Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ASSERTIVE TRAINING THERAPY FOR SCHIZOPHRENIC PATIENT WITH RISK OF VIOLENT BEHAVIOR: Doi: https://doi.org/10.35654/ijnhs.v2i2.85 Safra Ria Kurniati; Novy Helena Catharina Daulima
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 2 No. 2 (2019): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.358 KB) | DOI: 10.35654/ijnhs.v2i2.85

Abstract

Violent behavior is one of the symptom of severe mental disorders such as schizophrenia. Violent behavior has a very significant impact not only for patients, but also health care professionals, families and the development of stigma in society. Assertive training therapy is one therapy that is still not largely used for patients with violent behavior in Indonesia, although it is not an uncommon situation. This case is quite challenging considering the patient has a lack of insight of the disease. After completing 5 sessions of therapy, the patient showed improvement in signs and symptoms, a stable condition, and the absence of symptoms of violent behavior during treatment. For this reason, the use of therapy is highly recommended to help patients to express themselves in a more adaptive way.
Aspek Sentuhan Dalam Terapi Kelompok Terapeutik Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Pada Bayi Usia 12-18 Bulan: Case Report Safra Ria Kurniati; Zakiah Rahman
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 15, No 1 (2020): March
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.589 KB) | DOI: 10.30643/jiksht.v15i1.84

Abstract

Infancy is period of early life which basic abilities will determine success in the next phase. In this phase, the aspect of psychosocial development that must be achieved is to have a sense of trust, both for oneself, other people and the world around them. This study aims to find out how the application of therapeutic group therapy in increasing trust in infants and focus on aspects of touch. The method used is the case study. The results of this study indicate that the strengthening of touch in Therapeutic Group Therapy is able to foster and increase trust in infants in accordance with their psychosocial development tasks. Nurses as therapists need to emphasize this by encouraging mothers to not only give praise when the baby is successfully carrying out the task being trained, but also accompanied by physical affection sign such as touching, stroking, kissing and hugging the baby.Keywords: Infant, Touch, Therapeutic Group Therapy
Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Lansia Melalui Deteksi Dini, Edukasi dan Terapi Kelompok Terapeutik Lansia Safra Ria Kurniati; Mawar Eka Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JPMI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.934

Abstract

Peningkatan jumlah populasi lansia akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan pada usia lanjut termasuk masalah kesehatan jiwa. Lansia yang tinggal di Panti Wredha memiliki risiko mengalami berbagai macam masalah psikososial dan perhatian terhadap hal ini perlu ditingkatkan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melaksanakan deteksi dini kesehatan jiwa, edukasi kesehatan dan terapi kelompok terapeutik untuk meningkatkan aspek psikososial lansia. Dari hasil screening didapatkan data bahwa 30% lansia mengalami ansietas tingkat ringan, 50% tingkat sedang, 10% tingkat berat dan 10% tidak mengalami ansietas. Setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan, didapatkan hasil adanya peningkatan skor pengetahuan dilihat dari peningkatan rata-rata skor sebesar 35%. Terapi Kelompok Terapeutik bertujuan untuk membantu lansia mencapai tugas perkembangan psikososialnya yaitu integritas diri. Upaya peningkatan kesehatan jiwa pada lansia secara efektif bisa dilaksanakan dengan melakukan screening masalah kesehatan mental, memberikan edukasi serta terapi kelompok terapeutik. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi program rutin setiap tahun pada lansia di panti wredha.
Penyuluhan Self Care Latihan Fisik, Minum Obat, dan Monitor Kadar Gula Darah di RSAL Dr. Midiyato S Tanjungpinang Zakiah Rahman; Syamilatul Khariroh; Safra Ria Kurniati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JAMSI - Mei 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.754

