Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2017 Sartika, Lili
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2013-2017 LILI SARTIKAUniversitas TanjungpuraABSTRAKPenelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran terbuka kabupaten/kota provisnsi Kalimantan Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data panel yaitu gabungan time series dan cross section. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan teknik PLS ( Pooled Least Square). Pengolahan data menggunakan program eviews 9 dengan menggunakan tingkat kesalahan 5% atau 0,05. Untuk menganalisis data panel, ada tiga model regresi yang dapat digunakan. Model Estimasi Regresi Data Panel : 1. Commont Effect/Pooled PLS; 2. Model Fixed Effect; 3. Model Random Effect. Untuk menguji model/persamaan pada penelitian ini akan digunakan uji statistik yaitu ujit, uji F, uji R2.Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk probability value sebesar 0.2356 ≥ 0.05 memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi probability value sebesar 0.1243 ≥ 0.05 memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Dan tingkat pengangguran terbuka probability value sebesar 0.5627 ≥ 0.05 memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan.Kata kunci : Pertumbuhan Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka 1.    PENDAHULUANKemiskinan merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh semua negara didunia termasuk negara yang sedang berkembang seperti negara Indonesia. Kemiskinan menjadi masalah besar yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus dalam merancang kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan. Permasalahan kemiskinan akibat ketidakmerataan pembangunan yang tidak langsung menekan tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Menurut Kuncoro (2000), pertumbuhan ekonomi, pendidikan yang rendah, terbatasnya lapangan kerja, terbatasnya modal, dan beban keluarga merupakan  merupakan faktor yang dapat menimbulkan masalah kemiskinan.Untuk mengatasi masalah kemiskinan, baik itu dari peran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah yang telah diuraikan. Menurut Todaro (2011) faktor yang mempengaruhi dari tinggi rendahnya tingkat kemiskinan adalah pendapatan yang rendah yang menimbulkan kesenjangan dalam distribusi pendapatan dan mengakibatkan rendahnya standar hidup.2.     TINJAUAN PUSTAKA 2.1  KemiskinanMenurut Kuncoro (2000) kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi biaya hidup minimum. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang miskin dapat dilihat dari kemampuannya dalan memenuhi standar hidup dan kemampuan berdasarkan pendapatannya. Kemiskinan merupakan sebuah permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat dimana terdapat kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kehidupannya sehari hari baik itu pemenuhan pangan, sandang, maupun papan. Hal ini dikarenakan banyak nya yang terjadi dari masyarakat yang memiliki penghasilan yang sangat rendah dan juga rendahnya kualitas sumberdaya manusia itu sendiri. Dimana di negara berkembang memiliki jumlah penduduk yang tinggi dan terjadi ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat yang memicu ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.2.2  Pertumbuhan PendudukMenurut Malthus pertumbuhan penduduk saja tidak cukup untuk berlansungnya pembangunan ekonomi. Akan tetapi, pertumbuhan penduduk adalah akibat dari proses pembangunan. Sebagaimana ditulis Malthus: “ pertambahan penduduk tidak bisa terjadi tanpa peningkatan kesejahteraan yang sebanding.” Jika tingkat akumulasi modal meningkat, permintaan atas tenaga kerja juga meningkat. Kondisi inindapat mendorong pertumbuhan penduduk. Akan tetapi pertumbuhan penduduk saja tidak meningkatkan kesejahteraan. Pertumbuhan penduduk akan meningkatkan kesejahteraan hanya bila pertumbuhan penduduk tersebut meningkatkan permintaan efektif dan peningkatan pada permintaan efektif akan menyebabkan meningkatkan kesejahteraan (Jhingan, 2003). 2.3   Pertumbuhan EkonomiMenurut teori klasik Adam Smith dalam Murni (2006) mengatakan bahwa output akan berkembang sejalan dengan perkembangan penduduk. Akibatnya pertambahan penduduk dipandang sebagai faktor yang akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Mengingat output berkembang sejalan dengan perkembangan penduduk Total Produk Nasional maka ketika itu belum berlaku konsep the low of diminishing returns. 2.4   Tingkat Pengangguran TerbukaMenurut Payman J.Simanjuntak (1998) pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan. Menurut teori Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah  orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan sesuatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan.Berikut landasan teori mengenai pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan pengeluaran pemerintah serta pendukung dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu, penulis menyusun prosedur penelitian yang di gambarkan dalam model penelitian seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 2.1Kerangka Konseptual Penelitian                  2.1.2        Hipotesis PenelitianBerdasarkan latar belakang diatas maka hipotesis dari penelitian ini yaitu:H1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pertumbuhan penduduk  terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat.H2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Pertumbuhan ekonomi terhadap   tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat.H3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Tingkat pengangguran terbuka terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat.3.    