berumur lima tahun perlu meningkatkan performanya sejalan dengan perwujudan visi dan misinya sebagai tempat edukasi pengunjung yang menyenangkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, MKN harus segera berbenah diri dengan menyelesaikan beberapa permasalahan yang sedang dihadapi. Permasalahan tersebut adalah (1) belum tersedianya konten narasi digital benda koleksi museum, dan (2) kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) MKN yang belum mumpuni untuk mengolah dan memproduksi konten narasi digital secara mandiri. Padahal, di era teknologi modern seperti saat ini, konten digital audio-visual berperan signifikan untuk menarik pengunjung. Artikel ini mendeskripsikan bentuk kontribusi Tim Pengabdian English for Vocational Purposes Program Studi D-3 Bahasa Inggris, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai solusi bagi MKN. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi staf MKN agar mereka mampu memproduksi konten digital secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas LCD Display yang selama ini dibiarkan mati. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pelatihan dan pendampingan pembuatan konten narasi digital benda koleksi museum bagi 15 staf MKN selama 7 bulan. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan ini berupa sembilan video narasi benda koleksi MKN ber-voice over bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dihasilkan oleh staf MKN, dan siap ditayangkan di LCD Display di setiap lantai MKN.The Keris Nusantara Museum (MKN), established in 2017, needs to improve its performance to accomplish its mission and vision to serve as a fun and learning destination for visitors. To reach its goals, MKN needs to find solutions for the current issues they are facing. They are: (1) the lack of digital narrative content of museum collections, and (2) the lack of MKN staff's competence to produce digital narrative content. Digital audio-visual content definitely plays a big part in drawing visitors in today's modern age of technology. This article describes the contribution of the English for Vocational Purposes Community Service Team of the English Diploma Study Program, Vocational School, Universitas Sebelas Maret (UNS) as a solution for MKN. This community service activity aims to improve the skills of MKN staff to allow them to independently produce digital content with the aid of the LCD Display facility, which has been abandoned since 2017. The activities were carried out through training and assistance in developing digital narrative content for museum collections for 7 months. The products of this training and assistance activity are nine narrative videos of MKN collections with both Indonesian and English voice-over, created by MKN staff, which are ready to be shown on LCD Displays on every MKN floor.
PERSUASION IN TOURISM PROMOTION BILINGUAL TEXTS: THE IMPORTANCE OF SYNTACTIC FORMS AND CHOICES Bayu Budiharjo; Ardianna Nuraeni; Nur Saptaningsih; Bayu Dewa Murti; Anita Rusjayanti
Leksema: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ljbs.v7i1.4419

Abstract

This study is aimed at examining the message communicated by verbal material in bahasa Indonesia and English in the Boyolali tourism promotion bilingual booklet. The study employs descriptive qualitative approach and applies qualitative data analysis under the framework of Syntax. The research data take form of sentences in the Boyolali tourism promotion bilingual booklet in bahasa Indonesia and in English. The findings show that Boyolali tourism promotion bilingual booklet carries an inequivalent message in terms of informative content and persuasive force. This research has also proven that syntax is a substantial asset in the formation of promotional messages in the promotion of tourism destinations of Boyolali.