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolik yang dapat disebabkan kurangnya produksi insulin oleh sel β-pankreas atau tubuh tidak dapat mengoptimalkan penggunaan insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengendalikan keseimbangan kadar gula darah. Self care yang baik dan benar pada pasien DM tipe 2 sangat diperlukan dalam mengontrol kadargula darah dan upaya pencegahan terjadinya komplikasi. Keberhasilan self care diperoleh dari partisipasi pasien, keluarga dan masyarakat melalui informasi pendidikan kesehatan/edukasi. Perubahan perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat langgeng karena didasari oleh kesadaran mereka sendiri bukan paksaan. Metode yang digunakan adalah memberikan penyuluhan kepada pasien diabetes melitus, responden sebanyak 20 orang. Sebelum dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuan responden berada pada kategori rendah 60%. Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan responden meningkat menjadi 80%. Hasil dan Kesimpulan: Didapatkan hasil bahwa dari 20 responden pasien diabetes melitus pengetahuan mereka meningkat setelah diberikan penyuluhan tentang self care aktivitas fisik, minum obat, dan monitor kadar gula darah untuk komplikasi. Disarankan pasien selalu dimotivasi untuk meningkatkan self care pasien diabetes mellitus.
PSIKOEDUKASI UNTUK MENGURANGI STIGMA DIRI PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA : SYSTEMATIC REVIEW Safra Ria Kurniati; Mawar Eka Putri; Hotmaria Julia Dolok Saribu
Jurnal Ners Indonesia Vol 13 No 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.13.2.96-107

Abstract

This study aimed to review the scientific evidence regarding psychoeducation as an intervention to help reduce self-stigma. Based on the literature research using the PRISMA flow diagram from three databases such as Science Direct, ProQuest, and PUBMED, 3903 articles from 2017 to 2022 were found and screened. The criteria for inclusion were articles that focus on severe mental illness , published in English, and original research with quantitative design. In the final process, 7 articles that met inclusion criteria were analyzed using the CASP tool. The result showed that psychoeducation is an effective intervention to reduce self-stigma. The measured values including stigma, empowerment, and perception of discrimination. Psychoeducation focused on reducing self-stigma by correcting inaccurate ideas about mental disorders, and the relationship between mental disorders and criminal activity or violence. Research evaluating psychoeducation on the self-stigma of the mentally ill patient is urgently needed to improve treatment, nursing care plans, and preventive measures for relapse.
Pengaruh Multitasking terhadap Kinerja Perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Kota Tanjungpinang Syamilatul Khariroh; Ernawati; Safra Ria Kurniati; Endang Abdullah
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat baik sehat maupun sakit. Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan. Metode penelitian dengan studi korelasi dengan rancangan cross sectional. rancangan penelitian ini akan menjelaskan hubungan multitasking dengan job performance perawat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 89 responden yang merupakan perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, maka dapat disimpulkan: Hasil analisis bivariat dengan uji chi square diketahui nilai signifikan analisa hubungan multitasking dengan Job performance perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang adalah sebesar 0,000 (p value= 0,000) dengan taraf signifikansi 5%, p< 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara multitasking dengan Job performance perawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang tahun 2020.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam Menghadapi Menarche di SMP Negeri 7 Tanjungpinang Erna Susanti; Soni Hendra Sitindion; Safra Ria Kurniati
Jurnal Keperawatan Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dalam menghadapi menarche. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII yang belum mendapatkan menarche yang berjumlah 169 orang. Tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel yang diambil berjumlah 34 orang dan alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa p value variabel pengetahuan adalah 0,000 dan p value variabel sikap adalah 0,000. Hal ini berarti ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dalam menghadapi menarche.
Relaksasi Otot Progresif sebagai Teknik Manajemen Stres pada Keluarga yang Merawat Anggota Keluarga dengan Penyakit Jantung Koroner : Case Report Safra Ria Kurniati
Jurnal Keperawatan Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia. Proses penyakit yang dialami tidak hanya dirasakan oleh penderita tetapi juga keluarga yang merawat. Keluarga bisa mengalami berbagai macam perubahan seperti rutinitas, aktivitas, peran, status kesehatan, status finansial yang akhirnya memengaruhi kondisi psikologis keluarga. Laporan kasus ini mendiskusikan bagaimana teknik relaksasi otot progresif bisa membantu keluarga yang merawat anggota dengan penyakit jantung koroner. Metode yang digunakan adalah case report. Kasus yang dipilih merupakan kasus yang kompleks dikarenakan anggota keluarga yang dirawat merupakan lansia yang telah didiagnosa menderita penyakit jantung koroner sejak 17 tahun yang lalu dan telah beberapa kali masuk rumah sakit. Kompleksitas yang dialami oleh klien menyebabkan semakin rumitnya permasalahan yang dihadapi oleh caregiver. Teknik relaksasi otot progresif diberikan sebagai intervensi manajemen stres. Setelah menerapkan teknik relaksasi otot progresif selama satu minggu, caregiver melaporkan adanya penurunan stres dan beban yang dirasakan dalam merawat anggota keluarga yang sakit dibandingkan dengan sebelumnya. Keluarga juga mengatakan teknik ini juga mengurangi gejala kelelahan dan ketegangan otot yang dirasakan. Teknik ini dianjurkan untuk membantu caregiver dan keluarga dalam mengatasi stress yang dialami akibat pengalaman merawat anggota keluarga yang sakit.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Self-Management Behaviour dengan Media Poster Terhadap Pengetahuan Pencegahan Hipertensi di Wilayah Puskesmas Sei Jang Kepulauan Riau Meily Nirnasari; Safra Ria Kurniati; Umu Fadhilah
Jurnal Keperawatan Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v12i1.131