METODE PENELITIANData yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data panel yaitu gabungan time series dan cross section. Karena data panel memiliki beberapa objek dan beberapa periode waktu. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat, dan dari berbagai literatur yang relavan dengan pokok penelitian. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan teknik PLS ( Pooled Least Square). Pengolahan data menggunakan program eviews 9 dengan menggunakan tingkat kesalahan 5% atau 0,05. Untuk menganalisis data panel, ada tiga model regresi yang dapat digunakan. Model Estimasi Regresi Data Panel : 1. Commont Effect/Pooled PLS; 2. Model Fixed Effect; 3. Model Random Effect. Untuk menguji model/persamaan pada penelitian ini akan digunakan uji statistik yaitu ujit, uji F, uji R2. 4.     HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANDalam pemilihan model regresi data panel, terdapat 3 model yang akan digunakan dalam menentukan pemilihan model mana yang terbaik untuk dipakai dalam mengestimasi data panel 3 jenis model tersebut yaitu model Commont Effect, model Fixed Effect dan model Random Effect. Dari ketiga model tersebut, maka harus dipilih salah satu jenis model yang akan digunakan dalam persamaan regresi data panel. Regresi ini dilakukan pada 14 Kabupaten /Kota di Provinsi Kalimantan Barat dalam kurun waktu 2013 sampai 2017. Berikut adalah hasil data menggunakan E-views 9.Tabel 4.1Hasil Uji Chow dan Uji Hausman Alat UjiProbabilitasR2Sum Square ResidualTaraf SigKeputusanUji Chow0,00000,2177445,64230,05Fixed EffectUji Hausman0,27650,975214,09250,05Random EffectSumber : Hasil Olahan EviewsBerdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai probalilitas dari Uji Chow sebesar 0,0000 < taraf signifikan 0,05 yang artinya model Fixed Effect lebih baik dari pada model Commont Effect. Dan setelah mendapatkan model yang terpilih dari Uji Chow tersebut maka dilanjutkan lagi dengan Uji Hausman yang dimana dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,2713 > taraf signifikan 0,05 yang artinya Random Effect lebih baik dari model Fixed Effect, maka model yang direkomendasikan adalah model Random Effect.4.1  Pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Kemiskinan                 Berdasarkan uji t menunjukkan veriabel pertumbuhan penduduk memiliki arah hubungan positif dan tidak signifikan dimana jika dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,3476 atau lebih besar dari taraf signifikan sebesar 0.05. Artinya apabila variabel pertumbuhan penduduk meningkat maka kemiskinan juga dapat meningkat. Jumlah penduduk yang meningkat akan menimbulkan jumlah tenaga kerja yang banyak juga, dilihat dari banyaknya masyarakat dan para sarjana yang ada di kabupaten/kota Kalimantan Barat yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Jumlah penduduk yang relatif tinggi tersebut mengakibatkan kesempatan kerja terbatas dan  angkatan kerja tidak dapat tertampung secara keseluruhan. Seperti yang kita ketahui bahwa didalam dunia kerja pendidikan dan keahlian maupun keterampilan seseorang sangat penting untuk meningkatkan produktifitas dan hasil produksi. 4.2  Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan                 Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan model regresi data panel menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat, jika dilihat dari nilai probabilitas 0,8841 lebih besar dari taraf signifikan yang digunakan sebesar 0,05. Artinya pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan, dan apabila pertumbuhan ekonomi meningkat maka tingkat kemiskinan juga meningkat.    Pertumbuhan ekonomi bila dilihat dari data Kalimantan Barat tahun 2013 sampai dengan 2017 memang mengalami trend kenaikan dan penurunan. Akan tetapi kenyataannya pertumbuhan ekonomi ini belum dikatakan berhasil. Tercatat masih banyaknya jumlah penduduk yang miskin, setta lapangan pekerjaan yang menurun. Penduduk miskin pada tahun 2017 sebesar 7,88%  padahal pertumbuhan ekonomi sebesar 5.17% ditahun 2017. Pertumbuhan ekonomi yang dikatakan baik apabila pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan berkurangnya kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi belum dikatakan efektif dalam mengurangi kemiskinan, karena pertumbuhan ekonomi belum merata dalam setiap golongan pendapatan termasuk dalam golongan penduduk miskin. 4.3  Pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap KemiskinanHasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Diketahui tingkat pengangguran terbuka memiliki nilai probabilitas 0,9670 atau lebih besar dari taraf signifikan 5% atau 0,05 dimana artinya tingkat pengangguran terbuka tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Menurut Sukirno (2016), efek buruk dari pengangguran adalah mengurangi pendapatan masyarakat yang pada akhirnya mengurangi tingkat kemakmuran dan kesejahteraan yang telah dicapai seseorang. Menurunnya kesejahteraan masyarakat yang disebabkan pengangguran yang meningkat akan menyebabkan peningkatan pada kemiskinan di suatu daerah tersebut. Mereka yang menganggur tidak dapat memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Apabila di suatu negara pengangguran itu buruk maka akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesejahteraan masyarakat dan kemiskinan akan  meningkat baik jangka pendek maunpun dalam jangka panjang.5.        