Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDY COMPARATIF PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM FIKIH JINAYAH DAN HUKUM PIDANA NASIONAL Noercholis Rafid. A; Nazaruddin
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 4 No 2 (2022): Al-Ahkam Volume 4 Nomor 2 September Tahun 2022
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ahkam.v4i2.1236

Abstract

Study Comparatif Penerapan Restorative Justice Dalam Fikih Jinayah Dan Hukum Pidana Nasional, Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan restorative justice dalam fikih jinayah dan hukum pidana Islam. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan teologi normatif dan pendekatan yuridis. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaiman penerapan Restorative padaFikih Jinayah Dan Hukum Pidana Nasional yang merupakan penyelesaian perkara pidana yang melibatkan korban dan tersangka ditempuh secara damai. Adapun Metode Penelitian Permasalahan hukum yang terjadi dalam masyarakat umumnya diselesaikan dengan jalur hukum pidana melalui proses penyidikan, penahanan dan putusan pengadilan. Hasil penelitian menunjukkan pertama penerapan restorative justice dalam fikih jinayah sangat kompleks dibandingkan dengan hukum pidana nasional. Kedua fikih jinayah mengutamakan perdamaian di atas hukum sehingga hukum pidana adalah tujuan akhir. Sedangkan hukum pidana nasional terkadang masih menjadikan hukum pidana sebaga tujuan utama dalam penegakan hukum.
ANALISIS SADD DZARIAH TERHADAP DISPENSASI NIKAH PADA PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PAREPARE Noercholis Rafid. A
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum Vol 18 No 2 (2020): DIKTUM: JURNAL SYARIAH DAN HUKUM
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.765 KB) | DOI: 10.35905/diktum.v18i2.1850

Abstract

Abstrak : Penelitian ini membahas tentang analisis sadd dzariah terhadap dispensasi nikah pada putusan Pengadilan Agama Parepare. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam memberikan dispensasi kawin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan teologis normatif, yaitu pendekatan yang merujuk pada dalil-dali qur’an dan hadis dan merujuk pada perundang-undang. Yang berlaku. Dispensasi nikah diberikan oleh hakim demi untuk mencegah terjadinya perbuatan yang dilarang agama berdasarkan fakta-fakta hukum yang ada di pengadilan.
Maslahah Evaluation of Judges' Sentences for Domestic Violence Crimes at the Majene District Court Noercholis Rafid. A; Fajri, Muhammad; Noor, Khairun Nizam Mohd.
Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab VOLUME 5 ISSUE 1, JUNE 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mh.vi.37034

Abstract

The study aimed to analyze the factors that contributed to the judge's lenient sentence towards a defendant charged with domestic violence at the Majene District Court. Additionally, the study sought to examine the maslahah value inherent in the judge's decision. The study conducted was normative research that involved analyzing the decisions made by judges. Additionally, interviews were conducted with multiple judges to gain insights into their decision-making processes. The study employed a normative syar'i approach to examine judges' decisions by utilizing maslahah analysis from Islamic legal theory. According to the study's findings, the judge's decision was influenced by the maslahah value, which prioritized the restoration of the perpetrator's household. This was due to the perpetrator's expression of regret and the establishment of peace between the involved parties. The statement suggests that there is a comparison between the obligation of maintaining a household and the imposition of prison sentences ranging from 1-10 years on perpetrators who are responsible for victimizing their wives. The imposition of prison sentences can have negative consequences for both the offender and society as a whole, as it impacts their ability to meet basic needs.