Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

REAKSI PASAR DISEKITAR PENETAPAN OMNIBUS LAW BIDANG KESEHATAN TAHUN 2023, PADA PERUSAHAAN SEKTOR KESEHATAN, YANG LISTING DI BEI Pandji, Nadia Pentamitta; Durya, Ngurah Pandji Mertha Agung; Sumaryati, Anna; Minarso, Bambang
JURNAL STIE SEMARANG Vol 16 No 2 (2024): Jurnal STIE Semarang
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33747/stiesmg.v16i2.698

Abstract

Pemerintah Indonesia berupaya memberikan layanan kesehatan yang lebih baik salah satunya dengan disahkannya Omnibus Law bidang Kesehatan. UU kesehatan ini dipercaya dapat meningkatkan aktivitas kesehatan dimasyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktifitas perusahaan-perusahaan disektor Kesehatan. Peningkatan produktifitas perusahaan sektor kesehatan akan tercermin pada harga saham perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti terhadap Teori Signal, dimana pengesahan UU kesehatan akan memberi signal positif bagi harga saham dan cumulative abnormal return pada perusahaan sektor kesehatan di BEI. Penelitian ini menggunakan Uji wilcoxon signed rank test yang bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan sektor kesehatan mengalami perubahan yang bermakna, sebelum dan setelah disahkannya UU No.17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, tanggal 11 Juli 2023. Pengujian dilakukan pada tiap perusahaan sektor kesehatan, dari total 31 perusahaan sektor kesehatan, dipilih 27 perusahaan sebagai sampel penelitian ini. Dari perhitungan yang dilakukan pada data masing-masing perusahaan, disimpulkan bahwa pengesahaan UU Kesehatan berdampak pada harga saham di 26 perusahaan pada hari ke 10 dan 27 perusahaan pada hari ke 30 serta UU Kesehatan juga berdampak pada nilai CAR di 23 perusahaan pada hari ke 10 dan 24 perusahaan pada hari ke 30. Hasil pengujian statistik dengan SPPS menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada harga saham di 3, 5, 10 dan 30 hari serta pada semua hari pengamatan menunjukkan hasil yang berbeda signifikan pada cumulative abnormal return.
Pengaruh Pemanfaatan Teknologi, Kemampuan Individu dan Pengalaman Kerja Terhadap Penggunaan SIA Dhea Aryu Prihandani; Entot Suhartono; Natalistyo T.A.H; Bambang Minarso
JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi) Vol. 10 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekretariat Pusat Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jemsi.v10i5.2985

Abstract

Permasalahan umum pada koperasi adalah proses olah data masih dilakukan secara manual, permasalahan kemampuan individu muncul karena kurangnya kepercayaan diri seorang pengelola koperasi untuk menggunakan sebuah sistem informasi akuntansi dan pengalaman kerja yang dipengaruhi oleh etos kerja yang dimiliki karyawan didasarkan pada setiap individu tidak sama. Penelitian ini untuk menganalisis adanya pengaruh pemanfaatan teknologi, kemampuan individu, serta pengalaman kerja terhadap sistem informasi akuntansi di koperasi kota Semarang. Sebanyak 89 sample responden dipilih dengan metode purposive sampling. Metode analisis regresi linear berganda digunakan melalui perangkat lunak SPSS. Temuan dalam penelitian memperlihatkan bahwapemanfaatan teknologi dan pengalaman kerja memiliki pengaruh pada sistem informasi akuntansi, sementarakemampuan individu tidak memiliki pengaruh terhadap sistem informasi akuntansi
Determinan Opini Audit Going Concern: Studi Kasus Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Helen Imelda Caroline; Bambang Minarso; Nurcahyono Nurcahyono
Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): REVIU AKUNTANSI DAN BISNIS INDONESIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/rabin.v7i1.17082

Abstract

Latar Belakang: Laporan keuangan merupakan informasi utama bagi stakeholder dalam mengambil keputusan bisnis, sehingga informasi yang dilaporkan haruslah memberikan assurance. Auditor merupakan pihak yang memberikan assurance kepada stakeholder atas kinerja perusahaan, sehingga laporan keuangan menjadi sinyal kepada manajemen atas kesalahan dalam pengambilan keputusan karena akan mempengaruhi kelangsungan usaha. Investor akan menarik dananya jika perusahaan terindikasi bangkrut dan mendapatkan opini audit going concern.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris faktor-faktor yang menyebabkan opini audit going concern diberikan oleh auditor.Metode Penelitian: Pendekatan penelitian ini adalah positivis dengan menguji variabel penelitian. Populasi yang dipilih adalah perusahaan sektor food and beverage yang listing BEI tahun 2019 sampai 2021. Serta, purposive sampling dipilih untuk menentukan unit analisis. Analisis data menggunakan regresi logistik dengan bantuan SPSS 26.Hasil Penelitian: Opini audit going concern dipengaruhi oleh debt ratio, ukuran perusahaan, audit lag. Sedangkan kualitas audit dan financial distress tidak mempengaruhi opini audit going concern yang diberikan auditor.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini menggunakan prediktor financial distress yang tidak digunakan oleh peneliti sebelumnya. Alasan menggunakan variabel ini dimana perusahaan yang mengalami financial distress menjadi early warning system perusahaan akan bangkrut dan tidak memenuhi syarat sebagai perusahaan yang going concern.
PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN PERUSAHAAN, AUDIT DELAY, KOMITE AUDIT, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT Yuliana, Sukma; Minarso, Bambang
JURNAL AKUNTANSI FINANCIAL STIE SULTAN AGUNG Vol 11 No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37403/financial.v11i1.651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan fokus pada peran Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, Audit Delay, Komite Audit, dan Rotasi Audit. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian hubungan kausal. Populasi yang diteliti sebanyak 104 perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan sampel yang memenuhi kriteria berjumlah 93 perusahaan yang menghasilkan 372 laporan keuangan selama periode tahun 2020 sampai dengan tahun 2023. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pencatatan laporan keuangan perusahaan. Model analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Audit Delay dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan Audit Tenure, Komite Audit, dan Rotasi Audit tidak berpengaruh signifikan. Selain itu, analisis hasil Nagelkerke R Square menunjukkan bahwa sebesar 29,4% variasi kualitas audit dapat dijelaskan oleh variabel independen yang diuji dalam penelitian ini. Temuan ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci: Kualitas Audit, Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, Audit Delay, Komite Audit, Rotasi Audit
Firm Size, Capital Intensity, dan Inventory Intensity Terhadap Agresivitas Pajak Tandang, Ritsa Mayta; Minarso, Bambang; Sumaryati, Anna; Suhartono, Entot
Permana : Jurnal Perpajakan, Manajemen, dan Akuntansi Vol. 17 No. 2 (2025): August
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/permana.v17i2.593