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit metabolik dan degeneratif berbahaya yang saat ini sudah umum terjadi pada orang dewasa sebagai akibat dari gaya hidup yang tak sehat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan self-management behaviour dengan media poster terhadap pengetahuan pencegahan hipertensi di wilayah Puskesmas Sei Jang. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen one group pre test and post  test design., Subjek penelitian ini sebanyak 25 responden. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil : Berdasarkan uji statistik yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 88%. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan self-management behaviour dengan media poster terhadap pengetahuan pencegahan hipertensi (p value 0,000) di wilayah kerja Puskesmas Sei Jang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan Self-Management Behaviour Dengan Media Poster bermanfaat untuk pencegahan hipertensi.
Efektivitas Manajemen Stres Multipel terhadap Stres, Burn Out dan Risiko Gangguan Mental Emosional pada Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan : Effectiveness of Multiple Stres Management Techniques on Stres Scale, Burn Out and Mental Emotional Disorder Risk in Postgraduate Nursing Students Yunita Astriani Hardayati; Alfunnafi’ Fahrul Rizzal; Safra Ria Kurniati; Mutianingsih; Siti Hajar Salawali; Budi Anna Keliat
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.3520

Abstract

Latar belakang: Stres merupakan hal yang sering dialami oleh mahasiswa pascasarjana terutama berkaitan dengan penampilan akademik. Paparan terhadap stres yang berlebihan tanpa kemampuan koping dan manajemen stres yang tepat bisa membuat mahasiswa mengalami gangguan kesehatan psikologis yang lebih serius seperti depresi hingga bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program manajemen stres yang dilakukan pada mahasiswa pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pre-post test control group design. Sampel penelitian merupakan mahasiswa pascasarjana yang mengikuti dan tidak mengikuti mata kuliah manajemen sebanyak 74 mahasiswa. 3 Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala stres, SRQ-20, dan Burn Out Self Test. Analisis dilakukan menggunakan uji paired T-Test. Hasil: Teknik manajemen stres yang diberikan kepada kelompok intervensi secara signifikan mampu menurunkan tingkat stres (p value 0,002), menurunkan skala burn out (p value 0,003) dan menurunkan tanda gejala gangguan mental emosional (p value 0,003). Sementara pada kelompok kontrol justru menunjukkan peningkatan skala stres dari skor rata-rata 161,14 menjadi 186,27, peningkatan skala burn out dari skor 28,27 menjadi 29,08 dan peningkatan tanda gejala gangguan mental emosional dari skor 3,19 menjadi 4,14. Kesimpulan: Manajemen stres multipel efektif diterapkan untuk menurunkan stres akademik mahasiswa program pascasarjana. Manajemen stres multipel direkomendasikan untuk diterapkan di perguruan tinggi untuk menurunkan tingkat stres mahasiswa terutama berkaitan dengan stres akademik.