KESIMPULAN DAN SARAN 5.1    KESIMPULANDisimpulkan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut:1. Pertumbuhan Penduduk mempunyai nilai koefisien sebesar 0.240105 ini menunjukkan jika pertumbuhan mengalami kenaikan sebesar 1% maka tingkat kemiskinannya akan mengalami peningkatan sebesar 0.240105%. dan pengaruh pertumbuhan penduduk di Kalimanan Barat positif dan tidak signifikan.2. Pertumbuhan Ekonomi mempunyai nilai koefisien sebesar 0.074590 ini menunjukkan jika pertumbuhan mengalami kenaikan sebesar 1% maka tingkat kemiskinannya akan mengalami peningkatan sebesar 0.074590%. dan pengaruh pertumbuhan ekonomi di Kalimanan Barat positif dan tidak signifikan.3. Tingkat Pengangguran Terbuka mempunyai nilai koefisien sebesar 0.023067 ini menunjukkan jika pertumbuhan mengalami kenaikan sebesar 1% maka tingkat kemiskinannya akan mengalami peningkatan sebesar 0.023067%. dan pengaruh tingkat pengangguran terbuka di Kalimanan Barat positif dan tidak signifikan.5.2 SARANDari kesimpulan yang telah dipaparkan di atas maka peneliti dengan ini memberikan saran sebagai berikut :1. Pertumbuhan penduduk yang semakin  meningkat akan tetapi tidak dibarengi dengan dengan kualitas sumber daya manusia serta lapangan pekerjaan yang memadai maka akan berdampak pada peningkatan kemiskinan di daerah tersebut.2. Peningkaan pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan kenaikan lapangan kerja yang timbul akibat peningkatan investasi dengan lebih memilih untuk menarik investor pada sektor padat karya dengan dibarengi perbaikan pada infrastruktur.3. Pemerintah harus mengupayakan penyaluran tenaga kerja sebanyak-banyaknya agar mengurangi masalah pengangguran di Kalimantan Barat. Dalam skala kecil penggangguran sendiri belum terlalu menyebabkan masalah sosial, namun dalam skala besar pengangguran yang tinggi dapat menyebabkan masalah sosial yang lainnya salah satunya seperti tindakan kriminal yang terjadi di daerah lainnya diluar Kalimantan Barat.DAFTAR PUSTAKAAzizah, E. W., Sudarti & Kusuma, H. (2018). Pengaruh Pendidikan, Pendapatan Perkapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi, volume 2, nomor 1, 2018Badan Pusat Statistik. 2013. Data kemiskinan menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Kalimantan Barat 2009-2013. Pontianak : Badan Pusat Statistik.Badan Pusat Statistik. 2017. Data kemiskinan menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Kalimantan Barat 2014-2017. Pontianak : Badan Pusat Statistik.Badan Pusat Statistik. 2017. Data Tingkat pengangguran Terbuka menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Kalimantan Barat 2013-2017. Pontianak : Badan Pusat Statistik.Badan Pusat Statistik. 2017. Data Pertumbuhan Ekonomi menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Kalimantan Barat 2013-2017. Pontianak : Badan Pusat Statistik.Boediono.(2009). Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE-YogyakartaDeswantoro,D,B., Ismail A, & Hendarmin. (2017). Pengaruh Belanja Daerah Berdasarkan Klasifikasi Ekonomi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010-2015. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, vol 6, no 3, 187-210Hambasari, D. P., & Inggit, K. (2016). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Penduduk Dan Inflasi Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Timur Tahun 2004-2014. Jurnal Ekonomi dan Bisnia, volume 1, nomor 2, September 2016Herman. (2018). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kota Pekan Baru.  Equilibrium, volume 6, nomor 2, Juli 2018Kuncoro, Mudrajad. (2000). Ekonomi Pembangunan, Teori Masalah, dan Kebijakan. Yogyakarta : UPP AMP YKPNKuncoro, Mudrajad.  (2013). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.Meydiasari, D. A., & Soejoto, A. (2017). Pengaruh Tingkat Pengangguran Dan Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Ekonomi, volume 5, nomor 3, 2017Jingan, M.L. (2003). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Murni, Asfia. (2006). Ekonomika Makro. Bandung : Refika  AditamaPutra,Windhu.(2018). Perekonomian Indonesia, Penerapan Beberapa Teori Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Depok : PT Raja Grafindo Persada.Rohani. (2016). Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran dan Inflasi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan. Artikel Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar. Safuridar. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Aceh Timur. Ihtiyadh, volume 1, nomor 1, September 2017Simanjutak. (1998). Pengantar Ekonomi  Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas IndonesiaSugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit AlfabetaSukirno, Sadono. (2016). Makro Ekonomi  Teori Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo PersadaSukirno, Sadono. (2016). Makro Ekonomi Modern : Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta : PT Raja Grafindo PersadaTodaro, Michael P. (2011). Pembangunan Ekonomi Edisi Kesebelas Jilid 1, Jakarta : ErlanggaWahyuningsih, Y. E., & Zamzami. (2014). Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia, volume 1, nomor 1, Mei 2014Yacoub,Yarlina. (2012). Pengaruh Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Eksos, volume 8, nomor 3, Oktober 2012Yustie, R., & Heriqbaldi, U. (2014). Pengaruh Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2011. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, nomor 1, April 2014  
ANALISIS MAKNA MOTIVASI PADA LIRIK LAGU SHOHIBATUSSAUFA "JANGAN SALAHKAN HIJABKU" (KAJIAN SEMIOTIKA) Sartika, Lili
Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Lingue: Bahasa, Budaya, dan Sastra
Publisher : LP2M IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/lingue.v3i1.1965

