Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Upaya Pencegahan Hipertensi dengan Pendidikan Kesehatan Self Management Behaviour ”Cerdik” di Wilayah Pesisir Tanjung Duku RW 1 RT 4 Kelurahan Dompak Kepulauan Riau Nirnasari, Meily; Sari, Komala; Faddila, Umu; Putri, Mawar Eka
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.285

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit metabolik dan degeneratif berbahaya yang saat ini sudah umum terjadi pada orang dewasa sebagai akibat dari gaya hidup yang tidak sehat dan jika tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan tentang Self Management Behaviour tentang hipertensi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini dengan pendidikan kesehatan melalui penyulah media poster dengan 25 responden di RT 4 Peserta yang mengikuti kegiatan ikut aktif dalam kegiatan Pendidikan kesehatan Self Management Behaviour hipertensi ”Cerdik” (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres). Hasil Pendidikan Kesehatan post test menunjukan adanya peningkatan pengetahuan sebanyak 88 %. Hasil ini membuktikan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media poster efektif meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan tentang Hipertensi.
POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK UMUR 1–36 BULAN Wasis Pujiati; Meily Nirnasari; Rozalita Rozalita
Menara Medika Vol 4, No 1 (2021): VOL 4 NO 1 SEPTEMBER 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v4i1.2803

Abstract

Stunting (kerdil) adalah suatu kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan jumlah anak usia dibawah 5 tahun mengalami stunting yang tinggi. Di Indonesia, diperkirakan 7,8 juta anak usia di bawah 5 tahun mengalami stunting. Berdasarkan data di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, pada tahun 2018 terdapat 46 anak yang stunting dan pada tahun 2019 terdapat 30 anak yang stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak umur 1-36 bulan di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  kuantitatif observasional dengan desain korelasi untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 anak stunting yang teregister selama satu bulan terakhir di Puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang dan sampel  berjumlah 30 anak dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi-Square didapatkan p value = 0,012 (< 0,05) lebih kecil dari nilai signifikasi 5% (<0,05) yang artinya ada hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak umur 1-36 bulan di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang. Diharapkan kepada ibu dan petugas kesehatan untuk memperhatikan pola pemberian makan untuk menurunkan kejadian stunting.
Terapi Bermain Meniup Baling-Baling Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Pemasangan Infus Anak Prasekolah Meily Nirnasari; Liza Wati
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 15, No 2 (2020): October
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.561 KB) | DOI: 10.30643/jiksht.v15i2.115

Abstract

Infusionis an invasive procedure that causes pain in children. Wich one strategy that can help reduce the pain is non-pharmacological measures that easy, can be done by nurses to reduce the pain during invasive procedure in children is a deep breathing relaxation techniques using play therapy blow propeller. The purpose ofstudythis was to know the effect of play therapy blowing propeller to decrease of pain infusion. Data collection was conducted from March-April 2018 at  Raja Ahmad Thabib Hospital Tanjungpinang. using design quasyexperimental approach only with posttest control group design. The sampling technique is consecutive sampling with the number 20 preschool children (2-6 years), 10 in the experimental group and 10 control group. Pain during infusion in children measured directly with a scale FLACC (Face,Legs, Activity, Cry,Consolability). The data analysis was performed with thetest Mann-Whitney to assess pain intensity difference between the intervention and control groups. These results indicate the existence of significant differences in pain scores p-value= 0.01(pv <0.05) between the intervention and control group at the time of infusion. This research may help to nurses and other health workers as non-pharmacological techniques when IVs that child pain intensity lighter.Keywords: Installation Infusion, Pain, Relaxation Breath deeply
Pencegahan Katarak dengan Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Kejadian Katarak pada Nelayan Pesisir Daerah Kawal Pantai Bintan Kepulauan Riau Liza Wati; Utari Yunie Atrie; Linda Widiastuti; Yusnaini Siagian; Soni Hendra Sitindaon; Meily Nirnasari; Ummu Fadilah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JAMSI - Juli 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.761

