Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Problematika Kepemilikan Tanah Melalui Mahar Persfektif Hukum Pidana Di Indonesia Rahman Subha
Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Hukum Acara Peradilan dan Kekeluargaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-qadau.v6i2.10714

Abstract

Kedudukan tanah sebagai mahar berpotensi menimbulkan konflik ketika pihak ketiga mengambil atau memanfaatkan tanah mahar atau menjual kepada pihak lain. Metode penelitian ini adalah deskripsi-kualitatif dengan penelusuran pustaka dan dokumen hukum yang relevan dengan pokok permasalahan. Tidak adanya regulasi yang mengakomodir mengenai pemindahan hak milik atas tanah yang didapatkan  dalam bentuk mahar pernikahan sehingga pihak perempuan sulit untuk membuktikan kepemilikanya terhadap tanah tersebut. Pemanfaatan tanah dalam bentuk apapun yang memunculkan kerugian terhadap pemilik sejati tanah yang didapatkan melalui perkawinan merupakan tindakan penyerobotan tanah yang melanggar pasal 1365 dan pasal 1366 dalam KUH Perdata, sehingga dapat di pidana menurut ketentuan Pasal 167 ayat 1 KUH Pidana serta melanggar pasal 15 UU Pokok AgrariaThe position of land as a dowry has the potential to cause conflict when a third party takes or utilizes dowry land or sells it to another party. This research method is qualitative-description by searching literature and legal documents that are relevant to the subject matter. There is no regulation that accommodates the transfer of ownership rights to land obtained in the form of a wedding dowry so that women find it difficult to prove ownership of the land. Utilization of land in any form that results in losses to the true owner of the land obtained through marriage is an act of land grabbing that violates Article 1365 and Article 1366 of the Civil Code, so that it can be criminalized under the provisions of Article 167 paragraph 1 of the Criminal Code and violates Article 15 of the Basic Agrarian Law .
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM HANDLING COMPLAIN UNTUK KEPUASASN NASABAH PADA BRI UNIT SANGIASSERI KECAMATAN SINJAI SELATAN Nunung Sari; Nurwahida Nurwahida; Rahman Subha
Jurnal Asy-Syarikah: Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 4 No 2 (2022): Asy-Syarikah Volume 4 Nomor 2 September Tahun 2022
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/asy-syarikah.v4i2.1200

Abstract

Peran Customer Service Dalam Heandling Complain Untuk Kepuasan Nasabah Pada BRI Unit Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui: model complain nasabah serta peran customer service dalam heandling complain untuk kepuasan nasabah pada BRI unit sangiasseri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu field research dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi, dengan instrument penelitian lembar pedoman dan lembar dokumentasi adapaun keabsahan data triangulasi dengan teknik analisis data, pengumpulan data, verification, display, and conclution. Hasil penelitian menunjukkan. pertama, model complain nasabah mulai dari complain mengenai kartu ATM terblokir, kartu ATM eror, kartu ATM hilang, kartu ATM expayer dan cara penggunaan aplikasi BRImo. Kedua, peran customer service dalam handling complain untuk kepuasan nasabah pada BRI unit sangiasseri kecamatan sinjai selatan cutomer service akan meminta dokumen pendukung ketika ingin memperbaiki kartu ATM yang terblokir, memberikan solusi yang lain ketika ATM miliknya eror karena ATM yang eror selanjutnya ketika kartu ATM nasabah hilang nasabah ke kantor polisi untuk meminta surat keterangan hilang dan kembali ke kantor dengan membawa dokumen pendukung lainnya, ketika kartu ATM nasabah expayer nasabah mengisi formulir pengajuan kartu ATM yang baru dan customer service membantu nasabah untuk mendownload aplikasi BRImo terlebih dahulu kemudian mengarahkan nasabah dalam penggunaanya.
PENANAMAN PEMAHAMAN LITERASI DAKWAH DI ERA MILENIAL MELALUI DIGITAL PADA MAHASISWA KPI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Muh. Aswad; Abd. Rahim; Wahyuddin, Wahyuddin; Rahman Subha; Khaerul Bahria
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1049

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengenai literasi dakwah melalui media sosial, serta meningkatkan kesadaran tentang peran generasi milenial dalam pengembangan dakwah di platform digital. Metode Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui ceramah dan diskusi tatap muka yang diadakan di Aula Teater FAI UMI Lantai 2. Kegiatan melibatkan 94 peserta, terdiri dari 12 dosen, 72 mahasiswa KPI UMI, 10 pejabat struktural dan staf, serta sekitar 20 masyarakat umum, termasuk sipil dan aktivis organisasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta berhasil memahami pentingnya eksistensi generasi milenial dalam mengembangkan dakwah melalui media sosial. Selain itu, peserta juga mempelajari kode etik bermedia sosial dan proses akulturasi dakwah di dunia digital. Proses diskusi yang mendalam selama kegiatan ini membantu mahasiswa untuk lebih mendalami materi dan meningkatkan pemahaman mereka. Simpulan, Kegiatan pengabdian ini efektif dalam meningkatkan literasi dakwah mahasiswa KPI UMI mengenai penggunaan media sosial. Pemahaman yang diperoleh mengenai etika dan proses akulturasi dakwah dapat memfasilitasi mahasiswa dalam memanfaatkan media sosial secara lebih produktif untuk penyebaran dakwah. Program ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan kompetensi dakwah digital di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kata Kunci : Literasi, Dakwah, Digital
JUSTIVERSE: Utilization of Virtual Reality (VR) Technology in Learning Process and Moot Court Practice Rahman Subha; Abdul Rahman; Aminuddin; Syarif Bahaudin Mudore; Deni Fikari
Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol 3 No 3 (2024): September Edition: Multiple Intelligences of Students in Formal, Informal, and No
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/cendekiawan.v3i3.271

Abstract

Virtual reality is an interesting phenomenon in learning media studies. This is because individuals and groups are faced with technological sophistication that delivers online learning experiences that seem real. This study aims to describe the utilization of virtual reality (VR) technology in the learning process and moot court practices. The setting of this research is in the Department of Sharia, Economics, and Islamic Business of STAIN Majene. To reveal the phenomenon of VR-based learning, a qualitative approach with descriptive study method was used. The results of this study concluded that the application of VR technology can improve the quality of learning effectively. Through realistic simulations, students gain a more in-depth practical experience of the judicial process, which was previously difficult to obtain through conventional methods. VR provides a more interactive and inclusive learning experience and helps students to understand and master the material in a more efficient way.