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salahnya pemahaman masyarakat antara hijab dan akhlak sehingga, perlu adanya kajian analisis makna motivasi, agar muslimah lebih percaya diri dalam menggunakan hijab. Kajian ini bertujuan untuk medeskripsikan makna motivasi yang terkandung dalam lirik lagu “Jangan Salahkan Hijabku”. Data kajian berupa bait dalam lirik lagu “Jangan Salahkan Hijabku”. Data tersebut dikaji dengan teori semiotika oleh Ferdinand de Saussure. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Di dalam teori Saussure, terdapat 2 aspek untuk mengkaji makna motivasi pada lirik lagu, yaitu: 1) aspek penanda(lirik lagu) dan 2) aspek petanda (makna motivasi). Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 garis besar motivasi yang disampaikan oleh penulis lagu, yaitu: 1) muslimah harus konsisten menjalankan perintah Allah, 2) pakailah hijabmu dengan mengabaikan penilaian manusia,dan 3)tidak ada kaitan antara tingkah laku dan hijab. Kata-kata kunci:Hijab, Akhlak, Motivasi, Semiotika, Saussure
Penurunan Tekanan Darah melalui Brisk Walking dan Senam pada Penderita Hipertensi Julia, Hotmaria; Pujiati, Wasis; Sartika, Lili; Putri, Mawar Eka
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): volume 7, nomor 1, Januari 2024
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v7i1.582