Abstract

Katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Secara global, dari 1,1 miliar orang dengan gangguan penglihatan, sekitar 100 juta orang menyandang katarak (17 juta di antaranya sampai alami kebutaan). Sementara di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyebut bahwa pada 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan (termasuk 1,6 juta kasus kebutaan). Dari angka kebutaan tersebut, sekitar 1,3 juta atau 81,2 persen diakibatkan oleh katarak. Katarak merupakan penyebab terbanyak kebutaan. Masalah katarak merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat pesisir pantai. Katarak dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, genetik, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok, trauma, obat-obatan, paparan sinar UV, dan mengkonsumsi alcohol. Pengabdian masyarakat dilakukan di daerah kawal pantai, jumlah 40 nelayan dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan faktor resiko katarak. Hasil pengabdian masyarakat ini telah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang resiko terjadinya katarak pada nelayan masyarakat pesisir Bintan. Saat pendidikan kesehatan dilakukan, peserta yang mengikuti kegiatan ikut aktif dalam kegiatan Pendidikan kesehatan dan pengobatan, kegiatan ini juga sangat didukung oleh pihak puskesmas, lurah ataupun RW RT setempat. Pendidikan kesehatan diharapkan dapat, mempengaruhi perilaku masyarakat yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat, dan inline dengan program puskesmas yang berhubungan dengan penyakit tropis dan degenerative.
Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 7-12 Tahun Meily Nirnasari; Riza Wardini; Wasis Pujiati
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hambatan perkembangan seorang anak adalah tunagrahita atau yang sering dikenal dengan istilah retardasi mental atau cacat mental. Di provinsi KEPRI masalah kecacatan mental menduduki urutan pertama di kota Tanjungpinang dengan persentase sebesar 7,55 % . Data persemester di SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Negeri Kota Tanjungpinang menyatakan bahwa setiap tahunnya jumlah anak retardasi mental selalu mengalami peningkatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak retardasi mental usia 7-12 tahun yang berjumlah 56 orang di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang. Sampel yang diambil total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square (χ²). Berdasarkan hasil analisis hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri kota Tanjungpinang Tahun 2012 diperoleh nilai P 0,022 karena P lebih besar dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga menunjukkan adanya hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang Tahun 2012.Diharapkan para guru agar dapat mengajarkan hal-hal yang dapat meningkatkan kemandirian anak retardasi mental terutama dalam hal kecerdasan emosi, dan penyesuaian diri anak retardasi mental selama berada di sekolah, dan bagi kedua orang tuanya sebagai pendorong dalam kehidupannya kelak.
Pengaruh Mengunyah Permen Karet Terhadap Waktu Pertama Kali Flatus pada Pasien Postoperasi Seksio Sesaria Soni Hendra Sitindion; Meily Nirnasari
Jurnal Keperawatan Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prosedur pembedahan dapat menjadi stresor bagi pasien, sehingga membutuhkan intervensi keperawatan untuk meningkatkan waktu pemulihan fungsi gastrointestinal postoperasi, salah satunya melalui mekanisme pemberian rangsangan pada persarafan (cephalo-vagal reflex) dengan intervensi mengunyah permen karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah permen karet terhadap pemulihan fungsi gastrointestinal postoperasi seksio sesaria yang diukur berdasarkan waktu pertama kali flatus. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 12 November 2018 hingga 24 Juni 2019 di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjunpinang dengan desain pra eksperimen static group comparison terhadap 30 responden dengan teknik consecutive sampling. Responden dibagi menjadi 15 responden kelompok intervensi yang menerima perlakuan mengunyah permen karet dan 15 responden kelompok kontrol menerima perlakuan sesuai standar yang berlaku di rumah sakit. Evaluasi dilakukan dengan observasi terhadap waktu pertama kali flatus. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan waktu rata-rata pertama kali flatus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktivitas mengunyah permen karet berpengaruh secara signifikan terhadap percepatan waktu pertama kali flatus. Disarankan agar perawat dapat mengaplikasikan pemberian intervensi mengunyah permen karet sebagai tindakan non-farmakologik untuk mempercepat pemulihan fungsi gastrointestinal pada pasien postoperasi seksio sesaria di ruang perawatan bedah.
Efektifitas Pijat Bayi pada Peningkatan Berat Badan Neonatus Meily Nirnasari
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pijat merupakan salah satu bentuk terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting yang sudah dikenal sejak lama. Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot peredaran darah dapat meningkatkan jaringan otot ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki sehingga dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Pijat Bayi Pada Peningkatan Berat Badan Neonatus IRNA Cempaka RSUD. Penelitian ini menggunkan desain eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian ini adalah Pre and Post Test With Control. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling. sampel dalam penelitian di adalah 30 responden 15 kelompok perlakuan 15 kelompok control pada kelompok perlakuan diberi intervensi selama 3x15 menit sehari selama 10 hari. Pada penelitian ini, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Independent Samples T Test hasil penelitian dengan Independent Samples T Test dapat dilihat nilai ρ Value diperoleh adalah 0,000. Kesimpulannya adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya bahwa ada perbedaan rata-rata (mean) peningkatan berat badan bayi antara kelompok eksperimen dengan rata-rata (mean) peningkatan berat badan bayi kelompok kontrol.
Efektifitas Brisk Walking Exercise untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Meily Nirnasari; Liza Wati; Sri Setiawati
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dianggap penyakit yang serius karena dampak yang ditimbulkan sangat luas, bahkan dapat berakhir pada kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Brisk Walking Exercise terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan Quasy Experiment Design (eksperimen semu) menggunakan rancangan Pre-test and Post-test Group Without Control. Jumlah sampel berjumlah 13 orang penderita Hipertensi. Responden melakukan Brisk Walking Exercise selama 30 menit dengan jarak 1-2 km. Dilakukan dua minggu sebanyak 6x, dilakukan 3x dalam seminggu dan dievaluasi akhir pada hari ke enam. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai sig 0,01 artinya terlihat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah dengan uji statistik p value < 0,005. Kesimpulan pada penelitian didapatkan ada pengaruh Brisk Walking Exercise terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumkital Midiyato Suratani Tanjungpinang. Dengan demikian peneliti merekomendasikan agar Rumah Sakit dapat memasukkan intervensi keperawatan brisk walking exercise sebagai salah satu latihan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada pasien Pre Hipertensi dan Hipertensi stadium satu.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Self-Management Behaviour dengan Media Poster Terhadap Pengetahuan Pencegahan Hipertensi di Wilayah Puskesmas Sei Jang Kepulauan Riau Meily Nirnasari; Safra Ria Kurniati; Umu Fadhilah
Jurnal Keperawatan Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v12i1.131

