Articles
Penurunan Tekanan Darah melalui Brisk Walking dan Senam pada Penderita Hipertensi
Julia, Hotmaria;
Pujiati, Wasis;
Sartika, Lili;
Putri, Mawar Eka
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): volume 7, nomor 1, Januari 2024
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47317/dmk.v7i1.582
Penurunan Tekanan Darah Melalui Brisk Walking dan Senam pada Penderita Hipertensi.Hipertensi masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Brisk walking dan senam dapatdigunakan untuk mengendalikan hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menurunkantekanan darah melalui kegiatan brisk walking dan senam. Pengabdian dilaksanakan denganpenyuluhan, diskusi dan latihan. Sasaran pengabdian melibatkan penderita hipertensi yangberkunjung ke Puskesmas Kampung Bugis. Alat yang digunakan berupa booklet overhead projector,gambar, Video, leaflet. Semua penderita hipertensi diukur tekanan darahnya sebelum dilakukanpenyuluhan. Kegiatan penyuluhan dengan memberikan materi tentang brisk walking dan senam untukmenurunkan tekanan darah. Penderita hipertensi yang telah memahami tentang brisk walking dansenam kemudian mempraktikan hal itu. Setelah selesai, mereka diukur kembali tekanan darahnya.Pengamatan tekanan darah sistol pada 15 responden sebelum aktivitas brisk walking dan senamdengan rata-rata 140,53 mmHg, sedangkan diastolenya 89,48. Setelah dilakukan brisk walking dansenam rata-rata sistol 128,15 mmHg dan diastole 78,44 mmHg. Aktivitas ini menunjukkan adanyapenurunan rata-rata sistol 9,48 mmHg dan diastole 8,05 mmHg. Ada penurunan tekanan darahsebelum dan setelah dilakukan brisk walking dan senam pada penderita hipertensi.
HUBUNGAN FATIGUE TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA
Putri, Mawar Eka;
Ria Kurniati, Safra;
Rahman, Zakiah;
Agustiar, Evan
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36089/nu.v14i4.1735
Prevalensi pasien dengan gagal ginjal kronik (GGK) seningkat setiap tahunnya sebanyak 5-6% menjadikan penyakit gagal ginjal kronis menjadi salah satu masalah kesehatan di setiap tahunnya. Hemodialisa merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk pasien dengan masalah gagal ginjal kronik stadium akhir. Perawatan hemodialisa membantu meningkatkan harapan hidup pasien gagal ginjal. Pasien hemodialisis terus-menerus mengahadapi berbagai masalah seperti fatigue akibat sifat alamiah penyakit kronis dan juga efek samping dari hemodialisa yang dikaitkan akan berdapak negatif terhadap kualitas hidup pada pasien gagal ginjal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan fatigue terhadap kualitas hidup pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Metode penelitian non eksperimental dengan pendekatan Cross sectional. Data dianalisis menggunakan Chi Square. Simpulan bahwa terdapat hubungan antara fatigue terhadap kulitas hidup pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa.