Abstract

Para pelaku bisnis sering melihat pajak sebagai penurunan laba, meskipun pajak adalah sumber pendapat negara terbesar. Studi ini melihat bagaimana ukuran perusahaan, intensitas modal, dan intensitas kemiskinan berdampak pada agresivitas pajak. Untuk menganalisis 16 perusahaan di sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penelitian ini menggunakan metode purposive sampling . Hasilnya menunjukkan bahwa hanya intensitas persediaan yang memiliki korelasi terhadap agresivitas pajak, dengan menggunakan regresi kuantitatif SPSS 25. Ukuran perusahaan dan intensitas modal tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan menyajikan semua elemen yang diperlukan, perusahaan diharapkan dapat menerapkan transparansi dalam laporan tahunannya. Hal ini dilakukan untuk membantu berbagai pihak mengakses data dan mengurangi perbedaan data.
PENGARUH PAJAK, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TRANSFER PRICING DI SEKTOR PERTAMBANGAN TAHUN 2021-2023 Laela, Laela; Purwantoro, Purwantoro; Minarso, Bambang; Isthika, Wikan
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 2 (2025): Edisi Mei - Agustus 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i2.5661

Abstract

Tujuan dari penelitian kuantitatif ini adalah untuk membedah hubungan yang menghubungkan strategi penetapan transfer pricing dengan faktor pajak, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage. Dari tahun 2020 hingga 2023, 104 perusahaan asing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dipilih dengan menggunakan teknik purposive sample. Metode analisis data ini menggunakan SPSS 26 untuk melakukan regresi linier berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa pajak, profitabilitas, dan leverage memiliki dampak yang menguntungkan dan substansial terhadap pendekatan penetapan transfer pricing. Perusahaan yang lebih besar cenderung tidak menggunakan penetapan transfer pricing, sedangkan sebaliknya berlaku untuk ukuran perusahaan, yang memiliki efek negatif dan signifikan secara statistik.
Pelatihan Profesional, Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja: Minat Berkarir Akuntan Publik Sugihartanto, Elizabeth Angelina Noer; Purwantoro, Purwantoro; Mardjono, Enny Susilowati; Minarso, Bambang
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 13 No. 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jm.v13i3.2611

Abstract

This study examines the influence of professional training, financial rewards, and job market factors on public accountant career interests. The study employed a quantitative method, utilizing primary data sources, by distributing questionnaires to Accounting students at Dian Nuswantoro University, Semarang. The sample consisted of 53 respondents. The data was analyzed using multiple linear regression, using SPSS 25 for processing. The study indicates that professional training and job market factors significantly influence interests in a public accountant career, while financial rewards do not influence public accountant career interest. This study suggests that students can enhance their understanding of the public accounting profession, companies can consider accounting graduates, and KAP (Public Accounting Firm) can be used as a recommendation for selecting accountants.
Pengaruh Fraud Diamond Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Organisasi Dinyatakan dalam Pemantauan Khusus yang Terdaftar di BEI (Periode 2021-2023) Atok, Ahmad Khutsil; Minarso, Bambang; Hernawati, Rento Indah; Prajanto, Agung
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 7 No. 11 (2025): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v7i11.9995

Abstract

Financial statements are the basis for economic decisions for various stakeholders, but they are often manipulated through financial statement fraud, misleading statements, omission of material facts, or manipulation of accounting data. The Fraud Diamond Theory adds the capability element to the Fraud Triangle (pressure, opportunity, rationalization), emphasizing that fraud occurs only if the perpetrator also has the technical ability and position to carry it out. This study explores the influence of four factors: financial targets (ROA), ineffective monitoring (BDOUT), audit opinion, and change in directors on fraud, as measured by the F-Score. This study will use a quantitative approach, focusing on industrial sector organizations classified as special monitoring on the IDX for the 2021-2023 period. Using a purposive sampling method, a total of 36 data sets were collected for this study. The purpose of this analysis is to answer the study's hypotheses by applying structural equation modeling. After reviewing the research findings, the conclusion is that elements of company management and financial performance have varying impacts on the potential for financial statement manipulation, which is assessed using the F-Score model. Research data shows that financial targets (ROA), weak oversight (BDOUT), and audit opinions do not significantly impact the F-Score. Meanwhile, changes in the board of directors have a significant positive impact on the F-Score. This finding suggests that only director changes directly increase the risk of financial statement fraud, while performance targets, the oversight framework, and auditor assessments are inadequate indicators of fraud in the F-Score model.