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit metabolik dan degeneratif berbahaya yang saat ini sudah umum terjadi pada orang dewasa sebagai akibat dari gaya hidup yang tak sehat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan self-management behaviour dengan media poster terhadap pengetahuan pencegahan hipertensi di wilayah Puskesmas Sei Jang. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen one group pre test and post  test design., Subjek penelitian ini sebanyak 25 responden. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil : Berdasarkan uji statistik yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 88%. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan self-management behaviour dengan media poster terhadap pengetahuan pencegahan hipertensi (p value 0,000) di wilayah kerja Puskesmas Sei Jang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan Self-Management Behaviour Dengan Media Poster bermanfaat untuk pencegahan hipertensi.
Efektifitas Isometric Handgrip Exercise Terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Meily Nirnasari; Mira Tania; Ernawati
Jurnal Keperawatan Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v13i1.133

Abstract

Latihan isometric merupakan sebagai salah satu terapi latihan untuk mengontrol tekanan darah dengan menggunakan Handgrip. Handgrip merupakan alat yang biasa digunakan untuk mengukur kekuatan otot genggaman tangan dilakukan dengan meremas pereangkat genggam kecil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh isometric handgrip exercise terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di puskesmas tanjungpinang. desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan one group pretest posttest design, jumlah sampel 18 responden dengan tehnik purposive sampling. Alat pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Paired T-testdengan signifikansi <0,05. Hasil penelitian tekanan darah sebelum diberikan Isometric Handgrip Exercise rata-rata 117,606 mmHg, setelah diberikan Isometric Handgrip Exercise rata-rata 106,122mmHg. Hasil dari uji Paired T-test nilai p value 0,000 (< 0, 05), yang artinya isometric handgrip exercise efektifitas terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Tanjungpinang. Kesimpulan pemberian isometric handgrip exercise merupakan terapi tambahan untuk membantu mengontrol tekanan darah