Rubianus Rubianus
Universitas Kristen Indonesia Toraja

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analysis of Misconception of Elementary School Teacher Study Program UKI Toraja Lectures about Fraction Topanus Tulak; Rubianus Rubianus; Waldi Rianto; Vanessa Stevania; Cindy Cindy
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.026 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4139

Abstract

. As a result of misconceptions, new knowledge will not be properly integrated into students' cognitive structures. If a student learns a new concept and processes it into the student's cognitive structure, which mixes with the concept, it can lead to improper understanding. Therefore, it is the misconception that needs to be understood before it can be acted upon. Understanding mathematical concepts is an important foundation for solving mathematical problems and everyday problems. With a good understanding of mathematical concepts, students will easily remember, use, and rearrange a concept that has been learned and can solve various variations of mathematics. Therefore, understanding the concept is used as one of the three aspects of assessment in learning mathematics. Fractions are basic mathematics material that must be reached by prospective elementary school teacher students. The complexity of this material sometimes results in errors that not only occur to students, but also occur to teachers. This research was conducted with the hope that after knowing the misconceptions of prospective elementary school teacher students, it can be considered for mathematics lecturers in designing and managing the learning process so that later it can improve the understanding of prospective elementary school teacher students in terms of concepts and strategies before teaching in elementary schools.
Penerapan MAPLET Untuk Mandiri Belajar Matematika Pada Siswa SMP Kelas VIII Rubianus, Rubianus; Linggih, I Ketut; Lembang, Suri Toding
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 6 No 1 (2023): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musamus journal of mathematics education.v6i1.5544

Abstract

Pembelajaran abad 21 melahirkan pergeseran total paradigma belajar siswa. Pergeseran dari siswa yang membutuhkan guru sebagai fasilitator ke arah siswa belajar mandiri, meskipun peran guru masih relatif nampak, tetapi tidak langsung. Untuk membuat siswa SMP tersebut mampu belajar mandiri, perlu media pembelajaran yang mampu juga mendukung sifat kemandirian siswa tersebut. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman matematika siswa dan kemandirian belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode One Group Pre-test Post-Test Desaign. Sampel yang berpartisipasi adalah siswa kelas 8 yang berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi kemampuan guru. Analisis data yang digunakan yaitu melihat persentase setiap kegiatan pembelajaran, dan untuk mengukur pemahaman siswa dengan membandingkan hasil Pre-test dan Post-test. Hasil penelitian menunjukkan penerapan MAPLET dapat meningkatkan pemahaman matematika siswa. Selain itu, dengan penerapan MAPLET dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Dengan menggunakan Aplikasi ini akan membantu siswa dalam memaksimalkan belajarnya.
OPTIMIZING MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES USING ARTIFICIAL INTELLIGENCE TECHNOLOGY: OPTIMALISASI HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLIGENCE Tulak, Topanus; Rubianus; Maramba', Sarah
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 12 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2024v12n1a11

Abstract

The use of technology in learning has become inevitable in modern education. It plays an important role in optimizing the learning process, including in the context of mathematics learning. This study aims to describe the optimization of mathematics learning outcomes using Artificial Intelligence technology. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The instruments used were tests and interviews. The data collected was then analyzed using the interactive model analysis flow developed by Miles and Huberman, namely reducing data, presenting data, and verifying/concluding. The results showed that by using Artificial Intelligence (AI) technology in the learning process, lecturers can provide experiences tailored to students' individual needs, improve their understanding of mathematical concepts, and provide fast and precise feedback. Thus, the use of AI technology can optimize mathematics learning.
Effectiveness of interactive learning in teaching fraction concepts to elementary school teacher education students at UKI Toraja Tulak, Topanus; Rubianus; Tulak, Harmelia; Natalia, Desi
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 14 No. 4 (2025): August
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v14i4.p475-484