Abstract

Penurunan Tekanan Darah Melalui Brisk Walking dan Senam pada Penderita Hipertensi.Hipertensi masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Brisk walking dan senam dapatdigunakan untuk mengendalikan hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menurunkantekanan darah melalui kegiatan brisk walking dan senam. Pengabdian dilaksanakan denganpenyuluhan, diskusi dan latihan. Sasaran pengabdian melibatkan penderita hipertensi yangberkunjung ke Puskesmas Kampung Bugis. Alat yang digunakan berupa booklet overhead projector,gambar, Video, leaflet. Semua penderita hipertensi diukur tekanan darahnya sebelum dilakukanpenyuluhan. Kegiatan penyuluhan dengan memberikan materi tentang brisk walking dan senam untukmenurunkan tekanan darah. Penderita hipertensi yang telah memahami tentang brisk walking dansenam kemudian mempraktikan hal itu. Setelah selesai, mereka diukur kembali tekanan darahnya.Pengamatan tekanan darah sistol pada 15 responden sebelum aktivitas brisk walking dan senamdengan rata-rata 140,53 mmHg, sedangkan diastolenya 89,48. Setelah dilakukan brisk walking dansenam rata-rata sistol 128,15 mmHg dan diastole 78,44 mmHg. Aktivitas ini menunjukkan adanyapenurunan rata-rata sistol 9,48 mmHg dan diastole 8,05 mmHg. Ada penurunan tekanan darahsebelum dan setelah dilakukan brisk walking dan senam pada penderita hipertensi.
Pengaruh Pemberian Teripang (Stichopus horrens) terhadap Penurunan Berat Badan Siswa-Siswi SMK Bintan Insani Tanjungpinang Sartika, Lili; Yanti, Masyitah Novia; Rahardiantini, Ikha; Trianingsih, Ayu
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v9i2.6607

Abstract

Excessive body fat accumulation leading to obesity can result from an imbalance between energy intake and expenditure. The body's physiological mechanisms, which are influenced by nutrient intake, play a crucial role in maintaining body weight stability. Sea cucumber (Stichopus horrens), a marine natural resource, is a potential source of nutrition. This study evaluates the effect of sea cucumber administration on weight loss in obese respondents. A true experimental design with total sampling technique was used. Statistical analysis was performed using the Wilcoxon test with the help of SPSS software version 22. The results indicate a significant weight loss in respondents after receiving treatment, with a ρ value of 0.000.
Tingkat Pengetahuan, Persepsi dan Pengalaman Mahasiswa Stikes Hang Tuah Tanjungpinang Terhadap Penggunaan Obat Generik rahardiantini, ikha; Sartika, Lili; Novia Yanti, Masyitah
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2028

Abstract

Obat generik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat khasiat yang dikandungnya. Rendahnya penggunaan obat generik di masyarakat dikarenakan obat generik masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Persepsi negatif mengenai efek obat generik menyebabkan pikiran yang buruk dan mempengaruhi pengalaman kesembuhan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan, persepsi, dan pengalaman mahasiswa Stikes Hang Tuah Tanjungpinang terhadap penggunaan obat generik. Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan menggunakan cross sectional study. Penelitian dilakukan terhadap 248 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan jenis random sampling dan alat ukur berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna baik tingkat pengetahuan, tingkat persepsi dan tingkat pengalaman terhadap penggunaan obat generik mahasiswa prodi D3 dan S1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Tanjungpinang menunjukkan adanya perbedaan dengan nilai p value sebesar 0,001. Disimpulkan ada perbedaan tingkat pengetahuan, persepsi dan pengalaman terhadap penggunaan obat generik. Diharapkan kepada Institusi Pendidikan untuk dapat melakukan sosialisasi dan pembekalan pembelajaran tentang penggunaan obat generik
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Angka Kejadian Diabetes Melitus diwilayah kerja Kelurahan Sei Jang Trianingsih, Ayu; Sartika, Lili; Novia Yanti, Masyitah
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i3.2193

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang diakibatkan terganggunya proses metabolisme glukosa di dalam tubuh yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dengan karakteristik hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Angka Kejadian Diabetes Melitus diwilayah kerja Kelurahan Sei Jang. Penelitian merupakan penelitian analitik deskriptif menggunakan cross sectional study. Penelitian dilakukan pada sampel yang berjumlah 36 responden. Pengambilan sampel melalui metode probability sampling dengan jenis random sampling dan alat ukur berupa kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Terhadap Angka Kejadian Diabetes Melitus DiKelurahan Seijang dengan nilai (p=0,036<0,05).. Kesimpulan ada Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Angka Kejadian Diabetes Melitus diwilayah kerja Kelurahan Sei Jang
Hubungan Peran Keluarga Sebagai Caregiver dengan Pengontrolan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi putri2023; Zuraidah; Nurfitafera, Putri; Sartika, Lili
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v14i1.145