Terapi Komplementer Sensory Therapies Movement Untuk Mengurangi Nyeri: Literature Review
Putri, Mawar Eka
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 15 No 1 (2020): March Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30643/jiksht.v15i1.82
Pain is the main complaint most often expressed by sufferers and is the most common reason for seeking and getting medical help. Complementary therapy has recently become the center of attention of many countries, this is because of the holistic philosophy of complementary therapy which means harmony within oneself and health promotion in complementary therapy. This article aims to identify complementary sensory therapies movement to reduce pain. The method used in making this article is critical review. Articles were collected through the Medline database, Google Scholar, Science Direct, Pubmed using keywords: pain, complementary therapy, sensory therapies. The articles selected are those that meet the criteria based on PICO, are published in the range 2009-2019, and in English and Indonesian. The article is then evaluated using the critical appraisal and PRISMA guidelines. Based on the evaluation, there are 6 (six) articles that fit the purpose and review criteria. Aromatherapy and music therapy affect the decrease in pain intensity in patients characterized by a decrease in the average value of pain intensity before and after aromatherapy and music therapy are given. Keywords: Pain, Complementary Therapy, Sensory Therapy
Aktifitas Fisik Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi
Putri, Mawar Eka;
Kurniati, Safra Ria;
Agustiar, Evan
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2024): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24929/fik.v14i1.2578
As we age, an individual experiences changes including changes in physiological, psychological and socio-economic status. Elderly people continually experience various changes marked by decreased physical endurance, making them vulnerable to disease attacks, one of which is hypertension, which can cause reduced physical activity. Lack of physical activity increases the risk of developing hypertension. Physical activity can improve the quality of life of elderly people, including elderly people with hypertension. The aim of this study was to determine the relationship between physical activity and the quality of life of elderly people with hypertension. The research method is non-experimental with a cross-sectional approach. Data were analyzed using Chi Square. Instruments used WHO GPAQ Physical Activity and WHOQL-BREF quality of life. The research subjects were elderly people with hypertension. The results of the study showed a p-value of 0.003, where there was a relationship between physical activity and the quality of life of elderly people with hypertension with p < 0.05. Conclusion: There is a relationship between physical activity and quality of life in elderly people with hypertension
Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi S1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
Sari, Lala;
Putri, Mawar Eka;
Kurniati, Safra Ria
Excellent Health Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70437/excellent.v1i2.18
Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21-35 hari setiap hari dengan lama waktu menstruasi 3-7 hari setiap kali periode menstruasi. Siklus menstruasi sendiri banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tingkat stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi S1 Keperawatan. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan studi korelasi analitik dan menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 mahasiswi S1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Tanjungpinang. Penelitian menggunakan alat ukur Kuesioner Perceived Stres Scale dan Kuesioner siklus mentruasi. Hasil penelitian ditemukan usia menarche terbanyak adalah 11-13 tahun (75,0%). 11 (25,0%) responden mengalami stres ringan, 19 (43,2%) stres sedang, 14 (31,8%) stres berat. Responden yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 24 (54,5%) dan responden yang mengalami siklus menstruasi tidak normal sebanyak 20 (45,5%). Hasil dari uji statistic dengan menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p value sebesar 0,010 ≤ α (0,05). Ada hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi S1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Tanjungpinang. Disarankan kepada mahasiswi agar mampu beradaptasi terhadap stressor dengan cara mensubstitusikan menjadi sebuah tantangan yang positif sehingga mahasiswa bisa tetap produktif tanpa harus terpuruk dengan stres yang dialami.
Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Mual Muntah Pasien Yang Menjalani Kemoterapi di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang
Nirnasari, Meily;
Diki, Alsyad;
Putri, Mawar Eka;
Fadhilla, Umu;
Sitindaon, Soni Hendra
Excellent Health Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70437/excellent.v1i2.19
Mual dan muntah merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan pasien setelah beberapa hari menjalani kemoterapi. Ada 80,5% pasien yang mengalami mual dan muntah setelah menjalani kemoterapi. Mual muntah adalah efek samping dari obat sitotosik yang paling membuat pasien kemoterapi menjadi tidak nyaman. Mual dan muntah dapat ditangani secara farmakologi dan non farmakologi. Aromaterapi peppermint merupakan salah satu terapi non farmakologi yang digunakan untuk mengatasi mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint terhadap mual muntah pasien yang menjalani kemoterapi di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Eksperimen dengan rancangan pre test and post test without control group. Subjek Penelitian ini adalah pasien yang menjalani kemoterapi di RSUD Raja Ahmad Tabib yang berjumlah 16 responden. Alat yang digunakan untuk mengukur mual dan muntah yaitu, Rhodes Index for Nausea, Vomiting, and Retching (INVR). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikan ≤ 0,05. Hasil Penelitian pada kelompok eksperimen (p = 0,001 < 0,05) menunjukkan bahwa ada pengaruh aromaterapi peppermint terhadap mual muntah pasien yang menjalani kemoterapi di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Berdasarkan hasil tersebut, maka pemberian aromaterapi peppermint bisa menjadi referensi intervensi tambahan untuk mengurangi gejala mual muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.