Abstract

This study explores the effectiveness of interactive learning in teaching fraction concepts to students of the Elementary School Teacher Education Program at UKI Toraja. A qualitative approach using a case study method was employed to gain an in-depth understanding of students' experiences during the learning process. Data were collected through observations, interviews, and document analysis, and analysed using Miles and Huberman's interactive model. The findings reveal that interactive approaches promote active student engagement, enhance conceptual understanding, and help address common misconceptions in fractions. These results highlight the importance of contextual, collaborative, and experience-based learning strategies in elementary mathematics education. The study offers implications for designing more meaningful instruction for prospective teachers and contributes to curriculum development based on students learning needs.
IDENTIFIKASI PEMAHAMAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BESARAN DAN SATUAN DI SMA 4 TORAJA UTARA Saka, Bergita Gela SukuMu; Pakiding, Alexander; Rubianus, Rubianus; Silka, Silka
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 6 No. 2 (2022): OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Department of Physics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/optika.v6i2.2231

Abstract

Pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal sangat diperlukan. Siswa yang telah memahami konsep dengan baik akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal dibandingkan dengan siswa yang tidak memahami konsep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan besaran dan satuan di SMAN 4 Toraja Utara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 24 siswa kelas Xc SMAN 4 Toraja Utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal berbeda-beda. Hal ini dilihat dari hasil tes siswa dalam menyelesaikan soal, dari tes tersebut diperoleh 5 siswa dalam kategori kurang paham dengan presentase (20,84), 8 siswa dalam kategori paham dengan presentase (33,33), 11 siswa dalam kategori sangat paham dengan presentase (45,83). Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa Ada siswa yang kurang paham, paham dan sangat paham dalam menyelesaikan soal sesuai dengan aspek pemahaman konsep yang terdapat dalam soal.
Analysis of Learning Style Characteristics of UKI Toraja Elementary School Teacher Education Students Class of 2022 Tulak, Topanus; Rubianus, Rubianus; Tangkearung, Sefrin Siang; Veronika, Vivian
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.7691

Abstract

Gaya belajar merupakan cara khas seseorang mengamati dan berproses dalam aspek kognitif, yang sifatnya individu yang kadang-kadang tidak disadari dan dapat bertahan menjadi ciri khasnya dalam belajar. Selain itu, gaya belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Pada umumnya semua orang bisa belajar, namun cara belajarnya berbeda-beda. Memahami gaya belajar sangat besar manfaatnya bagi mahasiswa, di antaranya dapat membuat keadaan belajar jadi lebih menyenangkan, motivasi belajar jadi meningkat, serta meminimalisir masalah dalam belajar. Kunci keberhasilan seseorang dalam belajar yaitu menggunakan gaya belajar yang tepat sehingga pada aktivitas belajar seseorang perlu mendapat arahan dalam mengenali gaya belajar yang pas sehingga tujuan belajar tercapai. Untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, dibutuhkan dosen untuk mendampingi dan mengarahkan sehingga mahasiswa dapat dikatakan manusia yang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PGSD UKI Toraja angkatan 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner gaya belajar. Pemberian kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar bagi seluruh mahasiswa PGSD angkatan 2022. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2022 kebanyakan memiliki gaya belajar kinestetik dibanding yang lain kecuali kelas D yang cenderung ke gaya belajar visual. Identifikasi gaya belajar mahasiswa PGSD kelas A didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 44%, mahasiswa kelas B didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 71%, mahasiswa kelas C didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 55%, mahasiswa kelas D didominasi oleh gaya belajar visual yaitu sebanyak 43%, mahasiswa kelas E didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 46%, dan mahasiswa kelas F didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 37%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan informasi kepada tenaga pendidik bahwa dalam mengajar diharapkan dosen bisa membagi mahasiswa dalam beberapa kelompok dalam satu kelas sesuai dengan gaya belajarnya. Dalam hal ini dosen dapat menyampaikan materi dan memberikan tugas yang bervariasi sesuai gaya belajar yg ada dalam setiap kelompok sehingga mahasiswa mampu memaksimalkan potensi mereka tentang apa yang diajarkan dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan berdasarkan gaya belajarnya masing-masing.