Abstract

Caregiver adalah seseorang baik formal maupun informal yang telah lulus pendidikan atau pelatihan untuk melakukan pendampingan pada seorang atau kelompok yang tidak mampu merawat dirinya sendiri. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan Peran Keluarga Sebagai Caregiver terhadap Pengontrolan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kute Siantan. Pada penelitian ini menggunakan Desain penelitian Cross Sectional Study, jumlah sampel 46 responden dengan Teknik total sampling. Alat pengumpulan data lembar kuisioner. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square dengan signifikasi ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan p value = 0,027 (p value <0,05), bahwa Ada Hubungan Peran Keluarga Sebagai Caregiver Terhadap Pengontrolan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kute Siantan. Pembahasan Peran Keluarga Sebagai Caregiver sangat bermamfaat dalam Pengontrolan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Peran Keluarga Sebagai Caregiver dapat dijadikan sebagai alternatif dalam membantu pengendalian tekanan darah.
Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Teknik Massage Effleurage dan Massage Counterpressure Terhadap Intensitas Nyeri pada Persalinan Kala 1 Fase Aktif Kepulauan Riau DS, Hotmaria Julia DS; Sartika, Lili; Pujiati, Wasis
Jurnal Medika: Medika Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dxwe2q92

Abstract

Nyeri merupakan suatu perasaan atau pengalaman yang tidak nyaman baik secara sensori maupun emosional yang dapat ditandai dengan kerusakan jaringan ataupun tidak (association for the study of pain). Nyeri adalah perasaan tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang dihubungkan dengan aktual atau potensial kerusakan jaringan tubuh. Salah satu Upaya dalam peningkatan pengetahuan dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan. Tujuan pengabdian Masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan perawat dan bidan tentang teknik massage effleurage dan massage counterpressure terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala 1. Hasil pengabdian Masyarakat Tingkat menunjukkan pengetahuan sebelum diberikan pelatihan terapi massage effleurage dan massage counterpressure menunjukkan sebanyak 61,3% pada kategori sedang dan kategori tinggi 39,6%. Setelah diberikan pelatihan terapi massage effleurage dan massage counterpressure, tingkat pengetahuan menunjukkan sebanyak 38,7 % pada kategori sedang dan kategori tinggi sebanyak 72,4%. Terdapat adanya perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan terapi massage effleurage dan massage counterpressure.  
PKM Peningkatan Pengetahuan Pemamfaatan Ektrak Teripang (Stichopus Horrens) untuk Pengobatan Terapi Komplementer Diabetes Melitus di Wilayah Pesisir Kelurahan Tanjung Unggat. Sartika, Lili; Yanti, Masyitah Novia; Trianingsih, Ayu
Jurnal Medika: Medika Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/a6jbkb02

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya atau sebagai penyakit kronis yang terjadi akibat ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksinya dengan efektif. Salah satu Upaya pencegahan komplikasi diabetes melitus dilaksanakan melalui Pengetahuan pemamfaatan ektrak Teripang (Stichopus horrens) untuk pengobatan terapi komplementer diabetes melitus di wilayah pesisir kelurahan tanjung Unggat.. Hasil pengabdian Masyarakat Tingkat menunjukkan Tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan menunjukkan sebanyak 43,9% pada kategori sedang dan kategori tinggi 27,2%. Setelah diberikan penyuluhan, tingkat pengetahuan menunjukkan sebanyak 56,8 % pada kategori sedang dan kategori tinggi sebanyak 72,8%. terdapat Peningkatan Pengetahuan pemamfaatan ektrak Teripang (Stichopus horrens) untuk pengobatan terapi komplementer diabetes melitus di wilayah pesisir kelurahan tanjung Unggat.
Analysis of financial ratios on firm value: Testing dividend policy as moderation Sartika, Lili; Malini, Helma; Azazi, Anwar; Mustika, Uray Ndaru
Junal Ilmu Manajemen Vol 8 No 1 (2025): January: Management Science and Field
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmas.v8i1.586

Abstract

The purpose is to investigate the influence of profitability, solvency, and liquidity upon firm value and moderation of dividend policy from the IDX Kompas100 Index, with an analysis duration from 2020-2023 with a total of 122 observations. A purposive sampling approach is applied in this analysis, with criteria for firms that live consistently on the Kompas100 index, distribute dividends within analysis time, have profitable revenue, and are capable of meeting long-term and short-term debts. This research employs MRA with SPSS software. The outcome shows that profitability and liquidity have a positive result on firm value. Meanwhile, solvency shows an adverse influence on firm value. Additionally, dividend policy is able to moderate and intensify the outcome of solvency upon the firm value and weaken liquidity impact upon firm value, but it shows no sign of moderating effect on profitability upon firm value.