Pemeriksaan Gratis dan Penyuluhan Kesehatan untuk Deteksi Dini Hipertensi guna Pencegahan Komplikasi pada Masyarakat Pesisir Malang Rapat Bintan Kepulauan Riau
Nirnasari, Meily;
Putri, Mawar Eka;
Wati, Liza;
Pujiati, Wasis;
Arianigsih, Tri
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2024): IJPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54082/ijpm.608
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang disebut the silent killer yang merupakan masalah kesehatan utama di kalangan masyarakat pesisir malang rapat kabupaten bintan kepulauan riau. Di daerah pesisir biasanya banyak terjadi hipertensi hal ini dikarenakan masyarakat pesisir cenderung dan sering mengkonsumsi makanan tinggi akan kadar natrium, dan mengkonsumsi makanan olahan laut seperti kerang, cumi-cumi, gonggong yang berlebihan sehingga terjadi peningkatan kolesterol di tubuh yang mengakibatkan terjadinya hipertensi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk skrining dan mendeteksi dini penyakit tidak menular salah satunya hipertensi serta meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi beserta komplikasinya. Pengabdian Masyarakat dilakukan di Daerah Malang Rapat Pulau Bintan Pada Tanggal 19 Februari 2024.Pada pengabdian Masyarakat ini dihadiri sekitar 31 peserta dengan usia 40 s.d 56 tahun sedangkan metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini dengan pemeriksaan Kesehatan gratis dan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi. Hasil yang didapatkan pada pengabdian masyarakat ini adalah Pre Hipertensi 13, Hipertensi 6 orang dengan rata-rata Tekanan Darah Sistolik 120 Keatas dan Diastolik 80 Keatas, setelah dilakukan Penyuluhan Kesehatan tentang hipertensi di dapatkan masyarakat rata-rata mengerti tentang tanda gejala, penyebab dan komplikasi hipertensi.
KADAR HEMOGLOBIN, STADIUM DAN LAMA MENDERITA MERUPAKAN PENYEBAB FATIGUE PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI
sari, meily Nirna;
Diki, Alsyad;
Putri, Mawar Eka;
Pujiati, Wasis;
Sari, Komala
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2860
ABSTRAK Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang sering terjadi pada wanita usia subur. salah satu terapi kanker yaitu dengan kemoterapi, seseorang yang mendapatkan terapi kemoterapi biasanya akan menyebabkan fatigue Biasanya Efek samping yang disebabkan dari terapi kemoterapi berbeda-beda, yaitu diantaranya fatigue. Fatigue merupakan indikator yang akan mempengaruhi kemampuan fungsional dan kualitas hidup pasien. Adapun Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross-sectiona. Sampel penelitian ini semua pasien yang berjumlah 40 orang yang menderita kanker payudara di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepulauan Riau . Analisis data menggunakan uji statistik spearman rank didapatkan ada hubungan antara kadar HB (0,016), lama menderita kanker (0,044) dan stadium kanker (0,016) dengan kejadian fatigue dimana nilai p value ≤ 0.05. terdapat kekuatan hubungan sedang antara kadar Hb, Lama menderita kanker dan stadium kanker dengan kejadian. Dengan adanya penelitian ini Diharapkan menjadi sumber informasi pada perawat dan pasien kanker payudara. Serta menjadi bahan pertimbangan untuk untuk membentuk dan menciptakan wadah support system bagi sesama penderita kanker khususnya kanker payudara. Kata kunci : HB, Stadium, Lama Menderita, Kanker Paudara, Fatigue, Kemoterapi
PKM Pendidikan Kesehatan Diet Dash Terhadap Hipertensi pada Remaja
Putri, Mawar Eka;
Kurniati, Safra Ria;
Agustiar, Evan;
Ibnusina, Cian
NuCSJo : Nusantara Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70437/sc5awa38
Diet DASH (Dietary Approaches To Stop Hypertension) menjadi salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk menurunkan hipertensi. Hipertensi merupakan suatu kondisi diamana tekanan darah seseorang melebihi batas normal, yaitu lebih dari 140/90 MmHg. Tekanan darah yang tinggi ini dapat menyebabkan sakit, bahkan kematian. Remaja dengan tekanan darah tinggi memiliki resiko terjadinya hipertensi saat dewasa. Penerapan diet DASH yang dilakukan dapat menurunkan tekanan darah, dengan peningkatan konsumsi sayuran dan buah yang kaya akan serat. Tujuan dari program ini untuk memberikan edukasi diet DASH terhadap hipertensi pada remaja. Metode yang digunakan dikemas dalam bentuk pendidikan, penyuluhan, dan pengukuran tekana darah. Hasil didapatkan 55% remaja kurang memahami tentang hipertensi dan diet DASH, setelah dilakukan pendidikan kesahatan, didapatkan adanya peningkatan skor pemahaman dan pengetahuan tentang hipertensi dan diet DASH sebesar 79,8% edukasi ini bertujuan agar remaja dapat memahami tentang hipetensi dan adanya diet DASH dalam menurunkan hipertensi. Kesimpulan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa terlaksana berkat adanya dukungan dan kerjasama dari pihak mitra, serta asusmsi dari para remaja untuk mengikuti kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang hipertensi dan diet DASH. Saran: diharapkan program pendidikan kesahatan ini dapat diterapkan oleh remaja dalam memotivasi, mencegah dan mengontrol hipertensi khususnya pada remaja yang beresiko agar terhindar atau mengurangi faktor resiko hipertensi.
PKM Pencegahan Obesitas pada Remaja Terhadap Kejadian Hipertensi
Putri, Mawar Eka;
Kurniati, Safra Ria;
Muspratiwi, Dea;
Agustiar, Evan
NuCSJo : Nusantara Community Service Journal Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70437/8pmzf964
Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan dunia yang semakin sering ditemukan. Obesitas yang terjadi pada remaja mempengaruhi menampilan dan risiko terjadinya penyakit tidak menular di masa yang akan dating sehingga produktivitas remaja akan rentan terganggu. Tekanan darah yang tinggi ini dapat menyebabkan sakit, bahkan kematian. Remaja dengan tekanan darah tinggi memiliki resiko terjadinya hipertensi saat dewasa. Remaja sangatlah perlu diberikan edukasi pencegahan obesitas pada remaja untuk menghidari kejadian hipertensi pada remaja. Tujuan dari program ini untuk memberikan edukasi pecegahan obesitas pada remaja terhadap kejadian hipertensi. Metode yang digunakan dikemas dalam bentuk pendidikan, penyuluhan, dan pengukuran tekana darah. Hasil didapatkan 61% remaja memahami tentang pencegahan obesitas dan hipertensi setelah dilaksanakan pendididkan kesehatan, didapatkan adanya peningkatan skor dari pemahaman pencegahan obesitas dan hipertensi sebesar 81,4% pemahaman pencegahan obesitas bertujuan untuk membantu remaja agar mencegah terjadinya hipertensi. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa terlaksanan berkat adanya dukungan dan kerjasama dari pihak mitra, serta antusias dari para remaja untuk mengikuti kegiatan tersebut. Saran: Diharapkan program pendidikan kesehatan terkait pencegahan obesitas pada remaja terhadap kejadian hipertensi ini dapat terus diterapkan pada para remaja agar remaja dapat mejaga dan terhidar dari peningkatan kejadian hipertensi.